Anda di halaman 1dari 7

ISSN-P 2407-2184

Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu ( ACSY )


Volume I, No. 1, Desember 2014, h. 52-58

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEPUTUSAN PENDANAAN TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Masri Erma Wijaya, S.E., M.Si., Ak., CA


Dosen STIE Rahmaniyah Sekayu

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi dan keputusan pendanaan
terhadap nilai perusahaan.Penelitian dilakukan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2008-2012.Penelitian dilakukan terhadap 21 perusahaan yang aktif, mempublikasikan
laporan keuangan lima tahun berturut dan memiliki pertumbuhan aset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai perusahaan secara simultan dipengaruhi oleh keputusan investasi dan keputusan pendanaan.Secara
parsial keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan namun keputusan
pendanaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: keputusan investasi, keputusan pendanaan dan nilai perusahaan

I. PENDAHULUAN investasi tersebut tidak dapat memaksimalkan


Nilai perusahaan sangat penting karena nilai pemegang saham (Arieska dan Gunawan:
dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti 2011). Keputusan investasi selain berimbas pada
oleh tingginya kemakmuran pemegang saham sumberdaya juga berimbas pada pembiayaannya.
(Bringham & Gapensi: 1996). Nilai perusahaan Sumber pembiayaan untuk meng-
dapat diukur dari harga saham yang stabil dan implementasikan keputusan investasidapat
mengalami kenaikan dalam jangka panjang.Harga diperoleh dari internal atau eksternal perusahaan
saham yang tinggi cendrung menjadikan nilai yang selanjutnya dikenal dengan sumber
perusahaan juga tinggi.Semakin tinggi nilai pendanaan. Sumber pendanaan dapat berasal dari
perusahaan mengindikasikan peningkatan laba utang atau modal sendiri.Sebagian perusahaan
pemegang saham.Harga saham di pasar modal menganggap bahwa penggunaan utang dirasa
terbentuk berdasarkan kesepakatan antara lebih aman daripada menerbitkan saham baru.
permintaan dan penawaran investor, sehingga Kebijakan utang yang akan diambil perusahaan
harga saham merupakan fair price yang dapat berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam
dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan. mengembalikan utangnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan Kemampuan perusahaan dapat
untuk meningkatkan nilai perusahaan yaitu meningkatkan kepercayaan para kreditur untuk
melalui keputusan investasi.Keputusan investasi meminjamkan dana bagi perusahaan. Di sisi lain
merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan penambahan utang akan meningkatkan risiko atas
perusahaan.Fama (1978) mengungkapkan bahwa arus pendapatan perusahaan. Semakin besar
nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh utang, semakin besar pula kemungkinan
keputusan investasi. Keputusan investasi penting, perusahaan tidak mampu membayar kewajiban
karena melalui kegiatan investasi modal tetap berupa bunga dan pokoknya. Demikian juga
contohnya, akan menambah sumber daya bagi risiko kebangkrutan akan semakin tinggi karena
perusahaan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan bunga akan meningkat lebih tinggi daripada
para manajer melakukan investasi walaupun penghematan pajak. Oleh karena itu, perusahaan

Jurnal ASCY, Volume I, No. 1, Desember 2014, h. 52-58 52


harus berhati-hati dalam menentukan keputusan price dengan laba per lembar saham (earning per
pendanaan karena peningkatan penggunaan utang share).
dapat menurunkan nilai perusahaannya. Menurut Myers dalam Wijaya,et.al.
Disisi lain, manajemen keuangan perusahaan (2010), PER dapat dirumuskan sebagai berikut :
selalu berupaya untuk memaksimalkan kekayaan
Harga saham
para pemegang saham, yang berarti meningkatkan
PER =
nilai perusahaan merupakan ukuran nilai objektif EPS
oleh publik dan orientasi pada kelangsungan
Keterangan :
hidup perusahaan (Harmono:2009).
PER = Price earning ratio
EPS = Earning per share
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keputusan Investasi 2.2 Keputusan Pendanaan
Keputusan Investasi menurut Wijaya, Kebijakan pendanaan merupakan
et.al.(2010) adalah “komposisi antara aset yang kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen
dimiliki dan pilihan investasi dimasa yang akan dalam rangka memperoleh sumber dana sehingga
datang”. Menurut Efni, et. al, (2012), keputusan dapat digunakan untuk aktivitas operasional
investasi merupakan salah satu faktor yang perusahaan. Keputusan yang diambil oleh
memengaruhi nilai perusahaan, yang mana manajemen dalam pencarian sumber dana tersebut
keputusan investasi menyangkut keputusan sangat dipengaruhi oleh para pemilik/ pemegang
tentang pengalokasian dana. saham.
Dari dua pengertian keputusan investasi Keputusan pendanaan merujuk pada
di atas, dapat dinyatakan bahwa keputusan Riyanto (2001:10) memiliki pengertian yaitu
investasi adalah keputusan pengalokasian dana keputusan yang berkaitan dengan penentuan
yang berasal dari dalam maupun dari luar sumber dana yang akan digunakan/penentuan
perusahaan dengan pilihan investasi dimasa akan pertimbangan pembelanjaan yang terbaik atau
datang. Keputusan investasi juga disebut dengan penentuan struktur modal yang optimal. Fungsi
keputusan penganggaran modal, karena sebagian penentuan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan
besar perusahaan mempersiapkan anggaran harus dilakukan secara efisien. Manajer keuangan
tahunan yang terdiri dari investasi modal yang harus mengusahakan agar perusahaan dapat
disahkan (Brealey, Myers, dan Marcus, 2008:4). memperoleh dana yang diperlukan dengan biaya
Keputusan investasi dimaksud dimulai dengan yang minimal dan syarat–syarat paling
identifikasi peluang investasi, yang juga dikenal menguntungkan.
dengan proyek investasi modal. Manajer Manajer keuangan harus
keuangan membantu dalam mengidentifikasikan mempertimbangkan sifat dan biaya dari masing-
proyek-proyek yang menjanjikan dan masing sumber dana memiliki konsekuensi yang
memutuskan berapa banyak yang akan berbeda. Keputusan pendanaan yang diterapkan
diinvestasikan dalam tiap proyek. perusahaan akan tercemin pada keputusan struktur
Keputusan investasi dalam penelitian ini modal perusahaan karena struktur modal
diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER), merupakan bagian dari keputusan pendanaan.
PER menunjukkan perbandingan antara closing Dengan demikian, faktor– faktor yang

Jurnal ASCY, Volume I, No. 1, Desember 2014, h. 52-58 53


memengaruhi struktur modal dapat digunakan
Total utang
sebagai acuan dalam menetapkan keputusan
DER =
pendanaan. Total ekuitas
Brigham dan Houston (2011)
Keterangan:
menyatakan bahwa faktor-faktor yang DER = Debt to Equity Ratio
berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan
2.3 Nilai Perusahaan
antara lain: stabilitas penjualan, struktur aktiva,
Nilai perusahaan menurut Lindenberg
leverage keuangan, tingkat pertumbuhan
dan Ross (1981), suatu konsep yang menunjukkan
perusahaan, profitabilitas, pajak, pengendalian,
estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai
sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan
return dari setiap investasi inkremental. Salah satu
lembaga penilai peringkat, kondisi pasar, kondisi
alternatif yang dapat digunakan untuk
internal perusahaan, fleksibilitas keuangan.
menentukan proksi dari nilai perusahaan adalah
Menurut Brealey, Myers, dan Marcus
Ratio q (Tobin’s q), yang dikembangkan oleh
(2008:6), keputusan pendanaan merupakan
James Tobin (1967).Tobin’s q ditentukan sebagai
tanggung jawab utama kedua manajer keuangan
rasio nilai pasar dari aset dengan nilai buku dari
untuk menggalang dana yang dibutuhkan
aset tersebut.
perusahaan untuk investasi dan operasinya.
Beberapa peneliti diantaranya:
Ketika suatu perusahaan perlu mendapatkan dana
Kowalewski, et.al. (2007), Dharmapala dan
perusahaan yang dipilih oleh perusahaan
Khanna (2008), menggunakan Tobin’s q sebagai
(Hasnawati:2005) bisa mengundang para investor
proksi dari nilai perusahaan. Nilai perusahaan
untuk menanamkan uang kas sebagai ganti bagian
dalam penelitian ini diproksi dengan Tobin’s q,
laba di masa depan, atau menjanjikan untuk
alasannya bahwa rasio ini merupakan konsep
melunasi kas investor plus tingkat bunga tetap.
yang berharga untuk mengukur kemakmuran
Keputusan pendanaan menurut
pemilik, karena menunjukkan estimasi pasar
Wijaya,et.al. (2010) adalah: “keputusan yang
keuangan saat ini tentang nilai return dari setiap
menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih
satuan uang untuk tambahan (inkremental)
oleh perusahaan”. Keputusan pendanaan
investasi. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi
didefinisikan sebagai keputusan yang menyangkut
keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan
komposisi pendanaan yang dipilih oleh
nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran
perusahaan (Hasnawati:2005).
pemegang saham juga tinggi.Kekayaan pemegang
Keputusan pendanaan dapat dinyatakan
saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga
sebuah keputusan menyangkut komposisi
pasar dari saham yang merupakan cerminan dari
struktur keuangan perusahaan guna membiayai
keputusan investasi, pendanaan (financing), dan
kegiatan operasional perusahaan. Keputusan
manajemen aset.
pendanaan dalam penelitian ini diproksikan
Menurut Fama (1978), nilai suatu
dengan Debt to Equity Ratio (DER), Rasio ini
perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya
menunjukkan perbandingan antara pembiayaan
di pasar. Harga pasar dari saham perusahaan
dan pendanaan melalui utang dengan pendanaan
terbentuk antara pembeli dan penjual disaat
melalui ekuitas. Merujuk pada Hasnawati (2005),
terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan
DER dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jurnal ASCY, Volume I, No. 1, Desember 2014, h. 52-58 54


dan harga pasar saham dianggap cerminan dari peningkatan utang sebagai kemampuan
nilai aset perusahaan sesungguhnya.Nilai perusahaan untuk membayar kewajiban di masa
perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang
pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang- rendah, hal tersebut akan direspon secara positif
peluang investasi. Adanya peluang investasi dapat oleh pasar (Brigham dan Houston, 2011).
memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan
perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga 2.4 Rerangka Pemikiran
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Rerangka pemikiran pada penelitian ini
Calon pemegang saham juga akan merujuk pada beberapa teori terkait dan hasil-
melihat kinerja manajemen perusahaan tersebut. hasil penelitian sebelumnya dapat digambarkan
Menurut Wahyudi dan Pawestri (2006), nilai sebagai berikut:
perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai ε
pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-
peluang investasi.Peluang-peluang investasi
terbentuk dari tanggapan investor mengenai nilai Keputusan investasi
Nilai perusahaan
perusahaan. Kondisi ini sesuai dengan teori
signaling yang menyatakan bahwa pengeluaran Jmomni keputusan
pendanaan
investasi memberikan sinyal positif tentang
pertumbuhan persahaan di masa yang akan
Gambar 1 Rerangka Pemikiran
datang.
Penelitian sehubungan dengan keputusan Berdasarkan gambar kerangka pemikiran
investasi dan keputusan pendanaan telah di atas, dapat dijelaskan bahwa variabel
dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, independen yaitu keputusan investasi (X1),
antara lain: Afzal dan Rohman (2012), keputusan pendanaan (X2) memengaruhi variabel
Wijaya,et.al. (2010). Penelitian-penelitian dependen nilai perusahaan (Y) baik secara
sebelumnya dilakukan pada perusahaan simultan maupun secara parsial.
manufaktur sedangkan pada penelitian ini
2.5 Hipotesis
dilakukan untuk perusahaan pertambangan.
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan
Sektor pertambangan tidak saja berperan besar
penelitian dan kerangka pemikiran yang telah
dalam perekonomian nasional namun juga telah
diuraikan sebelumnya, maka penulis mengajukan
menjadi pemasok bagi kebutuhan dunia seperti
hipotesis penelitian sebagai berikut:
timah, tembaga, nikel, emas dan batubara.
H1 = keputusan investasi dan keputusan
Masulis dalam Wijaya, et al, (2010)
pendanaan berpengaruh secara simultan
melakukan penelitian mengenai keputusan
terhadap nilai perusahaan
pendanaan dan menemukan bahwa terdapat
H2 = keputusan investasi berpengaruh secara
kenaikan abnormal returns sehari sebelum dan
parsial terhadap nilai perusahaan.
sesudah pengumuman peningkatan proporsi
H3 = keputusan pendanaan berpengaruh secara
utang, sebaliknya terdapat penurunan abnormal
parsial terhadap nilai perusahaan.
returns pada saat perusahaan mengumumkan
penurunan proporsi utang. Pihak luar mengartikan

Jurnal ASCY, Volume I, No. 1, Desember 2014, h. 52-58 55


III. METODA PENELITIAN residual pada model regresi. Untuk mendeteksi
Penelitian dilakukan terhadap perusahaan ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan
pertambangan yang terdaftar di BEI. Dengan cara melihat grafik scatterplot. Hasil uji
beberapa kriteria yang ada, jumlah perusahaan heterokedastisitas dapat dilihat pada grafik
yang diteliti sebanyak 21 perusahaan yang aktif, scatterplot berikut:
mempublikasikan laporan keuangan lima tahun
berturut dan memiliki pertumbuhan aset.Data
diperoleh melalui www.idx.co.id. Model regresi
berganda dalam penelitian ini:
Y = a + b1 x1 + b2x2 + ε
Teknik analisis data menggunakan
sofwareStatistical Program and Service Solution
(SPSS) Versi 17. Teknik analisis data yang
Gambar 2 Scatterplot
dilakukan: uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan
uji hipotesis.
4.3 Analisis Regresi Berganda
Persamaan regresi berganda dalam
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini dengan konstanta -0,316 dan
4.1 Kualitas data
nilai koefisien regresinya yaitu 0,317 untuk Price
Data variabel independen untuk PER dan
Earning Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio
DER serta nilai perusahaan (variabel dependen)
(DER) dengan nilai koefisien 0,098. Dengan
memiliki angka probabilitas (asym.sig) masing-
demikian model persamaan regresi berganda
masing yaitu 0,786%, 0,421, dan 0,071% yang
dapat diformulasikan sebagai berikut:
berarti variabel-variabel independen dan variabel
Y = -0,316 + 0,317 X1 + 0,098 X2
dependen > 5%, dan memiliki distribusi yang
normal.
4.4 Hasil Uji Hipotesis
4.4.1 Pengaruh Keputusan Investasi (PER)
4.2 Uji asumsi klasik
dan Keputusan Pendanaan (DER)
Uji Durbin Watson (uji-DW) dilakukan
terhadap Nilai Perusahaan
untuk mengetahui model yang digunakan bebas
Hasil pengujian dengan bantuan software
dari autokorelasi diantara variabel-variabel yang
SPSS versi 17.0 menunjukkan keputusan investasi
diamati. Merujuk pada Sujianto (2009:80), hasil
(PER) dan keputusan pendanaan (DER)
uji DW dengan jumlah data (n =105) dari 21
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan selama lima tahun < dari nilai tabel
perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan F hitung >
dengan sig.5% yang berarti bebas dari
dari Ftabel (4,280 > 3,07) dan Sig.F 0,005<0,050.
autokorelasi.
Artinya secara simultan keputusan investasi dan
Nilai tolerance masing-masing variabel
keputusan pendanaan memberi pengaruh positif
lebih kecil dari 0.10 dan nilai Variance Inflaction
yang berarti bagi perusahaan pertambangan yang
Factor (VIF) juga tidak melebihi dari 10.Uji
terdaftar di BEI.
heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari

Jurnal ASCY, Volume I, No. 1, Desember 2014, h. 52-58 56


4.4.2 Pengaruh Keputusan Investasi (PER) keputusan pendanaan pada perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan pertambangan tidak berpengaruh terhadap nilai
Berdasarkan pengujian yang telah perusahaan. Semakin tinggi perusahaan
dilakukan bahwa variabel independen yaitu melakukan pendanaan dengan menggunakan
keputusan investasi (PER) menunjukkan hasil utang, maka akan mengakibatkan nilai perusahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai semakin menurun. Pada penelitian ini
perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung perusahaan pertambangan melakukan pendanaan
> dari ttabel (3,07 > 2,0012) dengan Sig.F 0,002 < dengan menggunakan utang dibandingkan dengan
0,050. Artinya variabel independen yaitu menggunakan ekuitas. Kenyataan ini tidak sejalan
keputusan investasi pada perusahaan dengan temuan Afzal dan Rohman (2012) bahwa
pertambangan berpengaruh terhadap nilai “bila keputusan pendanaan naik sebesar satu
perusahaan. Semakin tinggi jumlah investasi satuan, maka nilai perusahaan juga akan naik.
perusahaan akan mengakibatkan laba perusahaan Keputusan pendanaan yang baik adalah
meningkat. Dengan meningkatnya laba, maka melakukan pendanaan dengan menggunakan
akan meningkatkan nilai perusahaan. ekuitas yang lebih banyak dibanding
Hasil penelitian ini mendukung hasil menggunakan pendanaan melalui utang, sehingga
penelitian Afzal dan Rohman (2012) yang laba yang diperoleh akan semakin besar”.
menemukan bahwa keputusan investasi
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. V. SIMPULAN DAN SARAN
Hasil uji secara simultan (uji F)
4.4.3 Pengaruh Keputusan Pendanaan menunjukkan variabel independen yaitu
(DER) terhadap Nilai Perusahaan keputusan investasi (PER) dan keputusan
DeAngelo dan Masulis (1980), pendanaan (DER) berpengaruh signifikan
menyatakan bahwa apabila pendanaan didanai terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti semakin
melalui utang, maka peningkatan nilai peusahaan tinggi perusahaan melakukan investasi,
terjadi akibat efek tax deductible, yaitu melakukan pendanaan dengan ekuitas sendiri
perusahaan yang memiliki utang akan membayar dapat menghasilkan laba secara maksimal, maka
bunga pinjaman yang dapat mengurangi akan meningkatkan nilai perusahaan.
penghasilan kena pajak dan memberikan manfaat Hasil uji parsial menunjukkan keputusan
bagi pemegang saham. Apabila peningkatan investasi (PER) berpengaruh positif dan
pendanaan perusahaan melalui laba ditahan atau signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan
penerbitan saham baru, maka risiko keuangan keputusan pendanaan (DER) tidak berpengaruh
perusahaan semakin kecil. terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan pengujian yang telah Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang
dilakukan dengan alat bantu SPSS versi 17.0 diberikan, pihak manajemen perusahaan
menunjukkan hasil bahwa keputusan pendanaan sebaiknya lebih menyeimbangkan antara
(DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai pendanaan dengan peminjaman modal (utang).
perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai ttabel< Hal ini sangat berarti bagi perusahaan dalam
thitung (0,906 < 2,0012) dengan Sig.F mengontrol kinerja keuangannya sehingga
0,007<0,050.Artinya, variabel independen yaitu perusahaan selalu berada pada tingkat efisiensi

Jurnal ASCY, Volume I, No. 1, Desember 2014, h. 52-58 57


yang dapat menghasilkan laba maksimal. Kinerja Efni, Yulia, Djumilah Hadiwidjojo, Ubud Salim,
perusahaan yang baik dapat meningkatkan dan Mintarti Rahayu. 2012. “Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan, dan
kepercayaan para investor yang ingin
Kebijakan Dividen: Pengaruhnya
menanamkan modalnya ke perusahaan. Bagi terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada
peneliti selanjutnya, agar dapat mengembangkan Sektor Properti dan Real Estate di Bursa
Efek Indonesia)”. Jurnal Aplikasi
variabel penelitian sehingga hasil penelitian lebih
Manajemen, Vol. 10, No. 1, pp. 128-141.
tergeneralisasi sehubungan dengan faktor-faktor Fama, Eugene F. 1978. The Effect of a Firm’s
yang memengaruhi nilai perusahaan. Investment and Financing Decisions on
the Welfare of Its Security Holders. The
American Economic Review.Vol. 68.
DAFTAR PUSTAKA No.3. pg. 272-284.
Afzal, Arie dan Abdul Rohman. 2012. “Pengaruh Ghozali, Imam. 2009. Analisis Mulitivariate
Keputusan Investasi, Keputusan dengan Program SPSS.Semarang: Badan
Pendanaan dan Kebijakan Dividen Penerbit Universitas Diponegoro.
terhadap Nilai Perusahaan”. Diponegoro Harmono.2009. Manajemen Keuangan Berbasis
Journal Accounting.Vol 1, Nomor 2, hal. Balance Scorecard. Pendekatan Teori,
09. Kasus dan Riset Bisnis. Jakarta: Bumi
Arieska, Metha dan Barbara Gunawan.2011.” Aksara.
Pengaruh Aliran Kas Bebas dan Hasnawati,S. 2005.“Dampak Set Peluang
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Investasi Terhadap Nilai Perusahaan
Pemegang Saham dengan Set Publik di Bursa Efek Jakarta.JAAI 9 (2):
Kesempatan Investasi dan Dividen 117-126.
Sebagai Variabel Moderasi.Jurnal Kowalewski, Oskar, Ivan Stetsyuk, Oleksandr
Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 13, No. Talavera. 2007. “Corporate Governance
1, Mei 2011: 13-23. and Dividend Policy in Poland”.Working
Brigham, E.F. dan Gapenski, Louis C. 1996. Paper.www.ssrn.com.
Intermediate Finance Management (5 Th Lindenberg E.B and S.A.Ross. 1981. “Tobin’s q
ed.). Harbor Drive: The Dryden Press. Ratio and Industrial Organization”.
Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel f. Journal of Business, January, pp.1-32.
2011.Manajemen Keuangan. Edisi Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik
Sebelas. Jakarta: Salemba Empat. dengan SPSS 16.0. Jakarta:PT Prestas
Brealey, R.A, Myers, S.C, Marcus, A.J. Pustaka Karya.
2008.Dasar-dasar Manajemen Wahyudi, U. dan H. P. Pawestri. 2006. “Implikasi
Keuangan Perusahaan Jilid 1. Jakarta : Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai
Penerbit Erlangga. Perusahaan: dengan Keputusan
Dharmapala, Dhammika dan Vikramaditya Keuangan sebagai Variabel Intervening”.
Khanna, (2008),”Corporate Governance, Simposium Nasional Akuntansi 9,
Enforcement, And Firm Value: Evidence Padang, pp. 1-25.
From India”. Working Paper Series, No. Wijaya, Lihan Rini Puspo, Bandi, dan Anas
08-005, Univercity of Michigan Law Wibawa. 2010. “Pengaruh Faktor
&Economics,3rd Annual Conference on Keputusan Investasi, Keputusan
Empirical Legal Studies Papers. Pendanaan, dan Kebijakan Dividen
DeAngelo, H. dan Masulis, R. (1980).Optimal terhadap Nilai Perusahaan”. Seminar
capital structure under corporate and Nasional Akuntansi 13, Purwokerto, pp.
personal taxation.Journal of Financial 1-21.
Economics. March: 3-29.

Jurnal ASCY, Volume I, No. 1, Desember 2014, h. 52-58 58

Anda mungkin juga menyukai