OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
2. Metode therapy aktivitas kelompok apa yang dilakukan pada pasien isolasi
sosial?
3. Apa tujuan dilakukannya therapy aktivitas kelompok pada pasien isolasi sosial?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN KELOMPOK
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara
satu dengan yang lainnya saling ketergantungan serta mempunyai norma yang
sama (stuart& sundeen,1991:10). Sedangkan kelompok terapiutik memberi
kesempatan untuk saling bertukar (sharing) tujuan, umpamanya membantu
individu yang berperilaku destruktif dalam berhubungan dengan orang lain
mengidentifikasi dan memberikan alternatif untuk membantu merubah perilaku
destruktif menjadi konstruktif. Setiap kelompok mempunyai struktur dan identitas
tersendiri. kekuatan kelompok memberikan kontribusi pada anggota dan
pimpinan kelompok untuk saling bertukar pengalaman dan memberi penjelasan
untuk mengatasi masalah anggota kelompok.Dengan demikian kelompok dapat
dijadikan sebagai wadah untuk praktek dan arena untuk uji coba kemampuan
berhubungan dan berperilaku terhadap orang lain. Secara umum tujuan kelompok
adalah:
a. Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman
b. Berupaya memberikan pengalaman dan penjelasan pada anggota lain
c. Merupakan proses menerima umpan balik.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
A. PENGERTIAN
Stimulasi sensori adalah terapi aktivitas kelompok yang diadakan dengan
meemberikan stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi perubahan
prilaku adaptif kepada klien.Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
adalah upaya mengstimulasi semua panca indra (sensori) agar memeberi
respon yang adekuat diri dan orang lain dan penurunan minat kebutuhan dasar
pesikologis.
TAK stimulasi sensori adalah TAK yang diadakan dengan memberikan
stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi perubahan perilaku. (Lilik
Ma’rifatul, 2011 : 239).
1. TAK Stimulasi Sensori Suara Mendengar Musik
TAK yang diberikan dengan memberikan stimulus suara pada pasien
sehingga terjadi perubahan perilaku.
2. TAK Stimulasi Sensori Menggambar
TAK yang diberikan dengan memberikan stimulus menggambar pada
pasien sehingga terjadi perubahan perilaku.
3. TAK Stimulasi Sensori Menonton TV / Video
TAK yang diberikan dengan memberikan stimulus suara dan melihat pada
pasien sehingga terjadi perubahan perilaku.
B. TUJUAN
1. TAK Stimulasi Sensori Suara Mendengar Musik
a. Pasien mampu mengenali musik yang didengar
b. Pasien mampu menikmati musik sampai selesai
c. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah mendengarkan music.
2. TAK Stimulasi Sensori Menggambar
a. Pasien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar
b. Pasien dapat memberi makna gambar
3. TAK Stimulasi Sensori Menonton TV / Video
a. Pasien mampu menceritakan makna acara yang ditonton
b. Pasien dapat menikmati TV/Video
C. KARAKTERISTIK PASIEN
Kriteria pasien :
a. Pasien dengan indikasi menarik diri dan harga diri rendah dan mulai
menunjukkan kemamuan untuk interaksi social.
b. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon
sesuai dengan stimulus yang diberikan
D. MASALAH KEPERAWATAN
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
jawab dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi
dalam kelompok secara bertahap.
F. PENGORGANISASIAN TAK
1. Terapis
Peran dan fungsi:
a. Pemimpin (leader) : M. Fatchurrohim
Tugas :
1. Menyiapakan proposal kegiatan TAK
2. Menyampaikan tujuan dan peratauran kegiatan terpi aktivitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai.
3. Menjelaskan aturan permainan.
4. Mampu memotivasi anggota untuk aktiv dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
5. Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik dan bersih.
6. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
b. Pembantu pemimpin (co-leader) : Dewi Mutiara
Tugas :
1. Mendampingi leader
2. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
pasien
3. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dariu perencanaan
yang telah dibuat
4. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami bloking dalam
proses terapi
c. Observer : Haliza
Tugas :
1. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal pasien
selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
3. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan
d. Fasilitator : Rella, Ismu
Tugas :
1. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
2. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
3. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi
2. Seleksi pasien
Proses seleksi :
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria
c. Membuat kontak dengan pasien yang setuju mengikuti TAK,
meliputi menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan
kelompok dan aturan main dalam kelompok
3. Nama pasien yang ikut
Pasien : Ny. N, Ny. N, Ny. I,Ny. E
4. Waktu
7.0.12.0 wib.
5. Tempat
RSJ. Lawang-Malang
6. Alat-alat
a. TAK Stimulasi Sensori Suara Mendengar Musik
2. Fase kerja
- TAK stimulasi sensori 1
a. Terapis mengajak pasien untuk memprkenalkan diri (nama lengkap dan
nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang pasien selesai memperkanlakan diri, terapis mengajak
semua pasien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dank lien memakai papan nama.
d. Terapis akan menjelaskan bahwa akan diputarkan lagu, (note: umtuk
pasien depresif, pilihkan lagu riang dan bersemanagat, untuk pasien
manik, pilihkan lagu yang berirama tenang / klasik). Paisen boleh
bertepuk tangan atau berjoget seuai dengan irama lagu . setelah lagu
selesai pasien menceritakan perasaannya setelah mendengar lagu.
e. Secara bergiliran pasien diminta menceritakan perasaanya, sampai semua
memndapat giliran.
f. Terapis memberi pujian setiap pasien menceritakan perasaannya, sampai
semua mendapat giliran.
3. Fase terminasi
a. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b. Memberikan reinforcement atau pujian atas keberhasilan kelompok.
c. Mananjurkan pasien untuk mendengarkan music yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya.
d. Kontrak yang akan datang tentang waktu, topic dan tempat.
H. Antisipasi masalah
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh klien tersebut.
4. Terminasi
a. Evaluasi :
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti
TAK
2) Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok
b. Tindak lanjut : terapis menganjurkan klien untuk
mengekspresikan perasaan melalui gambar
c. Kontrak yang akan datang :
1) Terapis menyepakati TAK berikutnya
2) Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK
A. Kesimpulan
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman
dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Tujuannya TAK
stimulasi persepsi ialah klien mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus
kepadanya. Dan tujuan khususnya Klien dapat mempersepsikan stimulus
yang dipaparkan kepadanya dengan tepat, Klien dapat menyelesaikan
masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.
B. Saran
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini
dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok
bahasan makalah ini bagi para pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa
yang telah menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua.
DAFTAR PUSTAKA