SKRIPSI
Oleh :
Maria Kurnia Lestari
NIM : 013114028
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Cinta
Yang menjadikan langit sebagai batasnya
Itulah keindahan tak berpenghujung
yang kalian berikan padaku
Dari saat Tuhan memberikan nafas kehidupan
Hingga suka duka yang membuatku tumbuh dewasa
Dalam nama cinta
Penyertaan kalian tiada pernah berakhir
Teruntuk
Kedua Orang Tuaku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan karunia-
Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk
bimbingan dari beberapa pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, dengan tulus penulis ingin menyampaikan rasa terima
1. Bapak Ir.Ig. Aris Dwiatmoko, M.Sc., selaku Dekan Fakultas MIPA sekaligus
penulisan.
3. Ibu Lusia Krismiyati Budiasih.,S.Si, M.Si., selaku dosen penguji yang telah
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepada penulis baik selama kuliah maupun dalam penyusunan skripsi ini,
5. Bapak Z. Tukija dan Ibu E. Linda S.H. yang telah membantu dalam urusan
administrasi.
BAAK dan di AUK, atas kerjasama dan bantuan yang telah diberikan kepada
7. Cinta pertama dan terakhirku Bapak dan Ibu, yang telah memberikan doa,
8. Mbak Wenna, mbak Erma, mas Krisna, mas Bimo (makasih atas
selama kuliah.
9. Mbah putri, Om, Bulik, adik-adik sepupu, yang selalu menanyakan kapan
10. Sr. Fidelis ,OP dan Frans Beerens, terima kasih atas segala perhatian dan
dukungannya.
11. Teman seperjuanganku, Indah. Jengkel, marah, sakit, lelah, puyeng, deg-
degan, takut, tangis, nekat, senyum, tawa, lucu, haru, lega, puas dan bahagia
pernah kita rasakan bersama selama penulisan. Yakinlah selalu teman, bahwa
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Helen, terima kasih telah menjadi sahabatku selama ini dan Robert Tampa,
13. Teman-teman yang akan selalu kurindukan (Mat’01) antara lain : Andre,
Indah, Tabita, Ariel, Feri, Erika, Wiwit, Agnes, Daniwiati, Vrisca, Upik
Rita, Ray, Tedy, Alam, Daniel (makasih mo jadi teman curhatku) yang telah
14. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih bila ada kritik dan saran yang
Yogyakarta,…………………2007
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................... vi
ABSTRACT.................................................................................................. vii
DAFTAR ISI................................................................................................. xi
B. Perumusan Masalah....................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah...................................................................... 4
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Tingkat Bunga………………………………………………….... 26
F. Anuitas (Annuity)…………………………………………………. 28
G. Asuransi Jiwa……………………………………………………... 37
a. Asuransi Berjangka…………………………………….. 38
B. Tabel Pelayanan............................................................................. 49
HARI TUA.................................................................................................... 61
BAB V KESIMPULAN................................................................................ 66
LAMPIRAN.................................................................................................. 66
2. Komutasi .................................................................................. 71
4. Komutasi .................................................................................. 75
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
ketidakpastian sosial ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar tenaga kerja
ini adalah hari tua, cacat/sakit dan kecelakaan serta kematian. Kondisi kehidupan
yang menurun pada hari tua merupakan masalah utama bagi setiap tenaga kerja,
menurun/merosot atau hilang sama sekali, tetapi biaya hidup terus diperlukan. Hal
ini dijelaskan dengan menggunakan model Hipotesa Siklus Hidup Konsumsi (life
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai Pendapatan/Konsumsi
kurva konsumsi
B
A
C0
Y0
kurva pendapatan
Waktu
0 T1 T2 T3
aliran pendapatan dimana berlaku siklus hidup yang membagi perjalanan hidup
seseorang kedalam tiga periode. Gambar (1) menunjukkan bahwa tahun awal
meskipun belum ada aliran pendapatan, aliran konsumsi tetap berjalan (C 0 > Y0 ) .
aliran pendapatan lebih dari konsumsi (Y > C ) . Pada masa ini, individu sudah
dapat melunasi semua hutang pada periode hutang dan kemudian menyisihkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendapatannya (net surplus). Pada periode akhir (setelah titik B), masa
pendapatan juga menurun (net deficit) seiring dengan bertambahnya usia. Titik T2
dapat dikatakan batas usia pensiun dimana pendapatan sama besarnya dengan
lebih kecil dari konsumsinya. Banyak orang yang bersedia menerima penghasilan
yang kecil pada masa aktif bekerja, asalkan mendapatkan cukup jaminan pada hari
tua.
karena sesuatu hal (misal : cacat/sakit) atau telah mencapai batas usia tertentu
(usia pensiun). Meskipun masa pensiun hanya akan berlangsung dalam jangka
pendek, tetap dibutuhkan jumlah investasi yang cukup besar. Sedangkan setiap
orang tidak mengetahui apakah dia masih hidup sampai hari tua dan berapa lama
dia dapat bertahan setelah melewati masa pensiun. Demikian juga seseorang tidak
memenuhi biaya hidup di hari tua. Jika ditangani secara individual maka akan
jaminan di hari tua melalui sebuah Program Pensiun. Pada pelaksanaan program
anuitas dari awal masuk menjadi anggota sampai mencapai pensiun, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemudian dibayarkan kembali dalam bentuk anuitas dari usia pensiun sampai
seumur hidup. Pembayaran anuitas didasarkan pada masa kerja dan gaji pegawai
B. Perumusan Masalah
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini dapat ditulis
peserta program pensiun menurut masa kerja, rata-rata gaji tahunan dan
rata-rata gaji beberapa tahun terakhir sebelum pensiun pada saat usia x ?
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan Penulisan
dibayarkan peserta asuransi pensiun hari tua untuk mendapatkan manfaat pensiun.
E. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dalam skripsi ini adalah penulis dapat mengetahui
dan memahami dasar perhitungan aktuaria pada asuransi pensiun hari tua .
F. Metode Penulisan
G. Sistematika Penulisan
Sistem penulisan laporan skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan urutan
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
lebih dari satu faktor penyebab, antara lain: tabel mortalita, percepatan
bunga, macam-macam anuitas antara lain: anuitas tentu, anuitas seumur hidup
dan anuitas sementara, asuransi jiwa dengan premi tunggal dan premi tahunan.
dilihat dari masa kerja, rata-rata gaji tahunan pegawai selama masa kerja dan
BAB V Penutup
Menjelaskan kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
waktu yang berjalan adalah diskrit. Ada dua jenis kelompok pemegang polis
tanpa ada penambahan anggota baru. Secara teori jenis kelompok yang digunakan
kelompok tertutup lebih stabil daripada kelompok terbuka yang terus menerima
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
l x − d x = l x +1
d x = l x − l x +1 (2.1)
dengan l x menyatakan banyak orang yang masih hidup pada usia x dan d x
seseorang akan meninggal dalam kelompok, yaitu hasil bagi antara banyaknya
dx
qx ≈ (2.2)
lx
l x − l x +1
qx ≈
lx
px = 1 − qx
⎛l −l ⎞
p x = 1 − ⎜⎜ x x +1 ⎟⎟
⎝ lx ⎠
l x − (l x − l x +1 )
px =
lx
l x +1
px = (2.3)
lx
Pada persamaan (2.2) dan (2.3) peluang dihitung untuk waktu satu tahun
(n = 1) , maka persamaan peluang untuk waktu lebih dari satu tahun (n > 1) adalah
l x − l x+n
n qx = (2.4)
lx
n p x = 1− n q x
⎛ l x − l x+n ⎞
p
n x = 1 − ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ lx ⎠
l x − (l x − l x + n )
n px =
lx
l x+n
n px = (2.5)
lx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Bila n =1 indeks n disebelah kiri p x dan q x tidak perlu dituliskan, jadi notasi
1 q x = q x dan 1 p x = p x .
d x+n
n | qx =
lx
l x + n − l x + n +1
n | qx =
lx
n | q x = n p x − n +1 p x
seseorang saat berusia x akan meninggal dalam jangka waktu n tahun, dapat
terjadi pada tahun pertama, tahun kedua dan seterusnya sampai tahun ke n − 1 .
n q x = 1− n p x
⎛l ⎞
= 1 − ⎜⎜ x + n ⎟⎟
⎝ lx ⎠
l x − l x+n
=
lx
⎛l −l ⎞ ⎛l −l ⎞ ⎛l −l ⎞
= ⎜⎜ x x +1 ⎟⎟ + ⎜⎜ x +1 x + 2 ⎟⎟ + .... + ⎜⎜ x + n −1 x + n ⎟⎟
⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
= q x + 1 | q x + 2 | q x + ....+ n −1 | q x
n −1
= ∑ t | qx
t =0
mencapai beberapa tahun lagi. Konsep ini tidak lain adalah konsep nilai harapan
Definisi 2.1.
∞
E (T ) = ∑ t f (t ) , untuk t diskrit
t =0
Ada dua macam harapan hidup, yaitu harapan hidup ringkas (curtate
penuh (tahun lengkap) dialami seseorang berusia x . Dengan kata lain pecahan
tahun tidak ikut dihitung. Sebagai contoh : seseorang lahir pada tanggal 10 Juni
1965, kemudian dia meninggal pada tanggal 15 November 2006. Hal ini berarti
dia meninggal pada usia 41,4 tahun. Nilai 0,4 ini yang dimaksud dengan pecahan
tahun yang pada harapan hidup ringkas dihilangkan. Jadi orang tersebut dianggap
meninggal pada usia 41 tahun. Misal peluang seseorang berusia x dapat bertahan
12
adalah :
e x = 0 q x + 1 | q x + 2 2 | q x + .... + ( w − x ) w− x | q x
⎛l −l ⎞ ⎛l −l ⎞ ⎛l −l ⎞
= 1⎜⎜ x +1 x + 2 ⎟⎟ + 2⎜⎜ x + 2 x +3 ⎟⎟ + .... + ( w − x)⎜⎜ w w+1 ⎟⎟
⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠
=
1
[1(l x+1 − l x+2 ) + 2(l x+2 − l x+3 ) + .... + (w − x)(lw − lw+1 )]
lx
=
1
(l x+1 − l x+2 + 2l x+2 − 2l x+3 + .... + (w − x)lw − (w − x)lw+1 )
lx
=
1
lx
(
l x +1 + l x + 2 + .... + l w )
l x+1 l x+ 2 l
= + + .... + w
lx lx lx
= p x + 2 p x + ....+ w− x p x
w− x
= ∑ t px
t =1
Bila dalam harapan hidup ringkas pecahan tahun tidak ikut dihitung, maka
untuk harapan hidup lengkap pecahan tahun ikut dihitung. Jadi pecahan tahun 0,4
pada contoh sebelumnya ikut dihitung. Dengan demikian orang tersebut dianggap
telah meninggal pada usia 41,4 tahun. Sehingga waktu t yang dibutuhkan dari l x
13
Definisi 2.2.
0
Harapan hidup lengkap yang dinyatakan dengan e x , didefinisikan dengan :
w− x
l x +t
e = ∫
0
x dt
0
lx
w− x
e = ∫
0
x t p x dt (2.6)
0
1
α ≤x≤β
β −α
f ( x) =
lainnya
0
dengan :
β
x dx
E( X ) = ∫
α β −α
β +α
=
2
0 1
e x = e x + ∫ x dx
0
0 1
e x = ex +
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kelompok untuk x bilangan bulat. Pada prakteknya selama perjalanan waktu nilai
x tidak hanya bilangan bulat. Sehingga dapat dinyatakan bahwa l x adalah fungsi
d x l x − l x +1
adalah l x − l x +1 dan qx = = . Sedangkan untuk interval usia x
lx lx
l x − l x + Δt
Δt qx=
lx
Jika persamaan diatas dibagi dengan Δt , maka didapatkan tingkat mortalita yaitu :
q x l x − l x + Δt
Δt
= (2.7)
Δt Δtl x
qx
μ x = lim Δt
Δt →0 Δt
l x − l x + Δt
= lim
Δt → 0 Δtl x
(l x + Δt − l x )
= lim −
Δt → 0 l x Δt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1 dl x
μx = − (2.8)
l x dt
d ln l x
μx = − (2.9)
dt
d ln l x = − μ x .dt
x x
∫ d ln l
0
t = − ∫ μ t dt
0
]
x
= − ∫ μ t dt
x
ln l t 0
0
x
ln l x − ln l 0 = − ∫ μ t dt
0
lx ∫ − μ t dt
=e 0
l0
∫
− μ t dt
l x = l 0 .e 0
(2.10)
μ x l x dt = −dl x
16
μ x +t l x +t dt = − dl x +t (2.11)
dl x +t
μ x +t l x +t = − (2.12)
dt
diperoleh
⎛ dl ⎞
1
l x − l x +1 = ∫ ⎜ − x +t ⎟ dt
0⎝
dt ⎠
⎛ dl ⎞
1
d x = ∫ ⎜ − x +t ⎟ dt (2.13)
0⎝
dt ⎠
Kemudian substitusikan persamaan (2.12) ke (2.13) sehingga diperoleh :
1
d x = ∫ (l x +t μ x +t )dt (2.14)
0
dx
Jika q x = maka didapat :
lx
1
∫l x +t μ x +t dt
qx = 0
lx
1
q x = ∫ t p x μ x +t dt (2.15)
0
n q x = ∫ t p x μ x +t dt
0
17
1 dl x +t
μ x +t = −
l x +t dt
1 d tpx
=−
t px dt
d ln t p x
=−
dt
⎛l ⎞
d ln⎜⎜ x +t ⎟⎟
=− ⎝ lx ⎠
dt
⎛ l x +t ⎞
μ x +t dt = −d ln⎜⎜ ⎟⎟
⎝ lx ⎠
⎛ l x +t ⎞ ⎡ ⎛ l x +t
n
⎞⎤
n n
l x+n l
= − ln + ln x
lx lx
l x+n
= − ln
lx
∫μ
0
x +t dt = − ln n p x (2.16)
Sehingga diperoleh :
n
∫
− μ x + t dt
n px = e
0
(2.17)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dan
n
∫
− μ x + t dt
n qx = 1 − e 0
(2.18)
terjadi karena satu faktor penyebab (kematian) atau disebut juga dengan Tabel
terjadi karena lebih dari satu faktor penyebab disebut sebagai Tabel Penyusutan
Faktor penyebab penyusutan ada dua jenis, yaitu : faktor penyebab yang
tidak saling bebas (dependent) dan faktor penyebab yang saling bebas
(independent). Contoh faktor penyebab dependent, misal dari 1000 orang dengan
usia yang sama, pada permulaan tahun 50 orang meninggal dan pada akhir tahun
10 orang menjadi cacat. Dengan demikian, hanya 950 orang yang mempunyai
kesempatan keluar dari kelompok asuransi dengan penyebab menjadi cacat pada
akhir tahun, sedangkan 50 orang yang telah meninggal tidak akan pernah dapat
keluar dari kelompok dengan penyebab menjadi cacat. Contoh faktor penyebab
independent, misal dari 1000 orang dengan usia yang sama, pada permulaan
tahun ada 50 orang meninggal dan 10 orang menjadi cacat. Dengan demikian,
pada permulaan tahun ada 1000 orang mempunyai kesempatan keluar dari
19
menggunakan faktor penyebab independent (Futami, 1993). Konsep ini tidak lain
adalah konsep indepedensi yang dikenal dalam statistika yang definisinya sebagai
berikut :
Definisi 2.3.
(1)
Andaikan d x menyatakan banyak orang yang meninggal pada usia x dan
d x( 2 ) menyatakan banyak orang yang menjadi cacat pada usia x . Dua kejadian
( ) ( )( )
P d x(1) ∩ d x( 2 ) = P d x(1) P d x( 2 )
anggota karena lebih dari satu faktor penyebab. Jika penyusutan dari l x orang
(1)
terjadi karena faktor penyebab satu maka dinyatakan dengan d x , faktor
( 2)
penyebab dua dinyatakan dengan d x dan seterusnya sampai faktor penyebab m
(m)
yang dinyatakan dengan d x , atau :
m
d x + d x + ..... + d x = ∑ d x( k )
(1) (2) (m )
k =1
(k )
dengan d x menyatakan banyak orang berusia x yang mengalami penyusutan
20
Definisi 2.4.
Peluang seseorang keluar dari kelompok karena faktor penyebab ke- k pada usia
x adalah :
d x( k )
q (k )
x = (T )
lx
(T )
dengan l x menyatakan banyak orang yang tetap menjadi anggota kelompok
(T )
pada usia x . Muncul nilai l x yang sama, dapat terjadi karena asumsi
(k )
Jika p x = 1 − q x( k ) , maka dapat dinyatakan bahwa :
⎛ d x( k ) ⎞
p (k )
x = 1 − ⎜⎜ (T ) ⎟⎟
⎝ lx ⎠
l x(T ) − d x( k )
p (k )
x =
l x(T )
(k )
dengan p x menyatakan peluang seseorang tetap berada dalam kelompok
(T )
Jika d x menyatakan jumlahan dari banyak orang yang keluar dari
kelompok karena faktor penyebab ke- k (untuk k = 1,2,....., m ) pada usia x , atau :
m
d (T )
x = ∑ d x(k ) (2.19)
k =1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d x(T )
q (T )
x = (T )
lx
∑d (k )
x
q x(T ) = k =1
l x(T )
m
d x( k )
q x(T ) = ∑ (T )
k =1 l x
m
q (T )
x = ∑ q x( k )
k =1
(T )
dengan q x menyatakan peluang seseorang keluar dari kelompok karena semua
seseorang tetap berada dalam kelompok karena semua faktor penyebab pada usia
x , yaitu :
l x(T ) − d x(T )
p (T )
x =
l x(T )
l x(T+1)
p (T )
x = (T )
lx
faktor penyebab pada usia x selama jangka waktu n tahun ( n > 1 ) dapat
dinyatakan bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
l x(T+ n)
n p (T )
x = (T )
lx
l x(T ) − l x(T+ n)
q (T )
=
n x
l x(T )
d ln l x(T )
μ (T )
x =−
dt
dinyatakan bahwa :
x
∫
− μ t( T ) dt
l x(T ) = l 0(T ) .e 0
dan
1
d (T )
x = ∫ l x(T+t) .μ x(T+t) dt
0
1
q x(T ) = ∫ t p x(T ) μ x(T+t) dt
0
23
n q (T )
x = ∫ t p x(T ) μ x(T+t) dt
0
∫
− μ x( T+ t) dt
(T )
n px =e 0
dan
n
∫
− μ x( T+ t) dt
n q x(T ) = 1 − e 0
q x( k ) l x( k ) − l x( k+)Δt
Δt
=
Δt Δtl x(T )
decrement) yaitu :
q x( k )
μ (k )
= lim Δt
Δt
x
Δt →0
l x( k ) − l x( k+)Δt
= lim
Δt →0 Δtl x(T )
(l x( k+)Δt − l x( k ) )
= lim −
Δt → 0 l x(T ) Δt
1 dlx( k )
μ (k )
x = − (T )
l x dt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
⇔ μ x( k ) l x(T ) dt = − dl x( k )
atau
dl x( k+)t
μ l ( k ) (T )
x +t x +t =−
dt
⎛ dl x( k+)t
1
⎞
d (k )
x = ∫ ⎜⎜ − ⎟⎟ dt
0⎝
dt ⎠
1
d (k )
x = ∫ l x(T+t) .μ x( k+)t dt
0
(T )
Kemudian dibagi dengan l x , didapat :
∫l .μ x( k+)t dt
(T )
(k ) x +t
d x
(T )
= 0
lx l x(T )
1
l x(T+t) ( k )
q (k )
x = ∫ (T ) μ x +t dt
l
0 x
1
q (k )
x = ∫ t p x(T ) μ x( k+)t dt
0
25
n q (k )
x = ∫ t p x(T ) μ x( k+)t dt
0
∫μ dt = − ln n p x( k )
(k )
x +t
0
∫
− μ x( k+)t dt
(k )
n px =e 0
dan
n
∫
− μ x( k+)t dt
n q x( k ) = 1 − e 0
m m
k=x k=x
1 dl x(T )
μ x(T ) = −
l x(T ) dt
26
m
μ (T )
x
= ∑ μ x( k )
k =1
yang dikarenakan semua penyebab adalah sama dengan jumlahan dari semua
F. Tingkat Bunga
saat dana yang telah terkumpul maka akan segera diinvestasikan dalam waktu
tertentu. Waktu investasi diasumsikan sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk
harus dibayarkan kepada peserta program saat mencapai usia pensiun. Pendapatan
bunga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: bunga tunggal dan bunga majemuk.
perbandingan pokok dan jangka investasi. Misal besar pokok R , tingkat bunga
tunggal i , jangka investasi n tahun, maka besar bunga I = R.n.i dan total pokok
Rn = R + I
Rn = R + R.n.i
Rn = R.(1 + n.i )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
bunga yang diperoleh. Misal besar pokok R , tingkat bunga tunggal i , jangka
investasi n tahun. Pada akhir tahun pertama jumlah bunga dan pokoknya adalah
R.(1 + i ) dan jumlah tersebut merupakan pokok yang baru pada permulaan tahun
ke dua, atau R1 = R.(1 + i) . Pada akhir tahun kedua besar bunga menjadi
i.R1 = i.R(1 + i), jadi pada akhir tahun kedua besar bunga dengan pokoknya
dengan R2 = R.(1 + i ) 2 . Pada permulaan tahun ketiga diperoleh besar pokok yang
baru yaitu R3 = R.(1 + i ) 3 . Sehingga dengan jalan yang sama total pokok beserta
dengan Rn , adalah :
R n = R.(1 + i ) n
R = Rn (1 + i ) − n
n
R = Rn . v (2.20)
dengan v = (1 + i ) −1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
G. Anuitas (Annuity)
dilakukan setiap selang waktu dan lama tertentu. Anuitas terbagi atas dua macam
yaitu : Anuitas Tentu (Certain Annuity) dan Anuitas Hidup (Life Annuity).
syarat (pembayaran pasti). Misal diketahui suatu anuitas tentu dengan n kali
pembayaran sebesar Rp.1 yang dilakukan pada tiap akhir tahun. Maka
kedua dilakukan pada akhir tahun kedua, dan seterusnya sampai pada akhir tahun
ke n .
Nilai Rp.1 adalah nilai yang sudah termasuk bunga (Rn ) , sedangkan dalam
anuitas yang akan dicari adalah nilai tanpa bunga (nilai tunai( R )). Dengan
menggunakan persamaan (2.20) maka nilai tunai dari pembayaran tahun pertama
A = v + v 2 + .... + v n (2.21)
&&n atau
pada awal tahun (anuitas tentu awal) yang dinotasikan sebagai a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pembayaran pada akhir tahun (anuitas tentu akhir) yang dinotasikan sebagai an .
atas yaitu A yang dilakukan pada akhir tahun merupakan anuitas tentu akhir
a n = v + v 2 + .... + v n (2.22)
Anuitas di atas merupakan deret geometri dengan suku pertama adalah v dan
v(1 − v n ) 1 − v n 1− vn 1− vn
an = = = =
1− v 1 (1 + i ) − 1 i
−1
v
1− vn
an = (2.23)
i
1
&&n =
Terlihat bahwa a a dengan jumlah deretnya adalah :
v n
1 ⎛1− vn ⎞ 1− vn
a&&n = ⎜⎜ ⎟⎟ =
v⎝ i ⎠ iv
1− vn
a&&n = (2.25)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Contoh 2.1
Sebuah rumah dibeli dengan uang muka Rp.20.000.000,00 dan cicilan tiap akhir
Jawab :
Dengan mempergunakan persamaan (2.23) maka nilai tunai dari cicilan selama 20
tahun, adalah :
⎛ 1 − (1 + 0,05) −20 ⎞
Rp. 5.000.000 ,00 a 20 = Rp.5.000.000,00 ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ 0,05 ⎠
= Rp.5.000.000,00 (12,4622)
= Rp.62.311.051,71
annuitan masih hidup. Anuitas hidup yang sering digunakan tergantung pada lama
dan waktu pembayaran (awal atau akhir tahun). Anuitas hidup ada dua macam
masih hidup. Jika tertanggung yang berusia x meninggal sebelum mencapai usia
31
Al x = vl x +1 + v 2 l x + 2 + .... + v n l x + n
vl x +1 + v 2 l x + 2 + .... + v n l x + n
A=
lx
⎛l ⎞ ⎛l ⎞ ⎛l ⎞
A = v⎜⎜ x +1 ⎟⎟ + v 2 ⎜⎜ x + 2 ⎟⎟ + .... + v n ⎜⎜ x + n ⎟⎟
⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠
A = vp x + v 2 2 p x + .... + v n n p x (2.26)
anuitas awal sementara dinyatakan dengan a x:n . Dengan pemikiran yang sama
n
a x:n =∑ v t t p x (2.27)
t =1
n −1
a&&x:n = 1 + ∑ v t t p x
t =1
n −1
a&&x:n =∑ v t t p x (2.28)
t =0
32
vl x+1 + v 2 l x+ 2 + .... + v n l x+ n
a x:n =
lx
v x +1l x +1 + v x + 2 l x + 2 + .... + v x + n l x + n
=
v xlx
Dx +1 + Dx + 2 + .... + Dx + n
=
Dx
N − N x + n +1
a x:n = x +1 (2.29)
Dx
dan
a&&x:n = 1 + a x:n −1
N x +1 − N x + n +1
=1 +
Dx
D x + N x +1 − N x + n
=
Dx
N − N x+n
a&&x:n = x (2.30)
Dx
Contoh 2.2
dengan tingkat bunga 4% setahun, dan dia akan menerima dengan cara tentu tiap
yang sama besarnya tiap permulaan tahun selama 30 tahun bila dia masih hidup
(anuitas hidup). Hitunglah besar penerimaan Tono tersebut setiap tahun dalam
kedua hal. Bila ternyata dia meninggal tepat sebelum mencapai 80 tahun,
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
&&30 =Rp.30.000.000,00
Ba
Rp.30.000.000,00
B=
a&&30
Rp.30.000.000,00
B =
⎛ 1 − (1 + 0,04) −30 ⎞
⎜⎜ ⎟⎟
⎝ ( 0, 04 )(1,04) ⎠
Rp.30.000.000,00
B=
17,9837
B = Rp.1.668.175,937
masih tersisa 5 kali (5 tahun). Nilai tunai sisa pembayaran ini adalah :
= Rp.7.723.479,804
untuk anuitas hidup awal sementara pada usia 55 tahun untuk jangka waktu
30 tahun adalah :
Rp.30.000.000,00
B=
a&&55:30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Rp.30.000.000,00
B =
N 55 − N 85
D55
⎛ D55 ⎞
B = Rp .30 .000 .000 ,00 ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ 55
N − N 85 ⎠
B = Rp. 2.356.081,41
perusahaan akan membayar sebesar Rp.1, pada saat seseorang berusia x + 2 maka
perusahaan akan membayar sebesar Rp.1 dan seterusnya sampai semua orang dari
w− x
tunai pada tahun ke w − x : R = R w − x .v = l w .v w− x
w− x
maka R = ( Rp1.l w )v
A.l x = vl x +1 + v 2 l x + 2 + .... + v w− x l w
vl x +1 + v 2 l x + 2 + .... + v w− x l w
A=
lx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
⎛l ⎞ ⎛l ⎞ ⎛l ⎞
A = v⎜⎜ x +1 ⎟⎟ + v 2 ⎜⎜ x + 2 ⎟⎟ + .... + v w− x ⎜⎜ w ⎟⎟
⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠
A = vp x + v 2 2 p x + .... + v w− x w− x p x (2.31)
dilakukan tiap akhir tahun ( a x ) yang berselisih satu dengan anuitas awal seumur
a x = vp x + v 2 2 p x + ..... + v w− x w− x p x
w− x
a x = ∑ v t px
t
(2.32)
t =1
w− x −1
a&&x = 1 + ∑v
t =1
t
t px
w− x −1
a&&x = ∑v
t =0
t
t px (2.33)
a x = vp x + v 2 2 p x + .... + v w− x w− x p x
⎛ vl x +1 + v 2 l x + 2 + .... + v w− x l w ⎞ v x
= ⎜⎜ ⎟⎟ x
⎝ lx ⎠v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
v x +1l x +1 + v x + 2 l x + 2 + .... + v w l w
=
v xlx
D x +1 + D x + 2 + .... + Dw
=
Dx
N
a x = x +1
Dx
dan
N x +1
a&&x = 1 +
Dx
D x + N x +1
=
Dx
N
a&&x = x (2.34)
Dx
Contoh 2.3
Hitunglah nilai tunai suatu anuitas awal seumur hidup dengan pembayaran
Rp.600.000,00 setahun untuk seseorang pada saat usia 20 tahun dan 60 tahun !
Jawab :
⎛ N 20 ⎞
&&20 = Rp.600.000,00 ⎜⎜
Rp.600.000,00 a ⎟⎟
⎝ D20 ⎠
= Rp. 12.972.182,75
37
⎛ N 60 ⎞
&&60 = Rp.600.000,00 ⎜⎜
Rp.600.000,00 a ⎟⎟
⎝ D60 ⎠
= Rp. 6.722.394,49
Perhatikan bahwa premi tunggal bersih untuk orang yang berusia 20 tahun, lebih
tinggi (mahal) dibandingkan dengan orang yang berusia 60 tahun, karena hidup
orang yang berusia muda dianggap lebih lama dari orang yang berusia tua,
sehingga orang yang berusia 20 tahun akan menerima anuitas yang lebih besar.
H. ASURANSI JIWA
sejumlah orang yang sepakat memikul kesulitan keuangan bila terjadi suatu
saham yang banyak maka akan mudah mengatasi pembayaran santunan asuransi
suatu kontrak tertulis antara tertanggung dengan perusahaan tersebut. Isi kontrak
adalah besar premi yang harus dibayar tertanggung ke perusahaan beserta jadwal
pembayaran, dan besar claim yang akan diterima tertanggung bila terjadi suatu
musibah. Kontrak tersebut sering disebut sebagai polis asuransi. Besar claim
tergantung atas tiga hal penting, yaitu : peluang meninggal ( q x ), tingkat bunga
38
Dana yang sudah terkumpul dari pembayaran premi oleh para pemegang
polis diinvestasikan dengan tingkat bunga tertentu, dan sebagian dari bunga
tersebut merupakan milik para pemegang polis. Setiap perusahaan asuransi tidak
dapat bekerja tanpa biaya operasional, antara lain: biaya pegawai untuk
untuk membayar pajak, komisi, dan sebagainya. Dalam skripsi ini biaya
dan tingkat bunga. Premi yang dihitung tanpa memperhitungkan faktor biaya
disebut premi bersih (net premi). Premi dapat dibayarkan sekaligus disebut premi
tunggal, dapat juga seumur hidup (premi tahunan seumur hidup), dan dapat juga
selama jangka tertentu (premi tahunan berjangka). Jika pemegang polis meninggal
selesai.
a. Asuransi Berjangka
Dalam kontrak ini uang santunan asuransi (claim) akan dibayarkan perusahaan
kepada pewaris pemegang polis bila pemegang polis meninggal dalam jangka
waktu tertentu (jangka waktu polis). Untuk perhitungan yang lebih sederhana,
jangka waktu dihitung untuk satu tahun. Tingkat bunga dianggap stabil untuk
setiap tahunnya.
tunggal bersih sebesar Z rupiah ke suatu perusahaan asuransi dan tiap akhir tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
akan dibayarkan Rp.1 kepada tiap pewaris dari tertanggung yang meninggal. Jika
ternyata tertanggung mampu hidup mencapai usia x + 1 maka claim tidak akan
maka dana yang dikeluarkan perusahaan pada akhir tahun sebesar Rp.1( d x ) atau
d x rupiah. Bila dana yang terkumpul di perusahaan dikenai bunga, maka dana
d x = Zl x (1 + i )
dx
Z=
l x (1 + i )
dx
Z = v.
lx
Misalkan A1x:n adalah nilai tunai asuransi atau premi tunggal bersih
asuransi sebesar Rp.1 untuk seseorang yang berusia x selama interval waktu n
kepada pewarisnya akan dibayarkan sebesar Rp.1 pada akhir tahun orang tersebut
meninggal. Tetapi bila orang tersebut mampu hidup mencapai usia x + n , maka
orang tersebut tidak akan mendapat claim. Bila seseorang yang berusia x
dx
meninggal pada akhir tahun pertama, maka nilai tunainya adalah v. . Bila
lx
seseorang yang berusia x meninggal pada akhir tahun kedua, nilai tunainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2 d x +1
adalah v . , dan bila seseorang yang berusia x meninggal pada akhir tahun
lx
n d x + n −1
ke n , maka nilai tunainya adalah v . . Sehingga keseluruhan nilai tunainya
lx
adalah :
dx d d
A1x:n = v + v 2 x +1 + ... + v n x + n −1 (2.35)
lx lx lx
n −1
d x+t
A1x:n = ∑ v t +1 (2.36)
t =0 lx
vd x + v 2 d x +1 + ... + v n d x + n −1 ⎛ vx ⎞
A1
x:n
= ⎜⎜ x ⎟⎟
lx ⎝v ⎠
v x +1 d x + v x + 2 d x +1 + ... + v x + n d x + n −1
A1x:n =
v xlx
Jika v
x +1
d x = C x dan C x + C x +1 + C x + 2 + ... + C w = M x maka :
C x + C x +1 + ... + C x + n −1
A1x:n =
Dx
M x − M x+n
A1x:n = (2.37)
Dx
n −1
d x +t
A1x:n = ∑ v t +1
t =0 lx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
n −1
A1x:n =∑ v t +1 t q x
t =0
Bukti :
= v − vp x + v 2 p x − v 2 2 p x + ... + v n n −1 p x − v n n p x
n −1 n
= v∑ v t t p x − ∑ v t t p x
t =0 t =1
tetapi bila jangka waktu sudah habis maka tertanggung tidak memperoleh apapun
mengasuransikan dirinya terus menerus maka dia harus membeli polis baru karena
kontraknya sudah selesai. Pembelian polis baru akan memakan biaya yang relatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
meninggal makin tinggi. Asuransi seumur hidup merupakan solusi tepat untuk
mengatasi situasi tersebut, karena lebih murah dan praktis dibandingkan dengan
asuransi seumur hidup pasti akan dibayar oleh perusahaan tanpa mempedulikan
Misalkan Ax menyatakan nilai tunai atau premi tunggal bersih dari asuransi
seumur hidup sebesar Rp.1 bagi seseorang yang berusia x . Bila seseorang berusia
x meninggal, maka kepada pewarisnya akan dibayarkan Rp.1 pada akhir tahun
orang tersebut meninggal. Dengan cara yang sama pada asuransi berjangka, maka
dx d d
Ax = v + v 2 x +1 + ... + v w− x +1 w (2.38)
lx lx lx
w− x
Ax = ∑ v t +1 t q x
t =0
vx
Komutasinya didapat dari mengalikan persamaan (2.38) dengan x , yaitu :
v
vd x + v 2 d x +1 + ... + v w− x +1d w ⎛ v x ⎞
Ax = ⎜⎜ x ⎟⎟
lx ⎝v ⎠
C x + C x +1 + ... + C w
=
Dx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Mx
Ax = (2.39)
Dx
Contoh 2.4.
Tono pada saat berusia 50 tahun, membeli polis asuransi jiwa dengan claim
adalah :
⎛ M 50 − M 65 ⎞
Rp.50.000.000,00 A50:15 = Rp.50.000.000,00 ⎜⎜ ⎟⎟
1
⎝ D50 ⎠
= Rp.8.773.969,98
⎛M ⎞
Rp.50.000.000,00 A50 = Rp.50.000.000,00 ⎜⎜ 50 ⎟⎟
⎝ D50 ⎠
= Rp.21.946.654,15
bentuk anuitas.
Bukti :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
n −1
Jika n qx = ∑
t =1
t | q x maka persamaan (2.38) dapat dinyatakan dengan :
Ax = vq x + v 2 q x + v 3 2 | q x + ... + v w− x w− x −1 | q x
Ax = v (1 − p x ) + v ( p x − 2 p x ) + ... + v
2 w− x
( w− x −1 p x − w− x p x )
= v − vp x + v 2 p x − v 2 2 p x + ... + v w− x w− x −1 p x − v w− x w− x p x
Ax = v(a&&x ) − a x
didasarkan pada prinsip equality, yaitu : Nilai tunai premi yang akan datang =
nilai tunai claim yang akan datang. Alasan perusahaan asuransi memberlakukan
prinsip equality adalah untuk menghindari terjadinya kerugian salah satu pihak.
Jika keseluruhan pembayaran premi lebih besar dari besar claim yang diterima
Misal suatu claim asuransi seumur hidup ( Ax ) sebesar Rp.1 dengan premi
45
maka menurut prinsip equality harus dicari nilai P sampai diruas kiri didapatkan
Rp.1 yaitu:
P.a&&x = ( Rp.1) Ax
Ax
P= (2.40)
a&&x
Contoh 2.5.
Dari contoh 2.4 (b) Tono (50) ternyata merasa keberatan dengan pembayaran
Rp.21.946.654,15
P=
a&&50
Rp.21.946.654,15
P=
N 50
D50
P = Rp 1.504.458,84
P.a&&x:n = A1x:n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
A1x:n
P= (2.41)
a&&x:n
Contoh 2.6
Dari contoh 2.4 (a) Tono (50) memutuskan membeli polis asuransi jiwa secara
1
A50
P = Rp.21.946.654,15
:15
a&&50:15
⎛M −M ⎞
P = Rp.21.946.654,15 ⎜⎜ 50 65
⎟⎟
⎝ N 50 − N 65 ⎠
P = Rp.362.802,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
A. Dana Pensiun
secara finansial (Wijayanto dkk,2001). Atau dapat dikatakan bahwa dana pensiun
perantara keuangan, dana pensiun secara aktif memobilisasi dana para pegawai
melalui pengumpulan iuran pensiun dari anggota, dan melakukan investasi (misal
di pasar keuangan) untuk mengembangkan dana yang terkumpul agar kelak dana
anggota.
Ada tiga fungsi dana pensiun yaitu : fungsi tabungan, fungsi asuransi dan
dan mengembangkan dana. Dana yang terkumpul merupakan akumulasi dan iuran
kepada peserta program baik yang mengalami cacat atau meninggal sebelum atau
sesudah memasuki usia pensiun yang besarnya sesuai dengan yang dijanjikan
dalam peraturan dana pensiun (UU No. 11 tahun 1992). Fungsi pensiun
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Faktor yang paling menentukan dalam asuransi pensiun hari tua adalah usia
pensiun atau batas usia minimum penerima manfaat pensiun. Usia pensiun di tiap
negara berbeda-beda, hal tersebut menunjukkan bahwa konsepsi hari tua tidak
1) Harapan hidup
4) Biaya penyelenggaraan
5) Struktur keluarga
Usia pensiun normal baik pegawai negeri maupun pegawai swasta adalah 56
tahun, akan tetapi dana pensiun tidak berkeberatan jika pegawai bersangkutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
bekerja lebih lama, misal bekerja sampai usia 60 tahun (Peraturan Pensiun No 32 /
tahun 1979).
dari satu faktor penyebab digambarkan melalui sebuah tabel penyusutan jamak
atau yang disebut dengan Tabel Pelayanan (Service Table). Tabel tersebut terbagi
usia masuk kerja (misal 26 tahun) sampai sebelum usia pensiun (misal 55 tahun)
memperlihatkan penyusutan kelompok dari usia normal pensiun sampai usia pasti
pensiun (misal 56-60 tahun) dengan dua faktor penyebab, yaitu: kematian dan
pensiun (retirement).
kelompok yang diakibatkan oleh empat faktor penyebab. Jika d x(T ) menyatakan
banyak peserta aktif yang berhenti kerja pada usia x karena semua faktor
(1)
dengan d x adalah banyak peserta aktif yang berhenti kerja karena meninggal
( 2)
pada usia x , d x adalah banyak peserta aktif yang berhenti kerja karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
( 3)
cacat/sakit pada usia x , d x banyak peserta aktif yang berhenti kerja karena
( 4)
keluar sukarela pada usia x , d x banyak peserta aktif yang berhenti kerja karena
(T ) (T ) (T )
Diketahui bahwa: l x +1 = l x − d x maka dengan menggunakan persamaan
dengan peluang seseorang tetap berada dalam kelompok karena semua faktor
l x(T+1)
p (T )
x = (T )
lx
l x(T ) − d x(1) − d x( 2 ) − d x( 3) − d x( 4 )
=
l x(T )
d x(1) d x( 2 ) d x( 3) d x( 4 )
= 1− − − −
l x(T ) l x(T ) l x(T ) l x(T )
Dan peluang keluar dari kelompok karena semua faktor penyebab pada usia x
adalah :
d x(T )
q x(T ) =
l x(T )
( 4)
Untuk tabel pelayanan bagian pertama, faktor d x tidak ada maka banyak
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
d x(1) d x( 2 ) d x( 3)
p (T )
x = 1 − (T ) − ( T ) − ( T )
lx lx lx
Dan
d x(T ) − d x( 4)
q (T )
x =
l x(T )
(2) ( 3)
Untuk tabel pelayanan bagian kedua, d x dan d x tidak ada maka banyak
dengan
d x(1) d x( 4 )
p (T )
x = 1 − ( T ) − (T )
lx lx
Dan
d x( 2) + d x(3)
q x(T ) =
l x(T )
pensiun kepada peserta program yang telah mencapai usia pensiun dalam jangka
panjang untuk menghadapi risiko hari tua, cacat dan kematian pada saat dan
dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun (UU No.11 Th.1992).
Dengan demikian manfaat pensiun tidak hanya menjamin hari tua yaitu kehidupan
setelah mencapai batas usia tertentu, tetapi pensiun juga menjamin jika terjadi
cacat tetap-total sebelum batas usia pensiun atau disebut hari tua prematur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
(premature old age), dan jika meninggal sebelum batas usia pensiun atau disebut
Sesuai Peraturan Pensiun, manfaat pensiun bagi peserta program terdiri dari :
1. Manfaat Pensiun Normal (MPN) adalah manfaat pensiun bagi peserta yang
2. Manfaat Pensiun Dipercepat (MPD) adalah manfaat pensiun bagi peserta yang
dibayarkan bila peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun
normal .
3. Manfaat Pensiun Cacat (MPC) adalah manfaat pensiun bagi peserta yang di
4. Pensiun Ditunda (PD) adalah hak atas manfaat pensiun bagi peserta yang
dana pensiun.
Hal tersebut mencerminkan salah satu fungsi program pensiun yaitu fungsi
asuransi, fungsi yang memberikan jaminan kepada peserta untuk menutupi resiko
Program pensiun oleh dana pensiun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun atau program
pensiun lain yang bukan merupakan PPIP. Sedangkan PPIP adalah program
pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun dan seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
peserta sebagai manfaat pensiun. Untuk selanjutnya manfaat pensiun dan program
pensiun yang dimaksud adalah MPN dan PPMP, dan manfaat pensiun cukup
D. Fungsi Manfaat
Manfaat pasti (defined benefit) berarti besar manfaat yang akan datang
(anuitas) sudah ditentukan terlebih dahulu, baru kemudian setiap tahun dilakukan
tahun dalam asuransi disebut premi bersih tahunan. Dana pensiun melakukan
perhitungan manfaat pensiun berdasarkan pada prinsip equality, yaitu : nilai tunai
iuran (premi) yang akan datang = nilai tunai manfaat (santunan) yang akan datang.
Ada tiga hal penting yang digunakan untuk menentukan besar manfaat yang akan
datang, yaitu:
1) Masa kerja.
pegawai, namun masa kerja pegawai yang bersangkutan. Misal x adalah usia
pegawai masuk menjadi peserta program pensiun (misal 26 tahun) dan r adalah
usia pensiun peserta program (misal 56 tahun), maka masa kerja pegawai adalah
t = 30 .
Sesuai prinsip equality nilai kumulatif dari nilai tunai premi yang dibayarkan
yaitu jumlahan nilai tunai iuran dari usia x sampai r − 1 harus sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
jumlahan nilai tunai manfaat ( U ) yang dibagikan kepada peserta program pensiun
r − x −1
P ∑ v t l x(T+t) = U .a&&r v r − x lr(T ) (3.3)
t =0
Menggunakan persamaan (2.28), maka nilai tunai anuitas awal sementara untuk
r − x −1
(T )
a&&
x:r − x
= ∑v
t =0
t
t p x(T )
(T ) N x(T ) − N r(T )
a&&
x::r − x =
Dx(T )
⎛ l x(T+t) ⎞
r − x −1
r − x ⎛ lr
(T )
⎞
P ∑ v ⎜⎜ (T ) ⎟⎟ = U .a&&r v ⎜⎜ (T ) ⎟⎟
t
t =0 ⎝ lx ⎠ ⎝ lx ⎠
r − x −1
P ∑ v t t p x(T ) = U .a&&r v r − x r − x p x(T )
t =0
U .a&&r v r − x r − x px(T )
P=
a&&x(T:r)− x
Misal D x
(T )
= v x l x(T ) dan N x(T ) = Dx(T ) + Dx(T+1) + ... + Dr(T ) maka :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
⎛ vr ⎞⎛ l r(T ) ⎞
U .a&&r ⎜⎜ ⎟⎟⎜⎜ (T ) ⎟⎟
P= ⎝ v x ⎠⎝ l x ⎠
a&&x(T:r )− x
⎛ D (T ) ⎞
U .a&&r ⎜⎜ r(T ) ⎟⎟
P= ⎝ Dx ⎠
⎛ N x(T ) − N r(T ) ⎞
⎜⎜ (T )
⎟⎟
⎝ D x ⎠
U .a&&r .Dr(T )
P= (3.5)
N x(T ) − N r(T )
N r(T )
a&&r = (T )
Dr
U .N r(T )
P= (3.6)
N x(T ) − N r(T )
tahunnya. Hubungan antara usia dengan gaji pegawai merupakan suatu fungsi
yang monoton naik, karena semakin bertambah usia pegawai besar gaji yang
Definisi 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Jika s x menyatakan gaji tahunan pada usia x , maka gaji t tahun berikutnya
adalah :
t
S x +t = ∑ s x +i −1
i =1
dengan t = 1,2,..., r − x
Definisi 3.2.
S x +t
(r − x )
Definisi 3.3.
dengan β (r − x ) , atau :
S x +t
V = β (r − x )
(r − x)
V = β .S x +t
Definisi 3.4.
Gaji pada saat usia pensiun ( r ) adalah S r . Sehingga manfaat yang diperoleh
adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
V = β Sr
Definisi 3.5.
Nilai tunai anuitas hidup awal sementara yang dipengaruhi oleh rata-rata gaji
⎛ s x +t ⎞
tahunan ⎜⎜ ⎟⎟ dengan subscript s adalah indeks, didefinisikan dengan :
⎝ sx ⎠
r − x −1
s x + t t (T )
s
a&&x(T:r)− x = ∑
t =0 sx
.v t p x
Atau
r − x −1
s x+t t l x(T+t)
s
a&&x(T:r )− x = ∑
t =0 sx
.v (T )
lx
vx
Kemudian ruas kanan persamaan di atas dikalikan dengan x :
v
r − x −1
s x +t t l x(T+t) v x
s
a&&
(T )
x:r − x
= ∑
t =0 sx
.v (T ) . x
lx v
r − x −1
s x+t v x+t l x(T+t)
s
a&& (T )
x:r − x
= ∑
t =0
.
s x v x l x(T )
Misal D x(T ) = v x l x(T ) dan D x(T+t) = v x +t l x(T+t) maka didapat komutasinya, yaitu :
r − x −1
s x +t Dx(T+t)
s
a&&(T )
x:r − x
= ∑ t =0
.
s x Dx(T )
P = α .s x (3.7)
58
V .a&&r v r − x r − x p x(T )
α=
s x .s a&&x:r − x
⎛ N r(T ) ⎞⎛ Dr(T ) ⎞
V .⎜⎜ (T ) ⎟⎟⎜⎜ (T ) ⎟⎟
α = ⎝ r − xr−1 ⎠⎝ x (T )⎠
D D
s D
s x . ∑ x +t x(T+t)
t =0 s x Dx
⎛ N r(T ) ⎞
V .⎜⎜ (T ) ⎟⎟
α= ⎝ Dx ⎠
⎛ 1 ⎞⎛ 1 ⎞ r − x −1
s x ⎜⎜ ⎟⎟⎜⎜ (T ) ⎟⎟. ∑ s x +t .Dx(T+t)
⎝ s x ⎠⎝ Dx ⎠ t =0
⎛ N r(T ) ⎞ (T )
V .⎜⎜ (T ) ⎟⎟ Dx
α = r −⎝x−1 x ⎠
D
∑ s x+t .Dx(T+t)
t =0
V .N r(T )
α = r − x−1 (3.8)
∑s
t =0
x +t .D (T )
x +t
3. Rata-rata gaji per tahun untuk f tahun terakhir (misal 5 tahun) sebelum
pensiun.
59
lebih kecil, maka akan terjadi ketidakseimbangan iuran dengan manfaat yang akan
datang.
Definisi 3.6.
r − x −1
∑s
t =r − x− f
x +t
Definisi 3.7.
perusahaan. Manfaat didefinisikan sebagai hasil kali antara rata-rata gaji f tahun
1 ⎛ r − x −1 ⎞
W= ⎜ ∑ sx + t ⎟γ (r − x )
f ⎜⎝ t = r − x − f ⎟⎠
1 ⎛ r − x −1 r − x −1 ⎞
W= ⎜ ∑ sx + t − ∑ sx + t ⎟γ (r − x)
f ⎜⎝ t = x ⎟
t =r − f ⎠
Sr − Sr − f
W = γ (r − x ) (3.9)
f
W .a&&r v r − x r − x p x(T )
α=
s x .s a&&x:r − x
60
W .N r(T )
α = r − x−1 (3.10)
∑s
t =0
x +t .D (T )
x +t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
pada usia 26 tahun. Gaji permulaan tahunnya sebesar Rp. 500.000,00, dengan
membayar iuran setiap tahun (premi tahunan) untuk mendapat manfaat pensiun
sebesar 75% dari gaji tahunannya. Jika pegawai tersebut pensiun di usia 56 tahun.
Akan dicari besar premi tahunan yang harus dibayarkan kepada dana pensiun.
Jika x adalah usia masuk menjadi peserta program pensiun, r adalah usia
pensiun peserta dan s x adalah gaji tahunan pada usia x , maka tabel gajinya
adalah :
x sx
26 500000
27 525000
28 551250
29 578813
30 607753
31 638141
32 670048
33 703550
34 738728
35 775664
36 814447
37 855170
38 897928
39 942825
40 989966
41 1039464
42 1091437
43 1146009
44 1203310
45 1263475
46 1326649
47 1392981
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
48 1462630
49 1535762
50 1612550
51 1693177
52 1777836
53 1866728
54 1960065
55 2058068
1. Masa kerja
U .N 56(T )
P = (T )
N 26 − N 56(T )
P = Rp. 6.731,34
V = 75 % x S 56
V = 75 % x Rp. 33.219.424,00
V = Rp.24.914.568,00
V .N 56(T )
α= 29
∑s
t =0
26+t
(T )
.D26 +t
α = 0,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Premi
x sx (30% x s x )
26 500000 149736,72
27 525000 157223,56
28 551250 165084,73
29 578813 173338,97
30 607753 182005,92
31 638141 191106,22
32 670048 200661,53
33 703550 210694,60
34 738728 221229,33
35 775664 232290,80
36 814447 243905,34
37 855170 256100,61
38 897928 268905,64
39 942825 282350,92
40 989966 296468,47
41 1039464 311291,89
42 1091437 326856,48
43 1146009 343199,31
44 1203310 360359,27
45 1263475 378377,24
46 1326649 397296,10
47 1392981 417160,90
48 1462630 438018,95
49 1535762 459919,90
50 1612550 482915,89
51 1693177 507061,69
52 1777836 532414,77
53 1866728 559035,51
54 1960065 586987,28
55 2058068 616336,65
W = 0,13 x 30 x Rp.3.722.714,00
W = Rp. 18.613.569,00
64
W .N 56(T )
α= 29
∑s
t =0
26+t
(T )
.D26 +t
α = 0,22
Sehingga didapat tabel premi berikut :
Premi
x sx (22% x s x )
26 500000 111867,67
27 525000 117461,06
28 551250 123334,11
29 578813 129500,81
30 607753 135975,86
31 638141 142774,65
32 670048 149913,38
33 703550 157409,05
34 738728 165279,50
35 775664 173543,48
36 814447 182220,65
37 855170 191331,68
38 897928 200898,27
39 942825 210943,18
40 989966 221490,34
41 1039464 232564,86
42 1091437 244193,10
43 1146009 256402,76
44 1203310 269222,89
45 1263475 282684,04
46 1326649 296818,24
47 1392981 311659,15
48 1462630 327242,11
49 1535762 343604,21
50 1612550 360784,43
51 1693177 378823,65
52 1777836 397764,83
53 1866728 417653,07
54 1960065 438535,72
55 2058068 460462,51
Dari ketiga pilihan perhitungan premi tersebut, terlihat bahwa premi yang
paling rendah adalah pilihan pertama dan premi yang paling tinggi adalah pilihan
65
BAB V
KESIMPULAN
Pengertian pensiun hari tua adalah berakhirnya masa kerja seorang pegawai
premi pada asuransi pensiun hari tua tidak terlepas dari konsep asuransi jiwa. Jika
pada asuransi jiwa, seseorang akan mendapat santunan jika dia meninggal, maka
pada asuransi pensiun hari tua, seseorang akan mendapat santunan (manfaat
pensiun) jika dia telah mencapai usia pensiun. Prinsip yang berlaku adalah nilai
tunai premi (iuran) yang akan datang harus sama dengan nilai tunai santunan
(manfaat pensiun) yang akan datang (prinsip equality). Premi dibayarkan secara
santunan yang juga diberikan secara berkala seumur hidup peserta, setelah
mencapai usia pensiun. Perhitungan manfaat pensiun dapat ditentukan oleh salah
satu dari tiga pokok berikut : masa kerja, rata-rata gaji per tahun selama masa
kerja dan rata-rata gaji pertahun untuk f tahun terakhir sebelum pensiun. Dalam
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Futami, T., terj. Herlianto, G. (1988). Matematika Asuransi Jiwa, Edisi Pertama,
The Kyoei Life Insurance.co, LTD, Tokyo, Japan.
Futami, T., terj. Herlianto, G. (1993). Matematika Asuransi Jiwa, Edisi Kedua,
The Kyoei Life Insurance.co, LTD, Tokyo, Japan.
Larson, R.E and Gaumnitz, E.A. (1951). Life Insurance Mathematics, New York
John Wiley and Sons. Inc., London.
Catarya, Indra. (1988). Asuransi II. Jakarta: Karunia Universitas Terbuka Jakarta.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
TABEL I
x lx dx px qx
0 1000000 32230 0,96777 0,03223
1 967770 3523 0,99636 0,00364
2 964247 2526 0,99738 0,00262
3 961721 1933 0,99799 0,00201
4 959788 1632 0,99830 0,00170
5 958156 1514 0,99842 0,00158
6 956642 1473 0,99846 0,00154
7 955169 1375 0,99856 0,00144
8 953794 1249 0,99869 0,00131
9 952545 1086 0,99886 0,00114
10 951459 980 0,99897 0,00103
11 950479 922 0,99903 0,00097
12 949557 912 0,99904 0,00096
13 948645 930 0,99902 0,00098
14 947715 1005 0,99894 0,00106
15 946710 1174 0,99876 0,00124
16 945536 1409 0,99851 0,00149
17 944127 1681 0,99822 0,00178
18 942446 1894 0,99799 0,00201
19 940552 2013 0,99786 0,00214
20 938539 2046 0,99782 0,00218
21 936493 2060 0,99780 0,00220
22 934433 2074 0,99778 0,00222
23 932359 2079 0,99777 0,00223
24 930280 2130 0,99771 0,00229
25 928150 2107 0,99773 0,00227
26 926043 2010 0,99783 0,00217
27 924033 1867 0,99798 0,00202
28 922166 1724 0,99813 0,00187
29 920442 1620 0,99824 0,00176
30 918822 1590 0,99827 0,00173
31 917232 1624 0,99823 0,00177
32 915608 1676 0,99817 0,00183
33 913932 1718 0,99812 0,00188
34 912214 1751 0,99808 0,00192
35 910463 1794 0,99803 0,00197
36 908669 1881 0,99793 0,00207
37 906788 2040 0,99775 0,00225
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
70
71
TABEL II
Komutasi
(i = 4% )
x Dx Nx Cx Mx
0 1000000 22790952,67296 30990,38462 123424,89719
1 930548,07692 21790952,67296 3257,21154 92434,51258
2 891500,55473 20860404,59604 2245,60480 89177,30104
3 854966,46706 19968904,04131 1652,33650 86931,69624
4 820430,80490 19113937,57425 1341,38504 85279,35974
5 787534,38890 18293506,76935 1196,53619 83937,97470
6 756048,06852 17505972,38044 1119,35894 82741,43851
7 725849,93772 16749924,31192 1004,69903 81622,07957
8 696927,93339 16024074,37420 877,53083 80617,38054
9 669245,48204 15327146,44081 733,66269 79739,84970
10 642771,60851 14657900,95877 636,58931 79006,18702
11 617413,03425 14015129,35026 575,87848 78369,59770
12 593090,50061 13397716,31601 547,72357 77793,71922
13 569731,60394 12804625,81540 537,05183 77245,99566
14 547281,79812 12234894,21146 558,04083 76708,94383
15 525674,45736 11687612,41335 626,80820 76150,90300
16 504829,40081 11161937,95598 723,34290 75524,09481
17 484689,54249 10657108,55518 829,78887 74800,75190
18 465217,84813 10172419,01269 898,97275 73970,96303
19 446425,88122 9707201,16456 918,70692 73071,99028
20 428336,94810 9260775,28333 897,85355 72153,28336
21 410964,59655 8832438,33523 869,22810 71255,42981
22 394289,03781 8421473,73868 841,47642 70386,20171
23 378282,59841 8027184,70087 811,06255 69544,72530
24 362922,20515 7648902,10246 798,99879 68733,66275
25 348164,66001 7285979,89731 759,97221 67934,66396
26 334013,73934 6937815,23730 697,10131 67174,69175
27 320469,95575 6603801,49796 622,60244 66477,59044
28 307521,58578 6283331,54222 552,80304 65854,98800
29 295141,02944 5975809,95644 499,47624 65302,18496
30 283289,97514 5680668,92699 471,37181 64802,70872
31 271922,83506 5397378,95185 462,93409 64331,33691
32 261001,33039 5125456,11679 459,38183 63868,40282
33 250503,43584 4864454,78640 452,78249 63409,02098
34 240415,90582 4613951,35056 443,73049 62956,23849
35 230725,40972 4373535,44473 437,14169 62512,50800
36 221414,21382 4142810,03501 440,71237 62075,36632
37 212457,57015 3921395,82119 459,58228 61634,65395
38 203826,54286 3708938,25105 495,84457 61175,07167
39 195491,21588 3505111,70818 537,59402 60679,22710
40 187434,72893 3309620,49231 580,40543 60141,63308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
73
74
TABEL III
Tabel Pelayanan
x l x(T ) d x(1) d x( 2) d x( 3) d x( 4)
26 100000 100 19990 0 0
27 79910 80 14376 0 0
28 65454 72 9858 0 0
29 55524 61 5702 0 0
30 49761 60 3971 0 0
31 45730 64 2693 46 0
32 42927 64 1927 43 0
33 40893 65 1431 45 0
34 39352 71 1181 47 0
35 38053 72 989 49 0
36 36943 78 813 52 0
37 36000 83 720 54 0
38 35143 91 633 56 0
39 34363 96 550 58 0
40 33659 104 505 61 0
41 32989 112 462 66 0
42 32349 123 421 71 0
43 31734 133 413 79 0
44 31109 143 373 87 0
45 30506 156 336 95 0
46 29919 168 299 102 0
47 29350 182 293 112 0
48 28763 198 259 121 0
49 28185 209 251 132 0
50 27593 226 218 143 0
51 27006 240 213 157 0
52 26396 259 182 169 0
53 25786 276 178 183 0
54 25149 297 148 199 0
55 24505 316 120 213 0
56 23856 313 0 0 3552
57 19991 298 0 0 1587
58 18106 284 0 0 2692
59 15130 271 0 0 1350
60 13509 0 0 0 13509
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
TABEL IV
Komutasi
( i = 10% )