Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AUDIT ENERGI

“Perhitungan Beban Pendinginan Eksternal dan Internal”


Anggota Kelompok:
 Rif’atus Sholihah 3210141003
 Bara Prama Mita Watshi Kencana 3210141005
 Ainun Fitra Darmawan 3210141027

Dalam laporan ini berisi perhitungan beban pendinginan eksternal dan internal pada
beberapa ruangan dengan beberapa parameter eksternal dan internal yang telah ditentukan.
Ruangan tersebut berada pada gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) terdiri dari 2 lantai, Satuan Keamanan Kampus (SKK) terdiri dari 1 lantai, Badan
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari 1 lantai, Pusat
Pengembangan Karir (PPK) terdiri dari 1 lantai dan Badan Pengembangan Strategi (BPS)
terdiri dari 2 lantai. Pada gedung LPPM lantai 1 terdiri dari 4 ruangan dan lantai 2 terdiri dari
6 ruangan, gedung SKK terdiri dari 3 ruangan, gedung BAAK terdiri dari 14 ruangan, gedung
PPK terdiri dari 4 ruangan dan gedung BPS terdiri dari 11 ruangan.

I. Beban Pendinginan Eksternal


Beban pendinginan disebabkan oleh munculnya panas konduksi pada atap, dinding dan
jendela yang dapat dihitung melalui persamaan:
Q = U x A x CLTDc
Keterangan:
Q : Beban pendinginan (Btu/hr)
U : Koefisien perpindahan panas (BTU/hr-ft2-F)
A : Luasan (ft2)
CLTDc : Faktor koreksi perbedaan temperatur beban pendinginan (F)
CLTDc merupakan hasil koreksi dari CLTD (Cooling Load Temperature Difference),
yang dapat dihitung melalui persamaan:
CLTDc = CLTD + LM + (78 - tR) + (ta – 85)
Keterangan:

LM : Koreksi latitude dan bulan


tR : Temperatur ruangan (F)
ta : Temperatur rata-rata luar ruangan (F)
Pada sisi eksternal akan dihitung beban pendinginan pada dinding, jendela, atap dan
lantai dengan kondisi dan asumsi sebagai berikut.
 Menentukan lokasi :
Surabaya - Indonesia, yang memiliki nilai latitude 7. Latitude adalah garis yang
melintang di antara kutub utara dan kutub selatan, yang menghubungkan antara sisi
timur dan barat bagian bumi. Nilai latitude tersebut didapatkan dari titik koordinat GPS
pada daerah Surabaya.
 Menentukan waktu dan tanggal :
Waktu : Jam 10.00 (10 AM solar time)
Tanggal : Bulan November, dengan asumsi musim hujan
 Menentukan jenis konstruksi:
a. Konstruksi dinding : Berdasar tabel 6.3
No Parameter Keterangan
Light and heavyweight concrete block, 8 in
1 Jenis
block, air space/insulation, group D.
2 Nilai berat 49 lb/ft2
Nilai koefisien perpindahan
3 0,16 BTU/h.ft2.F
panas secara keseluruhan (U)
Pertimbangan:
1. Nilai berat, yaitu 49 lb/ft2, sehingga kokoh
2. Beton ringan berfungsi mengurangi bobot mati (beban yang didapat dari benda itu
sendiri) struktur bangunan
3. Penerapan beton ringan banyak diaplikasikan dalam pembuatan dinding, plat, atap,
elemen beton precash dan elemen struktur lain
4. Dalam penelitian terbaru beton ringan dapat mereduksi efek dari gaya lateral
gempa pada struktur bangunan terutama bangunan tingkat tinggi (tall building) hal
ini dikarenakan bobot massa bangunan yang berbanding lurus terhadap efek gaya
lateral gempa pada pusat massa bangunan
b. Konstruksi atap : Berdasar tabel A.7

No Parameter Keterangan

4 in heavyweight concrete deck, 1 in


1 Jenis
insulation, (R-2.78)
2 Nilai koefisien perpindahan 0,18 BTU/h.ft2.F
panas secara keseluruhan (U)
pada winter
Pertimbangan:
1. Pemilihan menggunakan insulasi berfungsi untuk isolasi (pembuat kedap), tujuan
termal (mengurangi penggunaan sistem pemanas dan pendingin), menghemat
biaya, meningkatkan kenyamanan penghuni, mengurangi kebisingan,
memperlambat, mencegah kebocoran udara atau transmisi uap air dan membantu
meningkatkan ketahanan bangunan terhadap api (fireproof).
c. Konstruksi jendela : Berdasar tabel A.8
No Parameter Keterangan
Type of frame menggunakan wood or vinyl
1 Jenis dan type of glazing menggunakan single
glass
Nilai koefisien perpindahan
0,98 BTU/h.ft2.F
2 panas secara keseluruhan (U)
pada winter
Pertimbangan:
 Pemilihan type of frame menggunakan wood or vinyl, karena kusen kayu memiliki
beberapa keunggulan yaitu:
1. Bersifat isolator, yaitu tidak mudah menyerap panas dan dingin
2. Beragam variasi bentuk sesuai dengan kebutuhan, misalnya: tradisional,
modern, minimalis, klasik dan sebagainya
3. Kusen kayu bisa diterapkan pada design bangunan type yang beragam
4. Tampilan material kayu terkesan natural
5. Material kayu memiliki kekuatan yang tinggi, misalnya kayu jati, kaper atau
ulin
6. Material kayu lebih fleksibel untuk dibentuk sesuai desain,
 Pemilihan type of glazing menggunakan single glass misalnya kaca polos
(floatglass) satu lapis, karena single glass memiliki beberapa keunggulan yaitu:
1. Simpel
2. Bagus untuk pencahayaan, sehingga dapat menghemat listrik (lampu)
3. Harga ekonomis
4. Perawatan mudah
5. Mudah didesain untuk keperluan gravir, dan sebagainya
6. Jenis dan ukuran yang beragam
7. Kaca memiliki permukaan yang bersih, rata dan bebas distorsi
8. Single glass misalnya kaca polos (floatglass) satu lapis bersifat tidak berwarna,
sehingga memberikan tingkat transmisi yang tinggi bahkan mencapai lebih dari
90% serta memberikan bayangan yang sempurna
9. Penggunaan single glass, umumnya digunakan untuk eksterior maupun interior
bangunan, tetapi tidak kuat menahan panas matahari
10. Ketebalan kaca single glass bervariasi, yang umum dipakai mulai dari 5mm,
6mm, atau 8mm. Pemilihan ketebalan kaca disesuaikan dengan bentang kaca
yang akan dipasang
d. Konstruksi lantai : Berdasar tabel A.7
No Parameter Keterangan
1 Jenis Concrete deck, no insulation
Nilai koefisien perpindahan
0,43 BTU/h.ft2.F
2 panas secara keseluruhan (U)
pada winter
Pertimbangan:
1. Pemilihan keramik dikarenakan material atau bahan baku lantai untuk
bangunan gedung maupun perumahan
2. Material kuat (kokoh)
3. Tahan terhadap temperatur ekstrim, misal: tahan terhadap api dan tahan
terhadap es, serta mudah menyerap panas
4. Meminimalkan infiltrasi udara
5. Mudah dibersihkan dan perawatan mudah
6. Harga ekonomis
7. Konstruksi mudah
 Menentukan keadaan ruangan:
a. Temperatur luar ruangan: 33 ᵒC yaitu 91,4 F
b. RH diluar ruangan: 95%
c. Temperatur dalam ruangan: menyesuaikan setiap ruangan
 Menentukan parameter lainnya:
a. Menghitung beban puncak (peak load) pada dinding berdasar tabel 6.3
Berdasarkan grup D pada jam 10.00
 CLTD Barat: 9
 CLTD Timur: 17
 CLTD Selatan: 6
 CLTD Utara: 6
b. Menentukan nilai LM (latitude and month) pada dinding, bulan November berdasar
tabel 6.4
 LM Barat: -2
 LM Timur: -2
 LM Selatan: 10
 LM Utara: -3
c. Menentukan nilai CLTD atap, berdasar tabel 6.1, jenis light and heavyweight
concrete block, 8 in block, air space/insulation, group D
CLTD atap: 21
d. Menentukan nilai LM (latitude and month) atap, berdasar tabel 6.4, jenis 4 in
heavyweight concrete deck, 1 in insulation, (R-2.78)
LM atap: -4
e. Menentukan CLTD jendela berdasar tabel 6.5, jenis of frame menggunakan wood or
vinyl dan type of glazing menggunakan single glass
CLTD jendela: 4
Berikut merupakan hasil perhitungan beban pendinginan ruangan pada beberapa
gedung dengan menggunakan data primer dan data asumsi sebagai acuan, yaitu sebagai
berikut:

1. LPPM (Lantai 1)
Dimensi Bangunan (m) Q (Btu/hr) Q Total
No Nama Ruang
Panjang Lebar Tinggi Dinding Jendela Atap lantai (Btu/hr)

1 R. Administrasi 8.5 7.4 3.1 0 331.65 3701.64 5515.75 9549.04


2 R. Sidang 6.5 7.4 3.1 0 218.29 1870.65 2067.04 4155.98
3 R. Sekretaris 6 7.4 3.1 0 113.53 1835.11 2139.68 4088.32
4 R. Kepala 8 7.4 3.1 0 332.06 2405.54 2791.12 5528.71
2. LPPM (Lantai 2)
Dimensi Bangunan (m) Q (Btu/hr) Q Total
No. Nama Ruang
Panjang Lebar Tinggi Dinding Jendela Atap lantai (Btu/hr)

1 R Logistik 4.5 7.4 3.2 0 113.53 1051.28 879.152 2043.95


2 R PLH 10 7.4 3.2 0 331.65 2232.98 1784.01 4348.64
R Inovasi &
7 7.4 3.2 606.31 279.49 1526.97 1155.93 3568.70
3 Teknologi
R PDPM
12 7.4 3.2 573.29 433.29 2493.82 1733.54 5233.94
4 (kerja)
5 R. Rapat 6.7 7.4 3.2 0 229.003 1565.23 1333.17 3127.41
6 R Sidang 14.5 7.4 3.2 0 296.749 3387.44 2942.89 6627.08

3. SKK
Dimensi Bangunan (m) Q (Btu/hr) Q Total
No. Nama Ruang
Panjang Lebar Tinggi Dinding Jendela Atap lantai (Btu/hr)

1 R Administrasi 7 7.5 3.1 0 282.98 1616.9 1616.9 3516.79


2 R Kepala 7 7.5 3.1 749.309 332.06 1752.27 1940.29 4773.92
3 R Rapat 14 7.5 3.1 684.465 319.35 3272.08 3272.08 7547.97

4. BAAK

Dimensi Bangunan (m) Q (Btu/hr) Q Total


No. Nama Ruang
Panjang Lebar Tinggi Dinding Jendela Atap lantai (Btu/hr)

1 R Tamu 10.62 7 3.1 831.47 216.58 2165.48 1629.37 4842.91


2 R Informasi 11 7 3.1 944.44 384.09 2430.88 2110.7 5870.11
R Registrasi
4 7 3.1 343.43 883.96 747.703 2141.06
3 Data 165.96
4 R Biro 7 7 3.1 729.62 218.12 1837.33 1978.74 4763.81
5 R Kabag 4 7 3.1 442.86 165.96 1108.47 1239.05 2956.34
R Kasubag
10.6 7.4 3.1 842.28 433.29 2968.57 3262.59 7506.73
6 Sarpin
7 R Arsip 6 7 3.1 528.12 165.96 1355.22 1202.11 3251.41
8 R Sidang 14 12 3.1 0 259.63 5128.03 4283.16 9670.82
9 R Pem ev 12 7 3.1 1095.14 384.09 2798.29 2634.76 6912.28
10 R Sim Akad 5 7 3.1 407.68 165.96 1056.14 834.71 2464.49
11 R Gudang 5 7 3.1 440.10 66.28 1129.35 996.27 2631.99
R
12 7.4 3.1 163.63 485.44 2834.36 2524.5 6007.93
12 Kemahasiswaan
13 R Sidang 10.62 7.4 3.1 624.53 296.75 2754.99 2754.21 6430.468
R Kabag
4 7 3.1 499.06 165.96 1235.37 1516.77 3417.160
14 Kemahasiswaan
5. PPK
Dimensi Bangunan (m) Q (Btu/hr) Q Total
No. Nama Ruang
Panjang Lebar Tinggi Dinding Jendela Atap lantai (Btu/hr)

1 R Administrasi 10 7.4 3.1 619.357 279.49 2284.57 1899.11 5082.53


2 R Arsip 3.7 7.4 3.1 0 178.39 912.11 816.061 1906.56
3 R Rapat 7 7.4 3.1 659.344 394.97 1689.49 1514.67 4258.47
4 R Kerja 5 7.5 3.1 0 292.63 1471.48 1622.41 3386.52

6. BPS
Dimensi Bangunan (m) Q (Btu/hr) Q Total
No. Nama Ruang
Panjang Lebar Tinggi Dinding Jendela Atap lantai (Btu/hr)
1 R BPP Kabag 12 7.5 3.2 1123.86 384.09 3299.62 3526.81 8334.37
2 R Gudang 15 7.5 3.2 1404.83 384.09 4124.52 4396.6 10310.03
3 R Rapat 12 7.4 3.2 346.52 380.85 3255.62 3454.19 7437.18
4 R Kepala BPS 4 7.5 3.2 386.52 181.63 1131.13 1212.46 2911.74
5 R BPS 10 7.5 3.2 986.13 267.19 2879.93 3224.17 7357.43
6 R Rapat Pimpits 14 7.4 3.2 656.36 485.24 3618.31 3678.58 8438.48
7 R Kerja Pimpits 13 7.5 3.2 1372.21 485.32 3980.96 4742.6 10581.09
8 R Pimpinan 7.2 7.5 3.2 731.43 282.86 2129.82 2432.54 5576.65
9 R Dapur 4 3.7 3.2 0 178.39 573.45 603.076 1354.91
10 R Musholla 4 3.7 3.2 0 101.23 527.18 506.153 1134.56
11 R Gudang 5.2 3.7 3.2 0 178.387 692.02 678.46 1548.87

II. Beban Pendinginan Internal


Beban pendinginan internal disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu dari
faktor pencahayaan (lampu), faktor orang, faktor jendela (ventilasi) , faktor infiltrasi dan
faktor peralatan yang digunakan. Berikut ini hasil perhitungan beban pendinginan ruangan
pada beberapa gedung dengan menggunakan data primer dan data asumsi sebagai acuan:
 Menentukan jumlah lampu
N = (E x L x W) / ( Φ x LLF x Cu X n)
Keterangan:
N : Jumlah titik lampu
E : Kuat penerangan (lux), pada rumah atau apartemen. Standar lux, yaitu 100
lux sampai 250 lux
L : Panjang (length) ruangan (m)
W : Lebar (width) ruangan (m)
Φ : Total nilai pencahayaan lampu dalam satuan lumen
LLF : Faktor kerugian cahaya (Light Loss Factor), biasanya bernilai 0,4 sampai 0,7
Cu : Coefficient of utilization, biasanya bernilai 0,5 sampai 0,65
n : Jumlah lampu dalam satu titik
 Menentukan cooling load from lighting
Q = 3,4 x W x BF x CLF
Keterangan:
Q : Cooling load from lighting (BTU/hr)
W : Lighting capacity (Watt)
BF : Ballast factor, umumnya bernilai 1,25
CLF : Cooling load factor for lighting, umumnya bernilai 1
 Menentukan cooling load from people
Qs = qs x n x CLF
Ql = ql x n
Qt = Qs x Ql
Keterangan:
Qs, Ql : Sensible and latent heat gains (loads), berdasarkan tabel 6.13
qs, ql : Sensible and latent heat gains for person
n : Number of people
CLF : Cooling load factor for people
Qt : Q total
 Menentukan cooling load from ventilation
Qs = 1,1 x CFM x TC
Ql = 0,68 x CFM x (Wo’ – Wi’)
TC = To - Ti
Keterangan:
Qs, Ql : Sensible and latent cooling loads from ventilation air, BTU/hr
CFM : Air ventilation rate, ft3/min, didapatkan dari tabel 6.17
TC : Temperature change between outdoor and inside air, F
Wo’, Wi’ : Outdoor and inside humidity ratio, gr.w/lb.d.a, didapatkan dari grafik
 Menentukan cooling load from infiltration
Qs = 1,1 x CFM x TC
CFM= ACH x V/60
Keterangan:
Qs, Ql : Sensible and latent cooling loads from ventilation air, BTU/hr
CFM : Air ventilation rate, ft3/min, didapatkan dari tabel 6.17
TC : Temperature change between outdoor and inside air, F
V : Volume
ACH : Berdasar tabel 6.22
 Menentukan cooling load utility
Berdasarkan data primer
 Menentukan Qinternal
Qinternal = Qlighting + Qpeople + Qventilation + Qinfiltration+ Qutility

 Hasil perhitungan:
1. LPPM (Lantai 1)
Q (Beban internal)
Nama ruangan
Pencahayaan Manusia Ventilasi Infiltrasi Peralatan Total
R Administrasi 954.73 4500 190.26 7080.15 16606.7 29331.85
R Sidang 730.09 5400 188.77 4476.45 3566.86 14362.17
R Sekretaris 673.93 450 14.52 3815.23 545.6 5499.29
R Kepala 898.57 2700 83.97 4901.56 2612.06 11196.17

2. LPPM (Lantai 2)
Q (Beban internal)
Nama ruangan
Pencahayaan Manusia Ventilasi Infiltrasi Peralatan Total
R LPPM Logistik 505.45 2700 81.52 2762.85 3976.06 10025.88
R PLH 1123.21 3150 85.10 5494.23 11416.68 21269.23
R Pusat Informasi
&Teknologi 786.25 1800 47.26 3737.14 4719.44 11090.09
R PDPM 1347.86 3600 89.22 6048.15 9929.92 21015.16
R Rapat 752.55 2700 79.48 4010.71 0 7542.75
R Sidang LPPM 1628.66 9000 264.92 8679.90 7631.58 27205.07

3. SKK
Q (Beban internal)
Nama ruangan
Pencahayaan Manusia Ventilasi Infiltrasi Peralatan Total
R Administrasi 796.88 1800 44.76 3475.93 7133.72 13251.30
R Kepala 796.88 1350 33.79 3497.99 4975.19 10653.85
R Rapat 1593.75 6750 167.31 6928.81 1295.8 16735.67

4. BAAK
Q (Beban internal)
Nama ruangan
Pencahayaan Manusia Vetilasi Infiltrasi Peralatan Total
R Tamu 1128.38 2700 64.01 4691.84 3815.79 8584.22
R Informasi 1168.75 3150 79.44 5170.02 2455.2 9568.22
R Registrasi Data 425.00 4500 104.90 1737.74 10042.45 6767.64
R Biro 743.75 2700 89.67 4332.31 5101.36 7865.72
R Kabag 425.00 450 14.93 2473.51 4361.39 3363.44
R Kasubag Sarpin 1190.61 3150 95.08 6302.95 17636.52 10738.63
R Arsip 637.50 900 18.86 2342.78 0 3899.14
R Sidang 127.50 9000 234.58 11657.42 6110.72 21019.50
R Pem ev 1275.00 6750 176.75 5855.80 12855.7 14057.55
R Sim Akad 531.25 900 25.21 2609.78 8156.72 4066.23
R Gudang 531.25 800 18.55 1920.85 375.1 3270.65
R Kemahasiswaan 1347.86 5400 85.77 3754.92 14819.86 10588.54
R Sidang 1192.85 2700 83.99 6508.35 2543.86 10485.20
R Kabag
Kemahasiswaan 127.50 450 15.37 2546.00 3815.79 3138.87

5. PPK
Q (Beban internal)
Nama ruangan
Pencahayaan Manusia Ventilasi Infiltrasi Peralatan Total
R Administrasi 1123 1800 48.53 5311.29 1786.84 10070
R Arsip 416 450 12.13 1965.56 0 2843
R Rapat 797 2700 74.46 3854.41 450.12 7876
R Kerja 569 900 29.80 3305.46 4160.2 8965

6. BPS
Q (Beban internal)
Nama ruangan
Pencahayaan Manusia Ventilasi Infiltrasi Peralatan Total
R BPP Kabag 1366.07 4950 134.20 6705.23 10175.44 23330.9
R Gudang 1707.59 10000 338.45 9301.09 2543.86 23891.0
R Rapat 1347.86 9000 287.37 7791.91 10175.44 28602.6
R Kepala BPS 455.36 450 14.69 2690.84 2543.86 6154.8
R BPS 1138.39 3600 119.88 6863.60 10175.44 21897.3
R Rapat Pimpits 1572.50 6750 199.55 8416.78 6359.65 23298.5
R Kerja Pimpits 1479.91 4500 142.45 8481.89 8903.51 23507.8
R Pimpinan 819.64 900 27.62 4554.31 5087.72 11389.3
R Dapur 85.00 1800 57.07 1289.46 0 3231.5
R Musholla 224.64 2700 80.47 1212.10 0 4217.2
R Gudang 292.04 800 25.52 1499.53 0 2617.1

III. Perhitungan Total


1. LPPM (lantai 1)
Q total AC Selisih
Nama ruangan Kapasitas kapasitas Keterangan
Internal Eksternal Total Jumlah Btu/hr watt pk
(watt) (btu/hr)
R Administrasi 29331.8471 9549.04 38880.89 2 1492 5087.72 33793.17 9910.021 13.3 Kurang AC
R Sidang 14362.1731 4155.98 18518.15 1 746 2543.86 15974.29 4684.543 6.3 Kurang AC
R Sekretaris 5499.29156 4088.32 9587.61 0 9587.611 2811.616 3.8 Kurang AC
R Kepala 11196.1686 5528.71 16724.88 1 746 2543.86 14181.02 4158.656 5.6 Kurang AC

2. LPPM (lantai 2)
Q total AC Selisih
Nama ruangan Kapasitas kapasitas Keterangan
Internal Eksternal Total Jumlah Btu/hr watt pk
(watt) (btu/hr)
R LPPM Logistik 10025.8816 2043.95 12069.84 1 746 2543.86 9525.976 2793.541 3.7 Kurang AC
R PLH 21269.2296 4348.64 25617.87 2 2238 7631.58 17986.29 5274.571 7.1 Kurang AC
R Pusat Informasi &Teknologi
11090.0927 3568.70 14658.79 1 746 2543.86 12114.93 3552.766 4.8 Kurang AC
R PDPM 21015.1592 5233.94 26249.10 3 1492 5087.72 21161.38 6205.684 8.3 Kurang AC
R Rapat 7542.74767 3127.41 10670.16 0 10670.16 3129.078 4.2 Kurang AC
R Sidang LPPM 27205.0748 6627.08 33832.16 2 2238 7631.58 26200.58 7683.454 10.3 Kurang AC

3. SKK
Q total AC Selisih
Nama ruangan Kapasitas kapasitas Keterangan
Internal Eksternal Total Jumlah Btu/hr watt pk
(watt) (btu/hr)
R Administrasi 13251.2968 3516.79 16768.09 2 1492 5087.72 11680.37 3425.328 4.6 Kurang AC
R Kepala 10653.8514 4773.92 15427.77 1 1119 3815.79 11611.98 3405.274 4.6 Kurang AC
R Rapat 16735.6719 7547.97 24283.65 1 1119 3815.79 20467.86 6002.304 8.0 Kurang AC

4. PPK
Q total AC Selisih
Nama ruangan Kapasitas kapasitas Keterangan
Internal Eksternal Total Jumlah Btu/hr watt pk
(watt) (btu/hr)
R Administrasi 10070 5082.53 15152.41 1 1492 5087.72 10064.69 2951.522 4.0 Kurang AC
R Arsip 2843 1906.56 4749.85 1 1119 3815.79 934.0556 273.9166 0.4 Kurang AC
R Rapat 7876 4258.47 12134.34 - 0 12134.34 3558.457 4.8 Kurang AC
R Kerja 8965 3386.52 12351.18 1 1492 5087.72 7263.461 2130.047 2.9 Kurang AC

5. BPS
Q total AC Selisih
Nama ruangan Kapasitas kapasitas Keterangan
Internal Eksternal Total Jumlah Btu/hr watt pk
(watt) (btu/hr)
R BPP Kabag 23330.9422 8334.37 31665.31 4 2984 10175.44 21489.87 6302.016 8.5 Kurang AC
R Gudang 23890.9953 10310.03 34201.02 1 746 2543.86 31657.16 9283.625 12.4 Kurang AC
R Rapat 28602.5845 7437.18 36039.77 2 2984 10175.44 25864.33 7584.847 10.2 Kurang AC
R Kepala BPS 6154.75438 2911.74 9066.49 1 746 2543.86 6522.631 1912.795 2.6 Kurang AC
R BPS 21897.3203 7357.43 29254.75 4 2984 10175.44 19079.31 5595.104 7.5 Kurang AC
R Rapat Pimpits 23298.4914 8438.48 31736.97 2 1865 6359.65 25377.32 7442.029 10.0 Kurang AC
R Kerja Pimpits 23507.7688 10581.09 34088.86 2 2611 8903.51 25185.35 7385.733 9.9 Kurang AC
R Pimpinan 11389.299 5576.65 16965.95 1 1492 5087.72 11878.23 3483.352 4.7 Kurang AC
R Dapur 3231.52927 1354.91 4586.44 0 4586.439 1344.997 1.8 Kurang AC
R Musholla 4217.2176 1134.56 5351.78 0 5351.782 1569.438 2.1 Kurang AC
R Gudang 2617.09382 1548.87 4165.96 1(MATI) 0 4165.961 1221.689 1.6 Kurang AC

6. BAAK
Q total AC Selisih
Nama ruangan Kapasitas kapasitas Keterangan
Internal Eksternal Total Jumlah Btu/hr watt pk
(watt) (btu/hr)
R Tamu 8584.22 4842.91 13427.13 1 746 2543.86 10883.27 3191.574 4.3 Kurang AC
R Informasi 9568.22 5870.11 15438.32 1 (rusak) 0 15438.32 4527.367 6.1 Kurang AC
R Registrasi Data 6767.64 2141.06 8908.70 2 1865 6359.65 2549.05 747.5221 1.0 Kurang AC
R Biro 7865.72 4763.81 12629.53 1 746 2543.86 10085.67 2957.674 4.0 Kurang AC
R Kabag 3363.44 2956.34 6319.79 1 1119 3815.79 2503.996 734.3097 1.0 Kurang AC
R Kasubag Sarpin 10738.63 7506.73 18245.36 2 1492 5087.72 13157.64 3858.545 5.2 Kurang AC
R Arsip 3899.14 3251.41 7150.55 0 7150.551 2096.936 2.8 Kurang AC
R Sidang 21019.50 9670.82 30690.32 2 1492 5087.72 25602.6 7508.094 10.1 Kurang AC
R Pem ev 14057.55 6912.28 20969.83 2 1492 5087.72 15882.11 4657.511 6.2 Kurang AC
R Sim Akad 4066.23 2464.49 6530.72 2 1492 5087.72 1443.004 423.1682 0.6 Kurang AC
R Gudang 3270.65 2631.99 5902.65 0 5902.646 1730.981 2.3 Kurang AC
R Kemahasiswaan 10588.54 6007.93 16596.48 3 2238 7631.58 8964.897 2629.002 3.5 Kurang AC
R Sidang 10485.20 6430.47 16915.67 1 746 2543.86 14371.81 4214.606 5.7 Kurang AC
R Kabag Kemahasiswaan 3138.87 3417.16 6556.03 1 1119 3815.79 2740.239 803.5892 1.1 Kurang AC
 Analisa
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa setiap
ruangan yang ada pada tiap gedung memiliki cooling load yang sangat tinggi seperti
yang ditunjukkan pada diagram dibawah. Sedangkan daya total dari AC setiap ruangan
masih kurang dibandingkan cooling load. Kekurangan daya AC setiap ruangan
bervariasi, nilai kekurangan daya berkisar 0.5 hingga 13 pk. Kekurangan pendinginan
tersebut dapat menyebabkan menurunnya kenyamanan pekerja atau pengguna ruangan
tersebut. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
beberapa hal yaitu, menambah jumlah AC sesuai daya yang dibutuhkan atau
mengurangi beban internal seperti mengurangi jumlah lampu, peralatan listrik, ataupun
pengguna ruangan (okupansi). Ataupun juga, dapat juga mengurangi beban eksternal
seperti menambahkan interior shading berupa roller shades atau venetion blinds

Gedung LPPM (lt.1)


45000
40000
35000
30000
25000 Internal
20000 Eksternal
15000 Total
10000
5000
0
R Administrasi R Sidang R Sekretaris R Kepala

Gedung LPPM (lt.2)


40000
35000
30000
25000
20000
15000 Internal
10000 Eksternal
5000
0 Total
Gedung BAAK
35000
30000
25000
20000
15000
10000 Internal
5000
0 Eksternal
Total

Gedung SKK
30000

25000

20000
Internal
15000
Eksternal
10000 Total

5000

0
R Administrasi R Kepala R Rapat

Gedung BPS
40000
35000
30000
25000
20000
15000 Internal
10000 Eksternal
5000
Total
0
Gedung PPK
16000
14000
12000
10000
Internal
8000
Eksternal
6000
Total
4000
2000
0
R Administrasi R Arsip R Rapat R Kerja

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap
ruangan pada gedung-gedung diatas masih memerlukan tambahan pendingin atau AC
agar pengguna ruangan merasa nyaman di ruangan tersebut. Ataupun dapat dikurangi
untuk beban internal yang ada.

Anda mungkin juga menyukai