Anda di halaman 1dari 6

PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN

CLEVELAND OPEN CUP

(FLASH dan FIRE POINTS by CLEVELAND OPEN CUP )

Pengujian ini bertujuan untuk mengukur suhu dimana aspal mulai dapat mengeluarkan nyala api dan
terbakar akibat pemanasan dengan menggunakan Cleveland Open Cup. Suhu yang didapatkan ini adalah
sebagai simulasi terdapat suhu maksimum yang bisa terjadi pada aspal sampai aspal mengalami
kerusakan permanen.

1. Pendahuluan

Terdapat dua metode praktikum yang umum dipakai untuk menentukan titik nyala dari aspal.
Praktikum untuk aspal cair (Cutbak) biasanya dilakukan dengan menggunakan alat Tagliabue Open Cup,
sementara untuk bahan aspal dalam bentuk padat biasanya digunakan alat Cleveland Open Cup. Kedua
metode tersebut pada prinsipnya adalah sama, walau pada metode Cleveland Open Cup, bahan aspal
dipanaskan di dalam tempat besi yang direndam di dalam bejana air, sedangkan pada metode Tagliabue
Open Cup, pemanasan dilakukan pada tabung kaca yang juga.

Pada kedua metode tersebut, suhu dari material aspal ditingkatkan secara bertahap pada
jenjang yang tetap. Seiring kenaikan suhu, titik nyala api kecil dilewatkan di atas permukaan sampel
yang dipanaskan tersebut. Titik nyala ditentukan sebagai suhu terendah dimana percikan api pertama
kali terjadi sedangkan titik bakar ditentukan sebagai suhu dimana sampel terbakar

Misalnya dari hasil pengujian temperatur titik nyala adalah 344 °C dan titk bakar adalah 354 °C
yang berarti memenuhi syarat minimum temperatur titik nyala oleh Bina Marga untuk aspal PEN 40-60
(200 °C). Titik nyala dan titik bakar aspal perlu diketahui karena:

 Sebagai indikasi temperatur pemanasan maksimum dimana masih dalam batas-batas


aman pengerjaan.
 Agar karakteristik aspal tidak berubah (rusak) akibat dipanaskan melebihi temperatur
titik bakar
2. Prosedur Pengujian

Pengujian berdasarkan pada SK SNI M-19-1990-F atau yang sejenisnya adalah dari ASSTHO T 48-
89: 1990 atau juga ASTM D 92-078. Pada berdasarkan ketiga jenis pengujian ini adalah sama.

Diagram Alir pengujian


Diagram Alir Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar

Peralatan :

 Cawan kuning (Cleveland Cup) dengan bentuk dan ukuran tertentu.


 Thermometer
 Nyala penguji, yaitu nyala api yang dapat diatur dan memberikan nyala dengan diameter 3,2
sampai 4,8 mm dengan panjang tabung 7,5 cm
 Pemanas terdiri dari logam untuk meletakan cawan Cleveland.
 Pembakaran gas atau tungku listrik atau pembakaran alcohol yang tidak menimbulkan asap atau
nyala disekitar atas cawan.
 Stopwatch
 Penahan angin: alat yang menahan angin apabila sebagai pemanas.
PEMERIKSAAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR ASPAL

Tanggal : 28 Ferbuari 2019


Dikerjakan oleh : Kelompok 3
Jenis contoh : Aspal Pen 60/70
Sumber contoh : Laboratorium Pengujian Politeknik Negeri Ambon

NO KEGIATAN URAIAN
1 Pemanasan Contoh dipanaskan Pembacaan suhu
Contoh
Mulai jam = 10.15 = 100 °C
Selesai jam = 10.40

2 Mendidikan Didiamkan disuhu ruang 25 °C


Contoh
Mulai jam = 10.45
Selesai jam = 12.10
3 Mencapai suhu Direndam pada suhu Pembacaan suhu
pemeriksaan (25 °C) Waterbath

Mulai jam = 12.15 = 25 °C


Selesai jam = 13.45
NO Suhu Suhu Waktu Waktu
(°C) (°C) Titik nyala Titik bakar
(detik) (detik)

1 150 150 0’00” 0’00”


2 145 155 4’45” 4’45”
3 140 160 7’28” 7’28”
4 135 165 14’25” 14’25”
5 130 170 18’07” 18’07”
6 125 175 21’06” 21’06”
7 120 180 23’12” 23’12”
8 115 185 24’20” 24’20”
9 110 190 25’28” 25’28”
10 105 195 26’17” 26’17”
11 100 200 28’24” 28’24”
12 95 205 28’45” 28’45”
13 90 210 29’16” 29’16”
14 85 215 30’31” 30’31”
15 80 220 30’58” 30’58”
16 75 225 31’09” 31’09”
NO Suhu Suhu Waktu
(°C) (°C) Titik nyala
(detik)
17 70 230 31’52”
18 65 235 32’53
19 60 240 34’50
20 55 245 35’25
21 50 250 36’01
22 45 255 36’45
23 40 260 37’41
24 35 265 38’14
25 30 270 38’51
26 25 275 39’21
27 20 280 39’59
28 15 285 (Titik nyala) 40’35
29 10 290 (Titik bakar) 41’20
Disetujui Oleh
Pelaksana Lab.Aspal Poltek-Ambon

David. D.M. Huwae, ST.,MT

Anda mungkin juga menyukai