ABSTRAK
Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati posisi pertama untuk prevalensi anak dengan status
gizi sangat kurus terbanyak di Indonesia. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status
gizi adalah penyakit infeksi, termasuk di dalamnya adalah infeksi parasit usus. Dampak
terbesar dialami oleh anak antara lain anemia defisiensibesi, diare, malabsorbsi, malnutrisi,
obstruksi usus, dan lebih lanjut gangguan tumbuh kembang dan kognitif. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui hubungan infeksi parasit usus dengan status gizi siswa-siswa Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Pasir Panjang. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan
desain cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2015 di SDN Pasir Panjang Kota
Kupang dengan total populasi 151 siswa dan sampel yang diteliti berjumlah 65 siswa dari
kelas 3, 4 dan 5. Hasil pemeriksaan mikroskopik tinja menunjukkan prevalensi infeksi
parasitusus khususnya kecacingan di SDN Pasir Panjang Kota Kupang sebesar 10,8 % (7/65)
yang terdiri dari Ascaris lumbricoides 57,1% (4/7), Enterobius vermicularis 28,6% (2/7) dan
Strongyloides stercoralis 14,3% (1/7). Penentuan status gizi berdasarkan indeks massa tubuh
menurut umur (IMT/U) menunjukkan prevalensi anak dengan status gizi sangat kurus 16,9%
(11/65), status gizi kurus 35,4% (23/65), status gizi normal 44,6% (29/65) dan status gizi
obesitas 3,1% (2/65). Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara infeksi
parasit usus dengan status gizi siswa-siswi SDN Pasir Panjang Kota Kupang (p = 1,000).
Siswa SDN Pasir Panjang Kota Kupang disarankan mengonsumsi obat cacing setiap 6 bulan
sekali dan edukasi kepada orang tua mengenai bahaya kecacingan pada anak usia sekolah.
Anak usia sekolah merupakan generasi Bank (2013), secara global pada tahun
penerus bangsa yang akan menjadi 2012, 162 juta anak balita mengalami
tumpuan kualitas bangsa dalam konteks stunting (pendek), 99 juta balita
sumber daya manusia yang akan datang.(1) mengalami underweight (gizi kurang/berat
Professor Dr. Ir. Hardiansyah, MS, Ketua badan kurang) dan 51 juta balita dengan
Umum PERGIZI PANGAN Indonesia status gizi kurus serta 17 juta balita dengan
mengatakan bahwa usia sekolah terutama status gizi sangat kurus dimana persentasi
7–13 tahun merupakan masa pertumbuhan kejadian malnutrisi tersebut paling banyak
paling pesat kedua setelah masa balita ditemukan pada kawasan benua Asia.(3)
dimana kesehatan yang optimal
menghasilkan pertumbuhan yang optimal Menurut Riset Kesehatan Dasar
pula. Namun, faktanya status gizi anak (Riskesdas) pada tahun 2013, ditinjau
usia sekolah saat ini masih berdasarkan Indeks Massa Tubuh menurut
(2) umur (IMT/U), prevalensi kurus secara
memprihatinkan.
nasional adalah 11,2% (4% sangat kurus
Menurut Joint Database World dan 7,2% kurus) dan NTT menjadi
Health Organization (WHO), United provinsi dengan jumlah anak yang
Nations International Children’s memiliki status gizi kurus dan sangat
Emergency Fund (UNICEF) dan World kurus terbanyak dibandingkan dengan
Universitas
190 Nusa Cendana 190
Universitas Nusa Cendana
Hubungan Infeksi Parasit Usus Cendana Medical Journal, Jilid 5, Nomor 2, Agustus 2015
PEMBAHASAN
Status Gizi
Tabel 1. Hubungan Infeksi Parasit Usus dengan Status Gizi Anak SDN Pasir Panjang Kota
Kupang
dengan Status Gizi Pada Anak Kelas 4 Inpres Oelata Kecamatan Alak Kota
dan 5 Sekolah Dasar di Kelurahan Kupang Tahun 2014. Universitas
Maasing Kecamatan Tuminting Kota Nusa Cendana; 2014. Skripsi.
Manado [Internet]. Manado; [cited
2015 Mar 3]. Available from: 15. Yohanes G. Hubungan Kecacingan
http://fkm.unsrat.ac.id/wp- Dengan Status Gizi Pada Siswa
content/uploads/2013/08/MAYVIE- Sekolah Dasar Di SD Inpres
MUNDUNG-091511094.pdf Sikumana 2 Kecamatan Mulafa-Kota
Kupang. Universitas Nusa Cendana;
10. Kadir MA-A, Ali SMM. Nutritional 2012. Skripsi
Status of Children Infected with
Giardia lamblia and Entamoeba 16. Renanti R, Rusjdi SR, SY E.
histolytica Infections in Kalar Town, Hubungan Infeksi Soil Transmitted
Iraq. Tikrit J Pharm Sci [Internet]. Helminth dengan Status Gizi pada
2011; Available from: Murid SDN 29 Purus Padang. J
http://www.iasj.net/iasj?func=fulltext Kesehat Andalas [Internet]. 2015;
&aId=22601 Available from:
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/j
11. Opara KN, Udoidung NI, Opara DC, ka/article/viewFile/253/242
Okon OE, Edosomwan EU, Udoh AJ.
The Impact of Intestinal Parasitic 17. Hadidjaja P, Margono SS, editors.
Infections on the Nutritional Status of Dasar Parasitologi Klinik. 1st ed.
Rural and Urban School-Aged Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2011.
Children in Nigeria. Int J MCH AIDS
[Internet]. 2012;1(1):73–82. Available 18. Modul Pemantauan Status Gizi Balita
from: http://mchandaids.org/pdf/7- Dan Ibu Hamil [Internet]. Fakultas
Original-Article-The-Impact.pdf Kedokteran UNS. 2013 [cited 2015
Mar 9]. Available from:
12. Kila FMVB. Prevalensi Infeksi Soil http://fk.uns.ac.id/static/filebagian/Mo
Transmitted Helminths Pada Anak– dul_Gizi.pdf
Anak Pemulung Manulai 2
Kecamatan Alak Tahun 2014. 19. Festi P. Hubungan Antara Penyakit
Politeknik Kesehatan Kemenkes; Cacingan Dengan Status Gizi Pada
2014. Karya Ilmiah. Anak Sekolah Dasar (SD) Di Sekolah
Dasar Al Mustofa Surabaya [Internet].
13. Triyanti. Nutritional Status and [cited 2015 Aug 4]. Available from:
Intestinal Helminthiasis Among http://fik.umsurabaya.ac.id/sites/defau
Underfive Children in Three Selected lt/files/jurnall/Hubungan Antara
Refugee Centers, in Kupang Distric, Penyakit Cacingan Dengan Status
Indonesia. Jakarta; 2001. Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Sd Di
Sekolah Dasar Al-Mustofa
14. Kehi AR. Analisis Faktor Risiko Surabaya.pdf
Kejadian Kecacingan Pada Siswa SD