Pemanasan Global Sebagai Masalah Besar Bagi Kelangsungan Bumi
Pemanasan Global Sebagai Masalah Besar Bagi Kelangsungan Bumi
PENDAHULUAN
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah di berikan
oleh guru mata pelajaran fisika. Makalah ini membahas tentang pemanasan global atau global
warming . Masalah pemanasan global belum memiliki titik terang dalam penanggulangannya.
Disini penulis berusaha menerangkan materi yang dibutuhkan sebagai referensi nantinya.
Bumi merupakan satu satunya tempat untuk hidup bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya. Di bumi segala macam kebutuhan tersedia untuk menunjang kehidupan. Namun seiring
perkembangan zaman dan perkembangan teknologi yang di miliki manusia menusia pun
berubah dari masa agrikultur ke era rovolusi industri seperti sekarang.
Para ahli lingkungan telah menemukan adanya indikasi pemanasan secara global yang
merupakan dampak nyata dari berubahnya pola hidup manusia yang berorientasi pada dunia
industri. Efek dari pemanasan global ini tidak dirasakan langsung sekarang namun akan
berpengaaruh di masa yang akan datang. Oleh karena itu penulis akan mencoba menjelaskan
dampak dampak dan pencegahan dari pemanasan global.
Dalam penulisan makalah ini penulisan akan membahasa beberapa poin penting tentang
pemanasan global yang merupakan masalah besar bagi kelangsungan bumi. Poin penting yang
akan penulis bahas diantaranya
1.3 TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan.
Selain itu penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan banyak
orang terutama para pelajar tentang pemanasan global dan dampak terburuknya bagi
kelangsungan bumi. Melalui makalah ini penulis juga mengajak banyak orang untuk sama sama
menjaga bumi dari bahayanya pemanasan global dan mencari solusi bersama untuk
menyelamatkan bumi beserta kehidupan yang ada di dalamnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pemanasan global (Global Warming) adalah gejala meningkatnya suhu rata rata
atmosfer, hidrosfer, dan litosfer bumi. Menurut IPCC (Intergovermental Panel on Climate
Change), sebagian besar peningkatan suhu rata rata global pada permukaan bumi
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas gas rumah kaca akibat dari aktivitas manusi
terutama aktivitas industri.
Hubungan antara efek rumah kaca dengan pemanasan global adalah Bumi
menjadi panas karena radiasi panas matahari yang masuk ke atmosfer. Panas ini sebagian
diserap oleh permukaan Bumi lalu dipantulkan kembali ke angkasa. jika sinar matahari
mengenai rumah kaca sinarnya akan memantul dan mengenai lapisan ozon,jika hal itu terus
terjadi maka lapisan ozon akan menipis dan menimbulkan pemanasan global Karena ada
gas rumah kaca di atmosfer
Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu
akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca,
sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah
kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan
terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat
menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.
Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati
manusia, karena jika tidak ada ERK maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius
lebih dingin. Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbon dioksida),CH4(Metan) dan N2O
(Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) and SF 6 (Sulphur
hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama
yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara)
seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak.
Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas
pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti
karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di
atmosfer.
2
akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang kemudian
dikenal dengan Pemanasan Global.
Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari
permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang
panjang yang berupa energi panas. Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat
menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah
terganggu komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas keangkasa
(stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi
panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih
dari dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas
rumah kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan
bumi maka terjadilah pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari
iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara
global.
Dan hubungannya dengan kelangsungan bumi adalah jika suhu bumi dari tahun
ke tahun semakin meningkat dan semakin panas maka bisa terjadi pencairan gunung
gunung es di kutu. Jika gunung gunung es yang berada dikutub mencair permukaan air
debitnya akan meningkat dan semakin tinggi dan membuat daratan di bumi menjadi
berkurang. Jika dataran bumi berkurang maka banyak ekosistem daratan yang akan punah
dan merusak ekosistem yang ada di bumi dan bukan tidak mungkin bumi akan tenggelam
oleh air dan warna bimi akan di hhiasi oleh warna biru akibat tenggelamnya daratan yang
ada di bumi .
3
C. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Penyebab pemanasan global adalah dikarenakan oleh ulah manusia sendiri dengan
pertumbuhan populasi teknologi dan industri serta penambahan populasi penduduk yang
semakin bertambah dan hal ini lah yang akan menyebabkan pemanasan global di seluruh
dunia.
Berikut adalah penyebab pemanasan global :
Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang dipantulkan ke
permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas yang ada di lapisan
atmosfer sehingga mengalami pemberhentian dan tidak dapat diteruskan kembali
ke luar angkasa dan akibatnya akan panas cahaya matahari tersebut akan
dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Efek rumah kaca juga memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk
hidup yang ada di bumi, namun jika pemanasan global terlalu berlebihana akan
mengakibatkan efek yang tidak baik bagi kehidupan makhluk hidup yang ada
dibumi.
Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang
berpengaruh juga dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan
pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang berlebihan, karena asap
pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida, karbon monoksida, gas metana
dan yang lainnya
CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang
sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan
menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi peralatan rumah
tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang menimbulkan
pemanasan global.
4
menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen sehingga
menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
Tak heran di sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di
jalanan yang menghimbau untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit
pengaruhnya jika semakin banyak justru akan merusak lingkungan sekitar dan
merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar.
5
Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar
pohon-pohon yang ada di sekeliling hutan bisa tumbuh subur dan lebih cepat,
sehingga bisa sedikit mengurangi pemanasan global karena banyaknya pohon
yang akan menyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen.
6
D. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Akibat pemanasan global yang pertama yang akan kita bahas adalah
mencairnya es yang berada di kutub utara dan juga kutub selatan Bumi. Seperti
yang kita ketahui bersama bahwasanya kutub utara dan kutub selatan Bumi adalah
berupa es (baca: hujan es). Es yang berada di area kutub volumenya lebih besar
daripada yang berada di wilayah bukan kutub Bumi.
Pemanasan global merupakan peristiwa niknya suhu rata- rata yang ada
Bumi. Kenaikan suhu ini akan menyebabkan mencairnya es- es yang ada di Bumi,
termasuk juga es yang ada di wilayah kutub Bumi. Hal ini tentu saja akan
mengakibatkan berkurangnya volume es yang berada di Bumi. Akibat selanjutnya
adalah suhu di wilayah kutub Bumi menjadi lebih hangat dan penguapan air
menjadi lebih banyak.
Meningkatnya suhu rata- rata Bumi dan atmosfer Bumi ini akan
menyebabkan es di kutub menjadi cair, baik kutub Utara Bumi maupun kutub
Selatan Bumi. Akibat mencairnya bongkahan es atau gunung es ini, air laut
(baca: ekosistem air laut) pun menjadi bertambah volumenya. Hal ini karena es
yang mencair akan lari ke dalam lautan dan akan menambh jumlah atau volume
air laut. Ketika volume air laut bertambah, maka permukaan air laut pun menaik.
Kasus kenaikan permukaan air laut sendiri selama abad 20 sudah mencapai 10 cm
hingga 25 cm. Kemudian prediksi oleh lembaga IPCC, kenaikan air laut hingga
abad 21 akan mencapai 88 cm.
7
4. Menipisnya lapisan ozon
Pemanasan global yang membuat suhu rata- rata Bumi menjadi naik ini
akan menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan berlubang. Apabila
lapisan ozon berlubang maka berbagai macam ancaman yang membahayakan
akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti lapisan ozon tidak akan menjalankan
fungsinya dengan semestinya. Dan ketika lapisan ozon tidak berfungsi dengan
baik, maka Bumi akan mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan
ozon tersebut (baca: penyebab tipisnya lapisan ozon).
Hal ini disebabkan karena di wilayah kutub utara Bumi ini mempunyai
lapisan ozon yang berlubang lebih besar daripada kondisi lapisan ozon di kutub
selatan. Karena iklim yang tidak stabil dan lebih mengarah pada meningkatnya
suhu ini, mengakibatkan pada musim dingin suhu lebih meningkat daripada
8
musim dingin sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada penguapan air yang lebih
besar dan menyebabkan banyak wilayah yang mengalami kekeringan yang lebih
panjang.
Sehingga hal ini menyebabkan di daerah yang memiliki suhu yang lebih
dingin memiliki banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan. Banyak
tumbuhan yang mati karena suhu di tempat yang lama sudah memanas. Hal ini
menyebabkan tumbuhan mulai tumbuh di tempat- tempat yang baru yang
mempunyai suhu yang lebih dingin. Kenaikan suhu juga membuat banyak
binatang dan tumbuhan yang mati. Banyak rerumputan dan tumbuhan sebagai
produsen yang mati, sehingga makanan alami yang tersedia pun akan berkurang
jumlahnya.
Selain penyakit yang langsung muncul dari virus- virus yang dapat
menyerang syaraf- syaraf di dalam tubuh, banyak juga penyakit yang dapat
ditimbulkan oleh berbagai jenis binatang. Sebagai contoh adalah panyakit malaria
dan juga demam berdarah yang ditimbulkan oleh serangga jenis nyamuk.
Binatang ini akan berkembang biak dengan cepat seiring dengan meningkatnya
suhu di permukaan Bumi. Oleh karena itulah pemanasan global akan
menyebabkan perkembangan penyakit jenis ini menjadi merebak luas.
9
E. SOLUSI MENGATASI PEMANASAN GLOBAL
Upaya menanggulangi Pemanasan Global ini bisa dimulai dari diri sendiri
dan ruang publik kehidupan serta lingkungan di sekitar kita. Walaupun tidak akan langsung
terealisasi atau terlihat langsung dampak dari upaya yang kita lakukan, tapi jika dilakukan
terus menerus dan dilakukan oleh orang banyak, beberapa tahun kedepan pasti akan terlihat
perubahan yang telah kita lakukan. Dan walaupun kita tidak dapat menghentikan
pemanasan global ini tetapi setidaknya kita dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan
oleh pemanasan global tersebut. Upaya menanggulangi pemanasan global yang dapat kita
lakukan tersebut antara lain:
Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Dan
perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% proses terjadinya efek
rumah kaca. Maka dari itu, penggunaan CFC harus dihentikan. menghapus
penggunaan CFC secara menyeluruh.
10
7. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle
Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat
digunakan menjadi barang yang memberikan manfaat. Misalnya dengan
cara memisahkan barang – barang yang berbahan organik dan bukan
organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik bisa dimanfaatkan
menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti botol plastik bisa
dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat
manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan
dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan
usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan
global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini
adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah
menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pemanasan global hanyalah sejarah kelam
yang pernah menimpa bumi ini.
Maka dari itu marilah kita bersama sama menjaga bumi ini dengan cara
mengurangi pemakaian gas gas yang berbahaya bagi lingkungan karena bumi akan kita
wariskan kepada anak cucu kita nanti.
3.2 SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada.
Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita
memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita
menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi
yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. https://mbojo.wordpress.com/2008/07/17/hubungan-efek-rumah-kaca-pemanasan-global-
dan-perubahan-iklim/
2. https://brainly.co.id/tugas/13112789
3. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-pemanasan-global
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
5. Lasmi,Ni ketut.2017.fisika untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga
13