Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan I

Hari/tanggal : Kamis, 25 April 2019

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

DS:

- Klien mengatakan pernah melihat cahaya malaikat bersinar terang tapi dulu saat

pertama kali dirawat

- klien mengatakan hanya mendengar bisikan sekitar 1 minggu yang lalu

DO:

- Klien tampak lebih sering menyendiri

- Klien tampak senyum sendiri

- Kontak mata kurang

- Saat diajak bicara , afek klien datar

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

3. Tujuan

- Klien mampu mengenal halusinasi

- Klien mampu mengontrol halusinasi

4. Rencana tindakan keperawatan

a. BHSP
b. Mengidentifikasi jenis halusinasi

c. Mengidentifikasi isi, waktu, frekuensi halusinasi

d. Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi

e. Mengajarkan tekhnik menghardik halusinasi

f. Mengajurkan memasukkan cara menghardik ke jadwal harian klien

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksaan tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi Bapak! Perkenalkan nama saya sintya. Saya mahasiswa Profesi Ners

Keperawatan UPN “Veteran” Jakarta yang akan praktik disini selama 4 minggu ,

selama disini saya akan merawat dan membantu Bapak menyelesaikan masalah yang

Bapak alami sekarang, kalau boleh tahu nama Bapak siapa dan senang di panggil

siapa?”

b. Kontrak

- Topik : Bapak ”N” tadi kita sudah berkenalan, bagaimana kalau hari ini kita

berbincang-bincang tentang alasan Bapak masuk ke tempat ini dan

siapa yang membawa Bapak ke tempat ini?

- Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit, apakah

Bapak setuju?

- Tempat : Dimana tempat yang Bapak sukai untuk berbincang-bincang dengan

saya? Bagaima kalau di sini saja?

2. Fase kerja

- Mengidentifikasi jenis halusinasi


”Bagaimana yang biasa Bapak alami?”

- Indentifikasi isi halusinasi

”Saat ini Bapak mendengarkan suara-suara apa?”

- Identifikasi waktu halusinasi

”Kapan biasanya Bapak mendengar suara-suara itu?”

- Identifikasi frekuensi halusinasi

”Berpa sering Bapak mendengar suara-suara itu?”

- Identifikasi situasi halusinasi

”Apakah saat Bapak mendengar suara-suara itu Bapak, dalam keadaan sendiri atau

saat berkumpul bersama teman-teman Bapak?”

- Identifikasi respon halusinasi

”Apakah saat Bapak mendengar suara-suara itu biasanya mengikuti bisikan yang

Bapak dengar?”

- Praktekkan cara menghardik halusinasi

”Pertama-tama kita coba lakukan latihan menghardik halusinasi pendengaran.

Pertama saat mendengar suara itu, Bapak biasa mencari kesibukan dengan cara

mengusir (Pergi,... saya tidak mau mendengar) menutup telinga.

- Mempraktekan cara menghardik halusinasi dalam kegiatan harian.

”Jadi, kalau Bapak termenung atau menyendiri Bapak lakukan apa yang saya

ajarkan ya Pak!! Jangan sampai termenung sendiri dan usahakan mencari kesibukan ya

Bapak!!”

3. Fase terminasi

- Evaluasi Subjektif
Bagaiman perasaan Bapak setelah berbincang-bincang dengan saya?

- Evaluasi objektif

Coba Bapak ulangi apa yang kita obrolkan tadi?

- Rencana tindak lanjut

Bapak ”N” kita sudah berkenalan, jadi jika Bapak butuh bantuan silahkan hubungi

saya atau perawat lain.

- Kontrak yang akan datang

Topik : ” Bapak karena waktu yang kita sepakati tadi sudah habis, bagaimana kalau

besok kita lanjutkan lagi? Kita akan membahas tentang suara-suara yang di

dengar”.

Waktu : Bapak mau berbincang-bincang dengan kami jam berapa? Bagaimana kalau

jam 14.00 besok selama 15 menit, Bapak setuju?

Tempat : ”Besok kita akan kembali ngobrol di tempat ini lagi, Bapak setuju? Terima

kasih Pak. Silahkan Bapak istirahat sekarang.


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan II

Hari/tanggal : Jumat, 26 April 2019

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

DS:

- Klien mengatakan senang sudah diajarkan cara mengontrol halusinasi

- Klien mengatakan akan mempraktekannya jika halusinasinya datang

DO:

- Klien tampak lebih sering menyendiri

- Kontak mata kurang

- Klien mampu melakukan cara menghardik

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan

Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara teratur.

4. Rencana tindakan keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian.

b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur.

c. Menganjurkan kepada klien untuk memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian.

d. Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5 B

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksaan tindakan Keperawatan

1. Orientasi
a. Salam terapeutik

“Selamat pagi Bapak ”N”

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apa yang Bapak rasakan saat ini? apakah

Bapak sudah melakukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan

yang semampu untuk Bapak lakukan, lalu apa yang Bapak rasakan setelah Bapak

melakukanya?”

c. Kontrak

- Topik : Baik Pak, sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan melakukan

latihan mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara teratur.

- Waktu : Berapa lama Bapak mau? Bagaimana kalau selama 15 menit ya Pak?

Bapak setuju?

- Tempat : Bagaimana kalau di ruangan ini kembali saja ya Pak?

2. Fase kerja

- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien

”Apakah Bapak mmelakukan jadwal kegiatan harian itu secara teratur? Apakah

Bapak sudah melakukan latihan dengan cara melakukan kegiatan semampu Bapak,

seperti yang saya ajarkan?”

- Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara memberikan pengetahuan

tentang(Penggunaan Obat-obatan secara teratur).

” Bapak harus mengetahui pentingnya minum obat secara teratur ya Pak, obat di

minum dan di habiskan jangan ada yang di buang-buang iya Pak”

- Menganjurkan kepada klien untuk memasukkan kegiatan ke dalam jadwal


”Nah,.. Bapak tadi sudah melakukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara

minum obat secara teratur, bagaimana kalau kita memasukkan latihan ini kedalam

jadwal kegiatan sehari-hari Bapak, kapan waktu yang Bapak inginkan untuk

melakukan latihan ini, bagaimana kalau setiap jam 07.00 pagi dan18.30 sore saja bisa

Pak?”

- Ada lima (5) hal yang harus Bapak ingat saat minum obat yaitu benar obat, benar

waktunya, benar caranya, benar dosisnya, dan benar pasiennya, ingat ya Pak?

3. Fase terminasi

- Evaluasi Subjektif

”Bagaiman perasaan Bapak, setelah melakukan latihan mengontrol halusinasi

dengan penggunaan obat secara teratur? Bisa Bapak sebutkan kembali ke-4 cara yang

telah saya ajarkan kepada Bapak?”

- Evaluasi objektif

”Coba Bapak sebutkan obat yang Bapak minum! Bagus Pak!”

- Rencana tindak lanjut

”Karena Bapak sudah paham obat-obatan yang bapak minum, oleh karena itu,

Bapak dapat minta lagsung obat jika pembagian obat sudah tiba. Dan bila Bapak

mengalami halusinasi lakukanlah apa yang yang saya ajarkan kepada Bapak yaitu 4

cara mengontrol halusinasi.”


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan III

Hari/tanggal : Senin, 29 April 2019

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

DS:

- Klien mengatakan akan selalu meminum obatnya


DO:

- Klien tampak lebih sering menyendiri

- Kontak mata kurang

- Klien mampu melakukan menyebutkan prinsip 5 B

- Klien mampu menyebutkan manfaat dari meminum obat

- Klien mampu menyebutkan kerugian tidak meminum obat

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

3. Tujuan

Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara berbicara bersama orang lain.

4. Rencana tindakan keperawatan

a. Evaluasi ke jadwal harian

b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara berbicara bersama orang lain.

c. Menganjurkan kepada klien agar memasukan kegiatan ke jadwal kegiatan harian klien.

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksaan tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik
“Selamat pagi Bapak ”N”, masih ingat nama saya?”

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan Bapak pagi hari ini? Bagaimana tidur Bapak semalam?

Apakah Bapak sudah melakukan latihan menghardik suara yang saya ajarkan, apa yang

Bapak rasakan setelah melakukan latihan menghardik secara teratur?”

c. Kontrak

- Topik : Baik Bapak, sesuai dengan janji kita kemarin.hari ini kita akan berlatih

mengendalikan halusinasi dengan cara berbicara bersama orang lain.

- Waktu : Bagaimana kalau kita berbicara selama 15 menit, apakah Bapak setuju?

- Tempat : Bapak ingin kita berbicara disini saja atau ditempat lain?

2. Fase kerja

- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien

”Apakah Bapak melakukan jadwal kegiatan harian secara teratur? Apakah Bapak

sudah melakukan latihan dengan cara mengusir yang kami ajarkan kemarin”?

- Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara ”Berbicara” dengan orang lain.

”Baik Pak mari kita lakukan latihan pengendalian halusinasi dengan cara berbicara

dengan orang lain ya Pak. Dengan cara mengajak teman-teman Bapak di sekitar Bapak.

Cotohnya : Tolong ajak saya berbicara, saya mendengar suara-suara itu lagi”

- Anjurkan klien memasukkan kegiatan kedalam jadwal harian

”Nah,... tadi Bapak telah melakukan latihan mengendalikan halusinasi dengan cara

berbicara dengan orang lain, Bagaimana kalau kita memasukkan latihan ini ke jadwal

kegiatan sehari-hari Bapak, kapan waktu yang Bapak inginkan untuk melakukan

latihan ini, bagaimana kalau setiap jam 11.00 bisa kan Pak?”
3. Fase terminasi

- Evaluasi Subjektif

Bagaiman perasaan Bapak setelah melakukan latihan mengendalikan halusinasi

dengan cara berbicara dengan orang lain.

- Evaluasi objektif

Coba Bapak lakukan lagi cara mengontrol halusinasi dengan cara berbicara

tersebut, misalnya dengan kami saat ini.

- Rencana tindak lanjut

Hari ini pembicaraan kita sudah cukup, jadi saya sudah mengajarkan Bapak 2 cara

mengontrol halusinasi. Jadi bisa Bapak sebutkan dua cara mengontrol halusinasi itu?

Jadi kalau Bapak mengalami halusinasi lakukanlah apa yang telah saya ajarkan.

- Kontrak yang akan datang

Topik : ” Bapak besok kami akan datang lagi dan kami akan mengajarkan cara ke-3

mengontrol halusinasi yaitu dengan cara melakukan aktifitas yang mampu

ibu lakukan saja.

Waktu : Jam berapa Bapak maunya? Bagaimana kalo jam 09.00 seperti hari ini lagi?

Tempat : Bagaimana kalau di tempat ini lagi saja Pak? Bapak setuju kan? sekarang

Bapak silahkan beristirahat , Terima kasih ya Pak.

Anda mungkin juga menyukai