Anda di halaman 1dari 15

PASAR MONOPOLI

Untuk Memenuhi Tugas Makalah Ekonomi Mikro

Disusun Oleh :
NADIA AYU FITRIA 15105510057
MEIDARONI 16105510063
SALMA ALDINA 15105510071

ADMINISTRASI BISNIS (B)


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
BLITAR
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat membuat makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai “PASAR MONOPOLI”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Lembaga Keuangan
Negara, dimana dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak bantuan oleh
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan masyarakat pada
umumnya.

Blitar, 1 Juni 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i


Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Monopoli ........................................................................ 6
2.2 Karakteristik Pasar Monopoli .................................................................... 7
2.3 Faktor-Faktor Penyebab Utama Terbentunya Monopoli ........................... 8
2.4 Keuntungan Jangka Pendek Pasar Monopoli ............................................. 10
2.5 Monopoli yang Diatur Oleh Pemerintah .................................................... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 14
3.2 Saran ........................................................................................................... 14
Daftar Pustaka ................................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual
mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul
karena masing-masing pembeli dan penjual individual mempunyai perilaku
individual yang berbeda pula. Di dalam bab biaya produksi dijelaskan bahwa ada
karakteristik pasar tertentu dimana dalam pasar tersebut hanya terdapat satu
penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternative
produk pengganti (substitusi).
Pasar dengan karakteristik tersebut disebut dengan pasar monopoli.
Mengingat dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk
(barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti (subtitusi)
maka dalam pasar monopoli tidak ada persaingan dari penjual lain.
Dalam kehidupan perekonomian yang factual, sangat jarang mendapat
penjual yang tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam
suatu pasar misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan
secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi
persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk
yang dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak sempurna.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat diuraikan berdasarkan latar belakang
sebelumnya adalah:
1. Apa itu karakteristik pasar monopoli?
2. Apa saja faktor penyebab terbentuknya monopoli?
3. Apakah keuntungan jangka pendek pasar monopoli?
4. Bagaimana monopoli yang diatur oleh pemerintah?

4
5

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui karakteristik pasar monopoli.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab terbentuknya monopoli.
3. Untuk mengetahui keuntungan jangka pendek pasar monopoli.
4. Mengetahui apa saja monopoli yang diatur oleh pemerintah.
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani : monos yang artinya satu dan
polein yang artinya menjual adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat
satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Atau bisa juga diartikan sebagai
suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan
ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat. Di dalam pasal 1 ayat 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan sebagai
suatu penguasaan atas produksi /pemasaran barang / penggunaan jasa tertentu oleh
satu pelaku usaha.
Karena itulah penjual dapat menentukan harga dan memperoleh keuntungan
yang tinggi. Ini adalah kasus monopoli murni atau “pure monopoli”. Namun pada
kenyataannya keadaan ini sangat sulit terealisasi. karena meskipun secara
teori pada pasar monopoli sangat sulit bagi perusahaan lain untuk menjadi
subtitusi, namun secara tidak langsung ada produsen yang mempunyai
subtitusinya walaupun secara fisik atau teknologi tidak sama namun secara fungsi
sama. Bahkan sekalipun itu regulated monopolies yang atur dan diawasi
pemerintah sekalipun. Sebagai contoh, meskipun pengelolaan listrik nasional
diberikan hak kepada PT.PLN dan tidak ada pesaingnya, namun masih ada
perusahaan genset sebagai subtitusi bagi daerah yang belum terjamah oleh PLN.
tidak hanya itu, kekuasan pemerintah terhadap pasar monopoli juga berpengaruh
terhadap kelancaran proses monopoli itu sendiri. Belum lagi para innovator yang
berambisi untuk menciptakan sumber listrik yang lebih ekonomis, effisien dan
ramah lingkungan, ini juga menjadi pesaing pasar monopoli. Jadi pengertian pasar
monopoli yang banyak digambarkan atau yang penulis cantumkan di atas tidak lah
sepenuhnya benar. Namun diperlukan juga langkah-langkah innovativ bagi
pelaku monopolis agar tujuannya tercapai.
Kata monopoli sering kali diperdebatkan sebagai pasar yang tidak sehat.
Alasan yang paling tepat ialah kajian dari para ekonom islam yang menganggap

6
7

bahwa pasar monopoli merupakan praktik pasar yang menguntungkan


sepihak. Terdapat begitu banyak literatur dalam Islam yang berkaitan dengan
monopoli, dan hampir seluruhnya setuju bahwa praktek monopoli adalah sangat
dilarang. Hal sama berlaku untuk segala bentuk persaingan yang dimainkan secara
monopoli (harga, barang, dll). Semua narasumber menyatakan bahwa monopoli
dalam segala jenis kebutuhan masyarakat dilarang. Alasan pelarangan tersebut,
pihak yang memegang monopoli akan mempunyai kekuasaan yang sangat besar
untuk menaikkan harga dan mengendalikan suplai barang sesuka hatinya, dan
pada akhirnya, akan menyengsarakan masyarakat.
Pengertian berdasar Al-quran, “monopoli” (ihtikar) berasal dari kata hakr,
yang berarti mengumpulkan dan menguasai barang kebutuhan. Ihtikar digunakan
oleh para ahli Fiqh Islam untuk menyatakan hak istimewa untuk mengumpulkan
dan menguasai barang kebutuhan dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga.
Dengan kata lain,ihtikar berarti proses memonopoli produk agar mengakibatkan
terjadinya kenaikan harga. Al Quran tidak menyebut tentang ihtikar. Al Quran
hanya menunjukkan mengenai penimbunan emas dan perak. Namun, dalam hadist
Rasulullah SAW banyak sekali disebutkan bahwa muhtakir (monopolis) adalah
orang yang berbuat dosa.

2.2 Karakteristik Pasar Monopoli


Adapun karakteristik pasar monopoli secara umum:
1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
2. Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip(close substitute).
3. Produsen memiliki kekuatan menentukan harga.
4. Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada
hambatan
5. Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli diatas, yaitu
hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa
yang dihasilkannya tidak dapat diberi dari tempat lain. Para pembeli tidak
8

mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut


maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
6. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan
oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-
satunya jenis barang yang tidak terdapat barang mirip (close substitute)
yang dapat menggantikan barang tersebut.
7. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang
mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang
sangat tangguh menghadirkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada
beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli. Ada yang
bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang bersifat
teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah
dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang
diperlukan sangat besar.
8. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjualan didalam
pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau
price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan
jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan
harga pada tingkat yang dikendakinya.
9. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam
industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan
iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli sering membuat iklan.
Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk
memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
9

2.3 Faktor-Faktor Penyebab Terebentuknya Monopoli


Hal-hal yang dapat menimbulkan monopoli diantaranya:
Monopoli negara yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya di kalangan
usaha swasta:
1. Karena kekuatan modal, misalnya pabrik baja, pabrik mobil, pertamina.
2. Karena kerjasama dengan beberapa perusahaan dengan maksud untuk
menguasai pasar dan menghilangkan persaingan, misalnya kartel , trust,
sindikat.
3. Karena diberikan kedudukan monopoli oleh undang-undang, misalanya
hak mereka dan hak cipta.
4. Karena keterbatasan pasar (keindahan alam atau keahlian istimewa),
misalnya pemandangan yang indah dan seniman.
5. Secara historis hanya ada satu produsen dalam industri.

Akibat yang ditimbulkan dengan adanya pemberlakuan monopoli terhadap


perekonomian, dapat melihat dari segi :
Segi Positif :
1. Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan
biaya per unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingakatkan
2. Meningkatkan produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas,
sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan.
3. Kesejahteraan karyawaan relatif lebih baik.
4. Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan
lebih diperhatikan.
Segi Negatif :
1. Ketidakadilan karena monopoli memperoleh keuntungan diatas
keuntungan normal.
1. Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan
yang ingin diperolehnya.
2. Memproduksi output pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif
(yang sesuai dengan permintaan konsumen).
10

3. Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.


4. Terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor produksi dan
konsumen.

Pemecahan Masalah :
Kebijakan pemerintah untuk mengatasi anti monopoli adalah :
1. 1. Membatasi ruang gerak monopolis dengan adanya campur tangan
pemerintah dalam produksi dan harga.
2. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak
dapat dihindari lagi
3. Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau
penyalahgunaan antikompetitif
4. Pengenaan Pajak

2.4 Keuntungan Jangka Pendek Pasar Monopoli


1. Tingkat hambatan rendah.
Artinya produsen memiliki kebebasan dan kemudahan untuk keluar masuk
pasar. Rendahnya tingkat hambatan memungkinkan produsen baru untuk
masuk dan turut meramaikan persaingan monopolistik. Kemudahan keluar
masuk pasar ini sekaligus memastikan bahwa tidak ada produsen tunggal
yang mendominasi bahkan memiliki kekuatan monopoli untuk
mengeksploitasi konsumen, karena produsen-produsen baru
berkesempatan untuk turut mengambil bagian dalam pasar tersebut.
Adanya kemudahan dan kebebasan keluar masuk pasar menjadikan
persaingan semakin ketat. Meski demikian, hal tersebut justru menjadi
cambuk bagi para produsen yang bermain di pasar monopolistik untuk
selalu meningkatkan kreativitas dalam menciptakan produk-produk baru
yang tentunya berkualitas.
2. Fokus diferensiasi produk memberikan konsumen lebih banyak pilihan.
Pasar monopolistik tidak dikuasai oleh satu produsen, tetapi banyak
produsen yang bermain di dalamnya dengan produk yang sifatnya
11

heterogen. Untuk menarik konsumen, setiap produsen berusaha


memunculkan karakteristik tertentu atau ciri khas pada produknya yang
membedakan dari produk produsen lain. Inilah keuntungan pasar
monopolistik, yakni berfokus pada diferensiasi produk. Produsen yang
kreatif dalam menentukan strategi pemasaran yang jitu akan mampu
merebut pasar. Sebaliknya, produsen yang pasif dengan sendirinya akan
tersingkir dari persaingan.
Dengan diferensiasi produk, produsen menawarkan sesuatu yang lebih dari
produknya, yang tidak ditemukan pada produk dari produsen lain. Di sini
peran konsumen dimainkan. Konsumen akan dihadapkan pada produk
sejenis tetap lebih beragam dengan keunggulannya masing-masing.
Dengan begitu, konsumen menjadi lebih selektif dalam menentukan
pilihan terhadap produk yang disukainya atau sesuai dengan kebutuhan
dan keinginannya.
3. Pengembangan kualitas produk dan jasa.
Banyaknya produsen yang bermain di pasar monopolistik pastinya
menambah persaingan semakin ketat. Di sini berlaku produsen yang kuat
dalam inovasi dan kreativitas dalam menciptakan diferensiasi produk saja
yang akan bertahan dan sukses merebut pasar. Adanya persaingan yang
ketat mendorong produsen untuk selalu berinovasi dan kreatif dalam
mengembangkan produknya. Hal ini tentunya akan bermuara pada kualitas
produk yang semakin baik.
4. Pengetahuan konsumen akan produk dan layanan semakin baik.
Banyaknya produk yang ditawarkan di pasaran dari berbagai produsen
tentunya memberikan banyak pilihan bagi konsumen. Di sini konsumen
akan mempelajari fitur dan keunggulan dari produk dan layanan yang
ditawarkan. Tak hanya sampai di situ saja, konsumen selanjutnya akan
membandingkan dengan produk dan layanan dari produsen lainnya.
Dengan demikian, konsumen bisa lebih memahami keunggulan dari setiap
produk dan layanan yang ditawarkan, sehingga bisa lebih mudah dalam
menentukan pilihan.
12

2.5 Monopoli yang diatur oleh pemerintah


Kebijakan pemerintah yang diberlakukan untuk mengatasi anti monopoli,
diantaranya:
 Membatasi ruang gerak monopolis dengan adanya campur tangan pemerintah
dan penentuan harga maupun produksi.
 Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak
dapat dihindari lagi.
 Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolisasi atau
penyalahgunaan antikompetitif, dengan mendirikan perusahaan tandingan yang
mampu menyaingi monopolis.
 Pengenaan pajak
Selain itu masalah larangan monopoli yang diatur dalam pasal 7 UU No. 5/1984
tentang perindustrian, dalam pasal tersebut pada intinya memberikan instruksi
kepada pemerintah untuk:
1. Mewujudkan perkembangan industri yang lebih baik, secara sehat dan berhasil
guna.
2. Mengembangkan persaingan yang baik dan sehat serta mencegah persaingan
yang tidak jujur.
3. Mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok atau
perorangan dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Di dalam UU Antimonopoli ada ketentuan yang menggunakan kata-kata
“dilarang” tetapi tidak otomatis dijatuhi hukuman, karena ada perbuatan melawan
hukum yang dilakukan pelaku usaha yang bersifat rule of reason. Artinya, perlu
penelitian lebih jauh apakah tindakan pelaku usaha tertentu dapat mengakibatkan
praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat pada pasar yang
bersangkutan. Contoh: perusahaan A dan B melakukan merjer, dengan tujuan
meningkatkan kemampuan perusahaan berupa kemampuan keuangan,
meningkatkan pangsa pasar maupun meningkatkan sinergi dan meningkatkan
pelayanan terhadap konsumen. Perusahaan hasil merjer ini tidak dapat dilarang,
13

jika perusahaan hasil merjer tidak mengakibatkan praktek monopoli atau


persaingan usaha tidak sehat pada pasar yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau
penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya
produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Dan juga
telah ada larangan monopoli pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan dan persaingan
usaha yang tidak sehat serta merugikan orang banyak.
Selepas dari larangan dari monopoli ada juga monopoli yang tidak
dilarang yaitu, Monopoli by Law & Monopoli by License, meskipun begitu
nyatanya ini juga kurang efektif dan bertentangan dengan teori ekonomi klasik
dan hukum syariat islam..

3.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas, jika seandainya penulis diharuskan masuk
menjadi seorang monopolis, maka akan memperbaiki sistem yang pro-kontra
sekarang dan yang banyak merugikan masyarakat. Sistem monopoli yang
melibatkan komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen mungkin bisa
menjadi alternatif penyelesaian masalah. Transparansi juga harus diterapkan agar
tidak terjadi salah persepsi dari pihak konsumen.
Mungkin itu semua tidak cukup, kita juga harus berusaha meminimalisir
dampak negatif dari pasar monopoli tersebut. Apa lagi yang terjadi pada regulated
monopolies yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

14
Daftar Pustaka

http://mslm16.blogspot.com/2013/05/makalah-pasar-monopoli.html
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Pasar-
Monopoli-2007/konten4.html

15

Anda mungkin juga menyukai