PROPOSAL PRAKTIKUM INTEGRASI

PERANCANGAN BISNIS DAN FASILITAS INDUSTRI

TEKNIK INDUSTRI
2019

Kelompok :
FRI-033
Kategori - Nama Produk :
Alat Bantu Ajar – Kotak Bunga 3D

Anggota :
Muhammad Fachruzzaka (1201164286/TI-40-03)
Almira Zana Pratama (1201164358/ TI-40-03)
Novita Zannah Sari (1201164029/ TI-40-03)

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI

UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
 I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan sudah
kita rasakan sejak kecil, karena Pendidikan adalah salah satu hal yang penting di kehidupan.
Pada produk kami ini, target utama kami adalah orangtua yang memiliki anak dengan jenjang
Pendidikan SD – SMP.

Gambar 1 Gaya Belajar Masalah dan Solusinya

Sumber: (http://belajar123.com/parenting/perhatikan-gaya-belajar-anak/)
 Seperti data yang telah saya peroleh dari website belajar123.com, dapat kita lihat bahwa
siswa menggunakan gaya belajar visual sebesar 32,87% (kalimat sebanyak 16,33% dan
gambar sebanyak 16,54%), dengan gaya belajar pendengaran yaitu sebesar 33,32% (linguistik
sebanyak 17,01% dan musikal sebanyak 16,31%), dan dengan gaya belajar kinestik sebesar
33,81% (terpecah dalam kategori body sebesar 17,82% dan touch sebesar 15,99%).

Penyampaian materi yang diberikan oleh guru tidak bisa hanya dengan berbicara,
melainkan harus dengan sebuah gambar, tulisan, rupa, dan bentuk untuk memudahkan pelajar
untuk mengerti materi yang disampaikan. Penyampaian pendidikan yang semakin kreatif dan
inovatif sangat diperlukan oleh siswa. Maka dari itu, kami membuat produk yang bernama
kotak bunga 3D di mana produk ini menjelaskan ciri-ciri bunga sempurna dengan gambar 3D
yang sangat membantu siswa, terutama siswa/i jenjang SD - SMP untuk memahami materi
biologi berupa bagian-bagian dari bunga sempurna.
Dalam proposal ini, PT Haraha Nation memproduksi Alat bantu ajar berupa kotak bunga
3D. Alat ini ditujukan terutama untuk siswa/i jenjang SD – SMP dalam mempelajari struktur
bunga. Kotak bunga 3D dibuat dengan kualitas tinggi karena kuat, nyaman, mudah digunakan
dan desain yang baik sehingga membuat pengguna dapat mudah mengerti terkait struktur pada
bunga.

I.2. Deskripsi Produk

Nama Produk : Kotak Bunga 3D

Deskripsi Umum : Kotak bunga 3D yang dibuat adalah sebagai bahan pembelajaran
tentang salahsatu materi IPA atau biologi tentang ciri-ciri bunga sempurna. Kotak bunga 3D
yang diproduksi terbuat dari kayu dan dioperasikan secara manual, akan tetapi terdapat
penjelasan tentang ciri-ciri bunga sempurna. Kotak bunga 3D ini akan mempermudah siswa/i
dalam belajar mengetahui bagaimana bentuk bunga, dengan melihat secara langsung
bagaimana replikanya dan bagaimana bentuk aslinya.
Gambar 2 Kotak Bunga 3D
 II. DESKRIPSI ALUR PRODUKSI

II.1. Deskripsi Proses

1. Pengukuran
Mengukur bahan dasar produk (kayu, plastik dan styrofoam) sesuai dengan
panjang, lebar dan tinggi yang dibutuhkan untuk part kotak kayu dan penutup
kotak menggunakan meteran, dan membutuhkan waktu sekitar 3 menit setiap
partnya.

2. Pemotongan

Memotong kayu yang akan digunakan sebagai kotak kayu (wadah untuk peraga
bunga), yang akan dibentuk dengan ukuran 20 cm x 30 cm x 10 cm dengan waktu
pemotongan yaitu 10 menit (600 detik) dengan bantuan fasilitas meja potong.

3. Inspeksi 1

Melakukan proses inspeksi terhadap kayu yang sudah di potong di fasilitas Area
Inspeksi 1 dengan waktu yang dibutuhkan yaitu 5 menit.

4. Pelubangan

Kayu dilubangi menggunakan mesin CNC Milling dalam waktu 5 menit.

5. Penghalusan

Kotak Kayu yang sudah sesuai ukuran dihaluskan menggunakan amplas selama 10
menit.

6. Pengukiran

Kotak Kayu yang sudah dihaluskan kemudian diukir menggunakan pahat selama
10 menit.

7. Pengecatan

Proses pengecatan dilakukan menggunakan kuas dan cat dalam waktu 10 menit
untuk kotak kayu.

8. Inspeksi 2
 Melakukan proses inspeksi terhadap kotak kayu yang sudah di cat di fasilitas Area
Inspeksi 2 dengan waktu yang dibutuhkan yaitu 5 menit.

9. Inspeksi 3

Melakukan proses inspeksi terhadap penutup kayu yang datang dari vendor di
fasilitas Area Inspeksi 3 dengan waktu yang dibutuhkan yaitu 5 menit.

10. Inspeksi 4

Melakukan proses inspeksi terhadap engsel yang datang dari vendor di fasilitas
Area Inspeksi 4 dengan waktu yang dibutuhkan yaitu 5 menit.

11. Inspeksi 5

Melakukan proses inspeksi terhadap peraga bunga yang datang dari vendor di
fasilitas Area Inspeksi 5 dengan waktu yang dibutuhkan yaitu 5 menit.

12. Inspeksi 6

Melakukan proses inspeksi terhadap styrofoam yang dating dari vendor di fasilitas
Area Inspeksi 6 dengan waktu yang dibutuhkan yaitu 5 menit.

13. Perakitan
Merakit part – part (kotak kayu, penutup kayu, engsel, dan peraga bunga) pada
area perakitan dengan lama waktu yang dibutuhkan yaitu 10 menit.
14. Packaging
Mengemas produk untuk siap dijual selama 5 menit pada area packaging.
II.2. Nama Fasilitas

Table 1 Nama Fasilitas

No Fasilitas Ukuran Alat Gambar

1 Meja Ukur 120x60x75 Meteran,

cm spidol dan
penggaris

2 Meja Potong Ruangan Gergaji

5x5 m
3 Area Inpeksi Ruangan Meteran
1 3x3m dan meja
(Ruangan
3x3m)

4 Area Ruangan CNC

pelubangan 5 x5 m Milling
dan meja
(Ruangan 5
x5 m)
5 Area Ruangan Amplas
pengamplas 5 x5 m dan meja
an
(Ruangan 5
x5 m)

6 Area 120x60x Meja dan

pengukiran 75 cm pahat
(Ruangan 5
x5 m)
7 Area Cat dan
pengecatan Ruangan kuas
(Ruangan 5x5 m
5x5 m)

8 Area Inpeksi Ruangan Meteran

2 3x3m dan meja
(Ruangan
3x3m)
9 Area Inpeksi Ruangan Meteran
3 3x3m dan meja
(Ruangan
3x3m)

10 Area Inpeksi Ruangan Meteran

4 3x3m dan meja
(Ruangan
3x3m)
11 Area Inpeksi Ruangan Meteran
5 3x3m dan meja
(Ruangan
3x3m)

12 Area Inpeksi Ruangan Meteran

6 3x3m dan meja
(Ruangan
3x3m)
13 Area Ruangan Lem dan
Perakitan 4x4m meja
(Ruangan
4x4m)

14 Area Ruangan Box dan

packaging 4x4m meja
(Ruangan 4
x 4 m)
II. 3 Operation Process Chart (OPC)

Gambar 3 OPC
II.4. Struktur Produk

Gambar 4 Struktur Produk

II.5. Bill of Material (BOM)

Gambar 5 BOM
 III. ANALISIS PERANCANGAN BISNIS

III.1. Strategi Pemasaran

● STP (segmenting, targeting, positioning)

➢ Segmenting
▪ Geografis : Konsumen di Jawa Barat
▪ Demografis : Konsumen adalah orang tuayang sudah memiliki
anak, namun masih di bangku sekolah SD - SMP
▪ Psikografis : Konsumen adalah orang tua yang memiliki anak
sedang belajar/membutuhkan ilmu terkait struktur/bagian pada
bunga.

➢ Targeting
PT. Harahanation menggunakan product specialization yaitu
spesialisasi pasar yang berfokus kepada berbagai segmen pasar dengan arti

yaitu produk Kotak Bunga 3D akan dijual ke orang tua yang memiliki anak

(siswa) yang duduk di bangku sekolah SD – SMP.

➢ Positioning
Kotak Bunga 3D merupakan alat yang memiliki bahan yang ringan
dan kuat sehingga memudahkan para pengguna dalam menggunakannya.
Desain yang unik dan menarik serta penjelasan yang cukup, dapat
menarik minat konsumen dalam membeli produk ini. Kotak bunga 3D ini
memiliki bagian yang menarik serta unik yaitu dari sisi kotak kayu dan
peraga bunga yang tersedia. Dengan tagline yang kami miliki yaitu
“Make your child/children’s confident as your child/children’s priority”.
● Marketing

Mix.

➢ Product

PT Harahanation merupakan produsen Kotak bunga 3D. Alat ini

merupakan produk dijual dan dibuat dengan kualitas tinggi karena kuat,
nyaman, mudah digunakan serta desain yang menarik sehingga dapat
membuat siswa SD - SMP dapat dengan nyaman memahami struktur
bunga.
➢ Price

Kotak Bunga 3D dijual dengan harga berkisar antara Rp. 100.000 - Rp.
150.000.

➢ Place

Produsen berlokasi di Buah Batu. Penjualan dengan distribusi kepada

orang tua siswa SD – SMP. Dalam mendistribusikan produknya juga
memiliki gudang untuk menyimpan produk inventory yang berada di
Buah Batu.
➢ Promotion

Promosi yang dilakukan adalah direct marketing dengan membuka toko

yang di mana konsumen dapat datang dan membeli, serta melalui iklan
di media sosial PT Haraha Nation.
III.2. Analisis Aspek Pasar
Target pasar produk Kotak Bunga 3D adalah Siswa SD – SMP. Data yang didapat
dari website publikasi.data.kemendikbud.go.id,. Jumlah sekolah SD memiliki grafik
paling tinggi, dan grafik SMP lebih tinggi daripada SMA serta SMK.

Gambar 6 Jumlah Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Sumber : (publikasi.data.kemendikbud.go.id)