Anda di halaman 1dari 65

BUKU AJAR MATEMATIKA SMA

3 IPA

UNTUK KELAS XII

DISUSUN OLEH:

FIKRI ULUL ALBAB

MAMLUATUL HIKMAH

SRI KODARIAH

PENERBIT DADAR GULUNG PRODUCTION


Jalan Perjuangan No. 01 Cirebon
2012-2013

1
KATA PENGATAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang mana dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan buku ajar yang berjudul “BUKU AJAR
MATEMATIKA SMA 3 IPA”
Adapun isi dari buku ajar ini diantaranya adalah
Inspirasi, Materi Pembahasan, Contoh Soal dan
Pemecahannya, dan Latihan. Tujuannya adalah agar tercapai
kompetensi dasar yang diharapkan.
INSPIRASI
Sebagai pembuka bab yang berisi informasi tentang
penerapan materi pada suatu bidang dengan tujuan agar
siswa termotivasi untuk memperdalam materi yang
bersangkutan.
MATERI BAHASAN
Mencangkup teori teori tentang sejarah dan
kegunaan integral, integral tak tentu, integral tentu,
integral substitusi, integral parsial, menentukan luas
daerah, menentukan volume benda putar serta Aplikasi
Integral dalam Kehidupan Sehari-hari.
CONTOH SOAL DAN PEMECAHANNYA
Bertujuan agar siswa lebih mengerti penerapan
konsep materi kedalam soal-soal dan sebagai latihan awal
mengukur pemahaman siswa terhadap materi sebelum siswa
mencoba soal-soal latihan dalam buku ajar ini.

2
LATIHAN
Bertuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman
siswa terhapad konsep yang telah disampaikan.
Dalam kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. DR. Djohan Rochanda Wiradinata, MP. Selaku
Dekan FKIP.
2. Ibu Fatonah, selaku Ketua Jurusan FKIP Matematika.
3. Bapak Dede Trie Kurniawan, M.Si., M.Pd., sebagai dosen
pembimbing sekaligus dosen mata kuliah Program
Komputer 1 yang telah membimbing kami.
4. Ibu Dina Pratiwi D.S., S.Pd. selaku Dosen Wali.
5. Kedua orangtua dan keluarga yang senantiasa mendukung
dan senantiasa mendoakan kami.
6. Dan semua rekan-rekan kelas 2 H.
Kami menyadari bahwa buku ajar ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan buku ajar ini terutama dosen pembiming
sekaligus dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran dan
para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca pada umumnya dan kami selaku penulis pada
khususnya.
Cirebon, Mei 2012

Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

SEKAPUR SIRIH DARI PENULIS iv

INTEGRAL ................................................................................. 1

INSPIRASI ............................................................................... 2

A. Sejarah dan Kegunaan .............................................. 4

B. Pengertian Integral .................................................... 4

1. Integral Tak Tentu ............................................... 6

2. Integral Tentu ........................................................ 11

3. Integral Substitusi ............................................... 13

4. Integral Parsial ..................................................... 18

C. Menentukan Luas Daerah ........................................ 20

D. Menentukan Volume Benda Putar .......................... 27

E. Aplikasi Integral dalam Kehidupan ....................... 35

DAFTAR PUSTAKA
PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM QUIZ
MAKKER
BIODATA KELOMPOK
DESKRIPSI KERJA
PERANAN KOMPUTER TERHADAP PROSES
PEMBELAJARAN MATEMATIKA

4
SEKAPUR SIRIH DARI PENULIS

Sebagian orang belum sepenuhnya mengerti tentang


arti belajar. Pada hakekatnya belajar itu merupakan suatu
proses menuju perubahan tingkah laku. Belajar itu jangan
dijadikan sebagai beban. Namun, jadikan belajar sebagai
kebutuhan.
Jangan pernah merasa cukup sampai disini ataupun
cepat merasa puas dengan apa yang ananda dapatkan
sekarang, karena masih banyak yang belum ananda ketahui
diluar sana. Coba perhatikan kata-kata dibawah ini!
Tiada kebaikan ibadah tanpa ilmu dan tiada kebaikan
ilmu tanpa faham dan tidak ada kebaikan bacaan kalau
tidak perhatian. (Sayyidina Ali bin Abi Thalib R.A)
Belajar tanpa berfikir adalah sia-sia, berfikir tanpa
belajar adalah bahaya. (Confucius 551-479 SM)
Begitu banyak kata-kata motivasi seperti di atas.
Namun, semua takan berpengaruh banyak jika diri ananda
sendiri tidak memiliki kesadaran akan pentingnya belajar.
Belajar itu tidak sulit, belajar itu sangatlah
sederhana. Mulailah tancapkan niat dalam diri ananda untuk
mulai membuka jendela dunia. Jadikanlah diri ananda
sebagai individu yang tangguh dalam menghadapi tantangan
zaman.
Salam Hangat

Penulis
5
INTEGRAL

Standar Kompetensi:

Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar:

 Memahami konsep integral tak tentu dan integral

tentu.

 Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari

fungsi aljabar dan fungsi trigonometri yang

sederhana.

 Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah

dibawah kurva dan volume benda putar.

6
INSPIRASI

Perkah kalian memikirkan bagaimana cara menghitung

luas suatu daerah? Misalkan luas layang-layang atau sebuah

bidang datar tidak beraturan. Apakah kalian pernah

memikirkan cara menghitung volume dari sebuah kaleng susu

atau vas bunga atau luas daerah bidang datar tidak

beraturan dan volume dari sebuah benda? Kadua hal

tersebut memiliki bentuk yang tidak beraturan. Sepertinya

akan cukup sulit untuk mengetahui luas atau volumenya.

Namun, ada sebuah metode yang dapat digunakan untuk

mengukur luas ataupun volume dari benda yang tidak

beraturan, yaitu dengan menggunakan integral.

7
Bagaimana cara kita menggunakan integral untuk

menghitung luas atau volume sebuah benda? Pada integral,

kita perlu mengetahui fungsi dari benda tersebut, yang

dapat dinyatakan sebagai y = f(x) atau x = g(y). Selanjutnya

dengan menggunakan batas-batas tertentu, kita baru dapat

menentukan luas atau volume dari benda yang kita inginkan.

Integral memiliki simbol ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 atau ∫ 𝑔(𝑦)𝑑𝑦 .

Semua ini tergantung dari apa yang akan kita cari. Integral

disebut juga sebagai anti turunan. Hal ini disebabkan antara

turunan dan integral masih ada kaitan yang erat. Misalkan,


𝑑𝑦
y = 6x2 + 3x + 4, maka turunannya adalah 𝑑𝑥
= 12x + 3.

Sekarang, jika kita hubungkan dengan ∫ 12𝑥 + 3 𝑑𝑥 = 6x² +

3x + c. perhatikan bahwa terlihat sekali ada hubungan

antara integral dan turunan fungsi.

Jadi, untuk memahami integral, diperlukan

kemampuan dalam turunan fungsi, sehingga kalian tidak akan

terlalu sulit untuk mengerti. Agar kalian mengetahui lebih

rinci dan lebih dalam tentang integral, silakan pelajari buku

ajar ini dengan seksama.

8
INTEGRAL

F. Sejarah dan Kegunaan


Kegunaan integral sebagai ilmu bantu dalam
geometri, teknologi, biologi dan ekonomi tak dapat
disangkal lagi. Orang yang tercatat dalam sejarah
pertama kali mengemukakan ide tentang integral adalah
Archimedes seorang ilmuwan bangsa Yunani yang berasal
dari Syracusa (287 – 212 SM). Archimedes menggunakan
ide integral tersebut untuk mencari luas daerah suatu
lingkaran, daerah yang dibatasi oleh parabola dan tali
busur dan sebagainya. Sejarah mencatat orang yang
paling berjasa dalam hal pengembangan kalkulus integral
adalah Georg Friederich Benhard Riemann (1826–1866).
G. Pengertian Integral
Di Kelas XI, kalian telah mempelajari konsep
turunan. Pemahaman tentang konsep turunan ini dapat kalian
gunakan untuk memahami konsep integral. Untuk itu, coba
tentukan turunan fungsi-fungsi berikut.
 f1 (x) = 3 x3+4
 f2 (x) = 3 x3+9
 f3 (x) = 3 x3- 1
 f4 (x) = 3 x3 -10
Perhatikan bahwa fungsi-fungsi tersebut memiliki
bentuk umum
f (x) = 3x3 + c, dengan c suatu konstanta. Setiap fungsi ini
memiliki turunan f’(x)= 9x2.
9
Sekarang, bagaimana jika kalian harus menentukan

fungsi f(x) dari F’(x) yang diketahui? Menentukan fungsi

f(x) dari f’(x), berarti menentukan antiturunan dari f’(x).

Sehingga, integral merupakan antiturunan (antidiferensial)

atau operasi invers terhadap diferensial.

Pengintegralan fungsi f(x) terhadap x yang ditulis

dalam bentuk ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 dinamakan sebagai integral tak

tentu dari fungsi f(x) terhadap x. Integral tak tentu fungsi

f(x) terhadap x adalah sebagai fungsi umum yang

ditentukan melalui hubungan:

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝑐

dengan:
F(x) dinamakan fungsi integral umum dan F(x) bersifat
F’(x) =f(x)
f(x) disebut fungsi integran
C konstanta real sembarang dan sering disebut dengan
konstanta pengintegralan.
Catatan:
Istilah anti-pendiferensialan, anti-turunan, pengintegralan,
integral tak tentu mempunyai maksud yang sama. Leibniz
menambahkan kata sifat tak tentu merupakan petunjuk
bahwa dalam menentukan hasil integral tak tentu selalu
melibatkan adanya konstanta C yang sembarang.
10
Jika F(x) adalah fungsi umum yng bersifat F’(x) = f(x),

maka F(x) merupakan antiturunan atau integral f(x).

2. Integral Tak Tentu


Pada bagian sebelumnya, kalian telah mengetahui
bahwa integral merupakan antiturunan. Jadi, apabila
terdapat fungsi F(x) yang dapat didiferensialkan pada
𝑑(𝐹(𝑥))
interval [a,b] sedemikian hingga 𝑑𝑥
= 𝑓(𝑥) maka
antiturunan dari f(x) adalah F(x) + c.
Secara matematis, dapat ditulis :
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝑐

Contoh:
𝑥3
∫ 𝑥 2 𝑑𝑥 = +𝑐
3
𝑥3
𝑑( +𝑐)
Karena,
3
𝑑𝑥
= 𝑥2
Sehingga kalian dapat memandang integral tak tentu

sebagai wakil keseluruhan keluarga fungsi (satu antiturunan

untuk setiap nilai konstanta (c). Pengertian tersebut dapat

digunakan untuk membuktikan teorema-teorema berikut

yang akan membantu dalam pengerjaan hitung integral.

11
a. Integral Tak Tentu dari Fungsi Aljabar
Berikut diberikan rumus-rumus integral tak tentu dari
fungsi aljabar.
Teorema 1

Jika n bilangan rasional dan n ≠ -1, maka:


1
(i) ∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑛+1
𝑥 𝑛+1 +𝑐,
𝑎
(ii) ∫ 𝑎𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑛+1 +𝑐,
𝑛+1

di mana c adalah konstanta.

Teorema 2

(i) ∫ 𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝐶
(ii) ∫ 𝑎 𝑑𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝐶
Teorema 3

Jika f fungsi yang terintegralkan dan k suatu konstanta,

maka:

∫ 𝑘𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥

Teorema 4
Jika f dan g fungsi-fungsi yang terintegralkan, maka:

∫(𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥))𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫ 𝑔(𝑥)𝑑𝑥

Teorema 5

Jika f dan g fungsi-fungsi yang terintegralkan, maka:

∫(𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥))𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 − ∫ 𝑔(𝑥)𝑑𝑥

12
Contoh:

Tentukan integral-integral tak tentu berikut ini.


𝑥 5 −1
𝑎. ∫ 5𝑥 4 𝑑𝑥 𝑏. ∫ 𝑥²
𝑑𝑥 𝑐. ∫(𝑥 3 + 𝑥) 𝑑𝑥

Jawab:
5
a. ∫ 5𝑥 4 𝑑𝑥 = 𝑥 5 + 𝐶 = 𝑥⁵ + 𝐶
4+1
𝑥 5 −1 𝑥5 1
b. ∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 − ∫ 2 𝑑𝑥
𝑥² 𝑥² 𝑥
1 1
= ∫ 𝑥 3 𝑑𝑥 − ∫ 𝑥̄ 2 𝑑𝑥 = 𝑥4 + +C
4 𝑥
1 1
𝑐. ∫(𝑥 3 + 𝑥) 𝑑𝑥 = 4 𝑥 4 + 2 𝑥 2 + 𝑐

LATIHAN 1

Tentukan integral-integral tak tentu berikut ini.

a. ∫ 4𝑥 𝑑𝑥
2
b. ∫ 𝑥³ 𝑑𝑥

c. ∫(1 − 36𝑥 2 ) 𝑑𝑥
3 ⁴
d. ∫( √𝑥 2 − √𝑥 3 ) 𝑑𝑥
2
(1+ √𝑥)
e. ∫ 3 𝑑𝑥
√𝑥

f. ∫ 2𝑥² 𝑑𝑥
(𝑥 3 − 1)²
g. ∫ 𝑑𝑥
𝑥³

13
b. Integral Tak Tentu dari Fungsi Trigonometri
Integral tak tentu dari fungsi trigonometri dapat
dirumuskan sebagai berikut.

∫ cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin 𝑥 + 𝑐 ∫ 𝑐𝑠𝑐² 𝑥 𝑑𝑥 = −cot 𝑥 + 𝑐


∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 + 𝑐 ∫ tan 𝑥 sec 𝑥 𝑑𝑥 = sec 𝑥 + 𝑐
∫ 𝑠𝑒𝑐² 𝑥 𝑑𝑥 = tan 𝑥 + 𝑐 ∫ cot 𝑥 csc 𝑥 𝑑𝑥 = −csc 𝑥 + 𝑐
Dimana c adalah konstanta.

Aturan integral tak tentu dari fungsi-fungsi


trigonometri dalam variabel sudut ax + b dapat dirumuskan
sebagai berikut.
1
∫ cos (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑑𝑥 = sin (𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
𝑎
1
∫ sin (𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = − cos (𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
𝑎
1
∫ sec² (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑑𝑥 = tan (𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
𝑎
1
∫ 𝑐𝑠𝑐 ² (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑑𝑥 = − cot (𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
𝑎
1
∫ tan (𝑎𝑥 + 𝑏) sec (𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = sec (𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝑐
𝑎
1
∫ cot (𝑎𝑥 + 𝑏) csc (𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = − csc (𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝑐
𝑎
Dimana a dan b masing-masing bilangan real dengan a ≠ 0.

14
Contoh:
a. ∫(𝑥² + sin 𝑥) 𝑑𝑥 𝑐. ∫(sin 𝑥 − cos 𝑥) 𝑑𝑥
b. ∫ 2 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥
Jawab:
a. ∫(𝑥² + sin 𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥² 𝑑𝑥 + ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
1
= 𝑥³ − cos 𝑥 + 𝑐
3
b. ∫ 2 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥 = 2 tan 𝑥 + 𝑐
c. ∫(sin 𝑥 − cos 𝑥) 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 − sin 𝑥 + 𝑐

LATIHAN 2
Tentukn integral tak tentu berikut ini.

𝑎. ∫(𝑥³ − cos 𝑥) 𝑑𝑥

𝑏. ∫ 4 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐² 𝑥 𝑑𝑥

𝑐. ∫(tan 𝑥 − sec 𝑥)²

𝑑. ∫(𝑥³ − cos 𝑥) 𝑑𝑥

𝑒. ∫ (tan² 𝑥 − 3) 𝑑𝑥

𝑓. ∫ (tan 2𝑥 + sec 2𝑥)² 𝑑𝑥

𝑔. ∫(sin 𝑥 + 2 cos 𝑥) 𝑑𝑥

ℎ. ∫(sin 𝑥 + cos 𝑥)² 𝑑𝑥

15
3. Integral Tentu

Sifat-sifat Integral Tentu


𝑎

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 0
𝑎
𝑏 𝑎

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 𝑏
𝑏 𝑏

∫ 𝑘 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 𝑎
𝑘 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑏 𝑏 𝑏

∫[𝑓(𝑥) ± 𝑔 (𝑥)]𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ± ∫ 𝑔(𝑥)𝑑𝑥


𝑎 𝑎 𝑎
𝑐 𝑏 𝑏

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥


𝑎 𝑐 𝑎
Untuk a < c < b.
a. Jika f(x) ≥ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b, maka
𝑏

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≥ 0
𝑎
b. Jika f(x) ≤ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b, maka
𝑏

∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≤ 0
𝑎

16
Contoh
2

𝑎. ∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥
0
3

𝑏. ∫(𝑥² − 1) 𝑑𝑥
1
3

𝑐. ∫(𝑥² − 1) 𝑑𝑥
3
Jawab :

2 2
1 1 1
𝑎. ∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑥³ 𝑑𝑥 = [ 𝑥 4 ]² = (2)4 − (0)4
2 ⁰ 2 2
0 0
1
= (16)= 8
2

3
1
𝑏. ∫(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 = [ 𝑥 3 − 𝑥] ³
3 ¹
1
1 1 2
= [3 (3)3 − (3)] − [3 (1)3 − (1)] = 6 3
3
1
𝑐. ∫(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 = [ 𝑥 3 − 𝑥] ³
3 ³
3
1 1
= [ (3)3 − (3)] − [ (3)3 − (3)] = 0
3 3

17
LATIHAN 3

3 2
1
𝑎. ∫(2𝑥 − 1)𝑑𝑥 𝑑. ∫ (𝑥 2 − ) 𝑑𝑥
𝑥2
1 1
16 2

𝑏. ∫ √𝑥 𝑑𝑥 𝑒. ∫(𝑥 + 1)² 𝑑𝑥
0 0
4 3
1
𝑐. ∫ 𝑑𝑥 𝑓. ∫(4𝑡³ − 3𝑡² + 2𝑡)𝑑𝑡
𝑥³
1 1

4. Integral Substitusi

Terkadang penyelesaian integral ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥

memerlukan teknik-teknik yang khusus. Satu diantara teknik

khusus itu adalah dengan menggunakan rumus integral

substitusi diantaranya:

a. Pengintegralan yang dapat diubah ke ∫ 𝒇(𝒖)𝒅𝒖

Teorema

Misalkan dengan menggunakan substitusi u = g(x), dengan g

adalah fungsi yang mempunyai turunan sehingga

∫ 𝑓(𝑔(𝑥))𝑔′ (𝑥)𝑑𝑥 dapat diubah menjadi ∫ 𝑓(𝑢)𝑑𝑢. Jika f (u)

adalah anti-pendiferensialan dari f(x), maka:

∫ 𝑓(𝑔(𝑥))𝑔′ (𝑥)𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑢)𝑑𝑢 = 𝐹 (𝑔(𝑥)) + 𝐶

18
Teknik penghitungan pengintegralan dengan
menggunakan rumus integral substitusi memerlukan dua
langkah sebagai berikut:
1. Memilih fungsi u = g(x) sehingga ∫ 𝑓(𝑔(𝑥))𝑔′ (𝑥)𝑑𝑥
dapat diubah menjadi ∫ 𝑓(𝑢)𝑑𝑢
2. Tentukan fungsi integral umum f(u) yang bersifat

F’(du) = f(u)

Rumus-rumus

1. Pengintegralan Fungsi Aljabar


1
∫ 𝑢ⁿ 𝑑𝑢 = 𝑢ⁿ+1
𝑛+1
𝑛 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑛 ≠ 1
2. Pengintegralan Fungsi Trigonometri

∫ cos 𝑢 𝑑𝑢 = sin 𝑢 + 𝑐

∫ sin 𝑢 𝑑𝑢 = − cos 𝑢 + 𝑐

∫ 𝑠𝑒𝑐² 𝑢 𝑑𝑢 = tan 𝑢 + 𝑐

∫ 𝑐𝑠𝑐² 𝑢 𝑑𝑢 = −cot 𝑢 + 𝑐

∫ tan 𝑢 sec 𝑢 𝑑𝑢 = sec 𝑢 + 𝑐

∫ cot 𝑢 csc 𝑢 𝑑𝑢 = −csc 𝑢 + 𝑐

19
Contoh
Tentukan integral-integral berikut.
a. ∫(2𝑥 + 5)9 𝑑𝑥 𝑐. ∫ 𝑥 √𝑥 2 + 9 𝑑𝑥
b. ∫(2𝑥 + 3) cos(𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥
Jawab
a. ∫(2𝑥 + 5)9 𝑑𝑥
𝑑𝑢
Misal u = 2x + 5 2
= dx
du = 2 dx
𝑑𝑢 1 1
∫(2𝑥 + 5)9 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢9 2
= 2
∫ 𝑢9 𝑑𝑥 = 20
𝑢 10 + C
1
= (2x + 5)10 + C
20
𝑏. ∫(2𝑥 + 3) cos(𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥
Misal u = 𝑥 2 + 3𝑥
du = 2𝑥 + 3 dx
∫(2𝑥 + 3) cos(𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ cos 𝑢 𝑑𝑢
= sin u + C
= sin (x2 + 3x) + C
𝑐. ∫ 𝑥 √𝑥 2 + 9 𝑑𝑥
Misal u = 𝑥 2 + 9
𝑑𝑢
du = 2x dx atau 2
= x dx
1 1
∫ 𝑥 √𝑥 2 + 9 𝑑𝑥 = 2
∫ √𝑢 𝑑𝑢 = 3
√𝑢3 + 𝐶
1
= √(𝑥 2 + 9)3 + 𝐶
3

20
LATIHAN 4

Tentukan integral-integral tak tentu berikut ini.

a. ∫(4𝑥 + 5)⁶ 𝑑𝑥
2
b. ∫ (2𝑥−1)² 𝑑𝑥

c. ∫ 𝑥²(𝑥³ + 5)9 𝑑𝑥
d. ∫ 10𝑥 (8𝑥² − 1)⁴ 𝑑𝑥
e. ∫ 𝑥²(𝑥³ + 1) cos(𝑥³ + 1)9 𝑑𝑥
f. ∫ √sin 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
g. ∫ 𝑠𝑖𝑛6 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
sin 𝑥
h. ∫ cos² 𝑥 𝑑𝑥

b. Pengintegralan yang memuat bentuk-bentuk

√𝑎² − 𝑥², √𝑎² + 𝑥² 𝑑𝑎𝑛 √𝑥² − 𝑎².

Hasil Substitusi terhadap fungsi integral

Fungsi Substitusi dengan Hasil Substitusi


Integral
√𝑎² − 𝑥² x = a sin θ a √1 − sin2 𝜃
= 𝑎 cos 𝜃
√𝑎² + 𝑥² x = a tan θ a √1 + tan2 𝜃
= 𝑎 sec 𝜃
√𝑥² − 𝑎² x = a sec θ a √sec 2 𝜃 − 1
= 𝑎 tan 𝜃

21
Contoh
∫ √𝑎² − 𝑥² 𝑑𝑥
Jawab
x = a sin θ dx = 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃
∫ √𝑎² − 𝑥² 𝑑𝑥 = ∫ √𝑎² − (a sin θ)². 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃

= ∫ √𝑎² − a² sin² θ. 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃

= ∫ √𝑎²(1 − sin2 θ). 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃

= ∫ √𝑎² cos ²𝜃 . 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃


= ∫ 𝑎 cos 𝜃 . 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃
= ∫ 𝑎 cos 𝜃 . 𝑎 cos 𝜃 𝑑𝜃
= 𝑎² ∫ cos² 𝜃 𝑑𝜃
𝑎²
= ∫ 1 + cos2 𝜃 𝑑𝜃
2
𝑎² 1
= (𝜃 + sin 2𝜃) + 𝐶
2 2

LATIHAN 5

Tentukan integral-integral berikut.


𝑑𝑥
a. ∫ √4 − 𝑥² 𝑑𝑥 c. ∫
√4−𝑥²

𝑑𝑥
b. ∫ 𝑥² √4 − 𝑥² 𝑑𝑥 d. ∫
√ 25−16𝑥²
22
4. Integral Parsial
Misalkan diketahui fungsi u = v(x). Hasil kali kedua
fungsi itu ditentukan oleh y = uv. Berdasarkan aturan hasil
kali fungsi-fungsi, maka diperoleh hubungan.
y’ = u’ v + u v’
𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
↔ = 𝑣+𝑢
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
↔ dy = v du + u dv
Dengan menerapkan operasi pengintegralan pada masing-
masing ruas persamaan diperoleh:
∫ dy = ∫(v du + u dv)
↔ y = ∫ v du + ∫ u dv
↔ uv = ∫ v du + ∫ u dv
↔∫ uv = uv − ∫ v du
Misalkan u(x) dan v(x) masing-masing adalah fungsi
dari variabel x, maka pengintegralan ∫ u dv ditentukan oleh
hubungan:
∫ 𝐮𝐯 = 𝐮𝐯 − ∫ 𝐯 𝐝𝐮

Hubungan diatas menunjukan bahwa pengintegralan ∫ u dv


dapat diubah menjadi ∫ v du, dan sebaliknya. Berhasil atau
tidaknya pengintegralan dengan menggunakan rumus integral
parsial ditentukan oleh dua hal berikut.
1. Memilih bagian dv sehingga v dengan segera dapat
ditentukan melalui hubungan v = ∫ dv.

23
2. ∫ v du harus lebih mudah diselesaikan dibanding
dengan ∫ u dv
Contoh
∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥

Jawab:
Misal u = x dv = sin x dx
du = dx v = ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
v = -cos x
∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥 = ∫ uv

= uv − ∫ v du

= x (-cos x) - ∫ −cos x 𝑑𝑥
= -x cos x + ∫ cos x 𝑑𝑥
= -x cos x + sin x + C

LATIHAN 6

Dengan menggunakan rumus integral parsial ∫ uv = uv −


∫ v du, tentukan integral-integral berikut ini.
a. ∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 2𝑥 𝑑𝑥
b. ∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 3𝑥 𝑑𝑥
c. ∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛(𝑥 − 𝜋) 𝑑𝑥
d. ∫ 𝑥 √𝑥 + 1 𝑑𝑥
e. ∫ 𝑥²√4 − 2𝑥 𝑑𝑥
f. ∫ 𝑥²√𝑥 + 6 𝑑𝑥

24
H. Menentukan Luas Daerah
a. Luas sebagai Limit Suatu Jumlah
Berbicara tentang luas suatu bidang datar, akan
teringat beberapa aturan atau konsep menentukan luas
suatu bangun datar sebagai mana telah dipelajari mualai
jenjang SLTP s/d SLTA diantaranya luas segitia, segi
empat, segi lima, dst.
Bagimana jika kita berhadapan dengan suatu bangun
datar yang sebagian batas (sisinya) berbentuk kurva (garis
lengkung), tentunya perlu pendekatan konsep baru guna
mendapatkan cara menentukan luas daerah suatu bangun
yang tak teratur.
Perhatikan dan diskusikan beberapa hal berikut ini:
Gambar dibawah ini menunjukan daerah yang diarsir
Merupakan daerah yang dibatasi oleh sebuah kurva
Defferensiabel (ada anti turunannya) y = f(x), garis x = a, x
= b dan sumbu x, berapakah Luas Daerah yang diarir (LR)
...... ?
LR akan didekati dengan Jumlah Luas segi-4 yang dibuat
dalam selang tertutup a ≤ x ≤ b, dengan lebar Δx (perhatikan
gambar dibawah ini) sehingga didapat:

LR = fo Δx + f1 Δx + f2 Δx + ….. + fn Δx
= ( fo + f1 + f2 + … + fn ) . Δx = ∑𝑏𝑎 𝑓𝑥 . ∆𝑥

25
Y Y= f(x) Y Y= f(x)

fo fn

a b
a b X X

Guna mendekati Luas maksimum, Δx 0 sehingga


didapat: Dikenal dengan Luas sebagai limit suatu jumlah.
Bentuk disederhanakan menjadi ∫, sehingga :

𝑏
LR = lim ∑ 𝑓𝑥. ∆𝑥 ↔ LR = ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
∆𝑥→0

Misalkan R daerah yang dibatasi oleh kurva y= f(x),


sumbu-x, garis x = a, dan garis x = b, dengan f(x)  0 pada
[a, b], maka luas daerah R adalah sebagai berikut.

𝐿(𝑅) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎

26
b. Menentukan Luas Daerah di Bawah Sumbu-x
Misalnya S daerah yang dibatasi oleh kurva y =f(x),
sumbu-x, garis x = a, dan garis x = b, dengan f(x)  0 pada
[a, b], maka luas daerah S adalah

𝐿(𝑅) = − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎

c. Menentukan Luas Daerah yang Terletak Dibatasi


Kurva y =f(x) dan sumbu-x
Misalkan T daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu
x, garis x = a, dan garis x = c, dengan f(x)  0 pada [a, b]
dan f(x)  0 pada [b, c], maka luas daerah T adalah

𝑏 𝑐

𝐿(𝑅) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥


𝑎 𝑏

Rumus ini didapat dengan membagi daerah T menjadi


T1 dan T2 masing-masing pada interval [a, b] dan [b, c].
Kalian dapat menentukan luas T1 sebagai luas darah yang

27
terletak di atas sumbu-x dan luas T2 sebagai luas daerah
yang terletak di bawah sumbu-x.

d. Menentukan Luas Daerah yang Terletak di Antara


Dua Kurva
Luas daerah U pada gambar di bawah adalah L(U) = Luas
ABEF - Luas ABCD

ABEF adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y1 = f(x), x =


a, x = b, dan y = 0 sehingga
𝑏

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝐵𝐸𝐹 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥


𝑎
Adapun ABCD adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y2 =
g(x), x = a, x = b, dan y = 0 sehingga
28
𝑏

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝐵𝐶𝐷 = ∫ 𝑔(𝑥)𝑑𝑥


𝑎
Dengan demikian, luas daerah U adalah
𝑏 𝑏 𝑎

𝐿(𝑈) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 − ∫ 𝑔(𝑥)𝑑𝑥 = ∫(𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)) 𝑑𝑥


𝑎 𝑎 𝑎

Contoh
1. Daerah yang dibatasi oleh kurva y = x² dan garis x + y
– 2 = 0 diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360°.
Volume benda putar yang terjadi adalah…
Jawab:

Mencari batas atas dan bawah:


y = x² dan x + y – 2 = 0
x + x² - 2 = 0
x² + x - 2 = 0
(x + 2)(x - 1) = 0
x = -2 (batas bawah) atau
x = 1 (batas atas)
1

𝑉 = π ∫ (𝑦 2 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑦 2 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )𝑑𝑥


−2
29
1

𝑉 = π ∫ ((2 − 𝑥)2 − (𝑥²)² )𝑑𝑥


−2
1

𝑉 = π ∫ ((4 − 4𝑥 + 𝑥²) − 𝑥⁴)𝑑𝑥


−2
1

𝑉 = π ∫ (– 𝑥 4 + 𝑥² − 4𝑥 + 4))𝑑𝑥
−2
1 1
𝑉 = π (– 𝑥 ⁵ + 3 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 4𝑥)
5
1 1
𝑉 = π (– (1)⁵ + 3 (1)3 − 2(1)2 + 4(1)) −
5
1 1
(– (−2) + 3 (−2)3 − 2(−2)2 + 4(−2))

5
72
𝑉= π
5
2
𝑉 = 14 π
5

2. Volume benda putar bila daerah yang dibatasi kurva


²
y = -x + 4 dan y = -2x + 4 diputar 360 0 mengelilingi
sumbu y adalah….
Jawab:

30
Persamaan y = -x² + 4 ↔ x² = 4 – y ...(1)
4–y
Persamaan y = -2x + 4 ↔ x = 2
...(2)
Substitusi (1) dan (2)
(4 – y)²
x² = 4 – y ↔ 4
=4–y
16 – 8y + y² = 16 – 4y
16 – 16 - 8y + 4y + y² = 0
y² - 4y = 0
y (y - 4) = 0
y = 0 atau y = 4
4

𝑉 = π ∫ (𝑥 2 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑥 2 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )𝑑𝑦


0
4
(4 – y)²
𝑉 = π ∫ ((4 − 𝑦) − ) 𝑑𝑦
4
0
4
(16 − 4y − 16 + 8y − y² )
𝑉 = π∫ 𝑑𝑦
4
0
4
π
𝑉 = ∫(4𝑦 − 𝑦²) 𝑑𝑦
4
0
π 1
𝑉= (2𝑦 2 − 𝑦 3 )
4 3
π 1 1
𝑉= (2(4)2 − (4)3 ) − (2(0)2 − (0)3 )
4 3 3
π 32
𝑉=
4 3
8
𝑉= π
3

31
LATIHAN 7

Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh:


a. Kurva y = f(x) = 3x2 + 6x, sumbu X, dan garis-garis
x = 0 dan x = 2.
b. Kurva y = f(x) = x3 - x, sumbu X.
c. Kurva y = f(x) = 16 – x2, sumbu X.
d. Kurva y = f(x) = x2 + 2x, sumbu X.
e. Kurva x = f(y) = 3y2 - 9, sumbu Y, garis x = 0 dan
garis y = 1.

I. Menentukan Volume Benda Putar


Dalam menentukan volume benda putar yang harus
diperhatikan adalah bagaimana bentuk sebuah partisi jika
diputar. Berdasarkan bentuk partisi tersebut, maka metode
yang digunakan untuk menentukan volume benda putar
dibagi menjadi: Metode cakram, Metode cincin dan Metode
kulit tabung.

32
1. Metode Cakram
Metode cakram yang digunakan dalam menentukan
volume benda putar dapat dianalogikan seperti menentukan
volume mentimun dengan memotong-motongnya sehingga
tiap potongan berbentuk cakram.

Bentuk cakram di bawah


ini dapat dianggap sebagai
tabung dengan jari-jari r = f(x),
tinggi h = x. Sehingga
volumenya dapat diaproksimasi
sebagai

V  r2h atau V   f(x)2x.

Dengan cara jumlahkan, ambil limitnya, dan nyatakan


dalam integral diperoleh:
V    f(x)2 x a
v    [ f ( x)]2 dx
V = lim   f(x)2 x 0

33
Contoh:

1. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika


2
daerah yang dibatasi kurva y = x + 1, sumbu x, sumbu y,
garis x = 2 diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360º.
Jawab:
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buat sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi
4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan,
ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral.

V  r2h

V  (x2 + 1)2 x

V   (x2 + 1)2 x

V = lim  (x2 + 1)2 x

2
V    ( x 2  1) 2 dx
0
2
V    ( x 4  2 x 2  1) dx
0

V   1
5 x 5  23 x 3  x 
2
0

V   ( 325  163  2  0)  1315


11

34
2. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika
daerah yang dibatasi kurva y = x2, sumbu y, garis y =
2 diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360º.
Jawab:
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buatlah sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi
4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan,
ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral.

V  r2h

V  (y)2 y

V   y y

V = lim  y y
2
V   ydy
0

2
V    ydy
0

V   1
2 y2 
2
0

V   ( 12  4  0)
V  2

35
2. Metode Cincin
Metode cincin yang digunakan dalam menentukan
volume benda putar dapat dianalogikan seperti menentukan
volume bawang bombay dengan memotong-motongnya yang
potongannya berbentuk cincin.

Menghitung volume benda putar dengan menggunakan


metode cincin dilakukan dengan memanfaatkan rumus
volume cincin seperti gambar di bawah, yaitu V= (R – r2)h
2

Contoh
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang
dibatasi kurva y = x2 dan garis y = 2x diputar mengelilingi
sumbu x sejauh 360º.
Langkah penyelesaian:
1. Gambarlah daerahnya
2. Buat sebuah partisi
3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi

36
4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan,
ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral.
V  (R2 – r2) h

V   [ (2x)2 – (x2)2 ] x

V   (4x2 – x4) x

V    (4x2 – x4) x

V = lim   (4x2 – x4) x


2
V    (4 x 2  x 4 ) dx

 
0

V 
2
4
3 x 3  15 x 5 0

V   ( 323  325 )

V   ( 160 96
15 )

V  15
64

3. Metode Kulit Tabung


Metode kulit tabung
yang digunakan untuk
menentukan volume benda
putar dapat dianalogikan
seperti menentukan volume
roti pada gambar disamping.

37
Contoh:

Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang

dibatasi kurva y = x2, garis x = 2, dan sumbu x diputar

mengelilingi sumbu y sejauh 360º.

Langkah penyelesaian:

1. Gambarlah daerahnya

2. Buatlah sebuah partisi

3. Tentukan ukuran dan bentuk partisi.

4. Aproksimasi volume partisi yang diputar, jumlahkan,

ambil limitnya, dan nyatakan dalam bentuk integral.

V  2rhx

V  2(x)(x2)x

V   2x3x

V = lim  2x3x
2
V  2  x3 dx
0

 
2

V  2 1
4 x4 0

V  8

38
LATIHAN 8

1. Daerah yang dibatasi oleh garis y = x + 2, sumbu X,


sumbu Y, dan garis x = 2, diputar sejauh 360°
mengelilingi sumbu X. Hitunglah volume benda putar
yang terjadi.
2. Daerah yang dibatasi oleh garis y = 2x, sumbu Y, garis Y
= 1 dan garis y = 2, diputar sejauh 360° mengelilingi
sumbu Y. Hitunglah volume benda putar yang terjadi.
3. Hitunglah volume benda putar yang terjadi, jika daerah
yang dibatasi oleh garis y = x, y = 2x, x = 1 dan x = 2
sumbu Y, garis Y = 1 dan garis y = 2, diputar sejauh
360° mengelilingi sumbu X.
4. Hitung volume benda putar yang terjadi, jika daerah-
daerah berikut ini diputar sejauh 360° mengelilingi
sumbu X.
a. y = x – 1, sumbu X, sumbu Y, dan y = 2.
b. y = 2x2, sumbu Y dan garis y = 8.
c. y = x2 - 1, sumbu Y dan garis y = 0 dan garis y = 2.
d. Y = 2x, y = x,dan sumbu Y
5. Hitung volume benda putar yang terjadi, jika daerah-
daerah berikut ini diputar sejauh 360° mengelilingi
sumbu Y.
a. y = x – 1, sumbu X, sumbu Y, dan y = 2.
b. y = 2x2, sumbu Y dan garis y = 8.
c. y = x2 - 1, sumbu Y dan garis y = 0 dan garis y = 2.
d. Y = 2x, y = x,dan sumbu Y.
39
J. Aplikasi Integral dalam Kehidupan

Pilar-pilar jembatan pada gambar di atas membentuk


partisi-partisi yang akan kita temukan dalam pokok bahasan
menghitung luas daerah dengan menggunakan integral.
Bola lampu di bawah ini dapat dipandang sebagai
benda putar jika kurva di atasnya diputar menurut garis
horisontal. Pada pokok bahasan ini akan dipelajari juga
penggunaan integral untuk menghitung volume benda putar.

40
Aplikasi integral dalam bidang teknolgi industri dapat
digambarkan sebagai berikut
 Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk
menentukan jumlah kebocoran selama selang waktu
tertentu
 Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour
untuk menentukan ketinggian maksimum yang dicapai
pada waktu tertentu
 Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan
volume, paanjang kurva, perkiraan populasi, keluaran
kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus
konsumen.

41
DAFTAR PUSTAKA

Buku Catatan SMA Kelas XII Tentang Integral


http://as-rohman.blogspot.com/2012/07/aplikasi-integral-
dalam-kehidupan-nyata.html
Power Point oleh Bapak Kastolan, S.Pd. tentang Penggunaan
Integral.
Pesta. Anwar, Cecep. 2008. Matematika Aplikasi untuk SMA
dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam.
Jakarta: Pusat Perbukuan
Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika untuk SMA Kelas
XII. Jakarta: Erlangga

42
PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM QUIZ MAKKER

1. Buka folder uji kompetensi integral.

2. Klik file flash bernama uji kompetensi integral

3. Masukkan password (dadargulung)

4. -> untuk soal true or false = pilih jawaban benar atau

salah

 Untuk soal multiple choice = pilih salah satu

jawaban yang benar

 Untuk soal multiple response = pilih jawaban-

jawaban yang benar (boleh lebih dari satu

jawaban)

 Untuk jawaban fill the blank = isikan jawaban

yang benar pada kotak yang disediakan

5. Jawab setiap pertanyaan, dan klik next untuk

melanjutkan menjawab pertanyaan.

6. Untuk pertanyaan terakhir klik submit setelah

mengisikan jawaban anda

7. Nilai kelulusan adalah 80% bernilai benar dari soal

yang tersedia (35 soal)

8. Untuk melihat pembahasan ataupun jawaban yang

benar untuk semua soal klik preview,dan klik preview


43
feedback untuk melihat apakah jawaban anda benar

atau salah. klik next untuk melihat jawaban yang

benar dari soal selanjutnya.

9. Klik ikon bergambar orang untuk melihat author

pembuat quismaker uji kompetensi integral

10. Klik ikon bergambar printer untuk mencetak uji

kompetensi integral

11. Klilk ikon bergambar spiker untuk mengatur volume

suara dari backsong uji kompetensi integral

12. Selamat mengerjakan…^-^

44
PEMBAHASAN SOAL -SOAL

TRUE OR FALSE
1. ∫ 6𝑥 𝑑𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 3𝑥²
Jawaban benar
6
∫ 6𝑥 𝑑𝑥 = 6 ∫ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥² + 𝐶 = 3𝑥² + 𝐶
2

1
2. ∫(𝑥 2 + 3 sin 𝑥)𝑑𝑥 = 𝑥³ − 3 cos 𝑥 + 𝐶
3
Jawaban benar

∫(𝑥 2 + 3 sin 𝑥)𝑑𝑥 = ∫ 𝑥² 𝑑𝑥 + 3 ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥

1
= 𝑥³ − 3 cos 𝑥 + 𝐶
3
1
3. ∫(4𝑥 + 3)4 𝑑𝑥 = (4𝑥 + 3)5 + 𝐶
20
Jawaban benar

∫(4𝑥 + 3)4 𝑑𝑥 = ⋯

Misal u = 4x + 3
du = 4 dx
𝑑𝑢
4
= dx
𝑑𝑢 1 1
∫(4𝑥 + 3)4 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢4 = ∫ 𝑢4 𝑑𝑢 = (4𝑥 + 3)5 + 𝐶
4 4 20

45
2

4. ∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥 = 8
0

Jawaban benar
2 2
1 1 1 1
∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑥³ 𝑑𝑥 = [ 𝑥 4 ]² = (2)4 − (0)4 = (16)
2 ⁰ 2 2 2
0 0

=8

2𝜋

5. ∫ (cos 𝑥 − sin 𝑥)𝑑𝑥 = sin 𝑥 + cos 𝑥


−𝜋

Jawaban benar
2𝜋
𝟸𝜋
∫ (cos 𝑥 − sin 𝑥)𝑑𝑥 = [sin 𝑥 + cos 𝑥]
−𝜋
−𝜋

= (sin 360° + cos 360°) − (sin(−180)° + cos(−180)°)


= (0 + 1) − (0 − 1) = 2

1
6. ∫(𝑥² + sin 𝑥) 𝑑𝑥 = 𝑥³ − cos 𝑥 + 𝑐
3
Jawaban yang benar adalah

∫(𝑥² + sin 𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥² 𝑑𝑥 + ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥

1
= 𝑥³ − cos 𝑥 + 𝑐
3

46
768
7. Apakah 7
π satuan volume merupakan volume dari
benda putar yang diperoleh dari daerah yang dibatasi
oleh y = x³, y = 8 dan diputar terhadap sumbu y?

Jawaban benar
2

𝑉 = 𝜋 ∫(𝑦 2 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑦 2 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ)𝑑𝑥


0
2

𝑉 = 𝜋 ∫( (8)2 − (𝑥³)²)𝑑𝑦
0
2

𝑉 = 𝜋 ∫ 64 − 𝑦⁶𝑑𝑦
0
1 7 ²
𝑉 = 𝜋 [64𝑥 − 𝑦 ]
7 ⁰
1 1
𝑉 = 𝜋 (64(2) − (2)7 − 64(0) − (0)7 )
7 7
128
𝑉 = 𝜋 (448 − )
7
768
𝑉= 𝜋
7

128
8. Apakah 7
𝜋 satuan volume merupakan volume dari
benda putar yang diperoleh dari daerah yang
dibatasi oleh y³ = x, y = 2 dan sumbu y serta diputar
mengelilingi sumbu y?
Jawaban benar
2

𝑉 = 𝜋 ∫(𝑥 2 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 − 𝑥 2 𝑘𝑖𝑟𝑖)𝑑𝑦


0

47
2

𝑉 = 𝜋 ∫( (𝑦 3 )2 − 0)𝑑𝑦
0
2

𝑉 = 𝜋 ∫ 𝑦⁶𝑑𝑦
0
1
𝑉 = 𝜋 [ 𝑦7] ²
7 ⁰
1 7
𝑉 = 𝜋( 2 − 0)
7
128
𝑉= 𝜋
7

9. 72 π satuan volume merupakan volume dari benda putar,


yang diputar mengelilingi sumbu y dan dibatasi oleh x = -y
dan dibatasi oleh x = 6 dan y = -6.
Jawaban benar
0

𝑉 = 𝜋 ∫(𝑥 2 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 − 𝑥 2 𝑘𝑖𝑟𝑖)𝑑𝑦


−6
0

𝑉 = 𝜋 ∫( (6)2 − (−𝑦²))𝑑𝑦
−6
0

𝑉 = 𝜋 ∫( 36 − 𝑦²)𝑑𝑦
−6
1 3 ⁰
𝑉 = 𝜋 [36𝑦 − 𝑦 ]
3 ⁻⁶
1
𝑉= 0 − 𝜋 (36(−6) − (−6)³)
3
𝑉= 0 − 𝜋 (−216 + 72)
𝑉= 0 − 𝜋 (−144)
𝑉= 144 𝜋 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

48
10. Apakah 20 satuan luas merupakan jawaban dari luas
kurva y = 3x² + 6x, sumbu x, dan garis-garis x = 0
dan x = 2.
Jawaban benar
2

∫ 3𝑥 2 + 6𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 3 + 3𝑥 2 = (2)3 + 3(2)2 − 0
0

= 20 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠

MULTIPLE CHOICE

𝟏. ∫ cos x dx = ⋯

Jawaban benar

∫ cos x dx = sin x + C

2. ∫ 2𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥 = …

Misal u = 2x dv = sinx dx
du = 2dx v = ∫ 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥
v = - cos x
∫ 2𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣𝑑𝑢

= 2𝑥 (− cos 𝑥) − ∫(− cos 𝑥)2 𝑑𝑥

= 2𝑥 (− cos 𝑥) − ∫(− cos 𝑥)2 𝑑𝑥

= −2𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 2 ∫ cos 𝑥 𝑑𝑥

49
= −2𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 2 sin 𝑥 + 𝐶
= 2 𝑠𝑖𝑛𝑥 − 2𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 𝐶
2

3. ∫ 3𝑥² − 3𝑥 + 7 𝑑𝑥 = ⋯
0
Jawaban benar
2
3
∫ 3𝑥² − 3𝑥 + 7 𝑑𝑥 = [𝑥 ³ − 𝑥² + 7𝑥]²
2 ⁰
0
3 3
= [(2)³ − (2)² + 7(2)] − [(0)³ − (0)² + 7(0)]
2 2
3
= [8 − (4) + 14] − 0
2
= [8 − 6 + 14] = 16

4. ∫ 2 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥

Jawaban benar]
11. ∫ 2 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑠𝑒𝑐²𝑥 𝑑𝑥 = 2 tan 𝑥 + 𝑐
12.
²

5. ∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥

Jawaban benar]
2 2
1 1 1
∫ 2𝑥³ 𝑑𝑥 = 2 ∫ 𝑥³ 𝑑𝑥 = [ 𝑥 4 ]² = (2)4 − (0)4
2 ⁰ 2 2
0 0
1
= (16)= 8
2

6. ∫(2𝑥 + 3) cos(𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥

Jawaban benar]
50
Misal u = 𝑥 2 + 3𝑥

du = 2𝑥 + 3 dx

∫(2𝑥 + 3) cos(𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ cos 𝑢 𝑑𝑢


= sin u + C
= sin (x2 + 3x) + C
7. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh garis y = 4x,
sumbu X dan garis x = 5 !
Jawaban benar]
5

𝐿 = ∫ 4𝑥𝑑𝑥 = [ 2𝑥 2 ]⁵ = 2(5)2 = 50 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠



0

3. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = -


x² + 2x dan sumbu X untuk 0 ≤ x ≤ 3!

Jawaban benar
² ³

𝐿 = ∫(−𝑥 + 2𝑥)𝑑𝑥 − ∫(−𝑥 2 + 2𝑥)𝑑𝑥


2

⁰ ²
1 1 2
= [− 𝑥³ + 𝑥²] ² − [− 𝑥³ + 𝑥²] ³ = 2
3 ⁰ 3 ² 3

4. Daerah yang dibatasi oleh kurva y = x² dan garis x + y


– 2 = 0 diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360°.
Volume benda putar yang terjadi adalah…
Jawaban benar

51
Mencari batas atas dan bawah:
y = x² dan x + y – 2 = 0
x + x² - 2 = 0
x² + x - 2 = 0
(x + 2)(x - 1) = 0
x = -2 (batas bawah) atau
x = 1 (batas atas)
1

𝑉 = π ∫ (𝑦 2 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑦 2 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )𝑑𝑥


−2
1

𝑉 = π ∫ ((2 − 𝑥)2 − (𝑥²)² )𝑑𝑥


−2
1

𝑉 = π ∫ ((4 − 4𝑥 + 𝑥²) − 𝑥⁴)𝑑𝑥


−2
1

𝑉 = π ∫ (– 𝑥 4 + 𝑥² − 4𝑥 + 4))𝑑𝑥
−2
1 ⁵ 1
𝑉 = π (– 𝑥 + 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 4𝑥)
5 3
1 1 1
𝑉 = π (– 5
(1) + 3 (1)3 − 2(1)2 + 4(1)) −

(– 5
(−2)⁵ +
1
3
(−2)3
− 2(−2) + 4(−2)) 2

72
𝑉= π
5

52
2
𝑉 = 14 π
5

5. Volume benda putar bila daerah yang dibatasi kurva


y = -x² + 4 dan y = -2x + 4 diputar 360 0 mengelilingi
sumbu y adalah….
Jawaban benar
Persamaan y = -x² + 4 ↔ x² = 4 – y ...(1)
4–y
Persamaan y = -2x + 4 ↔ x = ...(2)
2
Substitusi (1) dan (2)
(4 – y)²
x² = 4 – y ↔ 4
=4–y
16 – 8y + y² = 16 – 4y
16 – 16 - 8y + 4y + y² = 0
y² - 4y = 0
y (y - 4) = 0
y = 0 atau y = 4
4

𝑉 = π ∫ (𝑥 2 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑥 2 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )𝑑𝑦


0
4
(4 – y)²
𝑉 = π ∫ ((4 − 𝑦) − ) 𝑑𝑦
4
0
4
(16 − 4y − 16 + 8y − y² )
𝑉 = π∫ 𝑑𝑦
4
0
4
π
𝑉= ∫(4𝑦 − 𝑦²) 𝑑𝑦
4
0
π 1
𝑉= (2𝑦 2 − 𝑦 3 )
4 3
π 1 1
𝑉 = 4 (2(4) − 3 (4)3 ) − (2(0)2 − 3 (0)3 )
2

53
π 32
𝑉=
4 3
8
𝑉= π
3

MULTIPLE RESPON
1. 𝑀𝑎𝑛𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖

∫ 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 − 3)𝑑𝑥 = ⋯

Jawaban benar
Misal u = 2x -3
du = 2 dx
𝑑𝑢
2
= dx
𝑑𝑢
∫ 𝑠𝑖𝑛 (2𝑥 − 3)𝑑𝑥 = ∫ sin 𝑢
2
1 1
= ∫ sin 𝑢 𝑑𝑢 = − cos 𝑢 + 𝐶
2 2
1
= − cos(2𝑥 − 3) + 𝐶
2

2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = 6x – x²


dan y = x² - 2x. Mana sajakah jawaban yang tidak
tepat...?
Jawaban benar
y₂ - y₁ = (6x - x²) – (x² - 2x) = -2x² + 8x
D = 64 – 0 = 64
64√64 64
L = 6(−2)² = 3
54
3. Mana jawaban yang tepat dari
1
∫(𝑥⁵ + 4 )𝑑𝑥 = 6 𝑥 6 + 4𝑥 + ⋯
Jawaban benar
1
∫(𝑥⁵ + 4 )𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 5 𝑑𝑥 + ∫ 4𝑑𝑥 = 𝑥⁶ + 4𝑥 + 𝐶
6
Dengan c adalah konstanta
4. Mana jawaban yang salah dari

∫ 6𝑥²𝑑𝑥 = ⋯

Jawaban benar
6
∫ 6𝑥²𝑑𝑥 = 6 ∫ 𝑥²𝑑𝑥 = 𝑥³ + 𝐶 = 2𝑥³ + 𝐶
3

5. Carilah jawaban yang salah


𝜋
²

∫ sin 𝑥 𝑑𝑥

Jawaban benar
𝜋
𝜋
∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 = [−cos 𝑥] = − cos 𝜋 − (− cos 0) = −0 + 1 = 1

FILL THE BLANK

1. ∫ … 𝑑𝑥 = 5𝑥 + 𝐶

Jawaban benar

∫ 5 𝑑𝑥 = 5𝑥 + 𝐶

55
1
2. ∫ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥² + ⋯
2
Jawaban benar
1
∫ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥² + 𝐶
2
Keterangan: C adalah konstanta

3. ∫ … 𝑑𝑥 = 3𝑥 + 𝐶

Jawaban benar

∫ 3 𝑑𝑥 = 3𝑥 + 𝐶

𝜋²
4
sin √𝑥
4. ∫ 𝑑𝑥 = ⋯
√𝑥
0

Jawaban benar
Misal u = √x
1
du = 2√𝑥
𝑑𝑥

dx = 2√𝑥 du = 2u du
𝜋² 𝜋² 𝜋²
4 4 4
sin √𝑥 sin 𝑢 sin 𝑢
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 2𝑢𝑑𝑢 = 2𝑢 ∫ 𝑑𝑢
√𝑥 𝑢 𝑢
0 0 0

56
𝜋²
4
𝜋²
= 2 ∫ sin 𝑢 𝑑𝑢 = [−2 cos 𝑢 + 𝐶] 4
0 ⁰

𝜋²
= −2 cos √𝑥 + 𝐶 = −2 cos √ − (−2 cos √0)
4
𝜋
= −2 cos + 2 cos 0° = −2(0) + 2 (1) = 2
2

1
𝑥² − 7𝑥 + 6
5. ∫ 𝑑𝑥 = ⋯
𝑥−1
0

Jawaban benar
1 1 1
𝑥 2 − 7𝑥 + 6 (𝑥 − 6)(𝑥 − 1)
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 − 6 𝑑𝑥
𝑥−1 𝑥−1
0 0 0
1
= [ 𝑥 2 − 6𝑥] ¹
2 ⁰
1 1 11
= (1)2 − 6(1) − (0)2 + 6(0) = − = −5,5
2 2 2
5

6. 𝐿 = ∫(3𝑥 − (𝑥² − 2𝑥))𝑑𝑥


0

Jawaban benar
5 5
5 2 1 3
𝐿 = ∫(3𝑥 − (𝑥 2 − 2𝑥))𝑑𝑥 = ∫ 5𝑥 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = 𝑥 − 𝑥
2 3
0 0
5 1 125 125
= (5)2 − (5)3 − 0 = − = 62,5 − 41,67
2 3 2 3
57
= 20,83 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
1

7. 𝑉 = 2𝜋 ∫ 𝑥 [(2 − 𝑥 2 ) − 𝑥 2 ]𝑑𝑥 = …
0

Jawaban benar
1 1
2) 2 ]𝑑𝑥
𝑉 = 2𝜋 ∫ 𝑥 [(2 − 𝑥 − 𝑥 = 2𝜋 ∫ (2𝑥 − 2𝑥 3 )𝑑𝑥
0 0
1
= 2 𝜋 (𝑥 2 − 𝑥 4 )
2
1 1
= 2𝜋 ((1)2 − (1)4 ) − 0 = 2𝜋 ( ) = 𝜋 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
2 2
0

8. 𝑉 = 2𝜋 ∫(1 + 𝑥)(1 − 𝑥²)𝑑𝑥 = …


−1

Jawaban benar
0 0

𝑉 = 2𝜋 ∫(1 + 𝑥)(1 − 𝑥²)𝑑𝑥 = 2𝜋 ∫(1 + 𝑥 − 𝑥² − 𝑥³)𝑑𝑥


−1 −1
1 2 1 3 1 4
= 2𝜋 (𝑥 + 𝑥 − 𝑥 − 𝑥 )
2 3 4
1 1 1
= 0 − 2𝜋 ((−1) + 2
(−1)2 − 3 (−1)3 − 4 (−1)4 )
1 1 1
= 0 − 2𝜋 (−1 + + − )
2 3 4
−12 + 6 + 4 − 3
= 0 − 2𝜋 ( )
12
−5
= 0 − 2𝜋 ( )
12
5
= 𝜋 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 0,83 𝜋 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
6
58
3

9. ∫(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 = ⋯
1
Jawaban benar
3
1
∫(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 = [ 𝑥 3 − 𝑥] ³
3 ¹
1
1 1 2
= [3 (3)3 − (3)] − [3 (1)3 − (1)] = 6 3

10. ∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥 = ⋯

Jawaban benar
Misal u = x dv = sin x dx
du = dx v = ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
v = -cos x
∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥 = ∫ uv

= uv − ∫ v du

= x (-cos x) - ∫ −cos x 𝑑𝑥

= -x cos x + ∫ cos x 𝑑𝑥

= -x cos x + sin x + C

59
BIODATA KELOMPOK

Nama : Sri Kodariah


TTL : Majalengka, 23 Desember
1992
Alamat: Desa Cisoka Kec. Cikijing
Kab. Majalengka
Agama: Islam
Hobi : Kuliner, nganyam bulu panon
n_n
Motto : Menunggu kesuksesan
adalah tindakan sia-sia yang bodoh

Nama : Mamluatul Hikmah


TTL : Cirebon, 30 Juli
1993
Alamat: Buntet Pesantren
Astanajapura Cirebon
Agama : Islam
Hobi : Traveling plus makan
Motto : Hidup untuk mati.

60
Nama : Fikri Ulul Albab

TTL :Kuningan, 27 Desember

1992

Alamat : Dusun Pahing Rt/Rw:

08/04 Desa/Kel

Japara Kec. Japara

Kab/kota Kuningan

Agama : Islam

Hobi : Bermain yang Menyenangkan

Motto : Tekun Ibadah, Rajin Belajar, Giat Bekerja

61
DESKRIPSI KERJA KELOMPOK

Buku Ajar
Desain Cover : Create by Fikri Ulul Albab and

Mamluatul Hikmah

Desain Isi Buku : Create by Sri Kodariah

Pencarian Materi : Semua Anggota

Pengetikan : Semua Anggota

Pengeditan : Create by Sri Kodariah

Percetakan : Mamluatul Hikmah

Deskripsi Petunjuk Penggunaan Quiz Makker:

Create by Mamluatul Hikmah

Pemeriksa Isi Buku Ajar : semua anggota

Quiz Makker
Pencarian Soal-soal : Sri Kodariah

Mamluatul Hikmah

Pengetikan Soal-soal : Sri Kodariah

Mamluatul Hikmah

Penulisan pembahasan : Sri Kodariah

Burning : Fikri Ulul Albab

Pendesain Cover CD : Mamluatul Hikmah

62
Peranan Komputer Terhadap Proses Pembelajaran
Matematika
Komputer merupakan salah satu hasil dari
perkembangan teknologi, sudah mulai dikenal sejak abad 19.
Pada awalnya, komputer diciptakan dengan tujuan untuk
menciptakan mesin perhitungan yang otomatis (Sharp,1996).
Komputer adalah alat elektronik yang dapat mengelola data
dengan perantaraan program dan dapat memberikan atau
menampilkan hasil pengolahannya (Suryanto dan Rusmali,
1985).
Pembelajaran berbasis komputer (PBK) berkaitan
langsung dengan pemanfaatan komputer dalam proses
belajar mengajar didalam maupun diluar kelas, secara
individu maupun secara keompok PBK dapat diartikan
sebagai bentuk pembelajaran yang menempatkan komputer
dalam peran guru. Cara umum PBK berlangsung dengan cara
sebagai berikut: (1) Komputer menyampaikan materi, (2)
Komputer memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi
dan sesuai dengan jawaban siswa, (3) Komputer membuat
keputusan apakah siswa harus mengikuti remidi atau
melanjutkan kemateri lainnya. PBK dibagi menjadi 5
kelompok yaitu : tutorial, latihan dan praktik, simulasi,
permainan dan pemecahan masalah. Dalam dunia pendidikan,
komputer memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran
matematika. Banyak hal abstrak atau imajinatif yang sulit
dipikirkan siswa dapat dipresentasikan melalui simulasi
komputer. Hal ini tentu saja akan lebih menyederhanakan
jalan pikir siswa dalam memahami matematika. Dengan
63
demikian proses pembelajaran matematika dapat dilakukan
guru dengan memberdayakan komputer. Tentu saja hal ini
menuntut kreativitas guru harus bagaimana
mempresentasikan matematika dalam pembelajaran
berbasis komputer.
Dalam pembelajaran matematika, computer banyak
digunakan untuk materi yang memerlukan gambar, animasi,
visualisasi dan warna, misalnya Integral. Salah satu hal yang
paling penting adalah komputer dapat membuat konsep
matematika yang abstrak dan sulit menjadi lebih kongkrit
dan jelas. National Council of supervisor, menyatakan bahwa
komputer lebih baik digunakan untuk mengembangkan 10
kemampuan dasar dalam matematika, yaitu (1) Problem
Solving, (2) Aplikasi Matematiaka dalam kehidupan sehari-
hari, (3) Peluang, (4) Estimasi dan Aproksimasi, (5)
Kemampuan berhitung, (6) Geometri, (7) Pengukuran, (8)
Membaca, menginterpretasi dan mengkonstruksi table,
diagram dan grafik, (9) Penggunaan matematika untuk
prediksi dan (10) “Melek” Komputer.
Komputer telah memainkan peranan penting dalam
pembelajaran matematika. Berdasarkan berbagai study
tentang penggunaan komputer dalam pembelajaran
matematika ditemukan bahwa hasil belajar siswa yang
belajar matematika dengan komputer lebih baik daripada
yang tidak menggunakan komputer.

Sumber :

64
Amin127.wordpress.com/about/kompoter-dalam-
pembelajaran-matematika.

65

Anda mungkin juga menyukai