Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KIMIA

“MINYAK BUMI DAN SENYAWA HIDROKARBON”

Disusun oleh: Vanesa Estefania


SMA NEGERI 1 SETU KAB.BEKASI
Tahun Ajaran: 2016/2017
Jl. Pala Raya Perum. Graha Mustika Media Kec.Setu
Kab.Bekasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan nikmat dan
hidayahnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik. Makalah yang berjudul ”minyak bumi dan senyawa hidrokarbon” ini
menjelaskan tentang bagaimana asal mula sampai kepada proses pembuatan dari
minyak bumi. Serta dampak-dampak dari minyak bumi itu sendiri, adapula
pembahasan tentang senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Makalah
ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dan
memotivasi sangat saya harapkan, demi menyempurnakan tugas makalah ini.
Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 25-September-2016

Vanesa Estefania

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………………………………….1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………………………………………………..….1

C. TUJUAN………………………………………………………………………………………………………………………………………….1

BAB 2 PEMBAHASAN

A. PROSES TERBENTUKNYA MINYAK BUMI……………………………………………………………………………………….2

B. PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI SAMPAI KEPADA PRODUK SIAP PAKAI………………………………4

C. DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI BAGI LINGKUNGAN…………………………………………………………7

D. MACAM-MACAM ZAT PENCEMAR LINGKUNGAN YANG DIAKIBATKAN PENGGUNAAN MINYAK


BUMI………………………………………………………………………………………………………………………………..………………9

E. CARA MENGATASI DAMPAK NEGATIF DARI PENGGUNAAN MINYAK BUMI………………………………….13

F. JENIS DAN MANFAAT SENYAWA HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI……………………14

BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………………………16
SARAN…………………………………………………………………………………………………………………………………………..16
DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………………………………………………………………………17

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari minyak bumi. Tidak
hanya untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi. Adakah yang
menyadari bahwa pakaian kita ini menggunakan komponen yang berasal dari
minyak bumi? Bahkan sampai ke pupuk pun menggunakan minyak bumi, sehingga
tanaman bisa subur dan menghasilkan berbagai macam hasil tanaman.

B. Rumusan Masalah

a. Jelaskan proses terbantuknya minyak bumi!


b. Jelaskan proses pengolahan Minyak Bumi sampai kepada produk siap
pakai!
c. Jelaskan dampak pembakaran Minyak Bumi bagi lingkungan!
d. Jelaskan macam-macam zat pencemar lingkungan yang diakibatkan
penggunan Minyak Bumi!
e. Jelaskan bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari pembakaran
Minyak Bumi!
f. Jelaskan jenis dan manfaat senyawa Hidrokarbon dalam kehidupan
sehari-hari!

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
 Dapat mengetahui dan menambah pengetahuan terkait Minyak Bumi
 Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan Minyak Bumi dan senyawa
Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari

1
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Proses terbentuknya Minyak Bumi
Terdapat dua teori mengenai asal terjadinya minyak bumi, yaitu teori anorganik
atau abiogenesis dan teori organik atau biogenesis. Teori anorganik menyatakan
bahwa minyak bumi berasal dari proses anorganik tetapi teori ini hampir tidak ada
penganutnya lagi. Teori organik menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari zat-
zat organik.
Minyak bumi berasal dari hewan dan tumbuhan dengan proses sebagai berikut.
Pada zaman purba, di darat dan di dalam lautan hidup beraneka ragam hewan dan
tumbuh-tumbuhan jasad hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mati akan tertimbun
dibawah endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus
sungai menuju lautan bersama bahan organic lainnya dari daratan.
Akibat pengaruh yang sama, endapan lumpur berubah menjadi batuan sedimen.
Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bitnik-bintik minyak
dikenal sebagai batuan induk atau source rock. Selanjutnya, minyak dan gas ini akan
bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi
ditempat yang disebut perangkap (trap). Suatu perangkap dapat mengandung:
a. Minyak, gas dan air
b. Minyak dan air
c. Gas dan air
Karena perbedaan berat jenis, apabila ketiga-tiga berada dalam suatu perangkap
dan berada dalam keadaan stabil, gas berada diatas, minyak ditengah, dan air
dibagian bawah. Gas yang terdapat bersama-sama minyak bumi disebut associated
gas,sedangkan gas yang terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut
nonassociated gas. Mengenai berapa lama proses terbentuknya minyak dan gas
bumi hal itu masih terdapat pendapat yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan
jutaan tahun bahkan ada yang berpendapat lebih dari itu.

2
Komponen utama minyak bumi dan gas alam adalah alkana. Gas alam
mengandung 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana dan isobutana,
sisanya pentana. Untuk dapat dimanfaatkan gas propana dan butana dicairkan yang
dikenal sebagai LNG (Liquid Natural Gas). Karena pembakaran gas alam murni
lebih efisien dan sedikit polutan, maka gas alam banyak digunakan untuk bahan
bakar industri dan rumah tangga. Dalam tabung kecil sering digunakan untuk
berkemah, piknik, dan sebagai pemantik api. LNG juga banyak digunakan untuk
bahan dasar industri kimia seperti pembuatan metanol dan pupuk. Komponen
utama minyak bumi dan gas alam adalah alkana. Gas alam mengandung 80%
metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana dan isobutana, sisanya pentana. Untuk
dapat dimanfaatkan gas propana dan butana dicairkan yang dikenal sebagai LNG
(Liquid Natural Gas). Karena pembakaran gas alam murni lebi efisien dan sedikit
polutan, maka gas alam banyak digunakan untuk bahan bakar industri dan rumah
tangga. Dalam tabung kecil sering digunakan untuk berkemah, piknik, dan sebagai
pemantik api. LNG juga banyak digunakan untuk bahan dasar industri kimia
seperti pembuatan metanol dan pupuk.

3
b. Proses pengolahan Minyak Bumi sampai kepada
produk siap pakai
Pengolahan minyak bumi secara garis besar dapat dibagi dalam dua tahap
pengolahan. Tahap pertama merupakan pemisahan minyak bumi kedalam fraksi
fraksinya berdasarkan perbedaan titik didh (distilasi bertingkat).
Tahap pertama yang harus dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi mentah
adalah destilasi. Destilasi (sering pula disebut fraksinasi) adalah proses pemisahan
fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Proses destilasi
biasanya dilakukan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara. Minyak bumi
mentah dialirkan kedalamnya untuk dipanaskan dalam tekanan satu atmosfer pada
suhu 370 derajat celcius.
Pemanasan minyak mentah ini kemudian membuat fraksi-fraksi dalam minyak
bumi terpisah. Fraksi yang memiliki titik didih terendah akan berada didasar tanur.
Beberapa fraksi dari proses destilasi minyak bumi ini sudah dijelaskan pada artikel
terdahulu tentang fraksi-fraksi minyak bumi.

 Cracking
Fraksi-fraksi yang dihasilkan dari proses destilasi kemudian dimurnikan
(refinery) melalui proses ctacking. Cracking adalah tahapan pengolahan minyak
bumi yang dilakukan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa
hidrokarbon menjadi molekul-molekul hidrokarbbon yang lebih kecil, misalnya
pengolahan fraksi minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin. Proses
cracking dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu cara panas (thermal cracking), cara
katalis (catalytic cracking) dan hydrocracking.

4
 Reforming
Setelah dilakukan pemurnian melalui cracking,tahap pengolahan Minyak
Bumi dilanjut dengan proses Reforming. Reforming adalah merubah struktur
molekul fraksi yang mutunya buruk ( Rantai karbon lurus ) menjadi fraksi yang
mutunya lebih baik ( Rantai karbon bercabang ) yang dilakukan dengan
penggunaan katalis atau proses pemanasan. Karena dilakukan untuk merubah
struktur molekul, maka proses ini juga bias disebut sebagai proses isomerisasi.
 Alkilasi dan polimerisasi
Setelah diperbaiki struktur molekulnya, fraksi-fraksi yang dihasilkan dari
pengolahan minyak bumi mentah kemudian melalui proses alkilasi dan
polimerisasi. Alkilasi adalah tahap penambahan jumlah atom pada fraksi
sehingga molekul fraksi menjadi yang lebih panjang dan bercabang. Proses
alkilasi menggunakan penambahan katalis asam kuat seperti HCl, H2SO4 atau
AlCl3 (suatu asam kuat lewis). Sedangkan polimerisasi adalah tahap
penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam
fraksi sehingga mutu dari produk akhir akan lebih meningkat.

 Treating
Treatmg adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui eliminasi
bahan-bahan pengotor yang terikut dalam proses pengolahan atau yang berasal
dari bahan baku minyak mentah. Bahan-bahan pengotor yang dilakukan dalam
proses treating tersebut antara lain; bau tidak sedap melalui copper sweetening
dan doctor treating, lumpur dan warna melalui acid treatment, paraffin melalui
dewaxing, aspal melalui deasphalting,dan belerang melalui desulfurizing.

5
 Blending
Tahap terakhir yang dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi
sehingga menghasilkan bahan siap guna adalah blending. Blending adalah
tahapan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk melalui
penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi. Bahan-bahan
aditif yang digunakan tersebut salah satunya adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL
adalah bahan aditif yang digunakan menaikkan bilangan oktan bensin.

6
c. Dampak pembakaran minyak bumi bagi
lingkungan

Dampak pembakaran minyak bumi pada lingkungan sangat banyak yaitu:


1. Pencemaran udara
Pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran minyak bumi yang
menghasilkan zat berbahaya bagi kesehatan seperti:
a. Karbondioksida (CO2) yang berasal dari kendaraan bermotor yang berpengaruh
dalam efek rumah kaca.
b. Karbon monoksida (CO) yang berasal dari pembakaran-pembakaran yang tidak
sempurna dan dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernapasan dan
paru-paru
c. Oksida belerang (S02 dan SO3) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
khususnya batu bara dan menyebabkan terjadinya hujan asam.
d. Oksida nitrogen (NO dan NO2) yang berasal dari reaksi nitrogen dengan sedikit
oksigen pada knalpot dan menimbulkan asap kabut yang dapat menyebabakan
iritasi pada mata.
2. Efek rumah kaca (global warming)
Efek rumah kaca merupakan suatu kejadian dimana panas matahari yg
seharusmya dipantulkan dari bumi keluar angkasa menjadi terpantul kembali ke
bumi dikarenakan hilangnya lapisan ozon karna dampak gas-gas berbahaya seperti:
a. Karbondioksida (CO2) yang merupakan gas terpenting penyumbang efek
rumah kaca karena jumlahnya terbanyak di atmosfer saat ini produksi CO2
meningkat dengan adanya kemajuan teknologi dan pembakaran hutan
b. Metana merupakan hasil penguraian sisa-sisa tumbuhan walaupun jumlah di
atmosfer sedikit dibanding dengan CO2 tapi memiliki efek rumah kaca yang
lebih kuat.

7
3. Hujan asam
Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH (derajat keasaman) sekitar
5,7. Jika air hujan mempunyai pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam. Hujan
asam disebabkan oleh banyaknya polutan diudara yaitu SO2,SO3 dan NO2.
Hujan asam memiliki dampak lingkungan terutama bagi tanaman, biota air dan
bangunan yaitu matinya beberapa biota air karena pencemaran akibat hujan asam
dan terkikisnya bangunan atau patung karena hujan asam.

Terdapat 5 bahan pencemar utama yang disebabkan oleh pembakaran.


1. Partikulat, yaitu padatan atau cairan yg sangat kecil. Partikulat yang berada
diudara berdampak buruk terhadap kesehatan, antara lain terganggunya
pengelihatan menjadi infeksi saluran pernapasan akut, dan kanker.
2. Gas belerang oksida, jika gas tersebut bercampur dengan air, gas tersebut
membentuk H2SO4 yang bersifat korosif dan mengakibatkan hujan asam.
Selain itu, gas belerang oksida dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pernapasan.
3. Gas nitrogen oksida
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh gas nitrogen oksida sebagai berikut.
a. Merusak kehidupan tanaman dan binatang
b. Menggangu kesehatan manusia karena menimbulkan iritasi pada saluran
pernapasan
c. Bersifat korosif
d. Menimbulkan hujan asam
e. Menimbulkan kabut fotokimia jika bereaksi dengan senyawa organik
yang berwujud gas dan dibantu oleh sinar matahari

8
d. Macam-macam zat pencemar lingkungan yang
diakibatkan penggunaan minyak bumi

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya


makhluk hidup, zat, energy dana tau komponen kain kedalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tida dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982).
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
 Jumlahnya melebihi jumlah normal.
 Berada pada waktu yang tidak tepat
 Berada pada tempat yang tidak tepat
Sifat polutan adalah :
 Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi
 Merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.
A. MACAM-MACAM PENCEMARAN
Ø Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
pencemaran udara, air, dan tanah.

9
1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut:
 Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
 Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau,
bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan
buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah
0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng- ganggu pernapasan. Selain itu,
gas C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari
sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga
sebagai efek rumah kaca.
 Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu
pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung
sari juga dapat mengganggu kesehatan.
 Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan
sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar
matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan
suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam
dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan
benih.
 Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya,
nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer
dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan,
tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk
hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit
akibat kelainan gen, dan bahkan kematian Pencemaran udara dinyatakan
dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

10
2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut:
 Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah
domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb,
Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
 Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air
 Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan
menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan
pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di
dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
 Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat
kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme
akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan
tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya
yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin
banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
 Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada
tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada
organisme pemangsa yang lebih besar.

3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
 Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
 pecahan kaca, dan kaleng
 Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
 Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

11
4. Pencemaran suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru
mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu
pendengaran.

12
e. cara mengatasi dampak negatif dari pembakaran
minyak bumi

Dari dampak-dampak yang terjadi saya dapat melakukan tindakan-tindakan yang


akan mengurangi akan mengurangi akibat negatif dari dampak-dampak tersebut
yaitu sebagai berikut:
a) Menghemat energi semaksimal mungkin
Semakin berjalannya waktu semakin banyak perkembangan teknologi yang
canggih dan bervariasi. Semua itu tidak jarang membutuhkan energi yg tidak
sedikit.
Disisi lain munculnya inofasi sumber energi terbaru masih sulit untuk
dikembangkan dan perlu dikaji kembali secara mendalam baik meliputin
unsur ekonomis dan politis suatu negara.
Saya dapat melakukan berbagai macam cara penghematan energi misalnya
mengurangi penggunaan computer untuk pekerjaan, mematikan lampu saat
ruangan sudah terang, ditinggal bepergian. Atau mungkin kita bias memilih
segala perangkat elektronik yang mempunyai penggunaan energi yang ramah
lingkungan.

b) Menggunakan transportasi umum dan berkendara sesuai dengan prinsip


ramah lingkungan.
Prinsip-prinsip dasar eco-driving (ramah lingkungan) adalah:
1) Jangan memanaskan mobil terlalu lama
2) Jangan mengubah kecepatan secara tiba-tiba
3) Menyetirlah dengan kecepatan konsisten, hindari mengebut karena menyetir
secara agresif bias memboroskan 33% bensin
4) Hindari pemakian kendaraan untuk jarak dekat karena mesin yang dingin
mengonsumsi bensin 2x lipat lebih banyak

c) Menjaga hutan tetap lestari


d) Memproduksi bensin bebas timbal (Pb)
e) Memproduksi bioetanol dan biodiesel
f) Mengembangkan mobil listrik dan mobil hibrida
13
f. Jenis dan manfaat senyawa hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari

Hidrokarbon (minyak dan gas), mayoritas digunakan sebagai bahan bakar


untuk menghasilkan energi dan untuk memanaskan ruangan. Penyulingan minyak
bumi menghasilkan bensin, bahan bakar diesel, minyak pemanasan, minyak
pelumas, lilin, dan aspal. Relatif kecil (4%) penggunaan minyak bumi untuk bahan
baku industri kimia yang menghasilkan bahan-bahan penting untuk kehidupan
sehari-hari, seperti plastik, tekstil, dan farmasi.
A. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon di Bidang Pangan
Beberapa bahan kimia hanya terdiri dari karbon dan hidrogen (hidrokarbon).
Hidrokarbon digunakan dalam industri, khususnya pada industri petroleum dan
aspal cair. Energi kimia tersimpan dalam hidrokarbon, unsur-unsur penyusunnya
adalah karbon dan hidrogen. Hidrokarbon memperoleh energi dari matahari saat
tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari selama proses fotosintesis untuk
menghasilkan glukosa (makanan). Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana
mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel
tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar)
dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam
bentuk respirasi (pernapasan). Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan
disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak.
B. Manfaat Senyawa Hidrokarbon di Bidang Sandang

Senyawa-senyawa turunan hidrokarbon yang berperan di bidang pakaian,


antara lain kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra (protein), nilon (polimer),
dan serat sintetis.

14
C. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon di Bidang Papan

Bidang papan, senyawa turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain


selulosa, kayu, lignin, dan polimer. Secara khusus, senyawa hidrokarbon yang dapat
dijadikan untuk pembuatan papan plastik adalah propena / propilena / metiletilen
(senyawa alkena / C3H6). Polimer dari propena atau biasa disebut polipropena atau
polipropilena ini juga dapat dijadikan sebagai bahan baku bermacam produk
seperti tali, alat tulis, pakaian dalam termal, dan karpet, berbagai tipe wadah
yangdapatdipakai ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, komponen
otomotif, pengeras suara, dan uang kertas polimer.
15
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Asal minyak bumi adalah mahluk hidup (tumbuhan, hewan) yang


terkubur selama jutaan tahun dengan melalui proses penguburan, proses
diagenesis kemudian proses lebih lanjut pada masa katagenesis dan tidak
dapat dimanfaatkan lagi pada masa metagenesis.
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C)
dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-
atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan
juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.

B. SARAN

Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus
berhemat dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan
penggunaan bensin / bahan bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap
lingkungan alam sekitarnya
Setiap individu mempunyai kesadaran untuk mengurangi kegiatan yang
menghasilkan hidrokarbon.
16
DAFTAR PUSTAKA

Bailmu, buku paket kimia peminatan kurikulum 2013


Lks kimia peminatan, Penerbit Percetakan SINAR MANDIRI.
17

Anda mungkin juga menyukai