Lapen Getaran
Lapen Getaran
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1. Tujuan instruksi umum : Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan
teori Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Tujuan instruksi khusus :
Mahasiswa mampu memahami kecepatan getaran (velocity),
percepatan (acceleration), dan perubahan vektor (displacement).
Mahasiswa mampu melakukan pengukuran getaran mekanis dengan
menggunakan Vibration Meter.
Mahasiswa mampu membaca spektrum getaran dari hasil
pengukuran.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Getaran
a. Vibrasi rectilinear
Massa bergerak naik turun atau bolak balik
a. Getaran mekanik
Getaran mekanik adalah getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan
peralatan kegiatan manusia. Getaran mekanik dibedakan menjadi :
Getaran seluruh tubuh (Whole Body Vibaration)
Getaran pada tubuh tertentu (Partial Body Vibration)
b. Getaran seismik
Getaran seismik adalah getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam
dan kegiatan manusia
c. Getaran kejut adalah getaran yang berlangsung secara tiba-tiba dan sesaat.
o Vibrationmeter
o Vibration analyzer
o Shock Pulse Meter
o Osiloskop
Pemilihan dari tipe instrumen-instrumen tersebut bergantung pada
kemampuan dari instrumen itu terhadap tujuan kita melakukan pengukuran dan
persyaratan personal yang menggunakannya.
2.4 Vibration Meter
Vibration Meter adalah alat uji atau instrument yang berfungsi untuk
mengukur getaran sebuah benda, misalnya motor, pompa, screen, atau benda
bergetar lainnya . Cara yang dilakukan adalah pengukuran getaran dengan
Vibration Meter lalu disesuaikan dengan nilai batas yang telah ditentukan.
Selain itu, ada tiga dasar yang menjadi parameter dalam melakukan
pengukuran vibrasi yaitu :
a. Displacement
Displacement adalah ukuran dari pada jumlah gerakan dari pada massa suatu
benda, dimana hal ini menunjukkan sejauh manabenda bergerak maju mundur
(bolak-balik) pada saat mengalami vibrasi. Displacement adalah perubahaan
tempat atau posisi dari pada suatu objek atau benda meju suatu titik pusat
(dalam hal ini massa benda berada dalam posisi netral). Besarnya gaya dari
pada displacement dapat diketahui dari amplitude yang dihasilkan. Makin
tinggi amplitude yang ditunjukkan,makin keras atau tinggi pula vibrasi yang
dihasilkan. Displacement atau perpindahan dari suatu benda dapat dijukkan
dalam satuaan mil (dimana mil = 0,001 inc) atau dalam micron (dimana 1
micron = 0,001 mm). Displacement biasanya sangat berguna pada batas
frekuensi kurang dari 600 CPM (10 Hz). Frekuensi ini harus digunakan selama
terjadi displacement untuk mengefaluasi gejala vibrasi. Pada keadaan biasa,
dimana vibrasi pada 1 x RPM adalah 2 millis (25,4 micron PK)tapi hal ini
belum memberikan komfirmasi yang cukup untuk menentukan apakah vibrasi
pada tingkatan 2 mil,hal ini merupakan kondisi yang baik atau buruk, sebagai
contoh, vibrasi 2 mils PK-PK pada 3600 CPM adalah lebih berbahaya
dibandingkan dengan vibrasi 2 mils PK– PK pada 300 CPM.
b. Velocity
Velocity addalah jumlah waktu yang dibutuhkan pada saat terjadi
displacement (dalam hal kecepatan). Velocity adalah satu indikator yang
paling baik untuk mengetahui masalah vibrasi (contohnya unbalance,
misaligment, mecanical loosess, dan kerusakan bearing atau bearing defect)
pada mesin berkecepatan sedang. Velocity adalah ukuran kecepatan suatu
benda pada saat bergerak atau bergetar selama berisolasi. Kecepatan suatu
benda adalah nol pada batas yang lebih tinggi atau lebih rendah,dimulai pada
saat berhenti pada suatu titik sebelum berubah arah dan mulai untuk bergerak
kearah berlawanan. Velocity dapat ditunjukkan dalam suatu inch per second
(in/sec) atau milimeter per secon (mm/sec)
c. Acceleration
Acceleration adalah jumlah waktu yang diperlukan pada saat
terjadi velocity. Acceleration adalah parameter yang sangat penting
dalam analisis mesin- mesin yang berputar (rotation equipment)dan
sangat berguna sekali dalam mendeteksi kerusakan bearing dan
masalah pada gearbox berkecepatan tinggi lebih cepat dan lebih awal.
1. Vibration Meter
Range pengukuran :
Percepatan (acceleration) : 0,1 m/s - 392 m/s
Kecepatan (velocity) : 0,01 cm/s - 80 cm/s
Perpindahan vector : 0,001 mm - 10 mm
Range Frekuensi :
Percepatan (acceleration) : 10 Hz -200 Hz, 10 Hz – 500 Hz, 10 Hz
– 1 KHz, 10 Hz – 10 KHz
Kecepatan (velocity) : 10 Hz – 1 KHz
Perpindahan vector : 10 Hz – 500 Hz
Akurasi alat = ≤±5%
Range Temperatur = 0 °C – 40 °C
Range kelembapan = ≤ 80 %
2. Stabillo
3. Penggaris
3.2. Prosedur kerja
Mulai
Selesai
Cara mengoperasikan menu
a. Untuk memindahkan kursor gunakan 2,8 untuk naik dan turun, 4,6 untuk ke
kanan dan kiri (untuk memindahkan menu)
b. Untuk memindahkan point number tekan tombol 2 untuk naik dan 8 untuk turun
c. Tombol OK berfungsi sebagai enter dan C untuk cancel.
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49. 1996. Baku Tingkat Getaran
Prabawa, Sigit. 2009. Analisis kebisingan dan Getaran Mekanis pada traktor tanga
LAPORAN PRAKTIKUM
GETARAN
KELOMPOK : 01
NRP : 0517040045
KELAS : K3-4B
2019