Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PERAWATAN ALAT BERAT

ALAT PENGGALI TANAH (ESCAVATOR)

Di susun oleh :

1. Agus Ferian Nugroho (5202416026)


2. Alief Wahyudi (5202416028)
3. Deni Tri Wahyudi (5202416032)
4. Siti Khoiriah (5202416033)
5. Mahta Fadzkurhuda (5202416034)

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia pertambangan, alat berat barangkali sudah bukan hal yang asing lagi
untuk didengar dan dilihat. Alat-alat ini digunakan untuk menunjang proses pertambangan
mulai dari pembukaan tambang, pembuatan jalan, penggalian serta pengakutan bahan
tambang menuju ke proses berikutnya. Jenis alat berat ini pun bermacam-macam
disesuaikan dengan aplikasinya, seperti untuk pengangkutan, penggalian dan sebagainya.
Akan tetapi, meskipun alat berat ini kebanyakan lebih dikenal di dunia pertambangan,
namun sejatinya tidak hanya dunia tambang yang menggunakannya. Konstruksi, forestry,
landscaping dan beberapa aplikasi lain juga turut menggunakan alat-alat berat ini dalam
kinerjanya sehari-hari.
Salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan dalam kegiatan ini adalah
excavator. Alat berat yang lebih dikenal dengan nama backhoe ini lebih dikenal sebagai
mesin penggali yang biasanya digunakan untuk mengeruk bahan tambang, misalnya batu
bara (bisa dilihat di pertambangan di Kalimantan) dan niel (misalnya digunakan di
Sorowako). Akan tetapi, sebenarnya fungsi dari ekskavator bukanlah sekedar untuk
menggali dan mengeruk bahan tambang saja. Ekskavator ini juga dapat digunakan untuk
pekerjaan kehutanan, pembuatan jalan, konstruksi dan sebagainya. Dalam aplikasinya yang
bermacam-macam itu jugalah ekscavator juga banyak memiliki additional front
attachment seperti breaker untuk memecah batu, harvester untuk pekerjaan forestry serta
attachment yang lainnya. Oleh karena itu, wajar saja jika alat berat jenis ini termasuk yang
menjadi primadona.
Mengingat begitu banyaknya aplikasi dari ekskavator ini, maka penggunaan dan
kinerjanya pun dapat dikatakan cukup banyak. Akibat banyaknya hak tersebut, tentunya
dibutuhkan juga pengetahuan dasar yang menunjang dalam proses kinerjanya sehingga
tidak mengalami miss aplikasi dan kerusakan yang terlalu dini. Untuk mencegah terjadinya
kerusakan pada ekskavator maka diperlukan perawatan berkala dan perawatan khusus pada
ekskavator tersebut.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui bagian-bagian utama dari ekskavator beserta fungsinya
2. Memahami prinsip kerja ekskavator
3. Mengetahui perawatan berkala pada ekskavator

C. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang akan menjadi pokok bahasan dalam makalah ini adalah :
1. Bagian-bagian utama dari ekskavator
2. Prinsip kerja mendasar dari ekskavator
3. Macam-macam perawatan pada ekskavator
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Berdasarkan surat keputusan menterii perindustrian nomor 347/M/SK/1982 tanggal
29 Juli 1982, alat berat adalah segala macam peralatan / pesawat mekanis termasuk
attachment dan implementnya, baik yang bergerak dengan tenaga sendiri (self propelled)
atau ditarik (towed-type) maupun yang diam ditempat (stationer) dan mempunyai daya
lebih dari satu kilo watt, yang dipakai untuk melaksanakan konstruksi tambang, industry
umum, pertanian / kehutanan atau bidang-bidang pekerjaan lainnya, sepanjang tidak
merupakann alat processing langsung.
Sedangkan ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk
menggali tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer.
Dengan kombinasi penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu,
mencabut tanggul, membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya
(upper structure) mampu berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk
penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit.
Bagian-bagian utama dari hydraulic ekskavator adalah :
1. Front end attachment
2. Upperstructure
3. Undercarriage

Untuk membandingkan kemampian kemampuan dari hydraulic ekskavator, dulu


berorientasi pada kapasitas bucket (bucket capacity). Sedangkan pada saat ini, untuk
membandingkannya berdasarkan berat operasi dari mesin (operating weight).

Untuk membandingkan kemampuan dari hydraulic excavator, dulu berorientasi pada


kapasitas bucket (bucket capacity). Sedangkan pada saat ini, untuk membandingkannya
berdasarkan berat operasi dari mesin (operating weight). Product hydraulic excavator, bila
kita lihat dari berat operasinya maka dapat digolongkan kedalam 4 (empat) kelompok yaitu
:
1. Mini : 0,6 – 6 tons
2. Medium : 10 – 30 tons
3. Large : 40 – 80 tons
4. Big / Giant : 80 – 800 tons
Berikut adalah contoh masing-masing jenis ekskavator :

Gambar 2.1 Excavator mini Gambar 2.2 Excavator medium

Gambar 2.3 Large excavator Gambar 2.4 Big/giant escavator

Bagian-bagian ekscavator :
1. Bucket : untuk mengeruk tanah
2. Bucket cylinder : menggerakkan bucket
3. Arm : mengayunkan bucket naik turun
4. Arm cylinder : menggerakkan arm
5. Boom : tuas utama yang digunakan untuk menggerakkan arm naik turun
6. Boom cylinder : menggerakkan boom
7. Tracker : sebagai roda untuk excavator
8. Kabin : tempat mengendalikan excavator

B. PRINSIP KERJA

Excavators terdiri dari dua tipe yaitu excavator dengan roda dari ban biasa
digunakan untuk jalanan padat dan rata disebut Wheel excavator dan ada yang mempunyai
roda dari rantai besi / track yang dioperasikan di jalanan yang tidak padat atau mendaki .
Excavators jenis ini disebut juga Crawler excavator.
Tenaga penggerak utama Hydraulic Excavator adalah mesin diesel yang merubah
energi mekanik menjadi energi hidraulik melalui tekanan pompa yang kemudian
didistribusikan ke silinder hidraulik untuk menghasilkan gerakan tertentu. Sedangkan
motor listrik berfungsi untuk menstarter dan menyuplai energi komponen-komponen
elektrik seperti dinamo, lampu, alat-alat ukur dan sebagainya.
Mekanisme kerja pada hydraulic excavator yang digerakkan secara hydraulic adalah :

Mesin diesel memutar pompa yang kemudian mengalirkan fluida hydraulic dari tangka
ke dalam system dan kembali lagi ke tangki. Komponen-komponen yang mendapat
distribusi fluida hydraulic dan pompa adalah bucket cylinder, arm cylinder, boom
cylinder, swing motor dan travel motor untuk menghasilkan suatu kondisi kerja tertentu.

Jenis gerakan hydraulic excavator terdiri atas 6 gerakan, cara kerjanya adalah sebagai
berikut :

1. Swing
Swing Hydraulic Excavator berputar sampai360o. Sistem gerakan ini adalah
dengan menggerakan lever yang membuka katup pada Control Valves yang berisi
fluida hydraulic sehingga mengalir ke Swing Motor sehingga Hydraulic
Excavator akan berputar dengan putaran tertentu.
2. Traveling left shoe
Pergerakan ini dibagi menjadi dua gerakan yaitu gerakan maju dan gerakan mundur
yang digerakan oleh katup yang ada di Control Valves. Energi hydraulic dari pompa
akan diubah lagi menjadi energi mekanis melalui Travel Motor. Travel Motor
memutar Sprocket selanjutnya menggerakkan Track Shoe sehingga menghasilkan
gerakan pada Hydraulic Excavator.
3. Traveling right shoe
Pergerakan ini dibagi menjadi dua gerakan yaitu gerakan maju dan gerakan mundur
yang digerakkan oleh katup yang ada di Control Valves. Energi hydraulic dari
pompa akan diubah lagi menjadi energi mekanis melalui Travel Motor. Travel
Motor memutar Sprocket selanjutnya menggerakan Track Shoe sehingga
menghasilkan gerakan pada Hydraulic Excavator.
4. Boom (Raise-down)
Pergerakan Boom dilakukan oleh Boom Cylinder. Sistem gerakan ini dilakukan
dengan menggerakkan lever di ruang operator sehingga katup Boom Raise dan
katup Boom Down pada Control Valve yang berhubungan dengan Boom Cylinder
sehingga membuka. Boom akan melakukan gerakan mengangkat jika katup Boom
Raise terbuka sedangkan katup Boom Down tertutup. Fluida akan mengalir dari
katup Boom Raise dan menekan piston dari Cylinder Boom sehingga boom
melakukan pergerakan raise-down.
5. Arm ( In-Out )
Pergerakan Arm dilakukan oleh Arm Cylinder. Sistem gerakan ini diatur oleh katup
Arm In dan katup Arm Out. Arm akan melakukan gerakan rnengangkat jika katup
Arm out terbuka sedangkan katup Arm In tertutup. Fluida akan mengalir dari katup
Arm Out dan menekan piston Arm Cylinder. Sedangkan untuk gerakan Arm turun,
kondisi katup arm in dan arm out berlaku sebaliknya.
6. Bucket ( Crawl-Dump)
Pergerakan Bucket dilakukan oleh Bucket Cylinder. Sistem gerakan ini diatur oleh
pergerakan katup Bucket Crawl dan katup Bucket Dump. Bucket akan melakukan
gerakan mengangkat (dump) jika katup Bucket dump terbuka sedangkan katup
Bucket Crawl tertutup. Pada saat itu, fluida akan mengalir dari katup Bucket dump
dan menekan piston Bucket Cylinder. Sedangkan gerakan Bucket menekuk (crawl)
kondisi katup bucket crawl dan katup bucket dump adalah sebaliknya.

C. PERAWATAN EXCAVATOR
Alat berat yang digunakan setiap beroperasi pastinya akan menurunkan
kemampuannya secara bertahap, agar alat berat anda selalu dapat memberikan hasil yang
optimal maka perlu perawatan yang rutin dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah
perawatan :

JADWAL PERAWATAN JAM

o
Komponen Perawatan Servis 8-10 50 100 250 500 1000

Pendingin mesin Periksa level cairan


pendingin. Tambahkan cairan
pendingin yang sudah
dicampur sesuai kebutuhan.

Oli mesin Periksa level oli mesin dan


tambahkan jika diperlukan.

Cairan hidrolik, selang dan Periksa level cairan hidrolik


pipa, tutup penahan reservoir dan tambahkan seperlunya.
Periksa kerusakan dan
kebocoran. Perbaiki atau ganti
sesuai kebutuhan.
Filter udara mesin dan Periksa indikator kondisi dan
sistem udara cangkir debu kosong sesuai
kebutuhan. Periksa sistem
udara untuk kebocoran.
Tracks Periksa dan sesuaikan
ketegangan tracks sesuai
kebutuhan.
Indikator dan lampu Periksa operasi yang benar
dari semua indikator dan
lampu.
Kabin operator Periksa kondisi. Periksa
pemasangan perangkat keras.
Sabuk pengaman Periksa kondisi. Periksa
pemasangan perangkat keras.
Tanda keselamatan dan Periksa tanda-tanda (striker)
tapak keselamatan yang rusak dan tapak
pengaman. Ganti tanda-tanda
atau tapak pengaman yang
rusak atau aus.
Titik poros Lumasi semua titik poros
mesin.
Filter udara pemanas kabin Bersihkan filter sesuai
kebutuhan.
Penguncian konsol Periksa penguncia konsol
untuk pengoperasian yang
benar.
X-Change Lumasi dan periksa kerusakan
atau kehilangan bagian.
Swing circle and pinion Olesi dua fittingnya.

Tangki bahan bakar dan Kuras air dan sedimen dari


filter tangki bahan bakar dan filter
bahan bakar.
Baterai Periksa baterai, kabel,
koneksi, dan tingkat elektrolit.
Tambahkan air suling sesuai
kebutuhan.
Aksesoris sabuk penggerak Periksa kondisi sabuk dan
~
sesuaikan sesuai kebutuhan.
Peredam percikan arang Bersihkan ruang bakar.

Filter bahan bakar Copot filter bahan bakar.

Oli mesin dan filter Ganti oli dan filter atau


gunakan oli yang lebih baik *
dan filter sesuai pabrik.
Radiator dan pendingin oli Bersihkan kotoran dari sirip
radiator.
Filter utama hidrolik Ganti filter utama hidrolik. ^
Kasing filter penguras Ganti kasing filter penguras. ^
Alternator dan starter Periksa alternator dan koneksi
starter.
Katup mesin Periksa dan sesuaikan jarak
katup mesin.
Sistem pendingin mesin Kuras sistem pendingin. Atau
ganti pendingin.
Sistem hidrolik Ganti cairan hidrolik dan
filter. Bersihkan reservoir.
Motor penggerak Ganti oli di kedua penggerak
#
motor

~Cek yang pertama pada 50 jam, kemudian setiap interval 100 jam sesudahnya.
*Perubahan oli dan filter yang pertama harus terjadi pada 50 jam, kemudian setiap interval
250 jam sesudahnya.
^Cek yang pertama pada 100 jam, kemudian setiap interval 500 jam sesudahnya.
#Cek yang pertama pada 100 jam, kemudian setiap interval 1000 jam sesudahnya.
oAtau selama 6 bulan.

1. Pembersih udara
Lihat jadwal perawatan untuk melakukan perawatan interval yang benar.

2
Cek harian:
Cek kondisi indikator (Bagian 1). Jika cincin merah muncul di indikator kondisi, filter
membutuhkan penggantian.
Ganti filter dalam setiap kali filter luar diganti atau seperti yang ditunjukkan.
Penggantian Filter:
Filter Luar
Lepas 2 baut (Bagian 2).
Lepaskan dan bersihkan cangkir debu (Bagian 3).
2. Sabuk pengaman
Periksa sabuk pengaman setiap hari untuk fungsi yang benar.
Periksa sistem sabuk pengaman secara menyeluruh setiap tahun atau lebih sering jika
mesin terkena kondisi lingkungan atau aplikasi yang parah.
Sistem sabuk pengaman harus diperbaiki atau diganti jika memperlihatkan luka,
keretakan, keausan ekstrem atau tidak biasa, perubahan warna yang signifikan karena
sinar ultraviolet (UV) dari matahari, kondisi berdebu / kotor, abrasi ke sabuk pengaman
anyaman, atau kerusakan pada gesper, pelat kait, retraktor (jika dilengkapi), atau
perangkat keras.
Bagian-bagian di bawah ini dirujuk dalam gambar diatas.
a. Periksa anyaman sabuk pengaman. Jika sistem dilengkapi dengan retractor, tarik
jaring sepenuhnya dan periksa panjang penuh anyaman. Periksa luka, keausan,
keretakan, kotoran dan kekakuan.
b. Periksa gesper dan kait untuk fungsi yang benar. Pastikan pelat kait tidak terlalu aus,
cacat atau gesper tidak rusak.
c. Periksa perangkat penyimpanan web retractor (jika dilengkapi) dengan
memperpanjang anyaman sabuk pengaman untuk menentukan apakah itu
memperpanjang dan menarik kembali anyaman dengan benar.
d. Periksa anyaman di daerah yang terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau
debu atau kotoran ekstrem. Jika warna asli dari anyaman di area ini sangat pudar
dan / atau anyaman penuh dengan kotoran, kekuatan anyaman mungkin telah
melemah.
3. Filter udara panas
Penghapusan dan Instalasi
Filter pemanas harus dibersihkan secara teratur. Filter terletak di sebelah kiri kursi
operator.

Lepaskan sekrup (Item 1) dan penutup (Item 2).


1

Tarik filter (Bagian 1) dari rumah pemanas.


Gunakan tekanan udara rendah untuk membersihkan filter. Ganti filter saat sangat kotor.

Instalasi: Pasang filter dengan panah yang menunjukkan arah aliran udara (Bagian 1)
menunjuk ke arah rumah pemanas.
4. Sistem Bahan Bakar
Spesifikasi Bahan Bakar
Gunakan hanya bahan bakar diesel yang bersih dan berkualitas tinggi, Grade No. 2 atau
Grade No. 1.
Berikut ini adalah pedoman pencampuran yang disarankan yang harus mencegah
masalah pembengkakan bahan bakar selama suhu beku
Temp. oC No. 1 No.2

Diatas -9 oC 100% 0%
Ke -29 oC 50% 50%

Dibawah -29 oC 0% 100%

Lihat pemasok bahan bakar Anda untuk rekomendasi lokal.


Mengisi Tangki Bahan Bakar
Buka penutup sisi kanan.

Lepaskan tutup pengisian bahan bakar (Bagian 1).


Gunakan wadah pengaman yang bersih dan disetujui untuk menambah bahan bakar.
Tambahkan bahan bakar hanya di daerah yang memiliki pergerakan udara bebas dan
tidak ada nyala api atau percikan api. DILARANG MEROKOK!
Pasang dan kencangkan tutup pengisian bahan bakar.
Bersihkan bahan bakar yang tumpah.
5. Sistem Pelumasan Mesin
Memeriksa Oli Mesin
Periksa oli mesin setelah setiap 8-10 jam operasi dan sebelum menghidupkan mesin.

1
Buka bak truk dan lepaskan dipstick (Bagian 1).
Pertahankan level oli di antara tanda pada dipstick.
Grafik oli

Gunakan oli mesin berkualitas baik yang memenuhi standar yang disarankan. Lihat
grafik minyak.
6. Sistem pendingin
Periksa sistem pendingin setiap hari untuk mencegah over-pemanasan, kehilangan
kinerja atau kerusakan mesin.
Membersihkan Sistem Pendinginan.
Buka bak truk.

1
Gunakan tekanan udara atau tekanan air untuk membersihkan radiator dan pendingin oli
(Bagian 1). Berhati-hatilah untuk tidak melakukannya merusak sirip saat
membersihkan.
7. Sistem kelistrikan
Deskripsi

Excavator memiliki sistem listrik pentanahan 12 volt, negatif. Sistem listrik dilindungi
oleh sekering yang terletak di bawah penutup sisi kanan Excavator (Bagian 1). Sekring
akan melindungi sistem kelistrikan ketika ada kelebihan listrik. Alasan kelebihan beban
harus ditemukan sebelum menyalakan mesin lagi.
Kabel baterai harus bersih dan kencang. Periksa level elektrolit dalam baterai.
Tambahkan air suling sesuai kebutuhan. Lepaskan asam atau korosi dari baterai dan
kabel dengan larutan natrium bikarbonat dan air.
Pasang Battery Saver P / N 6664458 atau pelumas pada terminal baterai dan ujung kabel
untuk mencegah korosi.
8. Sistem hidrolik
Memeriksa Dan Menambahkan Oli Hidrolik
Letakkan mesin pada permukaan yang rata.
Tarik kembali silinder lengan dan ember, letakkan ember di tanah dan turunkan
bilahnya. Hentikan mesinnya.
Buka bak truk.
2

Periksa level cairan hidrolik, itu harus terlihat di pengukur pandangan (Bagian 1).
Bersihkan permukaan di sekitar tutup reservoir (breather) dan lepaskan tutup dari
reservoir (Bagian 2).

Periksa kondisi layar saringan isian (Bagian 1). Bersihkan atau ganti seperlunya.
Pastikan layar dipasang sebelum menambahkan cairan.
Tambahkan cairan yang benar ke reservoir sampai terlihat di pengukur pandangan.
Periksa tutupnya dan bersihkan seperlunya. Pasang kembali tutupnya jika rusak.
Pasang tutupnya.
Tutup bak truk.
9. Peredam percikan arang
Prosedur Pembersihan
Lihat jadwal perawatan untuk interval perawatan yang benar.
Jangan mengoperasikan excavator dengan sistem pembuangan yang rusak.
Hentikan mesinnya. Buka bak truk.

Lepaskan steker (Bagian 1) dari bagian bawah peredam.


Nyalakan mesin dan jalankan selama sekitar 10 detik sementara orang kedua,
mengenakan kacamata pengaman, memegang sepotong kayu di atas outlet peredam.
Endapan karbon akan dipaksa keluar dari lubang sumbat peredam (Bagian 1).
Hentikan mesinnya. Pasang dan kencangkan steker.
Tutup bak truk.
10. Ketegangan Tracks

Angkat satu sisi mesin sekitar 100 mm menggunakan boom dan lengan.
Angkat sepenuhnya blade dan pasang jackstands di bawah blade dan track frame
(Bagian 1). Turunkan boom sampai semua bobot alat berat berada di jackstands.
Hentikan mesinnya.
10-15 mm

Ukur jarak bebas di roller track tengah. Jangan memasukkan jari ke titik terjepit di antara
track dan track roller. Gunakan baut atau pasak dengan ukuran yang sesuai untuk
memeriksa celah antara tepi kontak rol dan tepi atas panduan track.
Rubber Track Clearance - 10-15 mm.
11. Aksesoris sabuk penggerak mesin
Ketegangan Sabuk
Buka bak truk.

Periksa ketegangan sabuk (Bagian 1) di tengah-tengah antara alternator dan belt


tensioner. Lendutan sabuk harus 13 mm.
Penyetelan Sabuk
1

Longgarkan baut penegang sabuk (Bagian 1) dan pindahkan penegang dari mesin
hingga ketegangan sabuk benar.
Kencangkan baut hingga torsi 20-25 N • m.
12. Motor penggerak
Cek Level Oli

Parkir excavator pada permukaan yang rata dengan sumbat (Bagian 1 dan 2) pada posisi
seperti yang ditunjukkan.
Lepaskan steker (Bagian 1). Level lube harus berada di tepi bawah lubang.
Tambahkan pelumas melalui lubang jika level pelumas rendah.
Menguras Penggerak Motor
Lihat jadwal perawatan untuk interval perawatan yang benar.
Parkirkan excavator pada permukaan yang rata dengan sumbat (Bagian 1 dan 2) pada
posisi yang ditunjukkan. Lepaskan kedua colokan dan tiriskan pelumas ke dalam wadah.
Pasang colokan bawah (Bagian 2). Tambahkan pelumas melalui lubang colokan atas
sampai level lube berada di tepi bawah lubang.
Pasang steker (Bagian 1).
13. X-Change
Inspeksi dan Perawatan

Periksa X-Change untuk mengetahui keausan atau kerusakan. Periksa X-Change pin
(Bagian 1) dan kait (Bagian 2) untuk aus atau rusak.
Perbaiki atau ganti bagian yang rusak.
14. Bucket
Penghapusan Dan Instalasi Gigi Bucket
Posisikan bucket agar gigi bucket berada pada sudut 30 ° ke atas dari tanah untuk
aksesibilitas ke gigi.
Turunkan boom sampai ember sepenuhnya berada di tanah.
Hentikan mesin dan turun dari excavator.
Gaya awal gigi bucket
1
2

Lepaskan pin penahan (Bagian 1) dari titik gigi (Bagian 2).


Lepaskan titik gigi (Bagian 2) dari betis (Bagian 3).
Instalasi: Posisikan titik gigi baru pada betis dan pasang pin penahan baru. Pasang pin
penahan hingga rata dengan bagian atas titik.
Lepaskan kedua mur dan baut dari beting gigi. Lepaskan betis gigi.
Instalasi: Kencangkan mur hingga torsi 125 - 135 N • m.
Gaya Kemudian Bucket Teeth

1 2

Prosedur pencabutan dan pemasangan untuk titik gigi gaya kemudian dan betis gigi
sama dengan gaya awal.
Gigi gaya nanti memiliki pin penahan yang unik (Bagian 1). Pin penahan harus dipasang
seperti yang ditunjukkan takik (Bagian 2) ke depan] agar pas dan retensi gigi. Sisi titik
gigi (Bagian 3) juga menunjukkan orientasi pin penahan yang benar.
Instalasi: Posisikan titik gigi baru pada betis dan pasang pin penahan baru. Pasang pin
penahan hingga rata dengan bagian atas titik.
15. Pelumas hidrolik eskavator
Prosedur
Lumasi excavator hidrolik seperti yang ditentukan dalam jasa perawatan untuk kinerja
mesin yang terbaik.
Selalu gunakan pelumas multiguna berbasis lithium berkualitas baik saat melumasi
mesin. Oleskan pelumas sampai minyak berlebih muncul.
Lumasi lokasi berikut pada Hydraulic Excavator setiap 8-10 jam:

1
3

3
2

Deskripsi Ref (# Perlengkapan)


1. Ujung Cylinder Rod Blade (1).
2. Ujung Dasar Silinder Blade (1).
3. Blade Pivots (2).
4. Boom Swing Cylinder Rod End (1).
5

6 7

6 6

5. Pin Swing Swing (2).


6. Boom Swing Pivot (3).
7. Boom Pivot (1).
8. Akhir Dasar Silinder Boom (1).

10

9. Boom Cylinder Rod End (1).


10. Arm Cylinder Base End (1).
BAB III

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai