Anda di halaman 1dari 3

PENGECATAN PADA KAPAL

Painting merupakan suatu istilah proses pengecatan pada kapal, cat kapal pada
umumnya sebutan untuk marine coating atau marine paint, cat kapal sendiri di fungsikan untuk
melindungi bagian – bagian kapal agar terhindar dari korosi dalam jangka waktu yang cukup
lama. Sifat proteksi pada cat kapal sangat diutamakan mengingat kapal terus menerus
berhadapan dengan air laut yang mengandung garam yang sangat tinggi (NaCl), disamping itu
cat kapal sendiri juga berhadapan langsung dengan cuaca yang tiada henti-hentinya, yaitu
hujan, panas dan dingin. Kombinasi resin dan pigment serta additive dalam material cat kapal
mempunyai sifat atau karakteristik yang sangat baik.
Material cat kapal, terdiri dari :
A. Under water atau bottom :
yaitu bagian kapal yang berada pada bagian yang terendam air laut secara terus menerus,
sehingga perlu penanganan dan perhatian secara khusus dan serius. Pada bagian ini perlu dicat
secara 3 lapisan diantaranya :
1. Primer bottom/anti korosi/cat AC
2. Cat Intermediate
3. Cat anti fouling.
B. Bottop
yaitu bagian kapal yang berada disamping sebelah atas bottom atau biasa disebut sebagai
sisi luar kapal. Bagian ini umumnya disebut Bottop sehingga cat kapalyang dipergunakan
adalah :
1. Primer bottom/cat anti korosi/cat AC
2. Cat Intermediate
3. Cat bottoping
C. Top side
yaitu bagian kapal yang berada diatas kapal biasa disebut sebagai top side kapal. Bagian
ini umumnya disebut top side sehingga cat kapal yang dipergunakan adalah :
1. Primer marine
2. Top side coating
D. Deck side
yaitu bagian kapal yang berada diatas kapal di bagian geladak/lantai kapal yang biasanya
biasa disebut sebagai deck side kapal. Sehingga cat kapal yang dipergunakan adalah :
1. Primer marine
2. Deck coating / deck paint / cat lantai kapal
E. Engine room
yaitu bagian kapal yang berada didalam kamar mesin didalam kapal di bagian ini
biasanya biasa menggunakan cat kapal yang tahan terhadap minyak dan panas mesin,
diantaranya adalah :
1. Primer marine
2. Engine room coating
F. Anchor and chain
yaitu bagian kapal atau aksesories kapal yang satu ini disebut sebagai rantai dan jangkar
kapal. Dianjurkan menggunakan cat Kapal yang berwarna hitam tahan korosi yang
mengandung bituminous. diantaranya adalah :
1. Primer marine
2. Bituminous paint
Pelaksanaan pengecatan dapat dilakukan dengan menggunakan roll, kuas, ataupun
menggunakan semprot. Macam-macam cat yang digunakan untuk mengecat kapal adalah:
• Untuk badan kapal bagian bawah (keel) sampai dengan bottom digunakan cat anti
corrosion (AC). Cat AC berguna untuk melindungi badan kapal dari pengkaratan.
• Selanjutnya diadakan pengecatan dengan cat anti fouling (AF) untuk mencegah
menempelnya hewan dan tumbuhan laut.
Proses dan Metode Pengecatan
Proses dan Metode Pengecatan Beberapa metode dan proses pengecatan yang perlu diketahui
(Aulia,dkk 2014):
a. Pre Inspection
Pre inspection merupakan awal terhadap permukaan material yang akan di cat dengan tujuan
agar diperoleh perekatan secara maksimal untuk proses pengecatan atau painting.
b. Surface Preparation
Pekerjaan utama yang dilakukan pada tahap ini adalah blasting, dengan kegunaan utama
menghilangkan kontaminasi atau pencemaran dari dasar menghapus rekat erat, nahan kimia,
kotoran dsb serta berguna untuk menyiapkan permukaan dengan jalan menaikkan tingkat
kekasaran sehingga pengecatan menjadi efektif
c. Paint Preparation
Paint preparation merupakan tahapan persiapan sebelum dilakukan painting, menyiapkan
peralatan painting dan painter, proses mixing yaitu pencampuran cat
d. Paint Application
Setelah proses pengecatan harus dilakukan pemeriksaan terhadap hasil pengecatan.
Urutan pengecatan
Pada saat pengecatan badan kapal, urutan pelapisan cat harus diperhatikan. Hal ini mengingat
tiap-tiap lapisan cat menggunakan jenis cat yang berbeda.
a. Lapisan pertama
Pada lapisan pertama, jenis cat yang dipakai adalah jenis cat dasar. Fungsi cat dasar adalah
untuk melindungi permukaan logam agar tidak berkarat atau rusak.
b. Lapisan Kedua
Pada lapisan kedua, jenis cat yang digunakan adalah jenis cat Anti Corrosion (AC),
berfungsi sebagai penebal agar serangan yang datang dari luar (excess) dapat dicegah dan
untuk mencegah terjadinya korosi.
c. Lapisan Ketiga
Pada lapisan ketiga atau lapisan terluar, jenis cat yang digunakan adalah jenis cat Anti
Fouling (AF). Cat jenis ini berfungsi untuk mencegah binatang laut agar tidak menempel
pada badan kapal.
Cara – cara pengecatan
Pengecatan dengan menggunakan kuas atau roll (konvensional). Cara kerjanya dengan
mengolesi badan kapal dengan kuas atau roll. Sedangkan cara kedua adalah pengecatan
dengan menggunakan kompressor (modern). Cara kerjanya dengan kompressor diberi
tekanan yang tinggi untuk menyemprotkan cat pada badan kapal.
Cacat Pengecatan dan Cara Perbaikannya
Cacat pengecatan merupakan hal yang tidak dapat dihindari namun dapat diminimalkan
sekecil mungkin dengan memperhatikan ergonomi pengecatan dan persiapan pengecatan
yang baik. Berikut faktor yang harus diperhatikan agar pengecatan badan kapal dapat berjalan
dengan baik dengan hasil yang baik. Hal yang bisa dilakukan antara lain: Kontrol peralatan
dalam keadaan standar, pembersihan benda yang akan di coating (substrate) agar sesuai
standar, melakukan pengampelasan dengan baik dan benar, mengaduk coating dengan
seksama dan sampai homogeny, menggunakan thinner yang direkomendasikan,
memperhatikan tekanan dan kecepatan angin agar sesuai standar, menggunakan prosedur
pengecatan yang baik serta mentaati peraturan K3.

Anda mungkin juga menyukai