Anda di halaman 1dari 2

Genre : Utopia

Ending : Sedih
Premis : Seseorang Pria Mendirikan Negara Baru, Namun Kesulitan Mencari Rakyatnya
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Karena aku seorang lelaki paruh baya, mungkin. Menginginkan mendirikan sebuah negara yang damai
aman, Sentosa dari apa saja yang kulihat di negara yang luas ini ditumbuhi berbagai sumber daya alam
yang melimpah, tapi sumber daya manusianya terlena dengan sumber daya alam yang melimpah itu.
Aku ingin menjadikan sebuah negara yang memiliki sumber daya manusia yang bisa memanfaatkan
sumber daya alam dengan maksimal dan ditangani oleh para lulusan terbaik yang berasal dari daerah ini,
agar bangsa asing tidak lagi memanfaatkan sumber daya alam wilayah ini.
Sayangnya aku tak memiliki rakyat untuk mendirikan negara yang kuimpikan itu, mewujudkan cita citaku
dari kecil , memiliki wilayah yang bisa di manfaatkan dengan maksimal dan tertata rapi oleh tangn dingin
anak muda yang memanfaatkan sumber daya ini
Aku lelaki paruh baya yang memiliki sejuta impian, yang mempunya sejuta imajinasi dan bemiliyar mimpi
yang ingin diwujudkan. Bukan sebagai angan yang hanya di mimpikan, di impiankan dan di imajinasikan
saja.
Aku lelaki lemah yang ingin bisa memanfaatkan kekayaan negara ini, agar bangsa yang kuimpikan, yang
mempunyai rasa memiliki akan sumber daya yang ada dialam dan disekitarnya
Sejujurnya aku ingin mendirikan negara, tapi aku tak ingin memposisikan sejarah para pejuang yang mati
matian untuk membebaskan penjajahan di negeri ini bisa sirna oleh keegousanku ingin mendirikan negara
yang damai oleh bangsa dan negara yang kuimpikan
Aku ingin menjadi muda kembali memposisikan angan ku dri dalam diriku sendiri bukan dari bisa
memposisikan negara ini lebih baik, aku yang mulai sadar akan seuatu yang diperjuangkan bukan hanya
sekedar hanya untuk didirikan saja, tapi menjadikan semangat perjuangan ini bisa sebagai sebuah titik
tolak dari apapun yang membuatku merasa gagal.
Aku tak mengerti dari tulisan ini, pemikiran acak yang tiba2 terulis dipikiran saya..

Anda mungkin juga menyukai