Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM MK.

MIKROBIOLOGI

Nama : M Wahyu Firmansyah Laporan ke : 4


NIM : J3H918156 Judul materi : Isolasi biakan mikroba dari
Kelompok : 1 lingkungan akuatik

Tujuan Praktikum :

Praktikum ini bertujuan untuk : 1) mempelajari teknik isolasi mikroba dari lingkungan
akuatik (air dan ikan) hingga didapatkan isolat murni, 2) mempelajari ciri koloni dan
ciri sel mikroba melalui teknik pewarnaan.

Prosedur Praktikum :

Teknik isolasi bakteri (dari air dan dari ikan) hingga mendapatkan isolat murni

Prosedur kerja dalam praktikum ini dilakukan sterilisasi menggunakan alkohol


pada alat-alat dan tempat yang akan digunakan , kemudian media cawan patri dibagi
menjadi empat sektor seperti yang telah dicontohkan, kemudian cawan patri diberi
nama sampel dan tanggal pada bagian samping tutup cawan patri untuk memudahkan
dalam pengamatan. Pindahkan bakteri secara aseptik dengan inokular/ose bulat yang
telah dibakar hingga berpijar. Setelah itu ambil air sampel dengan inokular/ose bulat
kemudian goreskan pada media mulai dari sektor 0. Lalu ose bulat yang telah
digoreskan dibakar kembali hingga berpijar, kemudian goreskan kembali pada media di
sektor I. Lakukanlah hal tersebut sampai sektor III atau terakhir. Inkubasi pada suhu
ruangan selama 24-48 jam lalu amatilah hasilnya.

Teknik isolasi fungi dan teknik pemindahan biakan fungi

Prosedur kerja dalam praktikum ini dilakukan sterilisasi menggunakan alkohol


pada alat-alat dan tempat yang akan digunakan , kemudian media cawan patri dibagi
menjadi dua sektor, kemudian cawan patri diberi nama sampel dan tanggal pada bagian
samping tutup cawan patri untuk memudahkan dalam pengamatan. Pindahkan fungi
secara aseptik dengan inokular/ose bulat yang telah dibakar hingga berpijar. Setelah itu
ambil fungi yang terdapat pada ikan nila dengan inokular/ose bulat kemudian goreskan
pada media mulai dari sektor I. Lalu ose bulat yang telah digoreskan dibakar kembali
hingga berpijar, kemudian ambil sampel fungi goreskan kembali pada media di sektor
II. Inkubasi pada suhu ruangan selama 24-48 jam lalu amatilah hasilnya.
Hasil

Data yang disajikan merupakan data kelompok, yang terdiri dari ciri koloni dan sel
bakteri (Tabel 1) serta ciri koloni dan sel fungi (Tabel 2). Isolat bakteri yang diamati
yaitu 2 isolat yang paling dominan hasil isolasi dari setiap sampel.

Tabel 1. Ciri koloni dan sel bakteri


Kode Asal sampel Ciri koloni dan ciri sel Dokumentasi
isolat

Ciri koloni :

Ukuran : 0,4 – 0,5 mm


Bentuk : Bulat
Warna : Putih

Terdapat koloni lain

Tidak terdapat jamur

Ciri sel :

Warna : Putih
Bentuk : Bulat
Ukuran : 0,1 – 0,3 cm
Air Kolam
Terdapat koloni lain

Tidak terdapat jamur


Ciri Kolini

Ukuran : 0,2 – 0,4 cm


(diameter)

Bentuk : Bulat, Bulat tak


beraturan, Lonjong.
Air keran
Warna : Putih
Elevasi : Cembung

Ciri Sel

Bentuk : Bulat

Tabel 2. Ciri koloni dan sel bakteri


Kode Asal sampel Ciri sel Dokumentasi
isolat
Ciri Kolini
Bentuk : Memanjang
Fungi di tubuh ikan Ukuran : 2,4 x 0,8 cm

Ciri Sel
Bentuk : Bulat
Ukuran : 0,1 – 0,2 mm
Pembahasan

Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolasi dilakukan dengan cara mengambil


sampel mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel tersebut kemudian
dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung
tujuan yang ingin dicapai. Untuk mendapatkan atau menumbuhkan jenis
mikroorganisme tertentu, maka dilakukan isolasi. Dengan isolasi inilah dapat
diidentifikasi jenis bakteri tertentu baik dari kelimpahan maupun morfologinya. Isolasi
bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu
dari lingkungannya sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni
ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal.
Kultur murni atau biakan murni sangat berguna didalam mikrobiologi, yaitu untuk
menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme, termasuk penelaahan ciri-ciri cultural,
morfologis, fisiologis, maupun serologis, memerlukan suatu popolasi yang terdiri dari
satu macam mikroorganisme saja.Sebelum mengisolasi, harus diketahui mikroba apa
yang akan diisolasi dan habitatnya menentukan sampel dan media apa yang akan
digunakan. Pemilihan mikroba sebagai sumber enzim mempunyai beberapa keuntungan
bila dibandingkan yang diisolasi dari tanaman ataupun hewan. Antara lain adalah sel
mikroba relatif lebih mudah ditumbuhkan, kecepatan pertumbuhan relatif lebih cepat,
skala produksi sel lebih mudah ditingkatkan bila dikehendaki produksi yang lebih
besar, biaya produksinya relatif rendah, kondisi selama produksi tidak tergantung oleh
adanya pergantian musim dan waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi lebih
pendek (Torben 2007).
Isolasi suatu mikroba adalah memisahkan mikroba tersebut dari lingkungannya
di alam dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Isolasi
harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikroba pada medium biakan
serta syarat-syarat lain untuk pertumbuhannya. Memindahkan bakteri dari medium
lama kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian dan pengsterilan alat-alat yang
digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Pada pemindahan bakteri
dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus dibalik, hal ini
berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat pada dinding
tutup cawan petri (Alam 2013).
Teknik Penanaman yang dilakukan adalah dengan teknik Goresan (Streak) yang
bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya atau meremajakan
kultur ke dalam medium baru. Teknik goresan yang kita pergunakan adalah teknik
goresan kuadran. Prinsip nya adalah sama dengan yang lainnya yaitu pengenceran
dimana goresan pertama paling pekat kemudian menjadi semakin encer sampai pada
goresan ke empat yang terletak ditengah-tengah media.Jamur sering menyerang ikan
yang terluka akibat salah penanganan atau karena gigitan kutu maupun hewan parasit
lain. Serangan jamur Saproleginia sp. atau Achlya sp. bisa membuat ikan sakit seperti
terselimuti kapas putih. Serangan bakteri Aeromonas sp atau Pseudomonas sp membuat
tubuh ikan borokan, sisik terkelupas, sirip rusak, perut menggembung, mata rusak dan
benjol, dan insang rusak dengan warna putih kebiruan.
Bakteri mudah ditemukan di air, udara dan tanah. Mereka hidup dalam suatu
koloni, baik bersimbiose, bebas ataupun parasit pada makhluk hidup. Jumlah bakteri di
alam sangat melimpah dengan keragaman yang sangat tinggi. Untuk mempelajari
kehidupan dan keragaman bakteri, diperlukan suatu usaha untuk mengembakbiakkan
mereka dalam skala laboratorium. Pengembangbiakan ini dilakukan dengan
menumbuhkan bakteri dari sumber isolat, seperti tanah, udara, sisa makanan, dan lain-
lain, dalam media yang mengandung nutrisi. Media pertumbuhan bakteri sangat
beragam, mulai dari media selektif, media penyubur, media diferensial, dll. Masing-
masing media memiliki fungsi berbeda dan digunakan tergantung tujuan dari praktikan.
Dalam mempelajari sifat pertumbuhan dari masing-masing jenis mikroorganisme, maka
mikroorganisme tersebut harus dipisahkan satu dengan yang lainnya, sehingga
didapatkan kultur murni yang disebut isolat. Kultur murni merupakan suatu biakan
yang terdiri dari sel-sel dari satu species atau satu galur mikroorganisme. Kultur murni
diperoleh dengan cara isolasi menggunakan metode tuang maupun gores (Elfita 2010).
Kesimpulan

Teknik isolasi memiliki beberapa macam, yakni dengan metode agar tegak,
metode agar miring, metode streak plate juga metode pourplate. Hasil pada percobaan
didapatkan, bahwa pada setiap sampel memiliki jenis bakteri yang berbeda dan masing-
masing mempunyai fungsi dalam menumbuhkan biakan murni. Isolasi suatu mikrobia
ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya
sebagai biakan murni dalam medium buatan. Media agar merupakan substrat yang
sangat baik untuk memisahkan campuran mikroorganisme sehingga masing-masing
jenisnya menjadi terpisah-pisah. Teknik yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme pada media agar memungkinkannya tumbuh dengan agak berjauhan
dari sesamanya, juga memungkinkansetiap selnya berhimpun membentuk koloni. Sel-
sel mikroba individu memperbanyak diri secara cepat sehingga dalam waktu 24-48 jam
terbentuklah massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Koloni dapat terlihat
oleh mata telanjang.

Saran

Praktikan harus lebih memperhatikan dosen atau asisten ketika sedang


menjelaskan apa yang akan di praktikumkan agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan .Pada saat kegiatan praktikum dilaksanakan sebaiknya menjaga ketelitian,
kesabaran, dan fokus praktikan penting utuk mendukung keberhasilan praktikum,
kemudian tidak banyak bicara sehinggga hasil isolasi tidak terjadi kontaminasi.

Daftar Pustaka
Alam, M.S, Sarjono P.R, Aminin, A.L.N. 2013. Isolasi Bakteri Selulolitik Termofilik
Kompos Pertanian Desa Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Chem Info. No.1(1) :90-
195.
Elfita, Muharni, Munawar, Salni, dan Ade Oktasari. 2010. Senyawa Antimalaria dari
Jamur Endofitik Tumbuhan Sambiloto (Andographis paniculata Nees). Jurnal
Natur Indonesia. No.13(2) : 123-129.
Skou Torben dan Sogaard Jensen Gunnar. 2007. Microbiologi. Forfattern Og Systime :
England

Anda mungkin juga menyukai