Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Terong Ungu (Solanum melongena L.) terhadap
Penghambatan Migrasi dan Ekspresi Protein p53 pada Sel Kanker Payudara
T47D
BIDANG KEGIATAN :
PKM ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh :
Rengganis Seppatria Ketua 155010033/2015
i
PENGESAHAN PKM ARTIKEL ILMIAH
1
Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Terong Ungu (Solanum melongena L.) terhadap
Penghambatan Migrasi dan Ekspresi Protein p53 pada Sel Kanker Payudara
T47D
ABSTRAK
Kanker adalah suatu penyakit akibat hilangnya pengendalian dan mekanisme
sel yang normal, sehingga sel akan tumbuh secara tidak teratur. Pengobatan kanker
payudara dengan agen kemoterapi masih menjadi pilihan utama, namun memiliki efek
samping kardiotoksik. Hal inilah yang mendasari dilakukannya pengembangan obat
anti kanker berbasis bahan alam, diantaranya dengan memanfaatkan limbah kulit
terong ungu (Solanum melongena L.) Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
potensi kulit terong ungu sebagai agen penghambatan migrasi dan ekspresi protein p53
terhadap sel kanker payudara T47D. Kulit terong ungu diekstraksi menggunakan
metode ultrasonik dengan pelarut etanol 70%; HCl 1%. MTT Assay dilakukan untuk
mengetahui potensi ekstrak etanol kulit terong ungu (EEKTU) dalam aktivitas
sitotoksik terhadap sel kanker T47D. Kemampuan menghambat migrasi digunakan
metode scratch wound healing assay. Sedangkan untuk mengetahui ekpresi protein p53
menggunakan metode imunositokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
etanol kulit terong ungu mempunyai aktivitas sitotoksik dengan nilai IC50 301,150
µg/mL. Efek penghambatan migrasi dari EEKTU sebesar konsentrasi 150: 75; 37,5
µg/ml mampu menghambat kecepatan migrasi pada inkubasi jam ke- 18, 24 dan 42
dibandingkan dengan kontrol sel. Ekspresi protein p53 Hasil tersebut menunjukkan
peningkatan ekspresi protein p53 lebih dari 8 kali lipat setelah perlakuan EEKTU 300
µg/mL, peningkatan lebih dari 6 kali lipat setelah perlakuan EEKTU 150 µg/mL, dan
peningkatan lebih dari 3 kali lipat setelah perlakuan EEKTU 75 µg/mL dibandingkan
dengan kontrol sel tanpa perlakuan yang dicat dengan antibodi p53.
Kata kunci : Solanum melongena, T47D, MTT Assay, Scratch wound healing assay,
imunositokimia
ABSTRACT
Cancer is a disease due to loss of control and normal cell mechanism, cells will
grow irregularly. Up to now breast cancer treatment with chemotherapy agent
Doxorubicin is still the main choice, but it has Cardio toxic side effects. This underlies
the development of natural-based anti-cancer drugs, includes the use of purple
eggplant peel waste (Solanum melongena L.). This study aimed to develop the potential
of purple eggplant peel as an agent for inhibiting migration and p53 protein expression
to T47D breast cancer cells. Purple eggplant skin extracted using ultrasonic method
2
with 70% and 1% HCl. MTT Assay was done to determine the potential of purple
eggplant peel ethanol extract (EEKTU) in cytotoxic activity against T47D cancer cells.
The ability to inhibit migration using the scratch wound healing assay method.
Whereas to determine the expression of p53 protein using the immunocytochemical
method. The results showed that the ethanol extract of purple eggplant peel had
cytotoxic activity with value of IC50 300,150 µg / mL. The effect of the inhibition of
migration from EEKTU is the concentration of 150: 75; 37.5 µg / ml was able to inhibit
the speed of migration in incubation on 18th, 24th and 42nd hours compared to cell
control. Results on P53 protein expression showed the increase of p53 protein
expression by more than 8 times after EEKTU 300 µg/mL treatment, the increase more
than 6 times after EEKTU 150 µg/mL treatment, the increase more than 3 times after
EEKTU 75 µg/mL compared with untreated cell control painted with p53 antibodies.
Keywords: Solanum melongena, T47D cell, MTT Assay, Scratch wound healing
assay, immunocytochemical
PENDAHULUAN
Kanker merupakan penyebab terjadinya proses invasi (Arun et al.,
kematian terbanyak di dunia setelah 2002).
penyakit jantung; menurut American Kanker payudara dapat terjadi
Cancer Society (2015), 25% kematian di karena adanya perubahan ekspresi
Amerika disebabkan kanker. Pada tahun maupun fungsi dari suppressor tumor
2007 diperkirakan sekitar 1500 per hari seperti BRCA, p53 dan ER. Salah satu
warga Amerika meninggal karena kanker. perubahan ekspresi maupun fungsi yang
Jenis kanker yang paling banyak diderita banyak terjadi pada kanker payudara
perempuan adalah kanker payudara (26% adalah adanya mutasi pada p53. Pada sel
dari seluruh kasus kanker), dan 15% dari normal, p53 berperan dalam menginduksi
kasus tersebut berakhir dengan kematian terjadinya apoptosis dan siklus sel. Mutasi
(Jemal et al., 2007). pada p53 dapat menyebabkan hilangnya
Sel kanker dapat melakukan growth suppression serta mempengaruhi
proliferasi, migrasi yang memicu invasi. progresi siklus sel yang tidak terkontrol
Kemampuan sel untuk berkembang biak, yang mengarah ke kanker (Nurkhasanah
bermigrasi dan menyerang dianggap et al., 2017).
sebagai penentu penting dalam proses Penanganan kanker payudara
tumorigenesis. Sel-sel tumor mampu dapat menggunakan Mammogram,
mengikatkan dirinya pada matriks Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan
ekstrasel, menguraikan dan kemudian penggunaan agen kemoterapi (Bapsy et
menembus matriks tersebut untuk al., 2004). Sampai saat ini penggunaan
agen terapi memiliki efek samping yang
3
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan mengkaji penghambatan migrasi EEKTU dan
aktivitas sitotoksik EEKTU terhadap sel ekspresi protein p53 pada sel kanker
kanker payudara T47D, mengetahui Payudara T47D.
METODE
Bahan Penelitian RPMI, reagen MTT, media kultur (MK),
Kulit terong ungu, etanol 70 DMSO, PBS, SDS 10%, akuades, loading
%, HCl 1%. Kultur sel ditumbuhkan buffer, prestained marker, sodium
dalam Dulbecco’s Modified Eagle Media dodecyl sulfate (SDS) running buffer yang
(DMEM) (Gibco), yang mengandung mengandung trisbase, glycine dan 0.1%
Fetal Bovine Serum (FBS) 10% (v/v) SDS, reaction buffer (40mM Tris-HCl pH
(Gibco). Tripsin EDTA 0.25% (Gibco) 8, 10mM CaCl2, 0,02% NaN3), primary
digunakan untuk membantu melepas sel. antibody monoclonal anti-p53(Dako),
3
y = -35.82x + 138.79
80
R² = 0.9634
60
40
20
0
0 200 400 600
konsentrasi EEKTU (ug/mL)
150
100
50
0
KS 1/2 IC50 1/4 IC50 1/8 IC50
Pengamatan migrasi sel kanker dan jam ke 24, 42 adalah 50% dan 84%.
payudara T47D ditandai dengan % EEKTU ¼ IC50 diperoleh hasil setelah
closure, dimana semakin kecil % closure inkubasi ke 18, 24 dan 42 secara berurutan
maka semakin baik penghambatan sebesar 39%, 52% dan 95%. EEKTU 1/8
migrasi sel. Kontrol sel mengalami IC50 diperoleh hasil % closure pada jam ke
migrasi (% closure) jam ke 18, 24 dan 42 18 sebesar 41%, jam ke 24 adalah 67%
secara berturut-turut sebesar 70%, 77% dan jam ke 42 sebesar 89%. Hal ini
dan 100%. Perlakuan dengan EEKTU ½ menunjukkan bahwa EEKTU mampu
IC50 diperoleh hasil 30% pada jam ke 18, menghambat adanya migrasi sel kanker
7
(D) (E)
Gambar 3. Hasil ekspresi protein p53 setelah perlakuan EEKTU.
Diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400 x.
(A) Kontrol sel tanpa perlakuan sampel tanpa pengecatan. (B) Kontrol sel
tanpa perlakuan sampel dengan penegcatan. (C) Perlakuan sampel
konsentrasi 300 µg/mL. (D) Perlakuan sampel konsentrasi 150 µg/mL. (E)
Perlakuan sampel konsentrasi 75 µg/mL.
satu lapang pandang (Arianingrum et al., protein p53 pada perlakuan sampel
2016). Hasil yang didapatkan melalui EEKTU dengan konsentrasi IC50 (300
image quantification dari rerata lima µg/mL) ; ½ IC (150 µg/mL) dan ¼ IC50 (75
lapang pandang, menunjukkan bahwa µg/mL) berturut-turut yaitu 6,06% ± 1,18
ekspresi protein p53 pada kontrol sel ; 4,26% ± 1,14 dan 2,67% ± 0,96. Hasil ini
tanpa perlakuan sebesar 0,69% ± 0,22 dari dapat dilihat pada gambar 4.
area lapang pandang, sedangkan ekspresi
8.00
KESIMPULAN
Ekstrak etanol kulit terong ungu T47D lebih baik dibanding kontrol sel. Uji
memiliki sitotoksisitas pada sel T47D ekspresi protein p53 membuktikan bahwa
yang ditandai dengan IC50 301.150 EEKTU mempengaruhi peningkatan
µg/mL. Uji migrasi sel membuktikan ekspresi protein p53 pada sel kanker
bahwa EEKTU memiliki penghambatan payudara T47D.
migrasi terhadap sel kanker payudara
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis ingin menyampaikan Drs. H. Ibrahim Arfin, M.Sc., Apt. yang
terimakasih kepada Allah S.W.T, telah membimbing kami dan kepada
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi semua pihak yang tidak dapat penulis
Departemen Pendidikan Nasional yang sebutkan satu persatu.
telah membiayai penelitian ini. Bapak
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. 2015. Global Arun B, Hortobagyi GN. 2002. Progress
Cancer Facts & Figures 3rd in Breast Cancer
Edition. Atlanta: American Chemoprevention. Endocrine-
Cancer Society. related Cancer. 9: 15-32.
9