Kriteria pertama adalah mutu dan karateristik air. Mutu dan karakteristik air perlu
diperhatikan dalam memilih lokasi budidaya agar budidaya dapat berjalan lancar.
Kriteria kedua adalah tipografi lahan, yaitu bagaimana bentuk dari permukaan
bumi apakah datar atau bergelombang. Kriteria ketiga adalah kondisi tanah, tanah
yang bagus untuk budidaya adalah tanah yang tidak berkarang, tidak berpasi,
tidak berbatu.
Kriteria keempat adalah vegetasi, tipe bervariasi dan jarak yang dekat
dengan sumber air dan juga mencerminkan kimia tanah. Kriteria selanjutnya
adalah iklim, yaitu keceoatan dan arah angin, curah hujan (debit air, erosi, banjir).
1. Topografi lahan
lahan (landform).
2. Vegetasi
yang dibentuknya.
3. Erosi
partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan,
creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh
makhluk hidup
Plasticity Index adalah kadar air pada batas kedudukan antara plastis dan
semi padat.
5. Permebialitas
melalui pori makro maupun pori mikro baik ke arah horizontal maupun
vertikal.
6. Total Organic Carbon
salah satu indikator kualitas air (air bersih maupun air limbah).
7. Densitas
8. Gambut
organiknya tinggi.