Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM 6

TEKANAN HIDROSTATIS

A. Maksud dan Tujuan


1. Untuk menentukan gaya hidrostatis yang bekerja pada permukaan pesawat
yang timbul dalam air.
2. Untuk menentukan posisi garis aksi gaya dan untuk membandingkan letak yang
ditentukan oleh percobaan dengan posisi teoritis.

B. Alat dan Bahan


1. Hydrostatic Pressure Apparatus
2. Hydraulics bench
3. Beban
4. Kaliper atau penggaris
5. Air

C. Teori
Di bawah ini adalah representasi diagram dari alat yang menjelaskan dimensi.
Nomenklaktur ini akan digunakan selama pembahasan teori ini. Meskipun teori
untuk pesawat yang terendam sebagian dan tenggelam seluruhnya sama, akan
lebih jelas untuk meninjau kedua kasus tersebut secara terpisah.

Keterangan:
L = jarak horizontal antara titik tumpuan dan tempat penyeimbang
D = tinggi permukaan kuadran
B = lebar permukaan kuadran
H = jarak vertikal antara dasar permukaan kuadran dan lengan tumpuan
C = pusat kuadran
P = pusat tekanan pada permukaan kuadran

1. Permukaan Pesawat Terendam Sebagian


Di bawah ini adalah representasi diagram dari alat yang menjelaskan dimensi
fisik, sebagai tambahan seperti yang telah ditunjukkan sebelumnya.

Gambar 1. Skema Permukaan Pesawat Terendam Sebagian

d = kedalaman yang terendam


F = gaya hidrostatis yang bekerja pada kuadran
h = kedalaman pusat
h’ = jarak pusat tekanan (P)
h” = jarak garis aksi gaya di bawah tumpuan. Garis gaya ini akan melewati pusat
tekanan (P)

1.a Permukaan pesawat vertikal terendam sebagian – gaya pada permukaan


Gaya hidrostatis F dapat didefinisikan sebagai: F = ρgAh (Newton)
dengan luas A = Bd
d
dan h = C =
2
Sehingga:
Bd2
F = ρg . . . (1)
2
1.b Permukaan pesawat vertikal terendam sebagian – Kedalaman pusat tekanan
percobaan
Momen (M), bias didefinisikan sebagai M = Fh” (Nm)
Momen penyeimbang dihasilkan oleh berat (W) yang dikenakan pada
penggantung pada ujung lengan penyeimbang, Panjang lengan
penyeimbang (L).
Untuk keseimbangan statis, dua momen adalah sama, yaitu:
Fh” = WL = mgL
Dengan mensubtitusi gaya hidrostatis dari (1) kita mendapatkan:
mgL 2mL
h" = =
F ρBd2

1.c Permukaan pesawat vertikal terendam sebagian – Kedalaman pusat tekanan


teoritis
Hasil teoritis untuk kedalaman pusat tekanan, P, di bawah permukaan bebas
adalah:
𝑙𝑥
ℎ′ = . . . . (2)
𝐴ℎ
Dengan Ix adalah momen dari bagian luasan yang terendam.
Ix = Ic + Ah2
B𝑑3 𝑑 2 B𝑑3
+ 𝐵𝑑 ( ) = (𝑚4 ) . . . . (3)
12 2 3
Kedalaman pusat tekanan di bawah titik tumpuan adalah:
h” = h’ + H – d (m) . . . . (4)
Subtitusi (3) ke (2) kemudian ke (4) menghasilkan hasil teoritis berikut:
d
h" = H −
3

2. Permukaan Pesawat Vertikal Terendam Seluruhnya


Di bawah ini adalah representasi diagram dari alat uang menjelaskan dimensi
fisik, sebagai tambahan seperti yang telah ditunjukkan sebelumnya.

Gambar 2. Skema Permukaan Pesawat Terendam Seluruhnya


Dengan:
d = kedalaman yang terendam
F = gaya hidrostatis yang bekerja pada kuadran
h = kedalaman pusat
h’ = jarak pusat tekanan (P)
h” = jarak garis aksi gaya di bawah tumpuan. Garis gaya ini akan melewati
pusat

2.a Permukaan Pesawat Vertikal Terendam Seluruhnya – Gaya Hidrostatis


Gaya hidrostatis, F, dapat didefinisikan sebagai:
𝐷
F = ρgAh = ρgBD (𝑑 − 2 ) (N) . . . . (5)

2.b Permukaan Pesawat Vertikal Terendam Seluruhnya – Kedalaman Pusat


Tekanan Percobaan
Moemen (M) dapat didefinisikan sebagai berikut: M = Fh” (Nm)
Momen penyeimbang dihasilkan oleh berat (W) yang dikenakan pada
penggantung pada bagian ujung lengan penyeimbang.
Untuk keseimbangan statis, dua momen adalah sama, yaitu:
Fh” = WL = mgL
Dengan mensubtitusi gaya hidrostatis dari (5) kita mendapatkan
mL
h" = (m)
D
ρBD (d − 2 )

2.c Permukaan Pesawat Vertikal Terendam Seluruhnya – Kedalaman Pusat


Tekanan Teoritis
Hasil teoritis untuk kedalaman pusat tekanan (P) di bawah permukaan bebas
adalah:
Ix
h′ =
Ah
Dengan Ix adalah momen kedua dari bagian luasan yang terendam
Dengan menggunakan teorema pusat parallel:
Ix = Ic + Ah2

D2 D 2
Ix = BD [ + (d − ) ] (m4 )
12 2
Kedalaman pusat tekanan di bawah titik tumpuan adalah: h” = h’ + H – d (m)
Subtitusi sebelumnya menghasilkan:

D2 D 2
+ (d − 2) + H − d
h" = 12
D
d−2

D. Nomenklaktur
Nama Kolom Lambang Satuan Tipe Deskripsi

Tinggi Tinggi vertikal dari permukaan


Kuadran D m Diberikan kuadran. Bisa diambil dari
pengukuran sendiri.

Lebar Lebar horizontal kuadran. Bisa


Kuadran B m Diberikan diambil dari pengukuran
sendiri.
Panjang lengan penyeimbang.
Bisa diambil dari pengukuran
Panjang sendiri.
Penyeimbang L m Diukur Note: pengukuran harus
dilakukan dari penggantung
berat ke titik tumpuan.

Jarak Jarak dari bagian atas


Kuadran ke permukaan kuadran vertikal ke
H m Diberikan
Pivot tinggi tumpuan. Bisa diambil
(Tumpuan) dari pengukuran sendiri.
Berat yang dikenakan pada

Massa lengan penyeimbang.


m kg Diukur
Note: massa diberikan dalam
gram.

Kedalaman Kedalaman dasar kuadran di


yang m bawah permukaan bebas.
d Diukur
Ditimbulkan Note: skala alat dikalibrasikan
dalam mm.

Kuadran Terendam Sebagian

Gaya Bd2
F N Dihitung F = ρg
Hidrostatis 2
Pusat
Tekanan h" m Dihitung mgL
h" =
F
Percobaan
Pusat
d
Tekanan h" m Dihitung h" = H −
3
Teoritis
Kuadran Terendam Seluruhnya

Gaya 𝐷
F N Dihitung F = ρgBD (𝑑 − )
2
Hidrostatis
Pusat mL
h" =
D
Tekanan h" m Dihitung ρBD (d − 2 )
Percobaan
Pusat D2 D 2
+ (d − )
Tekanan h" m Dihitung h" = 12 2 +H−d
D
d−2
Teoritis

E. Prosedur Percobaan
1. Tempatkan tangka peralatan hydrostatic pada hydraulics bench, dan sesuaikan
kakinya sampai nivo menunjukkan bahwa base horizontal. Tempatkan lengan
penyeimbang pada knife edges. Tempatkan penggantung berat pada celah di
akhir bagian lengan penyeimbang. Pastikan bahwa katup drain tertutup.
Pindahkan alat pengukur keseimbangan berat sampai lengan horizontal.
2. Tambahkan massa kecil (50 g) pada penggantung berat.
3. Tambahkan air sampai gaya hdrostatis pada permukaan akhir kuadran
menyebabkan lengan penyeimbang terangkat. Pastikan bahwa tidak ada air
terbuang pada bagian atas permukaan uadran atau sisi sampingnya, di atas
ketinggian air.
4. Lanjutkan untuk menambahkan air sampai lengan penyeimbang horizontal
tandai dengan menggarisi dasar lengan penyeimbang dengan penandaan garis
tengah bagian atas dan bawah pada saat seimbang.
5. Baca kedalaman yang timbul dari skala bacaan pada permukaan kuadran, hasil
yang akurat bias didapat dengan pembacaan melihat garis sedikit dibawah
permukaan, untuk menghindari efek tegangan permukaan.
6. Ulangi prosedur di atas untuk setiap penambahan beban. Berat yang disediakan
untuk pertambahan 10, 20, dan 50 gram, tergantung dari jumlah sampel yang
dibutuhkan.
7. Ulangi sampai ketinggian air mencapaipuncak skala bagian atas pada
permukaan kuadran.
8. Catat berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi hasil percobaan.

F. Data Teknis
Dimensi-dimensi peralatan berikut digunakan untuk perhitungan. Jika dibutuhkan,
nilai-nilainya dapat diukur lagi sebagai bagian dari prosedur percobaan dan diganti
dengan pengukuran anda sendiri.

Dimensi Peralatan:
Keterangan Simbol Dimensi

Panjang penyeimbang L 275 mm

Jarak kuadran ke tumpuan H 200 mm

Tinggi kuadran D 100 mm

Lebar kuadran B 75 mm

Gambar 3. Skema Peralatan

G. Sumber Rujukan
 Armfield. 2006. Instruction Manuai. Hydrostatic Pressure Apparatus F1-12.
England: Armfield.
 Bambang Triatmodjo. 2012. Hidraulika 1. Cetakan ke-13. Yogyakarta: Beta
Offset.

Anda mungkin juga menyukai