Disusun Oleh :
NADIA AYU FITRIA 15105510057
MEIDARONI 16105510063
SALMA ALDINA 15105510071
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat membuat makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai “PASAR MONOPOLI”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Lembaga Keuangan
Negara, dimana dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak bantuan oleh
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan masyarakat pada
umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual
mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul
karena masing-masing pembeli dan penjual individual mempunyai perilaku
individual yang berbeda pula. Di dalam bab biaya produksi dijelaskan bahwa ada
karakteristik pasar tertentu dimana dalam pasar tersebut hanya terdapat satu
penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternative
produk pengganti (substitusi).
Pasar dengan karakteristik tersebut disebut dengan pasar monopoli.
Mengingat dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk
(barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti (subtitusi)
maka dalam pasar monopoli tidak ada persaingan dari penjual lain.
Dalam kehidupan perekonomian yang factual, sangat jarang mendapat
penjual yang tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam
suatu pasar misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan
secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi
persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk
yang dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak sempurna.
4
5
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui karakteristik pasar monopoli.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab terbentuknya monopoli.
3. Untuk mengetahui keuntungan jangka pendek pasar monopoli.
4. Mengetahui apa saja monopoli yang diatur oleh pemerintah.
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani : monos yang artinya satu dan
polein yang artinya menjual adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat
satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Atau bisa juga diartikan sebagai
suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan
ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat. Di dalam pasal 1 ayat 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan sebagai
suatu penguasaan atas produksi /pemasaran barang / penggunaan jasa tertentu oleh
satu pelaku usaha.
Karena itulah penjual dapat menentukan harga dan memperoleh keuntungan
yang tinggi. Ini adalah kasus monopoli murni atau “pure monopoli”. Namun pada
kenyataannya keadaan ini sangat sulit terealisasi. karena meskipun secara
teori pada pasar monopoli sangat sulit bagi perusahaan lain untuk menjadi
subtitusi, namun secara tidak langsung ada produsen yang mempunyai
subtitusinya walaupun secara fisik atau teknologi tidak sama namun secara fungsi
sama. Bahkan sekalipun itu regulated monopolies yang atur dan diawasi
pemerintah sekalipun. Sebagai contoh, meskipun pengelolaan listrik nasional
diberikan hak kepada PT.PLN dan tidak ada pesaingnya, namun masih ada
perusahaan genset sebagai subtitusi bagi daerah yang belum terjamah oleh PLN.
tidak hanya itu, kekuasan pemerintah terhadap pasar monopoli juga berpengaruh
terhadap kelancaran proses monopoli itu sendiri. Belum lagi para innovator yang
berambisi untuk menciptakan sumber listrik yang lebih ekonomis, effisien dan
ramah lingkungan, ini juga menjadi pesaing pasar monopoli. Jadi pengertian pasar
monopoli yang banyak digambarkan atau yang penulis cantumkan di atas tidak lah
sepenuhnya benar. Namun diperlukan juga langkah-langkah innovativ bagi
pelaku monopolis agar tujuannya tercapai.
Kata monopoli sering kali diperdebatkan sebagai pasar yang tidak sehat.
Alasan yang paling tepat ialah kajian dari para ekonom islam yang menganggap
6
7
Pemecahan Masalah :
Kebijakan pemerintah untuk mengatasi anti monopoli adalah :
1. 1. Membatasi ruang gerak monopolis dengan adanya campur tangan
pemerintah dalam produksi dan harga.
2. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak
dapat dihindari lagi
3. Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau
penyalahgunaan antikompetitif
4. Pengenaan Pajak
3.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas, jika seandainya penulis diharuskan masuk
menjadi seorang monopolis, maka akan memperbaiki sistem yang pro-kontra
sekarang dan yang banyak merugikan masyarakat. Sistem monopoli yang
melibatkan komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen mungkin bisa
menjadi alternatif penyelesaian masalah. Transparansi juga harus diterapkan agar
tidak terjadi salah persepsi dari pihak konsumen.
Mungkin itu semua tidak cukup, kita juga harus berusaha meminimalisir
dampak negatif dari pasar monopoli tersebut. Apa lagi yang terjadi pada regulated
monopolies yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
14
Daftar Pustaka
http://mslm16.blogspot.com/2013/05/makalah-pasar-monopoli.html
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Pasar-
Monopoli-2007/konten4.html
15