“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”
OLEH
NIM : 4183111107
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. dimana atas segala nikmat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ctitical journal review untuk pemenuhan tugas
pada mata kuliah psikologi pendidikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak serta dosen pengampu yang telah
membimbing dan membantu dalam penyelesaian tugas ini.Penulis sadar bahwa dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan penulis sendiri khususnya.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar belakang.....................................................................................
B. Tujuan CJR.........................................................................................
C. Metode ...............................................................................................
D. Hasil dan pembahasan..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan karakter berusaha menanamkan berbagai kebiasaan-kebiasaan baik
kepada siswa agar bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa. Mengenai tindakan yang dianggap baik ataupun buruk,terdapat
delapan belas nilai karakter yang dikembangkan dalam pendidikan karakter yang
terdiri dari religius, jujur,toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu,semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat
atau komunikatif, cintai damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
tanggung jawab.Masing-masing sekolah bebas memprioritaskan nilai mana yang akan
dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan lingkungan
sekitar, religius dan disiplin merupakan salah satu nilai karakter yang ada dalam
pendidikan karakter, religius berkenaan dengan prilaku dan sikap yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianut setoleransi terhadap pemeluk agama lain dan
hidup rukun sedangkan disipin adalah tindakan atau prilaku tertib dan patuh terhadap
ketentuan dan peraturan.Meskipun begitu,karakter yang mencerminkan manusia yang
beragama dan disipin tidak selalu terbangun dalam diri setiap orang, hal itu terjadi
karena kurangnya kesadaran dalam beragama dan berperilaku disiplin. Seperti di
dunia pendidikan, khususnya di sekolah.Praktik-praktik pembusukan karakter telah
lama berlangsung. Contohnya kepala sekolah yang meloloskan siswa baru yang tidak
memenuhi standar, di ranah publik misalnya, seorang bupati yang sukses
memenangkan pilkada karena dibiayai pihak ketiga, maka pertama-tama yang
dipikirkan adalah memberi proyek sebagai bentuk kompensasi. Dewasa ini terdapat
kasus di Makassar seorang guru menjadi korban pemukulan orang tua murid.Terdapat
juga kasus lain dimana seorang murid SMA merokok dan duduk tidak sopan di
samping guru.Berdasarkanpraktik-praktik karakter diatas menunjukan nilai religius
dan disipilin belum benar-benar tumbuh dalam diri seseorang. Nilai religius dan
disiplin perlu diajarkan kepada siswa sejak dini karena dengan praktik-praktik
pendidikan karakter siswa akan terbangun pikiran, perkataan dan tindakan.
B. TUJUAN
Mengkritik Jurnal (critical journal review) ini dibuat sebagai salah satu
referensi ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca
dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan
pertimbangan, dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah
Psikologi pendidikan.
C. METODE
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Tujuan penelitian untuk mengembangkan model pembelajaran pendidikan
karakter melalui e-komik di sekolah dasar, sesuai dengan tujuan-tujuan ini, jenis
penelitiannya adalah pengembangan modifikasi penelitian. Ini sesuai dengan pendapat
Borg dan Gall dan desain Litbang Plomp menyatakan bahwa tujuan utama adalah
pengembangan penelitian untuk dikembangkan produk yang efektif yang dapat
digunakan di sekolah. Produk tidak terbatas pada pertanyaan benda konkret, seperti
buku teks, masalah, tetapi termasuk produk dan prosedur seperti model atau strategi
pembelajaran. Media melalui siswa sekolah dasar e-comic adalah diharapkan dapat
memahami apa itu pendidikan karakter yang baik, tidak bosan dan nyaman. Menurut
jenis penelitian yang telah dinyatakan sebelumnya, keberadaan PT Peneliti di
lapangan sangat diperlukan. Untuk alasan ini, peneliti menggunakan kualitatif
pendekatan. Hal ini disebabkan oleh adanya peneliti di lapangan sebagai instrumen
utama untuk data pengumpulan, perencana, pelaksana, pemberi tindakan, penganalisa
data, pelaporan hasil dan bertanggung jawab dalam seluruh proses dan hasil.
Realisasi / Konstruksi
Berdasarkan telah dirancang dalam fase / tahapan sebelumnya. Peneliti
juga bersama-sama dengan satu SD guru, satu SD siswa, satu kartunis dan satu anak
psikolog mengembangkan dan mengimplementasikan pendidikan karakter e-comic
yang dimaksud. Hasil dari pengembangan disebut prototipe 1.
Tes, evaluasi, dan revisi
Peneliti meningkatkan edukasi karakter e-comic yang telah dikembangkan
sebelumnya. Hasil dari perbaikan ini disebut prototipe 2. Prototipe 2 kemudian
divalidasi lagi oleh validator dua orang yang sama untuk mendapatkan e-comic serta
model yang bisa diimplementasikan pada tahap selanjutnya. Hasil validasi disebut
prototipe 3. Lalu Prototipe 3 melakukan perbaikan cara penerapan siswa sekolah dasar
di SDN tahap selanjutnya 5). Pelaksanaan Kemudian prototipe 3 diimplementasikan
kepada siswa sekolah dasar untuk mendapatkan masukan dari peningkatan karakter e-
comic berbasis pendidikan guru. Hasil implementasi diperiksa apakah memenuhi tiga
kriteria yang telah ditentukan. jika tidak ketiganya ketemu kriteria telah ditentukan.
Jika tidak bertemu, peneliti memperbaiki prototipe 3 menjadi prototipe4. didasarkan
pada tiga kriteria yang diperiksa lagi, diperbaiki, dan seterusnya untuk mendapatkan
karakter e-comik pendidikan yang memenuhi kriteria yang valid, efektif dan praktis.
BAB II
LAMPIRAN
-kata kunci -
10 Pendahuluan
-latar belakang dan Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada guru-guru kelas
teori yang suka berkorban untuk suatu bangsa. Menurut formula ini,
kemajuan dua kata kunci adalah guru dan pengorbanan.
Dengan demikian kebangkitan awal bangsa harus dimulai
dengan penilaian guru yang suka membuat
pengorbanan. Para guru tidak hanya meanteachers di kelas
formal. Guru adalah pemimpin, orang tua, dan pendidik. Guru
adalah panutan. Guru adalah digugu (tidak terdengar) dan
direplikasi (disalin). Guru tidak hanya mengajarkan bagaimana
menjawab pertanyaan nasional yang trampil ujian, tetapi
dirinya dan hidupnya harus menjadi contoh bagi murid-
muridnya. Pendidikan itu masuk dalam bahasa Indonesia
sekarang periode yang sangat aneh. Ditemani dengan berbagai
dana program terobosan besar tampaknya mampu
memecahkan masalah mendasar di Indonesia pendidikan, yaitu
cara mempublikasikan keunggulan manusia Indonesia, iman,
kesalehan, profesionalisme
dan karakter. Para siswa melakukan tindakan menyimpang
membuat pendidikan menjadi karakter yang mendesak untuk
dilakukan diterapkan di berbagai tingkatan sekolah. Fondasi
karakter yang kuat, akan dibuat siswa juga mampu bersaing di
masa depan di arena internasional. Wajah orang Indonesia
melotot
pendidikan dengan berbagai miring berita. Mulai itu disebut
aksi perkelahian, penindasan, dan penyalahgunaan narkoba
alkoholisme, pergaulan bebas di antara siswa yang mengarah
ke aborsi dan yang lainnya. Pendidikan karakter berusaha
menanamkan berbagai kebiasaan-kebiasaan baik kepada siswa
agar bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai budaya
dan karakter bangsa. Mengenai tindakan yang dianggap baik
ataupun buruk,terdapat delapan belas nilai karakter yang
dikembangkan dalam pendidikan karakter yang terdiri dari
religius, jujur,toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu,semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cintai
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
tanggung jawab.Masing-masing sekolah bebas
memprioritaskan nilai mana yang akan dikembangkan sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan lingkungan
sekitar, religius dan disiplin merupakan salah satu nilai
karakter yang ada dalam pendidikan karakter, religius
berkenaan dengan prilaku dan sikap yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianut setoleransi terhadap
pemeluk agama lain dan hidup rukun sedangkan disipin adalah
tindakan atau prilaku tertib dan patuh terhadap ketentuan dan
peraturan.Meskipun begitu,karakter yang mencerminkan
manusia yang beragama dan disipin tidak selalu terbangun
dalam diri setiap orang, hal itu terjadi karena kurangnya
kesadaran dalam beragama dan berperilaku disiplin. Seperti di
dunia pendidikan, khususnya di sekolah.Praktik-praktik
pembusukan karakter telah lama berlangsung.