Anda di halaman 1dari 3

Adapun pembelajaran abad 21 mencerminkan empat hal:

1. Berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah


berpikir kritis adalah kemampuan berpikir kritis tidak hanya mengenal sebuah jawaban.
Mereka akan mencoba mengembangkan kemungkinan jawaban lain berdasarkan analisis
dan informasi yang telah didapat dari suatu permasalahan.
Menurut Scriven & Paul, 1992. Berfikir Kritis adalah merupakan Proses intelektual yang
dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan,
pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan
tindakan.
Menurut Jensen (2011: 195) berpikir kritis berarti proses mental yang efektif dan handal,
digunakan dalam mengejar pengetahuan yang relevan dan benar tentang dunia.

Menurut (Mertes,1991) Berfikir Kritis merupakan Sebuah proses yang sadar dan sengaja
yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan
sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan
Secara umum definisi berpikir kritis (critical thinking) adalah proses mental untuk
menganalisis atau mengevaluasi informasi. Untuk memahami informasi secara mendalam
dapat membentuk sebuah keyakinan kebenaran informasi yang didapat atau pendapat yang
disampaikan. Proses aktif menunjukkan keinginan atau motivasi untuk menemukan
jawaban dan pencapaian pemahaman. Dengan berpikir kritis, maka pemikir kritis menelaah
proses berpikir orang lain untuk mengetahui proses berpikir yang digunakan sudah benar
(masuk akal atau

2. Kreatif dan inovatif


Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau
menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’
adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan
sesuatu yang sama sekali berbeda.
Sebagai seorang guru tentunya memiliki impian menjadikan siswa sebagai generasi emas
dan aset bangsa di masanya.
Sebuah ide kreatif seorang guru sangat diperlukan untuk dapat mengubah situasi
pembelajaran menjadi menarik dan efektif sekaligus mengajak siswa lebih aktif. Jika saat ini
adalah era teknologi digital, ada kemungkinan ide pembelajaran yang kita kembangkan
adalah lebih banyak berhubungan dengan teknologi digital karena secara mayoritas siswa
akan lebih tertarik menghadapi sesuatu yang up to date. Dalam era globalisasi persoalan-
persoalan yang muncul dalam pembelajaran salah satunya harus diantisipasi dengan
inovasi-inovasi terhadap model pembelajaran atau media pembelajaran.

3. Komunikatif
Pendidik yang komunikatif adalah pendidik yang mampu menjalin komunikasi yang baik
dengan anak didik. Hal ini sangat diperlukan agar anak didik merasa nyaman saat diajar
oleh pendidik. Karena dengan adanya kenyamanan, maka anak didik akan lebih mampu
menyerap dan menerima apa pun yang dikatakan atau pun yang diajarkan oleh pendidik
Sebagai seorang calon guru, kita diharapkan dapat memahami pendekatan komunikatif dan
pendekatan terpadu sehingga dapat menerapkan dalam pembelajaran bahasa dengan baik.
Dengan menerapkan pendekatan tersebut diharapkan menciptakan pembelajaran bahasa
yang efektif.

4. Kolaborasi
Salah satu kata kunci yang kerap dilontarkan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
di tengah berbagai keterbatasan ialah kolaborasi.
Andreas Schleicher, Direktur Pendidikan dan Kecakapan OECD yang menjadi salah satu
pembicara dalam rangkaian acara pembukaan dan pembicara dalam forum Meet the
Mentor, menyatakan peningkatan mutu pendidikan dapat diupayakan, antara lain melalui
peningkatan profesionalisme guru dengan membangun jejaring antarguru sehingga mereka
dapat saling berbagi pengalaman dan saling mendukung untuk mencapai standar yang
tinggi dalam pengajaran.

Anda mungkin juga menyukai