Bahan Modul
Bahan Modul
3 IPA
DISUSUN OLEH:
MAMLUATUL HIKMAH
SRI KODARIAH
1
KATA PENGATAR
2
LATIHAN
Bertuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman
siswa terhapad konsep yang telah disampaikan.
Dalam kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. DR. Djohan Rochanda Wiradinata, MP. Selaku
Dekan FKIP.
2. Ibu Fatonah, selaku Ketua Jurusan FKIP Matematika.
3. Bapak Dede Trie Kurniawan, M.Si., M.Pd., sebagai dosen
pembimbing sekaligus dosen mata kuliah Program
Komputer 1 yang telah membimbing kami.
4. Ibu Dina Pratiwi D.S., S.Pd. selaku Dosen Wali.
5. Kedua orangtua dan keluarga yang senantiasa mendukung
dan senantiasa mendoakan kami.
6. Dan semua rekan-rekan kelas 2 H.
Kami menyadari bahwa buku ajar ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan buku ajar ini terutama dosen pembiming
sekaligus dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran dan
para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca pada umumnya dan kami selaku penulis pada
khususnya.
Cirebon, Mei 2012
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
INTEGRAL ................................................................................. 1
INSPIRASI ............................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM QUIZ
MAKKER
BIODATA KELOMPOK
DESKRIPSI KERJA
PERANAN KOMPUTER TERHADAP PROSES
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
4
SEKAPUR SIRIH DARI PENULIS
Penulis
5
INTEGRAL
Standar Kompetensi:
Kompetensi Dasar:
tentu.
sederhana.
6
INSPIRASI
7
Bagaimana cara kita menggunakan integral untuk
Semua ini tergantung dari apa yang akan kita cari. Integral
8
INTEGRAL
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝑐
dengan:
F(x) dinamakan fungsi integral umum dan F(x) bersifat
F’(x) =f(x)
f(x) disebut fungsi integran
C konstanta real sembarang dan sering disebut dengan
konstanta pengintegralan.
Catatan:
Istilah anti-pendiferensialan, anti-turunan, pengintegralan,
integral tak tentu mempunyai maksud yang sama. Leibniz
menambahkan kata sifat tak tentu merupakan petunjuk
bahwa dalam menentukan hasil integral tak tentu selalu
melibatkan adanya konstanta C yang sembarang.
10
Jika F(x) adalah fungsi umum yng bersifat F’(x) = f(x),
Contoh:
𝑥3
∫ 𝑥 2 𝑑𝑥 = +𝑐
3
𝑥3
𝑑( +𝑐)
Karena,
3
𝑑𝑥
= 𝑥2
Sehingga kalian dapat memandang integral tak tentu
11
a. Integral Tak Tentu dari Fungsi Aljabar
Berikut diberikan rumus-rumus integral tak tentu dari
fungsi aljabar.
Teorema 1
Teorema 2
(i) ∫ 𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝐶
(ii) ∫ 𝑎 𝑑𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝐶
Teorema 3
maka:
∫ 𝑘𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥
Teorema 4
Jika f dan g fungsi-fungsi yang terintegralkan, maka:
Teorema 5
12
Contoh:
Jawab:
5
a. ∫ 5𝑥 4 𝑑𝑥 = 𝑥 5 + 𝐶 = 𝑥⁵ + 𝐶
4+1
𝑥 5 −1 𝑥5 1
b. ∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 − ∫ 2 𝑑𝑥
𝑥² 𝑥² 𝑥
1 1
= ∫ 𝑥 3 𝑑𝑥 − ∫ 𝑥̄ 2 𝑑𝑥 = 𝑥4 + +C
4 𝑥
1 1
𝑐. ∫(𝑥 3 + 𝑥) 𝑑𝑥 = 4 𝑥 4 + 2 𝑥 2 + 𝑐
LATIHAN 1
a. ∫ 4𝑥 𝑑𝑥
2
b. ∫ 𝑥³ 𝑑𝑥
c. ∫(1 − 36𝑥 2 ) 𝑑𝑥
3 ⁴
d. ∫( √𝑥 2 − √𝑥 3 ) 𝑑𝑥
2
(1+ √𝑥)
e. ∫ 3 𝑑𝑥
√𝑥
f. ∫ 2𝑥² 𝑑𝑥
(𝑥 3 − 1)²
g. ∫ 𝑑𝑥
𝑥³
13
b. Integral Tak Tentu dari Fungsi Trigonometri
Integral tak tentu dari fungsi trigonometri dapat
dirumuskan sebagai berikut.
14
Contoh:
a. ∫(𝑥² + sin 𝑥) 𝑑𝑥 𝑐. ∫(sin 𝑥 − cos 𝑥) 𝑑𝑥
b. ∫ 2 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥
Jawab:
a. ∫(𝑥² + sin 𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥² 𝑑𝑥 + ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
1
= 𝑥³ − cos 𝑥 + 𝑐
3
b. ∫ 2 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥 = 2 tan 𝑥 + 𝑐
c. ∫(sin 𝑥 − cos 𝑥) 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 − sin 𝑥 + 𝑐
LATIHAN 2
Tentukn integral tak tentu berikut ini.
𝑎. ∫(𝑥³ − cos 𝑥) 𝑑𝑥
𝑏. ∫ 4 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐² 𝑥 𝑑𝑥
𝑑. ∫(𝑥³ − cos 𝑥) 𝑑𝑥
𝑒. ∫ (tan² 𝑥 − 3) 𝑑𝑥
𝑔. ∫(sin 𝑥 + 2 cos 𝑥) 𝑑𝑥
15
3. Integral Tentu
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 0
𝑎
𝑏 𝑎
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 𝑏
𝑏 𝑏
∫ 𝑘 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 𝑎
𝑘 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑏 𝑏 𝑏
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≥ 0
𝑎
b. Jika f(x) ≤ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b, maka
𝑏
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≤ 0
𝑎
16
Contoh
2
𝑎. ∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥
0
3
𝑏. ∫(𝑥² − 1) 𝑑𝑥
1
3
𝑐. ∫(𝑥² − 1) 𝑑𝑥
3
Jawab :
2 2
1 1 1
𝑎. ∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑥³ 𝑑𝑥 = [ 𝑥 4 ]² = (2)4 − (0)4
2 ⁰ 2 2
0 0
1
= (16)= 8
2
3
1
𝑏. ∫(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 = [ 𝑥 3 − 𝑥] ³
3 ¹
1
1 1 2
= [3 (3)3 − (3)] − [3 (1)3 − (1)] = 6 3
3
1
𝑐. ∫(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 = [ 𝑥 3 − 𝑥] ³
3 ³
3
1 1
= [ (3)3 − (3)] − [ (3)3 − (3)] = 0
3 3
17
LATIHAN 3
3 2
1
𝑎. ∫(2𝑥 − 1)𝑑𝑥 𝑑. ∫ (𝑥 2 − ) 𝑑𝑥
𝑥2
1 1
16 2
𝑏. ∫ √𝑥 𝑑𝑥 𝑒. ∫(𝑥 + 1)² 𝑑𝑥
0 0
4 3
1
𝑐. ∫ 𝑑𝑥 𝑓. ∫(4𝑡³ − 3𝑡² + 2𝑡)𝑑𝑡
𝑥³
1 1
4. Integral Substitusi
substitusi diantaranya:
Teorema
18
Teknik penghitungan pengintegralan dengan
menggunakan rumus integral substitusi memerlukan dua
langkah sebagai berikut:
1. Memilih fungsi u = g(x) sehingga ∫ 𝑓(𝑔(𝑥))𝑔′ (𝑥)𝑑𝑥
dapat diubah menjadi ∫ 𝑓(𝑢)𝑑𝑢
2. Tentukan fungsi integral umum f(u) yang bersifat
F’(du) = f(u)
Rumus-rumus
∫ cos 𝑢 𝑑𝑢 = sin 𝑢 + 𝑐
∫ sin 𝑢 𝑑𝑢 = − cos 𝑢 + 𝑐
∫ 𝑠𝑒𝑐² 𝑢 𝑑𝑢 = tan 𝑢 + 𝑐
∫ 𝑐𝑠𝑐² 𝑢 𝑑𝑢 = −cot 𝑢 + 𝑐
19
Contoh
Tentukan integral-integral berikut.
a. ∫(2𝑥 + 5)9 𝑑𝑥 𝑐. ∫ 𝑥 √𝑥 2 + 9 𝑑𝑥
b. ∫(2𝑥 + 3) cos(𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥
Jawab
a. ∫(2𝑥 + 5)9 𝑑𝑥
𝑑𝑢
Misal u = 2x + 5 2
= dx
du = 2 dx
𝑑𝑢 1 1
∫(2𝑥 + 5)9 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢9 2
= 2
∫ 𝑢9 𝑑𝑥 = 20
𝑢 10 + C
1
= (2x + 5)10 + C
20
𝑏. ∫(2𝑥 + 3) cos(𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥
Misal u = 𝑥 2 + 3𝑥
du = 2𝑥 + 3 dx
∫(2𝑥 + 3) cos(𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ cos 𝑢 𝑑𝑢
= sin u + C
= sin (x2 + 3x) + C
𝑐. ∫ 𝑥 √𝑥 2 + 9 𝑑𝑥
Misal u = 𝑥 2 + 9
𝑑𝑢
du = 2x dx atau 2
= x dx
1 1
∫ 𝑥 √𝑥 2 + 9 𝑑𝑥 = 2
∫ √𝑢 𝑑𝑢 = 3
√𝑢3 + 𝐶
1
= √(𝑥 2 + 9)3 + 𝐶
3
20
LATIHAN 4
a. ∫(4𝑥 + 5)⁶ 𝑑𝑥
2
b. ∫ (2𝑥−1)² 𝑑𝑥
c. ∫ 𝑥²(𝑥³ + 5)9 𝑑𝑥
d. ∫ 10𝑥 (8𝑥² − 1)⁴ 𝑑𝑥
e. ∫ 𝑥²(𝑥³ + 1) cos(𝑥³ + 1)9 𝑑𝑥
f. ∫ √sin 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
g. ∫ 𝑠𝑖𝑛6 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
sin 𝑥
h. ∫ cos² 𝑥 𝑑𝑥
21
Contoh
∫ √𝑎² − 𝑥² 𝑑𝑥
Jawab
x = a sin θ dx = 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃
∫ √𝑎² − 𝑥² 𝑑𝑥 = ∫ √𝑎² − (a sin θ)². 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃
LATIHAN 5
𝑑𝑥
b. ∫ 𝑥² √4 − 𝑥² 𝑑𝑥 d. ∫
√ 25−16𝑥²
22
4. Integral Parsial
Misalkan diketahui fungsi u = v(x). Hasil kali kedua
fungsi itu ditentukan oleh y = uv. Berdasarkan aturan hasil
kali fungsi-fungsi, maka diperoleh hubungan.
y’ = u’ v + u v’
𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
↔ = 𝑣+𝑢
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
↔ dy = v du + u dv
Dengan menerapkan operasi pengintegralan pada masing-
masing ruas persamaan diperoleh:
∫ dy = ∫(v du + u dv)
↔ y = ∫ v du + ∫ u dv
↔ uv = ∫ v du + ∫ u dv
↔∫ uv = uv − ∫ v du
Misalkan u(x) dan v(x) masing-masing adalah fungsi
dari variabel x, maka pengintegralan ∫ u dv ditentukan oleh
hubungan:
∫ 𝐮𝐯 = 𝐮𝐯 − ∫ 𝐯 𝐝𝐮
23
2. ∫ v du harus lebih mudah diselesaikan dibanding
dengan ∫ u dv
Contoh
∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥
Jawab:
Misal u = x dv = sin x dx
du = dx v = ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
v = -cos x
∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥 = ∫ uv
= uv − ∫ v du
= x (-cos x) - ∫ −cos x 𝑑𝑥
= -x cos x + ∫ cos x 𝑑𝑥
= -x cos x + sin x + C
LATIHAN 6
24
H. Menentukan Luas Daerah
a. Luas sebagai Limit Suatu Jumlah
Berbicara tentang luas suatu bidang datar, akan
teringat beberapa aturan atau konsep menentukan luas
suatu bangun datar sebagai mana telah dipelajari mualai
jenjang SLTP s/d SLTA diantaranya luas segitia, segi
empat, segi lima, dst.
Bagimana jika kita berhadapan dengan suatu bangun
datar yang sebagian batas (sisinya) berbentuk kurva (garis
lengkung), tentunya perlu pendekatan konsep baru guna
mendapatkan cara menentukan luas daerah suatu bangun
yang tak teratur.
Perhatikan dan diskusikan beberapa hal berikut ini:
Gambar dibawah ini menunjukan daerah yang diarsir
Merupakan daerah yang dibatasi oleh sebuah kurva
Defferensiabel (ada anti turunannya) y = f(x), garis x = a, x
= b dan sumbu x, berapakah Luas Daerah yang diarir (LR)
...... ?
LR akan didekati dengan Jumlah Luas segi-4 yang dibuat
dalam selang tertutup a ≤ x ≤ b, dengan lebar Δx (perhatikan
gambar dibawah ini) sehingga didapat:
LR = fo Δx + f1 Δx + f2 Δx + ….. + fn Δx
= ( fo + f1 + f2 + … + fn ) . Δx = ∑𝑏𝑎 𝑓𝑥 . ∆𝑥
25
Y Y= f(x) Y Y= f(x)
fo fn
a b
a b X X
𝑏
LR = lim ∑ 𝑓𝑥. ∆𝑥 ↔ LR = ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
∆𝑥→0
𝐿(𝑅) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
26
b. Menentukan Luas Daerah di Bawah Sumbu-x
Misalnya S daerah yang dibatasi oleh kurva y =f(x),
sumbu-x, garis x = a, dan garis x = b, dengan f(x) 0 pada
[a, b], maka luas daerah S adalah
𝐿(𝑅) = − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
𝑏 𝑐
27
terletak di atas sumbu-x dan luas T2 sebagai luas daerah
yang terletak di bawah sumbu-x.
Contoh
1. Daerah yang dibatasi oleh kurva y = x² dan garis x + y
– 2 = 0 diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360°.
Volume benda putar yang terjadi adalah…
Jawab:
𝑉 = π ∫ (– 𝑥 4 + 𝑥² − 4𝑥 + 4))𝑑𝑥
−2
1 1
𝑉 = π (– 𝑥 ⁵ + 3 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 4𝑥)
5
1 1
𝑉 = π (– (1)⁵ + 3 (1)3 − 2(1)2 + 4(1)) −
5
1 1
(– (−2) + 3 (−2)3 − 2(−2)2 + 4(−2))
⁵
5
72
𝑉= π
5
2
𝑉 = 14 π
5
30
Persamaan y = -x² + 4 ↔ x² = 4 – y ...(1)
4–y
Persamaan y = -2x + 4 ↔ x = 2
...(2)
Substitusi (1) dan (2)
(4 – y)²
x² = 4 – y ↔ 4
=4–y
16 – 8y + y² = 16 – 4y
16 – 16 - 8y + 4y + y² = 0
y² - 4y = 0
y (y - 4) = 0
y = 0 atau y = 4
4
31
LATIHAN 7
32
1. Metode Cakram
Metode cakram yang digunakan dalam menentukan
volume benda putar dapat dianalogikan seperti menentukan
volume mentimun dengan memotong-motongnya sehingga
tiap potongan berbentuk cakram.
33
Contoh:
V r2h
V (x2 + 1)2 x
V (x2 + 1)2 x
2
V ( x 2 1) 2 dx
0
2
V ( x 4 2 x 2 1) dx
0
V 1
5 x 5 23 x 3 x
2
0
34
2. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika
daerah yang dibatasi kurva y = x2, sumbu y, garis y =
2 diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360º.
Jawab:
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buatlah sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi
4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan,
ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral.
V r2h
V (y)2 y
V y y
V = lim y y
2
V ydy
0
2
V ydy
0
V 1
2 y2
2
0
V ( 12 4 0)
V 2
35
2. Metode Cincin
Metode cincin yang digunakan dalam menentukan
volume benda putar dapat dianalogikan seperti menentukan
volume bawang bombay dengan memotong-motongnya yang
potongannya berbentuk cincin.
Contoh
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang
dibatasi kurva y = x2 dan garis y = 2x diputar mengelilingi
sumbu x sejauh 360º.
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buat sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi
36
4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan,
ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral.
V (R2 – r2) h
V [ (2x)2 – (x2)2 ] x
V (4x2 – x4) x
V (4x2 – x4) x
0
V
2
4
3 x 3 15 x 5 0
V ( 323 325 )
V ( 160 96
15 )
V 15
64
37
Contoh:
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
V 2rhx
V 2(x)(x2)x
V 2x3x
V = lim 2x3x
2
V 2 x3 dx
0
2
V 2 1
4 x4 0
V 8
38
LATIHAN 8
40
Aplikasi integral dalam bidang teknolgi industri dapat
digambarkan sebagai berikut
Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk
menentukan jumlah kebocoran selama selang waktu
tertentu
Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour
untuk menentukan ketinggian maksimum yang dicapai
pada waktu tertentu
Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan
volume, paanjang kurva, perkiraan populasi, keluaran
kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus
konsumen.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM QUIZ MAKKER
salah
jawaban)
kompetensi integral
44
PEMBAHASAN SOAL -SOAL
TRUE OR FALSE
1. ∫ 6𝑥 𝑑𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 3𝑥²
Jawaban benar
6
∫ 6𝑥 𝑑𝑥 = 6 ∫ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥² + 𝐶 = 3𝑥² + 𝐶
2
1
2. ∫(𝑥 2 + 3 sin 𝑥)𝑑𝑥 = 𝑥³ − 3 cos 𝑥 + 𝐶
3
Jawaban benar
1
= 𝑥³ − 3 cos 𝑥 + 𝐶
3
1
3. ∫(4𝑥 + 3)4 𝑑𝑥 = (4𝑥 + 3)5 + 𝐶
20
Jawaban benar
∫(4𝑥 + 3)4 𝑑𝑥 = ⋯
Misal u = 4x + 3
du = 4 dx
𝑑𝑢
4
= dx
𝑑𝑢 1 1
∫(4𝑥 + 3)4 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢4 = ∫ 𝑢4 𝑑𝑢 = (4𝑥 + 3)5 + 𝐶
4 4 20
45
2
4. ∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥 = 8
0
Jawaban benar
2 2
1 1 1 1
∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑥³ 𝑑𝑥 = [ 𝑥 4 ]² = (2)4 − (0)4 = (16)
2 ⁰ 2 2 2
0 0
=8
2𝜋
Jawaban benar
2𝜋
𝟸𝜋
∫ (cos 𝑥 − sin 𝑥)𝑑𝑥 = [sin 𝑥 + cos 𝑥]
−𝜋
−𝜋
1
6. ∫(𝑥² + sin 𝑥) 𝑑𝑥 = 𝑥³ − cos 𝑥 + 𝑐
3
Jawaban yang benar adalah
1
= 𝑥³ − cos 𝑥 + 𝑐
3
46
768
7. Apakah 7
π satuan volume merupakan volume dari
benda putar yang diperoleh dari daerah yang dibatasi
oleh y = x³, y = 8 dan diputar terhadap sumbu y?
Jawaban benar
2
𝑉 = 𝜋 ∫( (8)2 − (𝑥³)²)𝑑𝑦
0
2
𝑉 = 𝜋 ∫ 64 − 𝑦⁶𝑑𝑦
0
1 7 ²
𝑉 = 𝜋 [64𝑥 − 𝑦 ]
7 ⁰
1 1
𝑉 = 𝜋 (64(2) − (2)7 − 64(0) − (0)7 )
7 7
128
𝑉 = 𝜋 (448 − )
7
768
𝑉= 𝜋
7
128
8. Apakah 7
𝜋 satuan volume merupakan volume dari
benda putar yang diperoleh dari daerah yang
dibatasi oleh y³ = x, y = 2 dan sumbu y serta diputar
mengelilingi sumbu y?
Jawaban benar
2
47
2
𝑉 = 𝜋 ∫( (𝑦 3 )2 − 0)𝑑𝑦
0
2
𝑉 = 𝜋 ∫ 𝑦⁶𝑑𝑦
0
1
𝑉 = 𝜋 [ 𝑦7] ²
7 ⁰
1 7
𝑉 = 𝜋( 2 − 0)
7
128
𝑉= 𝜋
7
𝑉 = 𝜋 ∫( (6)2 − (−𝑦²))𝑑𝑦
−6
0
𝑉 = 𝜋 ∫( 36 − 𝑦²)𝑑𝑦
−6
1 3 ⁰
𝑉 = 𝜋 [36𝑦 − 𝑦 ]
3 ⁻⁶
1
𝑉= 0 − 𝜋 (36(−6) − (−6)³)
3
𝑉= 0 − 𝜋 (−216 + 72)
𝑉= 0 − 𝜋 (−144)
𝑉= 144 𝜋 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
48
10. Apakah 20 satuan luas merupakan jawaban dari luas
kurva y = 3x² + 6x, sumbu x, dan garis-garis x = 0
dan x = 2.
Jawaban benar
2
∫ 3𝑥 2 + 6𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 3 + 3𝑥 2 = (2)3 + 3(2)2 − 0
0
= 20 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
MULTIPLE CHOICE
𝟏. ∫ cos x dx = ⋯
Jawaban benar
∫ cos x dx = sin x + C
2. ∫ 2𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥 = …
Misal u = 2x dv = sinx dx
du = 2dx v = ∫ 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥
v = - cos x
∫ 2𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣𝑑𝑢
49
= −2𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 2 sin 𝑥 + 𝐶
= 2 𝑠𝑖𝑛𝑥 − 2𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 𝐶
2
3. ∫ 3𝑥² − 3𝑥 + 7 𝑑𝑥 = ⋯
0
Jawaban benar
2
3
∫ 3𝑥² − 3𝑥 + 7 𝑑𝑥 = [𝑥 ³ − 𝑥² + 7𝑥]²
2 ⁰
0
3 3
= [(2)³ − (2)² + 7(2)] − [(0)³ − (0)² + 7(0)]
2 2
3
= [8 − (4) + 14] − 0
2
= [8 − 6 + 14] = 16
4. ∫ 2 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥
Jawaban benar]
11. ∫ 2 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥 = 2 tan 𝑥 + 𝑐
12.
²
5. ∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥
⁰
Jawaban benar]
2 2
1 1 1
∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑥³ 𝑑𝑥 = [ 𝑥 4 ]² = (2)4 − (0)4
2 ⁰ 2 2
0 0
1
= (16)= 8
2
Jawaban benar]
50
Misal u = 𝑥 2 + 3𝑥
du = 2𝑥 + 3 dx
Jawaban benar
² ³
⁰ ²
1 1 2
= [− 𝑥³ + 𝑥²] ² − [− 𝑥³ + 𝑥²] ³ = 2
3 ⁰ 3 ² 3
51
Mencari batas atas dan bawah:
y = x² dan x + y – 2 = 0
x + x² - 2 = 0
x² + x - 2 = 0
(x + 2)(x - 1) = 0
x = -2 (batas bawah) atau
x = 1 (batas atas)
1
𝑉 = π ∫ (– 𝑥 4 + 𝑥² − 4𝑥 + 4))𝑑𝑥
−2
1 ⁵ 1
𝑉 = π (– 𝑥 + 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 4𝑥)
5 3
1 1 1
𝑉 = π (– 5
(1) + 3 (1)3 − 2(1)2 + 4(1)) −
⁵
(– 5
(−2)⁵ +
1
3
(−2)3
− 2(−2) + 4(−2)) 2
72
𝑉= π
5
52
2
𝑉 = 14 π
5
53
π 32
𝑉=
4 3
8
𝑉= π
3
MULTIPLE RESPON
1. 𝑀𝑎𝑛𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖
Jawaban benar
Misal u = 2x -3
du = 2 dx
𝑑𝑢
2
= dx
𝑑𝑢
∫ 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 − 3)𝑑𝑥 = ∫ sin 𝑢
2
1 1
= ∫ sin 𝑢 𝑑𝑢 = − cos 𝑢 + 𝐶
2 2
1
= − cos(2𝑥 − 3) + 𝐶
2
∫ 6𝑥²𝑑𝑥 = ⋯
Jawaban benar
6
∫ 6𝑥²𝑑𝑥 = 6 ∫ 𝑥²𝑑𝑥 = 𝑥³ + 𝐶 = 2𝑥³ + 𝐶
3
∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
⁰
Jawaban benar
𝜋
𝜋
∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 = [−cos 𝑥] = − cos 𝜋 − (− cos 0) = −0 + 1 = 1
⁰
⁰
1. ∫ … 𝑑𝑥 = 5𝑥 + 𝐶
Jawaban benar
∫ 5 𝑑𝑥 = 5𝑥 + 𝐶
55
1
2. ∫ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥² + ⋯
2
Jawaban benar
1
∫ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥² + 𝐶
2
Keterangan: C adalah konstanta
3. ∫ … 𝑑𝑥 = 3𝑥 + 𝐶
Jawaban benar
∫ 3 𝑑𝑥 = 3𝑥 + 𝐶
𝜋²
4
sin √𝑥
4. ∫ 𝑑𝑥 = ⋯
√𝑥
0
Jawaban benar
Misal u = √x
1
du = 2√𝑥
𝑑𝑥
dx = 2√𝑥 du = 2u du
𝜋² 𝜋² 𝜋²
4 4 4
sin √𝑥 sin 𝑢 sin 𝑢
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 2𝑢𝑑𝑢 = 2𝑢 ∫ 𝑑𝑢
√𝑥 𝑢 𝑢
0 0 0
56
𝜋²
4
𝜋²
= 2 ∫ sin 𝑢 𝑑𝑢 = [−2 cos 𝑢 + 𝐶] 4
0 ⁰
𝜋²
= −2 cos √𝑥 + 𝐶 = −2 cos √ − (−2 cos √0)
4
𝜋
= −2 cos + 2 cos 0° = −2(0) + 2 (1) = 2
2
1
𝑥² − 7𝑥 + 6
5. ∫ 𝑑𝑥 = ⋯
𝑥−1
0
Jawaban benar
1 1 1
𝑥 2 − 7𝑥 + 6 (𝑥 − 6)(𝑥 − 1)
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 − 6 𝑑𝑥
𝑥−1 𝑥−1
0 0 0
1
= [ 𝑥 2 − 6𝑥] ¹
2 ⁰
1 1 11
= (1)2 − 6(1) − (0)2 + 6(0) = − = −5,5
2 2 2
5
Jawaban benar
5 5
5 2 1 3
𝐿 = ∫(3𝑥 − (𝑥 2 − 2𝑥))𝑑𝑥 = ∫ 5𝑥 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = 𝑥 − 𝑥
2 3
0 0
5 1 125 125
= (5)2 − (5)3 − 0 = − = 62,5 − 41,67
2 3 2 3
57
= 20,83 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
1
7. 𝑉 = 2𝜋 ∫ 𝑥 [(2 − 𝑥 2 ) − 𝑥 2 ]𝑑𝑥 = …
0
Jawaban benar
1 1
2) 2 ]𝑑𝑥
𝑉 = 2𝜋 ∫ 𝑥 [(2 − 𝑥 − 𝑥 = 2𝜋 ∫ (2𝑥 − 2𝑥 3 )𝑑𝑥
0 0
1
= 2 𝜋 (𝑥 2 − 𝑥 4 )
2
1 1
= 2𝜋 ((1)2 − (1)4 ) − 0 = 2𝜋 ( ) = 𝜋 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
2 2
0
Jawaban benar
0 0
9. ∫(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 = ⋯
1
Jawaban benar
3
1
∫(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 = [ 𝑥 3 − 𝑥] ³
3 ¹
1
1 1 2
= [3 (3)3 − (3)] − [3 (1)3 − (1)] = 6 3
10. ∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥 = ⋯
Jawaban benar
Misal u = x dv = sin x dx
du = dx v = ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
v = -cos x
∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥 = ∫ uv
= uv − ∫ v du
= x (-cos x) - ∫ −cos x 𝑑𝑥
= -x cos x + ∫ cos x 𝑑𝑥
= -x cos x + sin x + C
59
BIODATA KELOMPOK
60
Nama : Fikri Ulul Albab
1992
08/04 Desa/Kel
Kab/kota Kuningan
Agama : Islam
61
DESKRIPSI KERJA KELOMPOK
Buku Ajar
Desain Cover : Create by Fikri Ulul Albab and
Mamluatul Hikmah
Quiz Makker
Pencarian Soal-soal : Sri Kodariah
Mamluatul Hikmah
Mamluatul Hikmah
62
Peranan Komputer Terhadap Proses Pembelajaran
Matematika
Komputer merupakan salah satu hasil dari
perkembangan teknologi, sudah mulai dikenal sejak abad 19.
Pada awalnya, komputer diciptakan dengan tujuan untuk
menciptakan mesin perhitungan yang otomatis (Sharp,1996).
Komputer adalah alat elektronik yang dapat mengelola data
dengan perantaraan program dan dapat memberikan atau
menampilkan hasil pengolahannya (Suryanto dan Rusmali,
1985).
Pembelajaran berbasis komputer (PBK) berkaitan
langsung dengan pemanfaatan komputer dalam proses
belajar mengajar didalam maupun diluar kelas, secara
individu maupun secara keompok PBK dapat diartikan
sebagai bentuk pembelajaran yang menempatkan komputer
dalam peran guru. Cara umum PBK berlangsung dengan cara
sebagai berikut: (1) Komputer menyampaikan materi, (2)
Komputer memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi
dan sesuai dengan jawaban siswa, (3) Komputer membuat
keputusan apakah siswa harus mengikuti remidi atau
melanjutkan kemateri lainnya. PBK dibagi menjadi 5
kelompok yaitu : tutorial, latihan dan praktik, simulasi,
permainan dan pemecahan masalah. Dalam dunia pendidikan,
komputer memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran
matematika. Banyak hal abstrak atau imajinatif yang sulit
dipikirkan siswa dapat dipresentasikan melalui simulasi
komputer. Hal ini tentu saja akan lebih menyederhanakan
jalan pikir siswa dalam memahami matematika. Dengan
63
demikian proses pembelajaran matematika dapat dilakukan
guru dengan memberdayakan komputer. Tentu saja hal ini
menuntut kreativitas guru harus bagaimana
mempresentasikan matematika dalam pembelajaran
berbasis komputer.
Dalam pembelajaran matematika, computer banyak
digunakan untuk materi yang memerlukan gambar, animasi,
visualisasi dan warna, misalnya Integral. Salah satu hal yang
paling penting adalah komputer dapat membuat konsep
matematika yang abstrak dan sulit menjadi lebih kongkrit
dan jelas. National Council of supervisor, menyatakan bahwa
komputer lebih baik digunakan untuk mengembangkan 10
kemampuan dasar dalam matematika, yaitu (1) Problem
Solving, (2) Aplikasi Matematiaka dalam kehidupan sehari-
hari, (3) Peluang, (4) Estimasi dan Aproksimasi, (5)
Kemampuan berhitung, (6) Geometri, (7) Pengukuran, (8)
Membaca, menginterpretasi dan mengkonstruksi table,
diagram dan grafik, (9) Penggunaan matematika untuk
prediksi dan (10) “Melek” Komputer.
Komputer telah memainkan peranan penting dalam
pembelajaran matematika. Berdasarkan berbagai study
tentang penggunaan komputer dalam pembelajaran
matematika ditemukan bahwa hasil belajar siswa yang
belajar matematika dengan komputer lebih baik daripada
yang tidak menggunakan komputer.
Sumber :
64
Amin127.wordpress.com/about/kompoter-dalam-
pembelajaran-matematika.
65