Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“PERUSAHAAN DAERAH BUMI WIRALODRA INDRAMAYU’’


Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Epidemiologi Penyakit Akibat Kerja
dalam membuat makalah

OLEH :
Atiroh R.16.02.006
Desi Intan Saraswati R.16.02.007
Semester VI
Peminatan K3

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


YAYASAN INDRA HUSADA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
(STIKes) INDRAMAYU
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang
telah di berikan kepada penulis . Sehingga penulis bisa menyelesaikan pembuatan
makalah ini.
Terimakasih penulis ucapkan kepada orang tua yang telah membantu penulis
dalam membuat makalah ini, terimakasih juga kepada Ibu Setyo Dwi W, S.K.M.,
M.KM. selaku Dosen pengajar mata kuliah Epidemiologi Penyakit Akibat Kerja
yang telah memberikan arahan dan bimbingannya sehingga penulis dapat
memahami materi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini, oleh karena itu penulis mohon maaf atas kekurangannya.
Namun penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua ,
terutama untuk mahasiswa/i yang akan melaksanakan pembuatan makalah pada
angkatan berikutnya.

Indramayu , Mei 2019

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
A. Tujuan ..................................................................................................................... 2
B. Manfaat ................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
A. Identifikasi Hazard (Identifikasi Bahaya) ............................................................... 3
B. Beban Kerja Tambahan........................................................................................... 3
C. Alat Pelindung Diri (APD) ..................................................................................... 4
D. Pelayanan Kesehatan............................................................................................... 4
E. Kecelakaan Kerja .................................................................................................... 4
F. Penyakit Akibat Kerja ............................................................................................. 5
BAB III HASIL OBSERVASI ........................................................................................... 6
A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................................. 6
B. Identifikasi HAZARD ............................................................................................. 7
C. Beban Kerja Tambahan........................................................................................... 7
D. Alat Pelindung Diri (APD) ..................................................................................... 7
E. Pelayanan Kesehatan............................................................................................... 8
F. Kecelakaan Kerja .................................................................................................... 8
G. Penyakit Akibat Kerja ............................................................................................. 8
H. Struktur Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu (PD BWI).........................9

BAB VI PENUTUP...........................................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................................10

B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
LAMPIRAN......................................................................................................................12

ii
DAFTAR SINGKATAN

ILO : International Labour Organization


WHO : Word Health Organazation
APD : Alat Pelindung Diri
TK : Tenaga Kerja
ISO : International Organization For Standardization
SMK3 : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PP : Peraturan Pemerintah
DEPKES : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
PDBWI : Perusahaan Daerah Bumi Wilalodra Indramayu
PERMENAKER : Peraturan Mentri Tenaga Kerja
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
OHSAS : Occupational Safety and Health Administration
BUMD : Badan Usaha Milik Daerah
SPBE : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji
KOPKAR :Koperasi Karyawan

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran
masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan (Azrul Azwar). Biasanya ilmu ini digunanakan untuk menggambarkan
apa, dimana, kapan, mengapa, dan kepada siapa penyakit dan masalah yang berhubungan
dengan kesehatan lainnya terjadi sehingga tindakan pengendalian dapat didefinisikan dan
diimplementasikan.
Epidemiologi kesehatan keselamatan kerja adalah studi yang mempelajari efek
kesehatan yang disebabkan oleh faktor-faktor pemaparan (bahaya) di lingkungan kerja.
Selain itu gaya hidup ( merokok, minum minuman keras, pola makan kebiasaan olahraga)
merupakan faktor sekunder yang turut memodifikasi variabel yg menyertai pemaparan
faktor lingkungan kerja.
ILO (2012) mencatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit
akibat kerja sebanyak 2 juta kasus dan tahun berikutnya 2013 ILO mencatat sebanak 1
pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja (Anonim, 2014).
Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan jumlah kasus kecelakaan kerja terus
menurun. Tahun 2015 terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285 kasus, sedangkan tahun
2016 sejumlah 105.182 kasus, sehingga mengalami penurunan sebanyak 4,6%.
Sedangkan sampai Bulan Agustus tahun 2017 terdapat sebanyak 80.392 kasus.
Dari data kasus kecelakaan kerja, kemudian ada yang dinyatakan meninggal,
cacat total, cacat sebagian, cacat fungsi dan dinyatakan sembuh setelah mendapatkan
perawatan medis. Untuk tahun 2018, data sementara yang didapat hingga triwulan 1
tahun 2018 kecelakaan kerja yang terlapor ada 5.318 kasus kecelakaan kerja dengan
korban meninggal dunia sebanyak 87 pekerja, 52 pekerja cacat dan 1.1361 pekerja
lainnya dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perawatan medis (BPJS TK dalam
ISafety Magazine periode Desember 2018).
Menurut WHO dalam pengendalian penyakit akibat kerja, salah satu upaya yang
wajib dilakukan adalah deteksi dini dari pemeriksaan sebelum kerja dan pemeriksaan
kesehatan berkala, sehingga pengobatan bisa dilakukan secepat mungkin. Dengan

1
2

demikian, penyakit bisa pulih tanpa menimbulkan kecacatan. Sekurang-kurangnya, tidak


menimbulkan kecacatan lebih lanjut.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran epidemiologi penyakit akibat kerja di Perusahaan Daerah
Bumi Wiralodra Indramayu.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengidentifikasi Hazard di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu.
b. Untuk mengetahui Beban Kerja Tambahan pada Pekerja di Perusahaan Daerah
Bumi Wiralodra Indramayu.
c. Untuk mengetahui penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja Perusahaan Daerah
Bumi Wiralodra Indramayu.
d. Untuk mengetahui Pelayanan Kesehatan di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra
Indramayu.
e. Untuk mengetahui Kecelakaan Kerja di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra
Indramayu.
f. Untuk mengetahui Penyakit Akibat Kerja di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra
Indramayu.
B. Manfaat
1. Manfaat Bagi Penulis
Sebagai bahan untuk memenuhi tugas observasi epidemiologi penyakit akibat kerja
di di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu.
2. Manfaat Bagi Pembaca
Sebagai bahan informasi mengenai epidemiologi penyakit akibat kerja di di
Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Identifikasi Hazard (Identifikasi Bahaya)


Identifikasi Bahaya adalah untuk mengetahui, mengenal, dan
memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem, seperti peralatan, tempat kerja,
proses kerja, prosedur, dll.
Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan salah satu tahap
perencanaan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)
yang diwajibkan dalam standar ISO 45001:2018 maupun standar PP No.50
Tahun 2012 terkait SMK3.
Sesuai ISO 45001:2018, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
pengurus dan pekerja dalam melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko
di tempat kerja, di antaranya:
1) Aktivitas rutin dan non-rutin di tempat kerja
2) Aktivitas semua pihak yang memasuki tempat kerja termasuk kontraktor,
pemasok, pengunjung, dan tamu
3) Perilaku manusia, kemampuan, dan faktor manusia lainnya
4) Bahaya dari luar lingkungan tempat kerja
5) Bahaya yang timbul di tempat kerja.

B. Beban Kerja Tambahan


Beban kerja adalah sejumlah proses atau kegiatan yang harus
diselesaikan oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Apabila
seorang pekerja mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap
sejumlah tugas yang diberikan, maka hal tersebut tidak menjadi suatu beban
kerja. Namun, jika pekerja tidak berhasil maka tugas dan kegiatan tersebut
menjadi suatu beban kerja.
Beban Kerja Tambahan adalah kegiatan harus di lakukan oleh seorang pekerja
dalam jangka waktu tambahan (kerja lembur).
Waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 jam sehari untuk
6 hari kerja dan 40 jam dalam seminggu atau 8 jam sehari untuk 8 hari kerja
dan 40 jam dalam seminggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan

3
4

atau pada hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah (Pasal 1 ayat 1
Peraturan Menteri no.102/MEN/VI/2004).
Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam/hari dan
14 jam dalam 1 minggu diluar istirahat mingguan atau hari libur resmi.

C. Alat Pelindung Diri (APD)


Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment adalah
alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan
menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi
bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang
digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaannya
sehingga efektif melindungi pekerja sebagai penggunanya.
Alat Pelindung Diri (APD) dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1) Alat Pelindung Kepala antara lain : Helmet (Topi Pengaman), Safety Glass
(Kacamata Pengaman), Masker, Respirator, Ear Plugs (Penutup Telinga).
2) Alat Pelindung Badan antara lain : Apron, Jas Laboratorium
3) Alat Pelindung Anggota Badan diantaranya adalah : Sepatu Pelindung
(Safety Shoes/Boot), Sarung Tangan (Hand Gloves).

D. Pelayanan Kesehatan
Menurut Depkes RI (2009), pelayanan kesehatan adalah setiap upaya
yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama- sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat.

E. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda
(Permenaker No. 03/MEN/1998). Pengertian lain kecelakaan kerja adalah
semua kejadian yang tidak direncanakan yang menyebabkan atau berpotensial
menyebabkan cidera, kesakitan, kerusakan atau kerugian lainnya (Standar
AS/NZS 4801:2001). Sedangkan definisi kecelakaan kerja menurut OHSAS
5

18001:2007 adalah kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat


menyebabkan cidera atau kesakitan (tergantung dari keparahannya) kejadian
kematian atau kejadian yang dapat menyebabkan kematian.

F. Penyakit Akibat Kerja


Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,
alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian Penyakit
Akibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease.
WHO membedakan empat kategori Penyakit Akibat Kerja :
1) Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis.
2) Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya
Karsinoma Bronkhogenik.
3) Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara faktor-
faktor penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.
4) Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada
sebelumnya, misalnya asma.
BAB III
HASIL OBSERVASI

A. Gambaran Umum Perusahaan


PD BWI atau Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu Kabupaten
Indramayu yang merupakan salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)
Kabupaten Indramayu ini terus berbenah dalam berbagai hal termasuk dalam
pengelolaan keuangannya.
Jika beberapa tahun ke belakang selalu disorot karena terus-menerus
mengalami kerugian, kini bisnis PD BWI mulai berkembang dan meraih laba.
Bahkan PD BWI berhasil meraih laba hingga Rp. 1 miliar dalam satu bulan.
Pada bulan Juli 2018 ini, laba bersih yang diterima oleh PD BWI
mencapai Rp.1.009.825.266. Keuntungan ini didapat dari lima unit usaha yang
dikelolanya, yakni rice milling unit atau penggilingan padi, Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Elpiji (SPBE), pupuk, Batching plant (Jasa Pengecoran) serta agen
gas Koperasi Karyawan (Kopkar) Wiralodra, (Surya Direktur Operasional PD
BWI).
Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra berdiri pada Tahun 2011 di bawah
naungan PT.Unggul Sejati Indonesia merupakan kantor pusat di daerah Jalan
Janur 2 13450 Duren Sawit - Pondok Kelapa Jakarta – Indonesia. Pemerintah
daerah bekerja sama dengan PT Unggul Sejati Indonesia untuk mengelola lahan
yang telah di sediakan yaitu di daerah Lohbener – Indramayu.
Terdapat 25 karyawan yang bekerja di PD BWI, dari 25 karyawan
tersebut bekerja sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing, namun seiring
berjalannya waktu ada yang resign yang kemudian ada yang double job di bagian
keuangan. Untuk merecuit karyawan yang baru awal bekerja sangat penting di
lakukan cek kesehatan sebelum bekerja dan di berikan Alat Pelindung Diri
(APD).
Setiap hari kerja PD BWI produksi per 30 mobil tergantung kebutuhan di
lapangan. Namun target sehari 100 kubik, setiap mobil berisikan 4-5 kubik jadi 1
hari target 20-25 mobil yang keluar.
Karyawan di gaji perbulan, namun jika ada waktu tambahan atau lembur
karyawan biasanya di berikan upah pengganti perjamnya 10.000 dan pengganti

6
7

uang makan biasanya di kolektifkan untuk makan malam. Rata – rata karyawan
di PD BWI berusia 40 tahun dan tergantung kondisi fisik seseorang tersebut sehat
jasmani dan rohaninya dari mulai sehat penglihatan dan pendengaran. Untuk
pekerja supir minimal lulusan SMA/sederajat dan bagian Mekanik minimal
SMA/sederajat, untuk karyawan laiinya tidak ada kriteria pendidikan yang
terpenting sehat dan kondisi fisik staminanya terjaga.

B. Identifikasi HAZARD
Dari hasil observasi di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu
produksi Batching plant (Jasa Pengecoran) terdapat masalah identifikasi bahaya
pada bagian lapangan adalah yang mengendarai forklift tidak menggunakan APD
dan lahan parkiran tidak sesuai dengan prosedur dekat sekali dengan produksi
sehingga bahaya yang akan timbul jika kurangnya komunikasi antar pekerja akan
tertabrak forklift yang sedang beroperasi.

C. Beban Kerja Tambahan


Beban Kerja Tambahan di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra
Indramayu jam kerja dari mulai jam 08:00-16:00. Adapun waktu kerja lembur di
hitung pada jam 18:00-24:00 setiap karyawan yang lembur akan diberikan upah
tambahan perjamnya 10.00 dan ada pengganti uang makan yang biasanya
dikolektifkan oleh bagian keuangan untuk makan malam. Dari waktu lembur
tersebut dapat diketahui bahwa karyawan mengalami beban kerja tambahan guna
untuk mencapai target yang perusahaan inginkan.

D. Alat Pelindung Diri (APD)


Permasalahan di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu adalah
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Pada saat observasi banyak kita temui
karyawan tidak menggunakan APD dari mulai pemakaian helm, kacamata
pengaman, masker, sepatu safety. Awal pertama bekerja karyawan di berikan
oleh perusahaan APD, namun kurangnya kesadaran dan pengetahuan karyawan
dalam manfaat APD di tempat kerja sangat penting. Terdapat karyawan yang
sedang mengedarai Forklift tidak menggunakan sepatu safety melainkan sepatu
8

boots, dan karyawan produksi tidak menggunakan masker pada saat bahan baku
pengecoran di produksikan, tidak menggunakan kacamata pengaman di
lingkungan perusahaan sebagian karyawan tidak menggunakan kacamata
pengaman pada saat produksi bahan baku sehingga tidak baik untuk penglihatan
karena keadaan lingkungan pada saat siang hari sangat panas sekali dan keluar
masuk kendaraan mobil produksi sehingga menyebabkan polusi yang tidak baik
untuk penglihatan dan pernafasan jika tidak menggunakan masker.

E. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan Perusahaan Daerah
Bumi Wiralodra Indramayu adalah Puskesmas Lohbener karena wilayah
terdekatnya. Namun jika ada saalah satu karyawan yang ingin di rujuk PD BWI
bekerja sama dengan Rumah sakit Umum Daerah Indramayu (RSUD Indramayu
dan Rumah Sakit MM sesuai keputusan dari perusahaan ingin di rujuk kemana
melihat dari tingkat keparahan penyakit akibat kerja yang di dertta karyawan
pada saat itu terjadi.

F. Kecelakaan Kerja
Di Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu dalam produksi tidak
ada terjadinya kecelakaan kerja karena pada saat produksi semuanya
menggunakan alat dan langsung didistribusikan dengan mobil mobil yang
tersedia untuk mengangkut bahan pengecoran tersebut dan mengantarkannya ke
konsumen.

G. Penyakit Akibat Kerja


Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu tidak terdapat adanya
Penyakit Akibat Kerja. Karena setiap karyawan bekerja dengan tugas pokok
masing-masing.
9

H. Struktur Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu (PD BWI)

MANAGER

Denny Herlambang

ADMINISTRASI KEUANGAN

Rudi Hidayat Juwita

OPERATOR LAUDER OPERATOR PLANT LOGISTIK MEKANIK

Carma Tatang Sitorus Amin

Mansyur Zaenal

Kusnadi
LAB
Toto
Nazhan
SOPIR SECURITY
Ukaya
Wakidin Aripin
Daden
Rosidin Tarip
Waryo Lami
Sunadi Agus
Celo

Hasan
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran
masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan (Azrul Azwar). Biasanya ilmu ini digunanakan untuk
menggambarkan apa, dimana, kapan, mengapa, dan kepada siapa penyakit dan
masalah yang berhubungan dengan kesehatan lainnya terjadi sehingga tindakan
pengendalian dapat didefinisikan dan diimplementasikan.
Pekerja di Perusahaan Daerah Bumi Wilalodra Indramayu (PD BWI) tidak
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja atau pada saat melakukan
proses produksi. Perusahaan sendiri sudah menyediakan Alat Pelindung Diri (APD),
akan tetapi para pekerja tidak mematuhi aturan yang sudah ada dan beberapa pekerja
menjual salah satu APD kepada orang lain.

B. Saran
Pihak Perusahaan sudah benar dalam system pengupahan dan fasilitas lain yang
diberikan kepada pekerja namun sebaiknya perlu adanya program atau pembuatan
kegiatan untuk meningkatkan kemauan pekerja dalam menggunakan dan pentingnya
akan menggunakan Alat Pelindug Diri (APD) pada saat bekerja. Sebaiknya pihak
Perusahaan memiliki Ahli K3, agar pekerja dapat terkontrol dalam penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/22776467/Makalah_PENGERTIAN_EPIDEMIOLOGI
https://hendronurcahyo.wordpress.com/2013/07/03/manfaat-epidemiologi-dalam-
lingkup-kesehatan-keselamatan-kerja-kkk-dalam-menganalisis-status-kesehatan-
pekerja/
https://www.searchnewworld.com/search/search2.html?partid=imnsknsch&p=latar+bel
akang+makalah+penyakit+akibat+kerja&subid=62212345
http://www.depkes.go.id/article/view/18012200004/menaker-hanif-canangkan-
peringatan-bulan-k3-nasional-2018.html
https://sadkes.net/2018/12/30/data-kasus-kecelakaan-kerja-di-indonesia/
https://safetysign.co.id/news/365/6-Langkah-Identifikasi-Bahaya-dan-Penilaian-Risiko-
Sesuai-Standar-OSHA
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/kompensasi/waktu-kerja-lembur-1
https://safety4abipraya.wordpress.com/2008/03/19/penyakit-akibat-kerja/
https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pengertian-jenis-penyebab-pencegahan-
kecelakaan-kerja.html
http://produksielektronik.com/pengertian-alat-pelindung-diri-apd-k3-jenis-apd/
https://www.google.co.id/search?q=pelayanan+kesehatan+adalah&oq=pelayanan+kese
hatan+adalah+&aqs=chrome..69i57j0l5.5851j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.kompasiana.com/didno76/5b879ca8aeebe15cc4457dd7/pd-bwi-raih-laba-
1-miliar-dalam-satu-bulan
LAMPIRAN

(wawancara dengan bagian ADM) (Ruang Operasional Produksi)

(Forklift yang sedang beroperasi) (Lingkungan Perusahaan)

(foto dengan bagian ADM) (foto dengan karyawan dan bagian ADM)

Anda mungkin juga menyukai