MAKALAH Indonesia
MAKALAH Indonesia
OLEH
VANESA ESTEFANIA
1321118018
KATA PENGANTAR
Segala puja puji bagi Allah Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gizi Seimbang Bagi Remaja” untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penulisan makalah ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyususan materi ini tidak lain berkat
bantuan dari beberapa pihak yang telah memberi sedikit ilmu pengetahuan, wawasan,
materi serta ide ide yang dimiliki untuk membantu selesainya makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Butuh waktu yang lama untuk berlangsung masa transisi dari anak menjadi
manusia dewasa yang dipengaruhi oleh faktor sosio-kultural dan ekonomi. Penelitian
Blum (1991) pada remaja 15-18 tahun, didapatkan bahwa remaja pria lebih percaya
diri, merasa lebih bahagia dan sehat dibandingkan remaja wanita yang cenderung
merasa kurang puas akan keadaan tubuhnya, kepribadian serta kesehatannya. Masalah
nutrisi utama pada remaja adalah defisiensi mikronutrien, khususnya anemia definisi
zat besi, serta masalah malnutrisi, baik gizi kurang dan perawakan pendek maupun
gizi lebih sampai obesitas dengan ko-morbiditasnya yang keduanya seringkali
berkaitan dengan perilaku makan salah.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1. PENGERTIAN MASALAH
Istilah “Gizi” dan “Ilmu Gizi” di Indonesia dikenal pada tahun 1952-1955
sebagai terjemahan kata bahasa inggris nutrition. Kata gizi berasal dari bahasa Arab
“ghidza” yang berarti makanan. Disatu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan
disisi lain dengantubuh manusia. Secara klasik ilmu gizi hanya dihubungkan dengan
kesehatan tubuh, untuk energi, membangun dan memelihara jaringan tubuh, serta
mengatur proses proses kehidupan dalam tubuh(Almatsir, 2003:3). Gizi adalah suatu
proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsindan organ organ, serta menghasilkan energi.
Makanan beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan yang
mengandung unsur zat gizi yang diperlukan tubuh. Dalam makanan, terdapat zat
biasanya disebut triguna yaitu makanan yang mengandung sumber zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur. Sumber zat tenaga biasanya mengandung lemak dan
penting untuk menunjang aktifitas sehari hari. Sumber zat pembangun biasanya
berasal dari bahan makanan nabati dan sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan. Sumber zat pengatur yang mengandung vitamin dan
mineral berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa remaja merupakan pertumbuhan dan proses kematangan manusia, pada
masa ini terjadi perubahan yang sangat unik dan berkerkelanjutan. Perubahan fisik
karena pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status kesehatan dan gizinya.
Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan
masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih maupun kurang.
perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi pada masa remaja akan
dipengaruhi status kesehatan dan gizi remaja tersebut. Salah satu area penting dalam
kesehatan remaja adalah kesehatan reproduksi remajaa. Asupan zat-zat gizi seimbang
dan sesuai dengan kebutuhan akan membantu mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan dan
kecakupan akan menimbulkan masalahgizi baik berupa masalah gizi lebih maupun
gizi kurang.
A. Saran
1. Remaja sebaiknya sadar akan kebutuhan gizinya walaupun mempunyai
aktivitas yang sangat padat.
2. Sadar bahwa kesehatan mahal, makanya lebih baik untuk mencegah daripada
mengatasi atau mengobati.
3. Dengan pemenuhan kebutuhan gizi remaja diharapkan semakin banyak
prestasi yang dihasilkan di negara ini. Karena dengan remaja yang dipenuhi
zat gizinya semakin aktif dan konsentrasi dalam belajar dan berkreasi lebih
baik.