Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2015
Secara definisi sesar atau patahan adalah rekahan pada batuan yang telah mengalami
pergeseran melalui bidang rekahnya, dapat berupa patahan/rekahan tunggal atau suatu zona
pecahan pada kerak bumi bersamaan dengan terjadinya pergerakan yang cukup besar. Strike
slip adalah suatu istilah yang umum terjadi pada deformasi di kerak kontinen dan kerak
samudera, dan terjadi pada skala yang sangat luas, memiliki zona deformasi yang curam, dan
secara dominan memiliki pergerakan horizontal. Secara umum berdasarkan pergerakannya
dapat dibagi menjadi 2, yaitu dextral (clockwise) dan sinistral (anticlockwise)(Gambar 1).
Gambar 1. Pergerakan sesar dekstral dan sinistral.
Strike slip fault secara umum tersegmentasi pada berbagai skala dan level, khususnya pada
pembentukan en echelon, yaitu struktur pada batuan yang disebabkan oleh noncoaxial shear.
Segmentasi ini nantinya membentuk zona step over yang merupakan akomodasi dari
pergerakan yang menerus dari strike slip sekaligus sebagai pengontrol dari zona deformasi
kontraksional dan ekstensional, dalam hal ini zona transpresi dan transtensi.
Gambar 2. Deformasi kontraksional dan ekstensional yang terjadi sepanjang sesar mendatar.
Left-stepping mengacu pada jenis pergerakan salah satu segmen dari sesar, yang berkebalikan
dengan right-stepping, didasarkan dari bagaimana pergerakan yang teramati, apakah itu
dekstral ataupun sisnistral. Pada rezim kontraksional, material akan digerakan secara saling
mendekat (tertekan) oleh pergerakan sesar yang dominan, membentuk zona transpression
dan menghasilkan pemendekan lokal kemudian pemendekan ini akan diakomodasi oleh
pemanjangan kerak secara vertikal, mengakibatkan pengangkatan, pada kasus ini dikenal
dengan istilah positive flower structure. Sedangkan pada rezim ekstensional, material tertarik
oleh pergerakan sesar yang dominan, membentuk zona deformasi transtension, hasilnya
adalah terjadinya pemendekan secara vertikal dan depresi pada permukaan dikenal dengan
negative flower structure, area ini merupakan tempat yang umumnya menjadi cekungan
sedimentasi.
Hubungan yang berulang antara pergerakan sesar secara transtension maupun transpression,
akan membentuk zona sesar yang saling berhubungan (transfer zones), berbentuk lensa
paralel (elongated horses), dan berimbrikasi antara segmen en echelon (saling menumpang),
dimana bagian yang saling menumpang ini dibatasi oleh dua sesar utama (seperti dupleks
pada sesar normal/thrust, namun dua sesar utama miring secara vertikal).
Strike slip duplexed dapat terbentuk pada rezim kompresi maupun ekstensi, tergantung dari
bagaimana arah pergerakan sesar utamanya (berarah saling mendekat atau relative saling
menjauh dari arah pergerakan). Dupleks pada thrust atau sesar normal mengakomodasi
penebalan ataupun penipisan kerak secara vertikal, sedangkan dupleks pada sesar mendatar
penebalan ataupun penipisan kerak terjadi pada arah horizontal.
Pergerakan horizontal sesar utama yang terjadi pada kerak diakomodasi oleh gerak vertikal
sehingga duppleks pada strike slip mengalami pergerakan yang oblik. Pada kompresional
strike slip duplex, sesar yang terbentuk adalah sesar-sesar geser dan sesar naik, sedangkan
pada extensional strike slip duplex, sesar yang terjadi merupakan gabungan antara sesar geser
dan sesar normal. Pada dupleks strike slip dikenal istilah scissor fault dimana terjadi
akomodasi rotasi pada horse blok di arah horizontal, sehingga terjadi dua bagian sesar, satu
naik dan yang lainnya turun. Pada system yang sangat besar, bagian dari horses dapat
terpindahkan jauh dari tempat asalnya sepanjang sesar utama, pada kondisi tersebut dikenal
dengan istilah exotic terranes.
Daftar Pustaka:
Twiss, R. J. & Moores, E. M. 1992. Structural geology. W.H. Freeman & Company, New York.
Kearey, P. & Vine, F. J. 1990. Global tectonics. Blackwell Scientific Publications, Oxford