2018-11-039
Modul VI
Medan Magnet Induksi dan Motor Listrik
I. Tujuan
1. Menentukan medan magnet diantara dua buah magnet cakram yang dengan kutub yang
berbeda jenis saling berhadapan.
2. Memahami hubungan antara torsi magnetic dengan gaya magnetic pada suatu loop kawat
yang dialiri arus listrik dan ditempatkan dalam medan magnetic.
3. Memahami hubungan antara gejala kelistrikan dan kemagnetan melalui fenomena
induksi magnetic.
4. Menentukan nilai kecepatan sudut maksimum suatu loop kawat dengan jumlah lilitan
tertentu dan luasan loop tertentu.
5. Menentukan efisiensi motor listrik dan menyelidiki hubungannya dengan arus input.
III. Teori
Sebuah kawat lurus berarus listrik yang ditempatkan dalam medan magnet akan mengalami
gaya magnetic (Gaya Lorentz), seperti ditunjukkan oleh gambar 1. Besarnya gaya yang
dialami sebanding dengan kuat arus listrik (i), panjang kawat (L), dan kuat medan magnetic
(B) sesuai persamaan berikut :
F = i L x B ...............................................................................................(1)
Jika kawat yang digunakan dibuat berbentuk loop, maka selain mengalami gaya magnetic
loop kawat juga akan mengalami torsi magnetic.
Besarnya torsi magnetic yang ditimbulkan pada kawat loop diatas dapat dinyatakan secara
umum sebagai berikut:
Ʈ = r x F ..........................................................................................(2)
Pada loop kawat diatas, besarnya gaya magnetic adalah F = iLB. Maka torsi magnetic yang
dihasilkan adalah Ʈ = iLBr + iLBr = 2iLBr.
Jika luasan permukaan yang dilingkupi oleh kawat loop kawat dinyatakan dengan A = 2rL,
untuk jumlah lilitan sebesar N maka persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi:
Ʈ = NiBA .........................................................................................(3)
Pada loop kawat, torsi juga berkaitan dengan percepatan sudut (ɑ) dan momen inersia loop
(I), dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
Ʈ = I ɑ ..............................................................................................(4)
Nilai percepatan sudut (ɑ) adalah perubahan kecepatan sudut kumparan terhadap waktu
(dw/dt). Namun dalam berbagai eksperimen, sulit untuk menentukan nilai ɑ secara ideal.
Untuk itu nilai ɑ dapat diperoleh menggunakan asumsi ɑ sebagai percepatan rata – rata:
𝑊𝑡−𝑊𝑜
ɑ= ........................................................................................(5)
∆𝑡
Nilai Ѡo dapat dianggap nol jika loop kawat mulai berputar dari keadaan diam. Nilai
efisiensi sebuah motor listrik dapat dihitung melalui perbandingan antara daya mekanik yang
dihasilkan terhadap daya listrik yang digunakan:
𝑃𝑜𝑢𝑡
Ƞ= 𝑥 100% ............................................................................(6)
𝑃𝑖𝑛
Dengan:
P out = Ʈ . Wt
P in = V. Iin ; (Iin = arus input)
Perhatikan bahwa nilai arus input tidak akan sama dengan nilai arus yang didapat ketika
motor listrik berputar karena adanya fenomena arus induksi.
1. Letakkan alat dipinggir meja, dengan katrol di samping kumparan menghadap keluar
bibir meja.
2. Ikat beban (50 gram atau 25 gram) pada salah satu ujung tali.
3. Lewatkan ujung tali yang lain pada katrol di samping kumparan, lalu ke katrol yang
menyatu dengan kumparan. Tali digulung mulai dari ujungnya pada katrol yang
menyatu dengan kumparan hingga beban terangkat setinggi alat.
4. Buka aktivitas Motor Listrik.cma, pastikan sensor gerbang cahaya terhubung dengan
baik ke piranti antar muka dan computer.
5. Tekan tombol start (hijau) untuk memulai pengukuran, lalu segera lepaskan beban
sehingga loop kawat mulai berputar.
6. Lengkapi nilai Wt dan ∆t menggunakan data pada computer. (ikuti petunjuk pada
aktivitas).
4. Pasang magnet dengan kutub berlawanan saling berhadapan, dengan jarak antar
magnet 10 cm (jarak terdekat).
5. Pastikan sensor gerbang cahaya terhubung dengan piranti antarmuka dan computer.
Tekan tombol start (hijau) pada computer, lalu nyalakan catu daya. Pada keadaan ini
seharusnya kumparan mulai berputar. Jika tidak, beri sedikit dorongan lembut pada
kumparan hingga mulai berputar.
6. Amati nilai arus yang terbaca pada saat kumparan sedang berputar, catat pada table
hasil pengamatan (Iaktual).
7. Ulangi percobaan untuk beberapa nilai arus in – out sesuai pada table hasil
pengamatan.
8. Lengakapi nilai Wt dan ∆t berdasarkan grafik hasil pengamatan.
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Jawaban
1.
Grafik Hubungan antara Medan Magnet
B (mT) (B) terhadap Jarak (d)
2.5
1.5
0.5
0 d (cm)
0 2.5 5 7.5 10 12.5