Aspek Medikolegal dalam
IR
Penanganan Kegawatdarutatan ‘Kondisi kegawatdarutan
Fase Pra Rumah Sakit | tmeay
Gawat darurat adalah keadaan Klinis pasien
yang membutuhkan tindakan medis segera
untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan
Kecacatan,
Perens No 19 tan 2016
‘EMERGEN tentang Seton Penanagulnean
CGawat DarurtTerpad (SPOT)
ee ee
senna ery
een
rs
Korban/Pasien Gawat Darurat adalah orang
yang berada dalam ancaman kematian dan
kecacatan yang memerlukan tindakan
medis segera,
“Lama-Lama Dokter Tak Mau Tindakan Emergency”
| sah Dokter Kandungan yang Ditangkap di alixpapan
|e ms ing pen sr meng rn ai
‘er ponniapn appt at ment Mone ett Ria Mo an on‘Untuk menoegah dan
mengatasi kon fik
biasanya digunakan
ctika dan norma ny
‘bukum yang
arate ice leh karena itu dalam
Se praktik harus diterapkan
: ea | dalam dimensi yang
)berbeda. Pada saat
‘berbicara masalab hukum|
‘maka tolok ukur norma
hukumlahyang
dliberlakukan,
‘Masolah-masaich ini Tidak dapat diselescikan dengan
‘Bergetahuan kedokteran semata,
| Dalam pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun
di lvar rumah sak tidak tetutup kemungkinan timbul konfik
Konflktersebut dapat trjad antara tenaga kesehatan dengan
jasien dan bisa jug trjadh antara sesama tenaga kesehatan
| (oak satu profesi maupun anta profes)
Hal yang lah Rhusus adalah dors
penanganangawat darurat fase pro
urate frist pula ineor-neur ie
tmazyarakatnor-tenagakerehatan =
Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan
dengan Pelayanan Gawat Darurat
Unddang-Undang No. 29 Tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran
Promotif
revert
G revert nasa
Rehabiitair | Am=n.Tertib
Nay &
Research
\ dll Adil
Undang Undang No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
Undang-Undang No, 44 Tahun 2009 tg Rumah Salt
Undang-Undang No, 36 Tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan No, 585 Tahun 1989 tte
Persetujuan Tindakan Medie
Peraturan Menteri Keschatan No, 19 Tahun
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
16 tg Sistem
‘Karakteristik Pelayanan Gawat Darurat
Dipandang dar segi hukum dan medikolegal,pelayanan
gaat darurat berbeda dengan pelayanan -non-gawat
‘layuratkarena memlikiKarateristk khists
Fealajanain anne davarst nanan
facpee lonsis
Keavena mencertarshlenn kelangsungan
dup sxetorang,
eberapa isu khusus dalam pelayanan gawat. darurat
mmembutubkan pengaturan hokum yang, khusus dan akan
‘menimbulkan hubungan bukum yang berboda dengan
‘eadaan bukan gawat darurat
(Olch Karena itu dari eegi _yuriis
hususnya hukkum keechatan terdapat
Deberapa pengeciialian yang berbeda
dengan Icetinan biaea,
Herurt ssi pendonacn, ramps al it SS Mnalah utawi (—~ Pea tinkc yong mena
‘ineniecnesloh karen iepensas dh
|Bidang in suit datakan 978Siapa yang paling berhak menentukan
Hubungan Dokter -Pasten dalam Keadaan Gawat Darurat
suatu kondisi adalah kegawatdaruratan ?
Hubungan dokter-pasien dalam keadaan gawat darurat
sering merupalan hbungan yang spesifi.
‘Adokalanya pasien untuk menempatkon dirinya
Dalam keadaan biata (bulan keadan gawat darurat) malea Dalam Keadaan gawat darurat walaupun sebenarnya tidak demikin,
hhubungan dokter-pasien didararian star kesepalcatan kedus
Sehubungan dengen hal itu perks dibedakan antara false
emergency dengan true emergency
blah pial, yaitu pasien dengan bebas dapat menentulcan
okt yang akan dimintai bantuans
voluntarieme).
a (didapati aca
AF ee et net oes
Facto cree GAAP | etan tee nauing tera ede eae
Re {and adrision tthe hostel to thoze thot ore
sagnaste problems and may or may nok reaire
lcmison after worc-up and observation”
*idok ada dan czas voluntarisme dari
keduabelahpihak juga tidak terpenchi
‘Amerika Serkat mergenal penecepan doktrin Good Somerton
‘Slam perotoran perandong-ndengen pada har seluh
negara bagion
Lahirkarena kontrok
Dolerin tersbut tetaa diberlaekon del
‘aes pre-rameh sat snk meindng. hak yang eecare
‘utara ber'kad bok merolongseeeorang dom vedsan
‘gout darwrt.
‘Hubungon Hukum,
nffwa {th, Pokter Pesien
ar fo gi Depa eake cree aee
OSX co ee a
a oy ae
oe
ae
Kesukarelaan
Apablla secsorarg beraediarevalongorong lin dalam
todoen dorurat maka a harue melaakanny hing tno