Anda di halaman 1dari 2

BAGI TUGAS

Niko : - kuisioner tentang etika dan sopan santun steril 2 bulan

Q : Apa yang mas rasakan di awal steril 2 bulan berjalan ?

A : “ Yang aku rasakan awal steril 2 bulan sih , seperti gk ada yang terjadi apa-apa . Euforia
kedatangan adik-adik 2016 seperti gk ada sama sekali “

Q : Apa yang mas lihat dari temen-temen mahasiwa baru 2016 di waktu proses steril 2 bulan
berjalan ?

A : “ Yang saya lihat sih dari temen-temen mahasiswa baru , mereka cman tau kuliah dan pulang .
Mereka tidak menunjukkan sama seklali biat untuk sekedar mengen al lingkungan kampus . mereka
juga terlihat seperti orang yang ketekutan . saya sendiri bingung apa yang mereka takutkan ? “

Q : Seperti yang kita ketahui di laksankannya steril 2 bulan bertujuan agara temen-temen
mahasiswa baru dpat lebih fokus dengan akademik , serta lebih mengenal lingkungan kampus . giman
merurut mas / mbak ?

A1 : “ Kalau memang kenyataan nya berjalan seperti itu , saya mendukung dek, tapi yang kita llihat
selama ini , temen-temen mahasiwa baru kebanyakan menjadikan kamous sebagai formalitas doangb ,
bahkan kita dalam proses 2 bulan berjalan , sering melihat mahasiwa baru masih di luar tengah malam
bersama temen-temennya .

A2 : “ Kalau membahas mengenal lingkungan kampus , saya tidak setuju dek . Kebanyakan saya
lihat mahasiwa baru hanya kuliah-pulang . jika memang steril 2 bulan bertujuan untuk itu , otomatis
temen-temen mahsiswa baru pasti mengenali kampus , bersosialisasi dengan warga kampus juga
termasuk cara mengenali lingkungan kampus , tapi mereka seakan tidak melihat kami yang bisa dibilang
tuan rumah . mereka seakan acuh-tak acuh dengan keberadaan kami, dan jujur sedikir membuat saya
geram . hahaha “

Q : “Jika dilihat dari segi etika , bagaimana temen-temen mahasiwa baru dalam waktu steril 2
bulan ?

A : “ bagaimana saya tahu mereka punya etika baik atau nggak ? ngomong aja tidak pernah !
bahkan untuk menyapa saya saja , mereka segan , memangnya saya makan orang, sampai-sampai
temen-temen mahasiwa baru takut ?
Q : Menurut mbak , bedanya mahasiswa baru yang sekarang sama mahasiwa sebelum-sebelumnya
apa ya ?

A : “ Waduh jauh dekk, saya gk tau ya itu efek apa , tapi sejauh yang saya tau itu lah bedanya udah
di kader dengan yang belum, kalau tahun-tahun sebelumanya bukan cuman menyapa , tapi sebagian
besar mengajak sekedar ngobrol dengan mas-mas atau mbak-mbak nya , dan cara berbicaranya juga
lebih sopan dan enak di dengar. “

Q : Mas punya saran buat Kaderisasi kedepannya ?

A1 : “ Saya sih saran aja, Kadeisasi memang terlihat keras , tapi bukan kasar , Mahasiswa baru harus
di bentuk di awal dan di kasih kebebasa di akhir , karena mereka di awla harus di bentuk supaya mereka
tau kehidupan kampus bukan seperti SMA . Pihak Birokrat juga harus dengar aspirasi Temen-Temen
mahasiwa baru yang merasa kaderisasi itu baik. Jangan hanya mereka yang bialng kaderisasi itu buruk”

A2 : “ Yang lebih Tau Mahsiswa itu kita warga jurusan . Mentok-mentoknya dosen. Jadi kita juga
punya cara yang sesuia buat mereka . karena setiap jurusan itu berbeda . gk bisa di samain Perkapalan
Dengan elektro , masing-masing punya cara. Dan itu penting diawal . jadi kita mohon buat birokrasi lebih
mempertimbangkan lagi efek baik/buruk steril itu apa. “

Anda mungkin juga menyukai