Anda di halaman 1dari 10

Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

EKSISTENSI SOSIAL REMAJA DALAM INSTAGRAM


(SEBUAH PERSPEKTIF KOMUNIKASI)

Bimo Mahendra1
1
Markerting Communications Garda Perdana Security
1
mahendrabimo@ymail.com

ABSTRACT: Teenagers all over the world are so attached to social media, they continue to
communicate through social media. The problem that occurs in social media instagram is the
existence of teenagers who upload their photos. Most of them tend to upload photos that show
the luxury and behavior of pride, this can disrupt the social relationships of teenagers.
Existence can we know also with one word that is existence. Where the existence of the intent
is with the response of people around us this proves that our existence is recognized. In this
article I will discuss about the existence of adolescent instagram users. In this discussion the
author will describe the results of research on the phenomenon of social media instagram in
social existence in adolescents in Jakarta. The fact that happens among teenagers in Jakarta
that teenagers really need self-existence but should be done well and wisely not excessively.

Keywords: social media, social existence, perspective

ABSTRAK: Remaja di seluruh dunia begitu lekat dengan media sosial, mereka terus
berkomunikasi lewat media sosial. Masalah yang terjadi di media sosial instagram adalah
eksistensi remaja yang mengupload foto-foto mereka. Kebanyakan mereka cenderung
mengupload foto yang menunjukan kemewahan dan perilaku kesombongan, hal ini dapat
menggangu hubungan sosial para remaja. Eksistensi bisa kita kenal juga dengan satu kata
yaitu keberadaan. dimana keberadaan yang di maksud adalah dengan adanya respon dari
orang di sekeliling kita ini membuktikan bahwa keberadaan kita diakui. Dalam tulisan ini
saya akan membahas mengenai eksistensi remaja pengguna instagram. Pada pembahasan ini
penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai fenomena media sosial instagram dalam
eksistensi sosial pada remaja di Jakarta. Kenyataan yang terjadi di kalangan remaja Jakarta
bahwa remaja memang sangat memerlukan eksistensi diri tetapi harus dilakukan secara baik
dan bijaksana tidak secara berlebihan.

Kata Kunci: media sosial, eksistensi sosial, perspektif

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 151
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

PENDAHULUAN Munculnya situs-situs pertemanan


(media sosial) yang kian digandrungi
Kemajuan teknologi telah jutaan penduduk dunia ternyata juga
mengantarkan manusia untuk menciptakan mampu memicu pergeseran nilai-nilai
bentuk baru dalam berinteraksi dan sosial dalam masyarakat, khususnya
bersosialisasi, salah satunya adalah inovasi remaja. Media sosial telah menjadi bagian
teknologi komunikasi berupa media sosial. dari pengalaman tumbuh dewasa untuk
Sebagai sarana komunikasi yang efektif, para remaja (Griggs, 2009: 5).
media sosial sangat berperan dalam Banyak pengguna Instagram yang
aktifitas keseharian bersosial di bertujuan untuk mengekspresikan
masyarakat. Memilih gaya hidup hedonis kepribadiannya masing-masing melalui
sesungguhnya tidak akan pernah media sosial Instagram, salah satunya
membawa kebahagiaan dan kepuasaan adalah untuk memenuhi kesenangan dan
dalam hidup. kepuasan dirinya melalui upload-an foto
Teknologi komunikasi sangat yang mereka lakukan. Dalam hal
penting dalam masyarakat informasi, mengupload foto di Instagram dapat
karena dengan teknologi ini memudahkan memberikan kebebasan berekspresi untuk
orang untuk bertukar informasi dengan memenuhi kepuasan tersendiri.
orang lain melalui sistem komunikasi yang Instagram adalah sebuah aplikasi
berbasis komputer. Sistem komunikasi berbagi foto yang memungkinkan
tersebut ada yang menamakan sebagai pengguna mengambil foto, menerapkan
teknologi komunikasi baru, media baru, filter digital, dan membagikannya ke
atau komunikasi interaktif. Media baru berbagai layanan jejaring sosial, termasuk
cenderung dihubungkan dengan internet, milik Instagram sendiri.Instagram berdiri
karena internet dianggap meliputi banyak pada tahun 2010 dan didirikan oleh dua
hal yang tidak bisa dilakukan oleh media bersahabat Kevin Systrom dan Mike
cetak dan elektronik. Krieger.
Keberadaan sarana komunikasi ini Tujuan umum dari Instagram itu
memberikan dampak yang signifikan di sendiri salah satunya yakni sebagai sarana
berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, kegemaran dari masing-masing individu
pendidikan, dan bidang-bidang lainnya. yang ingin mempublikasikan kegiatan,
Komunikasi tidak hanya dilakukan secara barang, tempat atau pun dirinya sendiri
fisik, tetapi dapat dilakukan dengan kedalam bentuk foto. Hal tersebut menjadi
berbagai media sosial seperti dunia maya. menarik jika dikaitkan dengan konsep
Dengan pesatnya perkembangan eksistensi remaja dalam instagram, apakah
new media, telah memberikan dampak menggunakan sebagai ajang pamer atau
terhadap situs-situs komunikasi, dari yang lainnya (2016, www.frans.co.id).
sekedar email dan chatting, menjadi media Remaja di seluruh dunia begitu
sosial atau jejaring sosial seperti Facebook, lekat dengan media sosial, mereka terus
Twitter, Instagram, Path, Snapchat. berkomunikasi lewat media sosial, bahkan
Salah satu media sosial yang pada saat makan, berjalan dan belajar.
sedang banyak digunakan oleh pengguna Waktu yang dihabiskan untuk media sosial
gadget saat ini adalah Instagram. Internet, seringkali lebih banyak dibandingkan
sosial media dan jejaring sosial memang dengan waktu yang dihabiskan untuk
membawa perubahan bagi dunia, tetapi belajar atau berkumpul bersama keluarga.
tetap saja disamping dampak positif pasti Berbagai hal menjadi alasan media sosial
diiringi dampak negatif terutama dalam hal begitu menarik bagi para remaja, beberapa
pergaulan. Selanjutnya akan dibahas dalam alasannya yaitu mendapatkan perhatian,
hal selanjutnya.

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 152
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

meminta pendapat, menumbuhkan citra, KAJIAN PUSTAKA


hobi dan untuk menambah teman.
Membicarakan masalah remaja Komunikasi Massa dan New Media.
rasanya tak akan lepas dari beberapa aspek Proses komunikasi pada hakikatnya adalah
yang melekat pada mereka yang rata-rata proses penyampaian pikiran atau perasaan.
masih berusia belasan tahun. Mulai dari Pikiran bisa berupa gagasan, informasi,
kondisi emosi yang masih labil, semangat opini, dan lainnya.Sedangkan perasaan
berkarya yang sangat tinggi serta dapat berupa keyakinan, kepastian,
keinginan untuk bisa tampil eksis dan keberanian, dan sebagainya yang timbul
ingin diakui oleh lingkungannya. Siapa dari lubuk hati seseorang. Pada era
yang tak ingin eksistensinya diakui oleh modern seperti sekarang komunikasi
orang lain? Semua orang pasti mau dan massa yang paling popular adalah
bahkan berusaha untuk mewujudkannya, komunikasi massa melalui media internet
Begitu pula dengan remaja, mereka yang atau yang sering kita sebut dengan online
dalam usia masih belia itu lebih suka media.
ketika memiliki sebuah hal yang dapat Dalam komunikasi massa, menurut
dibanggakan.Sementara itu dalam ruang Cangara (2007) selalu melibatkan peran
lingkup media sosial, mendapat perhatian media atau alat atau sarana yang
dan menumbuhkan citra dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
dikategorkan dengan ke-eksistensian diri dari komunikator kepada khalayak.
(Nasrulloh, 2016). Pengertian media massa sendiri adalah alat
Ketika aktivitas yang mereka yang digunakan untuk menyampaikan
bangun ini adalah aktivitas kreatif yang pesan dari sumber ke khalayak (penerima)
baik dan dapat menghasilkan banyak karya dengan menggunakan alat-alat komunikasi
tentu para remaja di dalamnya akan sangat mekanis, seperti surat kabar, film, radio,
terbantu menyalurkan semangat dan ide dan televisi. Dari penjelasan tersebut dapat
kreatif mereka dan memperoleh sebuah disimpulkan bahwa media massa
eksistensi diri yang positif terhadap merupakan media yang digunakan dalam
lingkungan sosialnya. Beda cerita kalau penyampaian pesan dari komunikator
para remaja ini justru melakukan aktivitas kepada khalayak yang berjumlah besar
yang salah. Aktivitas yang salah adalah secara serempak.
kegiatan yang terbangun bukan untuk Media massa sangat berperan
menghasilkan karya tetapi hanya untuk dalam perkembangan atau bahkan
sekedar pamer, sombong, menjelek- perubahan pola tingkah laku dari suatu
jelekan orang lain atau bahkan untuk hal masyarakat, oleh karena itu kedudukan
kriminal. seringkali aktivitas seperti ini media massa dalam masyarakat sangatlah
sangat merugikan diri mereka sendiri penting. Dengan adanya media massa,
bahkan orang lain. masyarakat yang tadinya dapat dikatakan
Media sosial Instagram telah tidak beradab dapat menjadi masyarakat
menimbulkan isu-isu penting yang terkait yang beradab. Hal itu disebabkan, oleh
dengan kebebasan berekspresi. Tidak ada karena media massa mempunyai jaringan
pusat dan tombol untuk mematikan dan yang luas dan bersifat massal sehingga
menyalakan Internet sehingga Internet masyarakat yang membaca tidak hanya
menjadi sulit dikendalikan oleh orang yang orang-perorang tapi sudah mencakup
ingin melakukannya. Namun, bagi para jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan
pembela kebebasan berekspresi, kebebasan pembaca.
dari adanya kontrol inilah yang menjadi Seiring dengan perkembangan
kekuatan utama medium ini. Khususnya teknologi dan sosial budaya, telah
pada media sosial Instagram. berkembang media-media lain yang

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 153
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

kemudian dikelompokkan ke dalam media Menurut Feldman, New Media


massa seperti internet dan telepon selular. memiliki lima karakteristik, yaitu :
New media atau media baru 1. mudah dimanipulasi.Hal ini sering kali
merupakan sarana perantara yang baru mendapat tanggapan negatif dan
dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, menjadi perdebatan, karena media baru
dan distribusinya. Salah satu ciri yang memungkinkan setiap orang untuk
menonjol adaah adanya interaksi antara memanipulasi dan merubah berbagai
manusia dengan komputer dan internet. data dan informasi dengan bebas.
Bentuknya beragam mulai dari web, blog, 2. bersifat networkable, artinya, konten-
online social network, dan online forum. konten yang terdapat dalam media baru
Kehadiran media baru tak lepas dapat dengan mudah disharedan
dari prediksi McLuhan (dalam Kriyantono, dipertukarkan antar pengguna lewat
2007) yang mengatakan dunia akan jaringan internet yang tersedia.
menjadi satu desa global (global village) 3. bersifat compressible, konten-konten
dimana produk produk yang ada akan yang ada dalam media baru dapat
menjadi cita rasa semua orang. Global diperkecil ukurannya sehingga
Village menjelaskan bahwa tidak ada lagi kapasitasnya dapat dikurangi. Hal ini
batas waktu dan tempat yang jelas. memberi kemudahan untuk menyimpan
Informasi dapat berpindah dari satu tempat konten-konten tersebut dan men-
ke belahan dunia lain dalam waktu yang sharenya kepada orang lain.
sangat singkat. Global Village adalah 4. Padat, dimana kita hanya membutuhkan
konsep mengenai perkembangan teknologi space yang kecil untuk menyimpan
komunikasi di mana dunia dianalogikan berbagai konten yang ada dalam media
menjadi sebuah desa yang sangat besar. baru.Sebagai contoh, kita hanya
McLuhan memperkenalkan konsep ini memerlukan satu PC yang terkoneksi
pada awal tahun 60-an dalam bukunya dengan jaringan internet untuk dapat
yang berjudul Understanding Media: menyimpan berbagai informasi dari
Extension of A Man. berbagai penjuru dunia dalam PC
Manuel Castells mengatakan, ia tersebut.
mengemukakan bahwa bukanlah sebuah 5. Imparsial, konten-konten yang ada
‘desa’ yang dikatakan seragam , melainkan dalam media baru tidak berpihak pada
masyarakat dalam jaringan global yang siapapun dan tidak dikuasai oleh
saling terhubung lewat New Media, segelintir orang saja.Karena itulah
Network society. Menurutnya, media tidak media baru seringkali disebut sebagai
lagi merupakan Media Massa melainkan media yang sangat demokratis.
menjadi media jaringan, atau jaringan
interaktif multimedia, yang akan Media Sosial. Konsep itu berkaitan
menjadikan komunikasi dunia suatu dengan struktur sosial antara pelaku,
jaring-jaring raksasa, suatu dunia yang sebagian besar individu,atau organisasi,
saling terhubung. yang menunjukkan cara mereka terhubung
Teori Castells tentang network melalui berbagai hubungan sosial seperti
society adalah sebuah bentuk jaringan persahabatan, rekan kerja, atau pertukaran
yang mewakili morfologi sosial baru informasi.
sebuah masyarakat dan penyebaran logika Hubungan sosial dalam jaringan
networking secara substansial sering digambarkan dalam diagram,yang
memodifikasi operasi dan hasil di dalam di dalamnya adalah titik pusat, sedangkan
proses produksi, pengalaman, kekuasaan, media adalah garis konektivitas sosial.
dan budaya. Penjelasan tersebut senada dengan
pendapat Wasserman dan Faust yang

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 154
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

menyatakan bahwa jaringan sosial dapat perkembangan atau sebaliknya


dipandang sebagai system hubungan sosial kemunduran, tergantung pada individu
yang ditandai dengan serangkaian dalam mengaktualisasikan potensi-
informasi dan komunikasi dalam sosial potensinya.
media. Dengan demikian satu sama lain
menciptakan jaringan sosial. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jejaring sosial sekarang sudah
menjadi kebutuhan bagi setiap remaja Meskipun merupakan aplikasi baru,
ataupun orang dewasa. Jejaring sosial pengguna Instagram telah mencapai 1 juta
adalah tempat dimana kita mendapatkan orang pada Desember 2010. Awal Januari
teman baik di dalam maupun luar negeri. 2011 Instagram menambahkan Hashtags
Jejaring sosial yang kita ketahui untuk lebih memudahkan pengguna
mempunyai manfaat bagi dunia pendidikan menemukan foto yang mereka cari.
atau bagi pelajar itu sendiri. Sistem sosial di dalam Instagram
Nama instagram berasal dari adalah dengan mengikuti (following) akun
pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi pengguna lainnya, atau memiliki pengikut
ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, (followers) akun Instagram miliknya.
seperti kamera polaroid yang pada (Pengikut disini berarti teman).
masanya lebih dikenal dengan sebutan Kegunaan utama dari Instagram
“foto instan”. Instagram juga dapat adalah sebagai tempat untuk mengunggah
menampilkan foto-foto secara instan, dan berbagi foto-foto kepada pengguna
seperti polaroid di dalam tampilannya. lainnya. Foto yang telah diambil melalui
Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari aplikasi Instagram dapat disimpan di
kata “telegram”, dimana cara kerja dalam iDevice tersebut. Penggunaan
telegram sendiri adalah untuk kamera melalui Instagram juga dapat
mengirimkan informasi kepada orang lain langsung menggunakan efek-efek yang
dengan cepat. Sama halnya dengan ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto
Instagram yang dapat mengunggah foto yang dikehendaki oleh sang pengguna.
dengan menggunakan jaringan internet. Pada versi awalnya, Instagram
memiliki 15 efek-efek yang dapat
Remaja adalah suatu usia dimana individu digunakan oleh para pengguna pada saat
menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat mereka hendak menyunting sebuah foto.
dewasa, suatu usia dimana anak tidak Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-
merasa bahwa dirinya berada dibawah fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan,
tingkat orang yang lebih tua melainkan Inkwell, Walden, Hefe, Apollo,
merasa sama atau paling tidak sejajar. Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan
Remaja ada di antara anak dan orang Lord Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20
dewasa. Oleh karena itu remaja sering September yang lalu Instagam telah
dikenal dengan fase “mencari jati diri”. menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu;
Remaja masih belum mampu menguasai Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan telah
dan memfungsikan secara maksimal fungsi menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet,
fisik maupun psikisnya. dan Gotham dari dalam fitur tersebut.
2.7 Eksistensi Sosial Setelah foto tersebut diposting,
Eksistensi manusia adalah sebuah proses maka foto akan dibawa ke halaman
yang dinamis, suatu “menjadi” atau selanjutnya, dimana foto tersebut akan
“mengada”. Eksistensi bisa kita kenal juga diunggah ke dalam Instagram sendiri atau
dengan satu kata yaitu keberadaan yang di pun kejejaring sosial lainnya. Seperti
akui oleh orang lain. Eksistensi tidak Twitter dan juga Facebook, Instagram juga
bersifat kaku, melainkan mengalami memiliki fitur yang dimana para

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 155
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

penggunanya dapat mengikutkan Sebagai tempat untuk mengundah


pengguna dalam perbincangannya dengan foto-foto dari masyarakat umum, ada
manambahkan tanda arroba (@) dan beberapa peraturan tersendiri dari
memasukkan akun Instagram dari Instagram, agar para pengguna tidak
pengguna tersebut. Para pengguna tidak mengundah foto-foto yang tidak sesuai
hanya dapat mengikutkan pengguna dengan peraturan. Peraturan yang paling
lainnya di dalam judul foto, melainkan penting di dalam Instagram adalah dimana
juga pada bagian komentar foto. mereka sangat melarang keras untuk foto-
Sebuah label di dalam Instagram foto yang berbau pornografi, dan juga
adalah sebuah kode yang memudahkan mengundah foto pengguna lain tanpa
para pengguna untuk mencari foto tersebut meminta ijin terlebih dahulu.
dengan menggunakan “kata kunci”. Sama halnya dengan situs
Dengan demikian bila para pengguna pertemanan lainnya, Instagram juga
memberikan label pada sebuah foto, maka memiliki beberapa fungsi utama sebagai
foto tersebut dapat lebih mudah untuk media sosial, berikut beberapa fungsi
ditemukan. utama dari Instagram yaitu publikasi
Setelah memasukkan judul foto kegiatan sosial dan organisasi.
tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Fenomena media sosial instagram
Geotag. Bagian ini akan muncul ketika dalam eksistensi sosial studi kasus pada
para pengguna iDevice mengaktifkan GPS remaja pengguna instagram di Jakarta.
mereka di dalam iDevice mereka tersebut. Remaja yang notabene masih labil
Dengan demikian iDevice tersebut dapat dalam mental dan perilaku, membuat
mendeteksi lokasi dimana para pengguna remaja mempunyai rasa penasaran lebih
Instagram tersebut berada. besar dibandingkan dengan orang dewasa
Instagram juga memiliki sebuah yang stabil dalam mental dan perilaku.
fitur tanda suka yang dimana fungsinya Terlebih dengan hal-hal yang baru,
sama seperti apa yang ada di dalam terutama hal-hal baru tentang internet dan
Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa media sosial. Mereka sangat tidak ingin
pengguna yang lain menyukai foto yang ketinggalan zaman atau tidak mengikuti
telah diundah oleh pengguna yang lain. trend dan selalu ingin tampil eksis dan
Bilamana sebuah foto masuk ke memiliki banyak teman, dengan media
dalam halaman popular, yang dimana sosial hal-hal yang diinginkan oleh remaja
tempat tersebut menjadi sebuah kumpulan hampir semuanya dapat disalurkan, seperti
dari foto-foto popular dari seluruh dunia menshare foto, menulis status, mengipload
pada saat itu. Secara tidak langsung foto video, maupun berkomunikasi dengan
tersebut akan menjadi suatu hal yang teman-temannya. Hal seperti ini lah yang
dikenal oleh masyarakat mancanegara, membuat media sosial sangat penting bagi
sehingga jumlah pengikut pun juga dapat remaja.
bertambah lebih banyak juga. Eksisitensi untuk remaja memang
Pengguna dapat menandai foto penting dalam pergaulan. Eksisitensi untuk
dengan sebuah bendera berfungsi bila remaja juga menjadi simbol bahwa
pengguna merusak kerja sama dalam seorang remaja itu dapat bergaul dan
pengaduan penggunaan Instagram. Hal ini memiliki koneksi terhadap orang lain.
termasuk bila sebuah foto mengandung Menjadi eksis bagi seorang remaja adalah
unsur pornografi, ancaman, foto curian suatu kenikmatan sendiri. Karena eksis
atau peniruan. Dalam menandai sebuah sering dikonotasikan dengan hal-hal yang
foto dengan bendera (flagging) informasi menyenangkan. Contohnya, memiliki
mengenai pihak yang telah menandainya banyak teman dan koneksi, banyak dikenal
akan tetap dijaga kerahasiaannya. orang, menjadi orang penting, dan

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 156
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

beberapa kenikmatan dari eksistensi pemilik akun, di instagram kita tidak perlu
lainnnya seorang remaja seperti dapat repot-repot sehabis memfoto lalu
mengekspresikan dirinya secara bebas dan memindahkan foto ke lapto atau computer
melakukan hal-hal yang sudah menjadi untuk meng edit. karena di media sosial
trend para remaja lain. Hal inilah yang instagram sendiri sudah terdapat aplikasi
membuat gaya hidup remaja pada untuk mengedit foto. Dan juga sehabis kita
umumnya berubah. Meraka berusaha memfoto objek dapat kita langsung posting
untuk selalu eksis sehingga kadang mereka ke instagram tanpa harus mengUpload foto
terlalu berlebihan dan salah dalam mencari dari handphone dan dipindahkan ke
keeksistensian diri nya. facebook, karena instagaram adalah media
Jika remaja tidak eksis di sosial yang khusus untuk memposting
lingkungannya maka remaja akan kesulitan foto.
berteman dan beradaptasi dengan Dengan kemudahan dalam
lingkungannya. Remaja itu selalu ingin di penggunaannya dan juga media sosial baru
akui keberadaan dirinya serta ingin jelas instagram menjadi popular dan
mendapatkan sebuah kebanggan, dan kalau banyak dimainkan atau digunakan oleh
mereka tidak eksis mereka akan kesulitan para remaja.
dalam mendapatkan teman dan informasi. Salah satu fungsi dari media sosial
Media sosial belakangan ini adalah adalah untuk berkomunikasi dan
produk teknologi yang kini sedang berhubungan dengan kerabat atau teman,
digemari banyak kalangan termasuk baik yang sudah lama kita kenal maupun
remaja. Dengan layanan ini kita dapat yang belum kita kenal, baik yang berada
berkomunikasi dengan teman lama, sangat dekat dengan kita maupun yang
memperluas jaringan pertemanan, ataupun sangat jauh dari kita.
sekedar mengetahui keadaan atau status Melalui media sosial kita dapat
teman dan kerabat. berkomunikasi dengan semua teman kita
Kehadiran kehadiran media sosial tanpa terkendala masalah yang berarti. Dan
seakan tidak dapat dilepaskan dari pada instagram cara kita berkomunikasi
kehidupan remaja karena pada saat ini dengan teman adalah dengan meng
hampir setiap hari jam menit bahkan detik comment foto teman kita. Dengan
tidak berhenti untuk update status. memposting foto menandakan kita sedang
Biasanya jejaring sosial digunakan remaja aktif atau sedang berada dimana atau
untuk berbicara tentang kehidupan mereka sedang berbuat apa, dengan begitu orang
berbicara tentang apa yang mereka lain dapat mengetahui dan bertanya kepada
lakukan sehari hari bahkan menunjukan kita.
eksistensi diri dengan menunjukan kemana Dengan berteman di instagram kita
mereka pergi atau tempat tempat mereka kan membuka wawasan serta informasi
sukai dan memposting foto-foto. Hal mengenai berbagai macam hal secara lebih
seperti ini sangat lah jelas terlihat peran luas dan dengan kita memposting foto dan
media sosial dalam pencarian eksistensi di komentari oleh orang lain maka kita
bagi remaja. akan merasa bahwa keadaan kita di akui
Media sosial kini mengubah gaya oleh orang lain. Hal ini lah yang
hidup para remaja, yang biasanya hanya menyebabkan remaja merasa mendapatkan
eksis di lingkungan sekitar secara nyata keeksistensian diri.
sekarang dengan media sosial remaja Semua media sosial memiliki
sudah dapat eksis hanya dengan dampak yang positif maupun negatif,
memposting foto. begitu juga dengan Instagram. Seperti
Instagram adalah media sosial yang yang sudah kita bicarakan sebelumnya
berfungsi untuk menshare foto-foto dampak positif instagram dalam

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 157
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

pertemanan remaja adalah mereka dapat koneksi. Tentu saja lambat laun derajat
memiliki banyak teman dari semua eksistensi kita akan meningkat dengan
kalangan, seluruh daerah bahkan seluruh disadari atau tanpa disadari.
dunia. Dan para remaja juga bisa Instagram sejatinya bisa menjadi
mendapatkan informasi secara cepat dan sumber informasi, wadah dokumentasi dan
banyak dengan hanya melihat akun pribadi tempat berkomunikasi atas sebuah isu atau
orang lain, karena para pengguna persoalan yang penting. Namun dalam
instagram lain dengan suka hati memberi kenyataannya, instagram seringkali hanya
informasi. dimanfaatkan sebagai wadah untuk curhat,
Dan hal positif yang bias didapat untuk ajang pamer atau eksistensi diri yang
para remaja yang satu lagi adalah hiburan. berlebihan.
Dengan melihat foto-foto yang diposting Sehingga instagram kemudian
orang maupun dengan senang ia hanya berisi ‘hal yang tidak berguna.’
memposting fotonya sendiri. Beberapa kriminal atau orang yang
Sedangkan dampak negatifnya berperilaku tidak wajar juga dapat
adalah saat ini banyak remaja yang salah memanfaatkan instagram sebagai media
dalam penggunaan aku instagram, remaja untuk menjaring korbannya. Hal ini lah
banyak yang memposting foto mereka yang harus kita hindari dan antisipasi.
secara berlebiha dan terkesan ingin Misalnya dengan tidak membuat
memperlihatkan kepunyaanya secara terus status atau memposting makian pada
menerus. seseorang atau institusi, melakukan
Sebagai contoh banyak remaja tindakan diskriminatif pada seseorang atau
yang memposting foto barang mahal yang institusi, tidak mengunggah foto atau
mereka beli, ada yang berupa sepatu, tas, video porno atau yang menampilkan
celana dan lain-lain. Ada juga yang kekerasan, meskipun foto atau video
memposting mobil dengan full audio dan tersebut hak milik pribadi, jangan kita
lampu-lampu serta memfoto speedometer memposting foto yang menunjukan
mobilnya dalam kecepatan penuh. Hal ini kemewahan secara berlebihan.
jelas dapat merugikan mereka dengan Ketika akan menyetujui permintaan
secara jelas mereka akan mengundang teman, lihatlah jaringan teman yang juga
kriminalitas. menjadi teman kita, sehingga bisa
Mendapatkan keeksistensian diri di dipastikan kita mengenali lingkaran teman
media sosial memang baik untuk remaja, dan menjadi lebih aman untuk berbagi
tetapi sekarang ini banyak remaja yang cerita atau informasi. Dan, jangan sesekali
hanya eksis di media sosial dan tidak di kita mengunggah data atau informasi yang
kehidupan nyata nya. Hal seperti ini jelas sifatnya rahasia.
akan mempengaruhi pergaulan remaja.
Banyak hal yang bisa dilakukan Pembahasan. Berdasarkan hasil diskusi
seorang remaja untuk menjadi eksis. dan kajian literatur penulis dapat
Karena seorang remaja tentu memiliki menjelaskan secara terperinci
banyak kelebihan yang memang bernar- permasalahan yang menjadi objek
benar dibutuhkan jika ingin mempunyai penelitian dan menerangkan secara
banyak teman. Misalnya saja dengan keseluruhan tentang fenomena eksistensi
berkawan tanpa melihat derajat seseorang, remaja dalam media sosial instagram.
bersikap baik, bersikap ramah, tidak Kenyataan yang terjadi di kalangan
sombong, dan masih banyak lagi. Atau remaja bahwa remaja memang sangat
mungkin dengan keahlian kita. Dengan memerlukan eksistensi diri tetapi harus
semua cara itu tentu saja semakin lama dilakukan secara baik dan bijaksana tidak
kita akan mempunyai banyak kawan dan secara berlebihan.

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 158
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

Mereka dapat merasakan perbedaan antara mudah dan cepat mereka untuk mendapat
eksis di media sosial dengan eksis di eksistensi diri.
kehidupan nyata. Namun tidak dapat Dengan bijaksana dan berhati-hati
dipungkiri juga kalau media sosial dalam menggunakan media sosial
instagram memelikin peran dalam instagram, dan menghormati orang lain
membantu mereka untuk mendapatkan ke serta menghasilkan karya yang bagus,
eksistensian diri dalam lingkungan sejati nya para remaja akan dapat dengan
pertemanan. bangga dan percaya diri bahwa mereka
Instagram dapat membantu mereka berhasil mendapatkan eksistensi diri yang
untuk menemukan segala informasi, baik dan berguna untuk orang lain.
mencari teman lama maupun teman
baruyang mereka inginkan. Begitu pula PENUTUP
dengan kemauan mereka untuk di akui
keberadaannya. Fenomena media sosial instagram dalam
Dengan mereka ada dan aktif eksistensi sosial, khususnya pada remaja
menggunakan instagram maka mereka yang baik dan benar dapat diperoleh jika
akaan merasa bahwa ada yang orang tersebut mendapatkan pengakuan
memperhatikan dan menghargai mereka. yang baik dari orang lain atau orang
Karena tidak dapat dipungkiri manusia lingkungan sekitarnya.
hakikatnya juga membutuhkan pengakuan Dalam pencapaian eksistensi diri,
dari orang-orang di lingkungan sekitarnya. pada dasarnya tidak boleh berlebihan
Instagram mempunyai berbagai dalam mengekspose sesuatu dari diri kita
macam manfaat. Namun, juga dapat sendiri, harus tampil apa adanya dan
memberikan dampak negatif bagi remaja. jangan sampai menyinggung perasaan
Semua itu pada dasarnya tergantung pada orang lain.
diri kita dalam menggunakan Instagram. Begitu pula jika kita sudah
Para remaja seringkali berlebihan dalam mendapatkan sebuah eksistensi diri yang
menggunakan instagram dalam kehidupan baik, maka kita pun akan secara mudah
sehari-hari. berteman dengan siapa saja. Dengan
Akan tetapi dampak buruk banyak nya jalinan pertemanan dengan
instagram terhadap kehidupan sosial remaja lain, kita akan mendapatkan
remaja lebih berbahaya dan perlu informasi berguna lebih banyak. Bukan
diantisipasi. Misalnya, mengganggu jam hanya informasi tetapi kita juga akan
belajar. Itu dapat mengurangi daya berperan sebagai pemberi informasi
konsentrasi siswa sehingga prestasi mereka kepada orang-orang.
dapat menurun. Selain itu, dampak buruk
yang ditimbulkan adalah membuat remaja DAFTAR RUJUKAN
kurang bersosialisasi dengan lingkungan
serta mengganggu kesehatan pada mata. Abidin. Zainal (2007) Analisis Eksistensial
Itu disebabkan karena mereka terlalu larut sebuah pendekatan alternative
dengan apa yang mereka lakukan. untuk Psikologi dan Psikiateri,
Tetapi sepenting apa pun media Jakarta : PT. Raja Grafindo
sosial mereka tetap tidak lupa untuk Persada, 2007
bergaul secara nyata di lingkungannya,
semangkin banyak mereka menjali Adiarsi, G. R., Stellarosa, Y., & Silaban,
pertemanan di kehidupan nyata, maka M. W. (2015). Literasi Media
mereka semangkin banyak memiliki teman Internet di Kalangan Mahasiswa.
di media sosial instagram dan semankin Humaniora, 6(4), 470-482.

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 159
Mahendra: Eksistensi Sosial Remaja dalam Instgram ...

Ariani, F., & Trigartanti, W. (2015)


Impression Management Seorang Putri, S. A. R. (2015). Minoritisasi Lgbt Di
Selebgram sebagai Eksistensi Diri Indonesia: Cyber Bullying Pada
melalui Media Sosial Instagram. Akun Instagram@ Denarachman.
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi,
Asrori, Mohammad. (2004) Psikologi 4(1), 73-81.
Remaja (Perkembangan Peserta
Didik), Jakarta: Bumi Aksara. Qashmal, Z., & Ahmadi, D. (2016).
Hubungan Penggunaan Media
Ayun, P. Q. (2015). Fenomena Remaja Sosial Instagram terhadap
Menggunakan Media Sosial dalam Pembentukan Citra Diri (Doctoral
Membentuk Identitas. CHANNEL dissertation, Fakultas Komunikasi
Jurnal Komunikasi, 3(2). (UNISBA)).

Cangara, Hafied, (2004) Pengantar Teori Suryani, F. L. (2015). Instagram Dan


Komunikasi, Jakarta. Fashion Remaja (Studi Kasus
Peran Media Sosial Instagram
Endah, R. N. (2014). Peranan Media Terhadap Trend Fashion Remaja
Instagram Dalam Membuka Bisnis Dalam Akun@ Ootdindo Tahun
Online Shop Studi Deskriptif 2014) (Doctoral Dissertation,
Mengenai Peranan Media Universitas Sebelas Maret).
Instagram dalam Membuka Bisnis
Online Shop di Kalangan Remaja Widiantari, K. S., & Herdiyanto, Y. K.
Kota Bandung (Doctoral (2013). Perbedaan intensitas
dissertation, Fakultas Ilmu komunikasi melalui jejaring sosial
Komunikasi Universitas Islam antara tipe kepribadian ekstrovert
Bandung Bandung (UNISBA)). dan introvert pada remaja. Jurnal
Psikologi Udayana, 1(1), 106-115.
Fitria, H. (2015). Hiperrealitas Dalam
Social Media (Studi Kasus: Makan Sumber Lain :
Cantik Di Senopati Pada www.Frans.co.id (Instagram)
Masyarakat Perkotaan).
INFORMASI, 45(2), 87-100. www.instagram.com

Griggs, Asa (2009) Sejarah Sosial Media


(Daeri Gutenberg Sampai Internet),
Jakarta : 2009

Nasrulloh, Rulli (2016) Pengaruh


Kemajuan Teknologi Bagi Remaja
Dan eksistensi-ebook

Ningsih, W., Sihabuddin, S., & Praceka, P.


A. (2015). Self Disclosure Pada
Media Sosial (Studi Deskriptif
Pada Media Sosial Anonim
Legatalk) (Doctoral Dissertation,
Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa).

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 151 – 160 160

Anda mungkin juga menyukai