Anda di halaman 1dari 7

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

OLEH JASA PENGETIKAN CIBINONG WEDNESDAY, 9 SEPTEMBER 2015

Bagikan :

1. Pengertian Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan
utama. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan
untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan
berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut
jenisnya sebagai berikut: 1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain,
produk jadi (pakaian / produk kerajinan dll) 2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat
campuran 3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar 4. Berdasarkan
jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir.

Download dalam format file word

2. Konsep Dasar Kerajinan Tekstil

A. Prinsip-Prinsip Seni

Tidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya
harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:

1. Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan
dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna.

2. Complexity (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana,
dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling
bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkan

3. Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda
yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat
lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.
C. Desain Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal apabila
melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan
suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan
atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar
yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan
tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.

Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang
didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang
dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling
bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.

Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang
dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal ini
terdapat dua macam desain, yaitu structural design (desain struktur) dan decorative design (desain
hiasan)

a. Structural Design (desain struktur)

Structural Design (desain struktur) adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu
benda baik berupa benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu benda. Contoh deesain
struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan ukuran, warna, dan
bentuknya.

b. Decorative Design (garnitur)

Decorative Design (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang
memberikan efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsur dekoratif/hiasan atau
sebagai unsur fungsional.

Terdapat tiga cara dalam menyusun decorative desain, yaitu: By the color and pattern, By construction
dedtails, By decorative trims. (Davis dalam Mila Karmila, 2006: 27)

1. By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang tersusun dalam suatu bahan tekstil pada
busana, secara tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design.

2. By construction details, yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada busana disini biasanya
dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil.

3. By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya berupa tempelan kain diatas permukaan kain dengan
menambahkan unsur pelengkap lain pada permukaan kain.
Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang akan
dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain hiasan pada produk,
menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil

D. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil

Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua
bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang
digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta
teknik yang akan digunakan.

Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah
bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa,
ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan
produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan
pita.

Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau
menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan
utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan
yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari
serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda,
pita dan retsluiting.

Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri dari: mesin jahit, alat-alat menjahit,
gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem, lilin
bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.

Berikut ini macam-macam kerajinan tekstil yang harus Anda ketahui !

1. Kerajinan Batik

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan
menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas
selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini merupakan
salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia.

2. Kerajinan Sulam

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit
dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti
potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, danpayet

Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi:

Sulam datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain

Sulam terawang (kerawang): hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja dan pinggiran
kebaya

Sulam timbul: hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar.

Jenis bordiran dan sulaman :

Sulam bebas atau sulam benang

Dalam sulam benang, benang dijahit di atas kain dengan mengabaikan pola tenun kain. Teknik sulam
seperti ini dipakai dalam sulam wol seperti bordir tradisional Cina dan Jepang.

Sulam hitung jahitan

Sulaman dibuat sambil menghitung jumlah jahitan yang dibuat. Sulaman dilakukan di atas kain tenunan
sejajar seperti kain kanvas,kain aida, kain strimin, dan kain linen. Jenis sulaman yang termasuk sulam
hitung jahitan adalah kruistik, sulam Assisi, needlepoint, dan blackwork.

3. Kerajinan Jahit Perca

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

Pengertian jahit perca

Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya kerajinan tekstil
lainnya. Jahit perca/tambal seribu/patchwork adalah proses pembuatan suatu produk kerajinan tekstil
yang terbuat dari potongan-potongan kain / perca yang digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan
rencana. Jahit perca pada dasarnya dipelajari keteknikannya bukan pada bahannya.

4. Kerajinan Jahit Tindas

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

Jahit tindas (quilting) adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara melapisi atau mengisi kain
dengan bahan pelapis atau pengisi kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana.

Jahit tindas adalah teknik pembuatan suatu benda kerajinan tekstil dengan cara mengisi atau
melapiskan kain dengan bahan pelapis, kemudian dijahit pada bagian atas kain sesuai dengan desain.

5. Kerajinan Cetak Saring

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan
tertentu dan umumnya barbahan dasarNylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal
dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar
dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang
bisa dilalui tinta dan tidak. Salah satu contoh kerajinan cetak saring adalah sablon.

6. Kerajinan Tenun

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

Tenunan yang dikembangkan oleh setiap suku/ etnis di Nusa Tenggara Timur merupakan seni kerajinan
tangan turun-temurun yang diajarkan kepada anak cucu demi kelestarian seni tenun tersebut. Motif
tenunan yang dipakai seseorang akan dikenal atau sebagai ciri khas dari suku atau pulau mana orang itu
berasal, setiap orang akan senang dan bangga mengenakan tenunan asal sukunya.

Pada suku atau daerah tertentu, corak/motif binatang atau orang-orang lebih banyak ditonjolkan seperti
Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa, orang-orangan, pohon tengkorak dan
lain-lain, sedangkan Timor Tengah Selatan banyak menonjolkan corak motif burung, cecak, buaya dan
motif kaif. Bagi daerah-daerah lain corak motif bunga-bunga atau daun-daun lebih ditonjolkan
sedangkan corak motif binatang hanya sebagai pemanisnya saja.

7. Kerajinan Tapestry

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

Tapestry adalah sebuah bentuk seni tekstil berupa tenun tradisional yang biasa dilakukan pada alat
tenun vertikal. Namun, juga dapat dilakukan di lantai juga. Proses htenun ini terdiri dari dua arah
benang yang bersilangan, yang sejajar dengan panjang disebut “warp” / benang lungsin dan sejajar
dengan lebar disebut “weft” / benang pakan.

Kebanyakan penenun tapestry menggunakan benang lungsin berbahan alami seperti benang linen atau
benang katun. Benang pakan yang dipakai berupa benang wol atau benang katun, namun bisa pula
benang sutra, benang emas, benang perak, atau alternatif media lain.

Tapestry telah diproduksi dan digunakan sejak zaman Helenis. Contoh kerajinan tapestry Yunani yang
pernah ditemukan berasal dari abad ke-3 SM dalam kondisi terawetkan di gurun Tarim Basin. Kerajinan
tapestry mencapai tahap baru produksi massal di Eropa pada awal abad ke-14 Masehi. Gelombang
pertama produksi berasal dari Jerman dan Swiss. Seiring waktu, kerajinan diperluas ke Prancis dan
Belanda.

Konotasi istilah tapestry ini juga digunakan untuk menggambarkan hasil kerajinan tekstil yang dibuat
pada alat tenun Jacquard. Sebelum tahun 1990-an, tapestry yang terkenal Abad Pertengahan telah
diproduksi dengan menggunakan teknik Jacquard. Namun pada abad modernisasi, artis seperti Chuck
Close dan Magnolia Editions telah mengadaptasi proses Jacquard yang terkomputerisasi untuk
menghasilkan karya seni rupa yang indah memukau.

8. Kerajinan Makrame

Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap

Makrame adalah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan
akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga
terbentuk aneka rumbai dan jumbai Dalam membuat makrame, ada beberapa teknik yang digunakan
antara lain teknik pilin,simpul,anyam, atau rajut.

Hasil karya kerajinan makrame memiliki kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan yang berbeda-
beda. Fungsi karya kerajinan dapat dilihat dari penggunan benda tersebut. Kekuatan dari karya kerajinan
ditentukan dari kualitas bahan dasar yang digunakan. Apabila bahan dasar yang digunakan kuat maka
kualitasnya akan bagus. Keindahan karya kerajinan makrame dapat dilihat dari model benda yang
dibuat, corak, hiasan atau aksesoris dari benda tersebut.

E. Fungsi Kerajinan Tekstil

1. Sebagai Dekorasi (hiasan/aksesoris)

Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai benda-benda pajangan. Dengan
berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. Berikut adalah contoh-contoh
karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan :Topeng kayu (Kriya kayu)Patung kayu (Kriya
kayu)Ukiran (Kriya kayu dan logam)Guci (Kriya keramik)Makram (Kriya tekstil) dan lain-lain

2. Sebagai Benda Terapan (fungsional)

Di samping sekedar sebagai benda pajangan, karya seni kriya banyak kita jumpai memiliki fungsi praktis,
karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam seni kriya. Seni kriya pada dasarnya
mengutamakan fungsi, sedangkan unsur rupa/hiasan merupakan unsur pendukung saja. Berikut adalah
contoh seni kriya yang siap pakai (fungsional)Kursi dan meja (Kriya kayu)cangkir dan teko (Kriya
keramik)Sarung bantal kursi (Kriya tekstil)Tas, ikat pinggang, sepatu dll (Kriya kulit)

3. Sebagai Mainan

Di samping sebagai benda pajangan dan terapan, karya seni kriya juga berfungsi sebagai benda mainan.
Meskipun sebagai benda mainan, karya seni kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika.
Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan Dakon
(Kriya kayu) Yoyo (Kriya kayu) Wayang (Kriya ku

Anda mungkin juga menyukai