Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA


DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SEWON TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh :
Rindang Maaris Aadzaar (2013 004 113)
Latifah Nurrohmi (2013 004 115)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan, masyarakat, bangsa dan Negara. Sudah
menjadi tuntutan bahwa penyelengaraan kegiatan pendidikan dikelola secara sadar,
sistematik, dan berkesinambungan. Setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuanya, hal
ini juga tertuang pada pasal 12 Undang-Undang Pendidikan.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan. Harapannya dengan mengikuti pembelajaran,
siswa bisa belajar secara aktif, baik fisik, mental intelektual, maupun sosial (kelompok)
untuk memahami konsep-konsep matematika, khususnya Matematika. Dalam
mengembangkan pembelajaran Matematika di kelas, yang diharapkan adalah
keterlibatan aktif seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran, menemukan sendiri
pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya.
Pada kenyataannya, walaupun pembelajaran yang dilakukan dibuat
berkelompok dengan tujuan adanya pembagian tugas sehingga semua siswa bisa
mengerjakan soal-soal latihan, tugas membaca, dan masih banyak lagi tugas lainnya
tetapi kegiatan kelompok tersebut bukan pembelajaran kooperatif. Tujuan dari kerja
kelompok hanya menyelesaikan tugas dan biasanya hanya didominasi oleh siswa yang
pandai, sementara siswa yang kemampuannya rendah kurang berperan dalam
mengerjakan tugas kelompok. Disamping itu juga, siswa tidak dilatih untuk bekerja
sama, berkomunikasi, dan menghargai pendapat orang lain. Akibatnya cara kerja
kelompok seperti ini menyebabkan siswa yang kemampuannya kurang memperoleh hasil
belajar matematika yang tetap rendah dan adanya kesenjangan yang terlalu jauh antara
hasil belajar siswa yang pandai dengan hasil belajar siswa yang kurang pandai.
Berdasarkan kenyataan di atas dipandang perlu untuk meningkatkan keaktifan
sehingga prestasi belajar siswa juga bisa meningkat dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif seperti halnya Jigsaw. Oleh karena itu penelitian ini diberi
judul “Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Di Kelas Vii Smp Negeri 2 Sewon Tahun Ajaran
2015/2016”.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw sehingga dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika di kelas VII SMP N 2
Sewon?

1.3. Tujuan
1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika
2. Meningkatkan hasil belajar matematika

1.4. Indikator
Sebagai indikasi bahwa tujuan penelitian telah tercapai adalah:
1. Minimal 70% siswa aktif berinteraksi dalam diskusi kelompok.
2. Minimal 75% siswa mencapai SKM.
3. Skor rata-rata ulangan minimal 70.

Anda mungkin juga menyukai