Anda di halaman 1dari 3

Pengidentifikasian Permasalahan Pengendalian Kualitas

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan-


permasalahana pengendaian kualitas adalah metode diagram sebab-akibat atau
fishbone diagram. Diagram ini merupakan sebuah diagram kausal yang penyebab
atau alasan adanya ketidaksempurnaan adalah sumber dari penyimpangan.
Penyebab penyimpangan kualitas biasanya dikelompokkan sebagai berikut.
1) Manusia adalah semua orang yang terlibat dalam proses.
2) Metode adalah cara bagaimana proses dilakukan dan setiap permintaan spesifik
untuk dapat melakukannya, seperti kebijakan, aturan-aturan, dan hukum.
3) Mesin adalah semua peralatan, komputer, atau perlengkapan lain yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
4) Bahan adalah bahan baku ataupun bahan penolong untuk menghasilkan produk
akhir.
5) Pengukuran adalah data yang diperoleh dari proses yang digunakan untuk
mengukur kualitas.
6) Lingkungan merupakan sautu kondisi, seperti waktu di lokasi, suhu, cuaca,
budaya, dan lainnya.
Strategi pengurangan biaya kualitas dibuat berdasarkan premis berikut ini.
a. Setiap biaya kualitas ada penyebabnya.
b. Penyebab dapat dicegah.
Produktivitas dan Efisiensi
Efisiensi proses adalah kemampuan untuk mengubah input menjadi output
antara pada biaya terendah. Output antara merupakan jumlah barang atau jasa yang
dihasilkan dan disampaikan pada konsumen pada suatu periode waktu pengukuran
yang diukur dalam ukuran keuangan atau ukuran fisik.
Ukuran-ukuran yang biasa digunakan untuk efisiensi proses produksi dan bisnis
di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Produktivitas.
b) Waktu siklus (cycle time).
c) Rasio waktu output.
Pengukuran Produktivitas
Produktivitas menekankan pada bagaimana menghasilkan output secara efisien,
dan secara khusus ditujukan pada hubungan antar output dan input untuk
menghasilkan output. Efisiensi produktivitas total terjadi saar dua kondisi
terpenuhi, yaitu : (1) Untuk semua perpaduan input yang akan menghasilkan output
pada tingkat ditentukan, tidak ada satu komponen input-pun yang digunakan
melebihi yang ditentukan untuk menghasilkan output tertentu (efisiensi teknis) , (2)
Pada berbagai perpaduan untuk memenuhi kondisi pertama yang dipilih adalah
perpaduan dengan tingkat biaya terendah (efisiensi pertukaran).
a) Efisiensi Teknis
Upaya peningkatan produktivitas dapat dicapai melalui tiga cara berikut ini :
1) Menghasilkan output yang sama dengan input lebih sedikit.
2) Menghasilkan output yang lebih banyak dengan input yang sama.
3) Menghasilkan output lebih banyak dengan input yang lebih sedikit.
b) Efisiensi Pertukaran
Peningkatan efisiensi juga dapat dicapai dengan melakukan pertukaran antara
input yang lebih mahal dengan input yang lebih murah.
c) Pengukuran Produktivitas Parsial
Pengukuran dilakukan dengan membandingkan banyaknya output tunggal yang
dihasilkan dengan input yang digunakan. Formula : Rasio produktivitas =
Output ÷ input. Kelebihan pengukuran produktivitas parsial yaitu hasil
pengukuran yang mudah dipahami menjadikan personel operasi dapat melihat
dan memahami keterkaitan antar input yang mereka kendalikan dengan output
yan mereka hasilkan. Kelemahan pengukuran produktivitas parsial yaitu
pengukuran yang dilakukan dengan cara satu per satu input diukur secara
terpisah dapat memberikan suatu gambaran yang salah tentang produktivitas.
d) Pengukuran Produktivitas Total
Produktivitas total didapatkan dengan cara mengukur produktivitas semua input
yang digunakan untuk menghasilkan output. Dua pendekatan pengukuran yang
dapat dipergunakan, yaitu :
1) Pengukuran profil
Dilakukan dengan cara mengukur beberapa input utama yang
dipergunakan untuk menghasilkan output yang hasilnya berupa ukuran
operasional.
2) Pengukuran profit-linked productivity
Mengukur jumlah perubahan laba yang diakibatkan oleh perubaha
produktivitas. Formula : Dampak profit-linked = Biaya PQ total – Biaya
periode amatan total.
Keterangan : PQ adalah jumlah input yang dibutuhkan untuk
mengahsilkan output pada waktu yang diamati jika produktivitas sama
dengan tahun dasar yang dihitung dengan cara berikut : PQ = Output
periode amatan ÷ Rasio produktivitas tahun dasar.
Komponen Pemulihan Harga
Komponen pemulihan harga adalah kemampuan perubahan pendapatan dalam
mengimbangi pengaruh perubahan harga input. Pemulihan ini dilakukan dengan
cara perubahan pendapatan dikurangi perubahan biaya input dengan asumsi tidak
ada perusahan produktivitas.
Pengukuran Waktu Siklus
Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu produk
atau jasa. Waktu siklus rata-rata setara dengan total waktu proses untuk semua unit
dibagi dengan unit yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai