Abstrak
Pendahuluan
(Golden Age) sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan
sama karena setiap individu memiliki perkembangan yang berbeda. Anak usia
dini memiliki sifat yang unik karena di dunia ini tidak ada satu pun anak yang
sama, meskipun lahir kembar, mereka dilahirkan dengan potensi yang berbeda,
Usia dini merupakan periode sensitif atau masa peka pada anak, yaitu
suatu periode ketika suatu fungsi tertentu perlu dirangsang, dan diarahkan
dapat berkembang secara optimal dan sebagai bentuk mempersiapkan diri untuk
kehidupan selanjutnya.
Menurut Sujiono (2009 : 6) Anak Usia Dini adalah sosok individu yang
sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi
dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang
yang bersifat unik dan terlahir dengan potensi yang berbeda-beda, memiliki
kelebihan, bakat dan minat sendiri. Dimana bakat dan potensi tersebut harus
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah
seseorang yang memiliki potensi untuk berkembang sehingga anak bisa mencari
kemampuannya sendiri.
Aspek-aspek yang harus dikembangakan pada anak usia dini adalah aspek
fisik, Motorik, sosial emosional, bahasa dan kognitif. Perkembangan anak tersebut
terjadi dalam suatu urutan yang berlangsung dengan rentang bervariasi antar anak
bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini jalur formal berbentuk Taman
mengasuh dan menyediakan pembelajaran bagi anak usia dini. Sesuai dengan
tujuan tersebut, maka kerjasama yang baik antara guru dan orang tua akan dapat
setiap potensi yang dimiliki anak secara lebih baik sesuai tahapannya.
Tujuan pendidikan anak usia dini adalah untuk mendidik anak usia 0 – 8
Pengembangan potensi diri anak dilakukan agar kelak dapat berfungsi sebagai
manusia yang utuh sesuai falsafah suatu bangsa. Pendidikan anak usia dini
tersebut diarahkan untuk menfasilitasi setiap anak dengan lingkungan belajar dan
bimbingan belajar yang tepat agar anak dapat berkembang sesuai kapasitas
genetisnya.
gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari
oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat
tertentu. Untuk seorang anak makan dapat dijadikan media untuk mendidik anak
kebiasaan yang baik tentang waktu makan dan melalui cara pemberian akanan
yang teratur untuk anak. Zat makanan dengan bahan makananitu berbeda. Zat
makanan adalah ikan, telur, beras dan sebagainya. Bahan makanan telah
mengandung zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Menurut Sulistyoningsih (2012 :2) defenisi gizi awalnya adalah ilmu yang
mempelajari nasib makanan sejak mulai ditelan sampai diubah menjadi bagian
tubuh dan energy atau dieksresikan sebagai sisa. Pengertian ini kemudian
berkembang seiring dengan tujuan akhir ilmu gizi yaitu untuk mencapai,
(1994) oleh organisasi profesi yang berkaitan dengan gizi pada seminar
pengembangan ilmu gizi pada tahun 2000. yaitu ilmu yang mempelajari zat-zat
dari pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses yang terjadi pada pangan
2004).
Metode
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuatu denga yang dikehendaki, atau
Menurut Partanto dan Al Barry metodologi adalah cara yang teratur dan
Metodologi penelitian adalah cara atau teknik yang disusun secara teratur
yang digunakan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan data/ informasi dalam
melakukan penelitian yang disesuaikan dengan subjek atau objek yang diteliti.
Dilihat dari observasi tanggal 09 oktober 2018, dari jam 08.00-12.00 di TPA
AL-Ghani yaitu:
Apabila bekal yang dibawah anak tersebut, ank tidak menyukainnya, maka dari
skolahlah makanannya dibuat. Tapi sebelum itu pengasuh duu bertanya dulu
makanan apa yang mau makannya?. Anak di TPA Al-Ghani ini disekolah hanya
untuk makan siang saja yaitu pada jam 11.00 WIB. Apabila makanan anak
tersebut berlebih, akan dilanjutkan jika anak mau makan lagi disiang hari. Karena
makanan itu tidak disediakan disekolah, maka dilihat dari bagaimana orangtua
keduanya).
habis,pengasuh akan bertanya “ apakah kamu udah kenyang” “sudah bu” berarti
itu akan digunakan apabila anak meminta kembali makanan atau lapar kembali
disiang hari, maka makanan yang bersisa tadi tersebut akan diberikan kembali
pada anak.
TPA Al Ghani tidak menyediakan menu makanan, sebaiknya harus ada kolaborasi
dengan orangtua untuk menu makanan yang dibawah anak( empat sehat lima
sempurna). Dilihat dari anak-anak disana , banyak anak yang ceria dan tidak
Anak-anak disana beraneka ragam ukuran badanya, ada yang gemuk, ada yang
ideal da nada yang kurus. Ada satu anak yang gemuk namanya Ramzan berumur 4
bulan , da nada juga anak yang kurus bernama Azki berumur 4 tahun.
Wawancara
Tidak.
Makanan dibawa dari rumah (bekal) dan menunya yang tergantung yang
disiapkan oleh ibu. Tapi kalau anak tidak mau makan yang dibawa dari
rumah anak akan ditanya, "kenapa tidak mau makan?" Lalu anak ditanya
lagi "mau makan apa?". Kalau anak mau telur dibuatkan telur dan pada
anak yang berusia 4 bulan telah disediakan ASI yang telah dipompa oleh
Anak makan di sekolah pada jam 11:00 WIB dan terkadang jika bekalnya
3. Sebutkan jenis makanan yang diberikan? Apakah berupa snack atau makanan
melapor apabila telah habis dan bila tidak anak menjelaskan bahwa ia
telah kenyang. Kalau porsi yang diberikan banyak biasanya akan dibagi
Tidak ada daftar menu karena makanan telah disiapkan dari rumah. Jadi menu
tersebut.Tidak ada daftarr menu karena tergantung apa yang telah disiapkan
Tidak, karena ada orangtua yang memberikan bekal berupa makanan siap saji
Tidak ada.
Tidak ada
15. foto ketika anak mendapatkan makanan tersebut disekolah. Tidak ada, karna
kecukupan gizi untuk anak, tidak memiliki program untuk gizi anak. Dilihat dari
fisik anak, banyak anak yang kurus dari pada yang gemuk. Itu karena tidak
cukupnya gizi untuk anak. Sebaiknya sekolah memiliki program untuk gizi anak,
agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Gizi sangat penting untuk
perkembangan otak anak, banyak gizi yang didapat semakin banyak, matang
neuron-neuron yang tersambung. Maka dari itu gizi untuk anak sangat penting
Eliza, Delfi. 2013.Penuntun Kesehatan dan Gizi untuk Anak TK. Padang:UNP
Sujiono, Yuliani Nurani, 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
(Cetakan Pertama). Jakarta: PT Indeks.
Suyanto, Slamet, 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Mardiati :16022022
Septiriani :16022043