melakukan tes, karena dengan melakukan tes, seorang guru dapat mengetahui
sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari.
dalam pembuatan soal tersebut diperlukan berbagai pertimbangan agar soal yang
dibuat tidak terlalu sulit, terlalu mudah dan emmbingungkan peserta didik ketika
hendak menjawab soal-soal tersebut. Dalam penyususnan tes prestasi hal yang
paling penting yang harus dimiliki yaitu validitas soal-soal yang akan diujikan
kepada peserta didik. Untuk memudahkan guru dalam penyusunan tes maka
Kisi-kisi soal dikenal pula dengan nama tes blue-print atau table of specification.
Pada intinnya kisi-kisi ini diperlukan sebelum seseorang menyususn suatu tes kisis-
kisi ada;ah suatu deskripsi mengenai ruang lingkup da nisi apa yang diujikan, serta
Penulisan soal merupakan salah satu langkah penting untuk dapat menghasilkan
alat ukur tes yang baik. Penulisan soal adalah penulisan indikator jenis dan tingkat
atau butir-butir soal perlu dibuat sedemikian rupa sehingga jelas pula jawaban yang
dituntut. Mutu setiap butir soal akan menentukan mutu tes secara keseluruhan
(Rukajat, 2018).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan ?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kisi-Kisi
untuk berbagai topic atau pokok bahsaan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu.
Fungsi kisi-kisi adalah sebagai pedoman untuk menukis soal atau merakit soal
menjadi perangkat tes jika anda memiliki kisi-kisi yang baik, amaka akan
memperoleh perangkat soal yang relative sama sekalipun penulis soalnya berbeda.
Dalam konteks penilaian hasil belajar, kisi-kisi disusun berdasarkan silabus setiap
mata pelajaran, jadi harus melakuakn analisis silabus terlebu dahulu. Dalam
praktiknya sering kali guru di sekolah membuat soal langsung dari buku sumber.
Ha ini jelas keliru karena buku sumber belum tentu sesuai dengan sikabus. Kisi-
kisi ini mnejadi penting dalam perencanaan evaluasi, karena didalmanya terdapat
sejumlah indicator sebagai acuan menulis soal. Kisi-kisi soal yang baik harus
dievaluasi
c. Soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.
Kurikulum :
Paling sedikit memuat empat hal yang harus di perhatikkan dalam meilih materi
a. Konsep dasar
Tujuan yang akan dicapai disertai informasi tentang materi kemudian diuraikan dalam
yang akan diujikan jumlah butir soal tergantung pada waktu yang disediakan dalam
Dalam penentuan materi perlu diperhatikan esahihan isi yaitu seberapa jauh materi
yang akan diujikan sesuai dengan kompetensi dasar an mengukur apa yang seharusnya
diukur. Ada kompetensi dasar yang harus diukur melalui portofolio. Untuk ulangan
Tes dapat disajikan dalam bentuk objektif maupun uraian (non objektif) dengan
memperhatikan kaidah penulisan soal yang terkait dengann : (1) materi, (2) konstruksi,
1. Segi Materi
2. Segi konstruksi
harus jelas, tidak memberi petunjuk kearah jawaban yang benar dan
siswa
3. Segi bahasa
waktu yang tersedia untuk memeriksa, cakupan materi dan karakteristik mata
pelajaran yang diujikan. Bentuk pilihan ganda misalnya sangat tepat digunakan
apabila jumlah peserta banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang
B. Menyusun Kisi-kisi
psikomootrik
c. Jumlah item yang akan disusun beserta alat evaluasi yang akan dipergunakan
d. Jumlah item setiap aspek dari setiap pokok bahsan. Besarnya ditentukan oleh
C. Komponen Kisi-kisi
tujuan tes yang hendak disusun. Komponen-komponen ini dapat dihimpun menjadi
komponen yang biasa digunakan dalam penyusunan kisi-kisi tes prestasi belajar
2. Mata pelajaran.
3. Tahun ajaran.
5. Alokasi waktu.
6. Jumlah soal.
7. Bentuk Soal.
8. Standar kompetensi.
9. Kompetensi dasar.
10. Indikator.
Idealnya semua kompetensi dasar dan indicator yang ada dalam kurikulum, yang
dari berbagai komponen tersebut diatass, khusus untuktes ulangan umum, tes
kenaikan kelas, ujian sekolah dasar, ataupun ujian akhir nasional komponen
kompetensi dasar dan indicator merupakan salah satu komponen yang perlu dipilih
secara mendalam. Hal ini dikarenakan menya gkut pemilihan yang akan diujikan.
Pemilihan ini dilakukan karena di dalam suatu tes, tidak mungkin semua
kompetensi dasar dan indicator yang terdapat dalam kurikulum dapat diujikan
dalam waktu singkat. Oleh karena itu perlu dipilah komptetensi dasar ini dilakukan
1. Urgensi, yaitu kompetemsi dasar atau indicator yang secra teoritis, mutlak
dasar dan indicator yang mmeiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-
hari
Untuk pemilihan kompetensi dasar dan indicator, selain perlu diperhatikan kriteria
dasar dan instrumen terpilih harus dapat diukur dengan menggunakan bentuk soal
yang sudah ditetapkan. Misalnya kalau sudah ditetapkan untuk membuat tes
pilihan ganda, maka penguasaan kompetensi dasar dan indicator yang dapat diukur
membuat tes uraian, maka penguasaan kompetensi dasar atau instrumen yang
yang diperlukan dalam pennyusunan kisi-kisi. Namun demikian, tidak ada tuntunan
komponen tersebut disesuaikan dengan keperluan berdasarkan jenis dan tujuan tes
D. Penyusunan Tes
seorang guru dan instrument evaluasi yang baik tentunya selain harus sesuai dengan
1. Merujuk pada silabus, silabus dibutuhkan pada saat membuat kisi-kisis soal
agar soal yang dibuat mewakili semua pokok bahasan yang ada sehingga tujuan
2. Menyusun ksis-kisi soal, kisi-kisi soal merupakan suatu format yang memuat
kriteria butir soal yang diperlukan dalam penyusuan butir soal. Kriteria dalam
rinci dan mudah dipahami, setiap indicator dapat dituliskan pada butir soalnya
4. Melakukan uji ciba tes, tujuanya agar dpat memperoleh soal yang baik. Untuk
diberi pedoman yang tidak menjawab atau menjawab salah diberi skor 0
Bentuk tes tertulis yang sering dipakai dalam kegiatan belajar mengajar dibagi
menjadi dua, yaitu tes uraian dan tes objektif. Tes uraianadlah tes yang berbentuk
pernyataan tertulis yang jawabanya adalah sebuah uraian atau kalimat yang
panjang. Panjang atau pendeknya suatu jawaban itu instrument tergantung dari
yaitu
1. Pertanyaan mengukur secara jelas hasil belajar yang harus dikuasai siswa
1. Jawaban uraian haruskah dinilai dengan hasil belajar siswa yang diukur
2018)
Dari kisi-kisi yang terbentuk akan dapat memberikan informasi mengenai soal
Yang dianalisis apakah dalam penyusunnannya sesuai dengan silabus atau ada
beberapa butir yang keluar dari jalur sehingga menjadikan instrument tersebut tidak
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kisi-kisi merupakan sebuah matriks atau format yang berisikan kriteria
soal-soal yang nantinya akan dibuat dan diujikan kepada peserta didik. Manfaat
kisi-kisi adalah untuk menjamin validitas soal yang baik. Dalam arti mencakup
semua pokok bahasan secara operasional. Agar item-item atau butir-butir soal
proporsional, maka sebelum menulis butir-butir tes terlebih dahulu kita harus
harus dibuat untuk setiap bentuk soal dan setiap pokok bahasan serta untuk setiap
B. Saran
mutlak kebenarannya. Sangat banyaklah kesalahan dan kekurangan yang ada oleh
karena sumber yang kurang. Pemakalah sangat mengharapkan adanya kritik yang
membangun sehingga pembahasan ini semakin sempurna dan dapat bermanfaat
References
Adiputra, I. B. R., n.d. Analisis Butir Soal Tes Ulangab Akhir Semester IPS
Group.
Sumedang Press.
DEEPUBLISH.
deepublish.