TUGAS EVIDENCE BASED PRACTICE (EBP)

(PICOT)

Nama : Fatwa Alhaitami

Nim : 17D10066
Prodi : DIV Keperawatan Anestesiologi (b)

Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali

Kampus II: Jalan Tukad Balian No. 180 Renon, Denpasar – Bali
 Menyelidiki Stresor Dari Student Registered Nurse Anesthetists (SRNA)
Dengan Tujuan Mengidentifikasi Tren Dalam Persepsi, Manifestasi, Dan Mekanisme Coping
Stres

I. Introduction/ Latar belakang

Stres adalah respons terhadap perubahan dari norma. Stres memengaruhi semua
individu hingga tingkat yang berbeda-beda dan dapat bersifat positif, seperti eustress, atau
negatif, seperti dis-tress.

Savtchouk dan Liu menunjukkan bahwa paparan tunggal terhadap stres akut dapat
mempengaruhi pemrosesan informasi di otak kecil area otak yang bertanggung jawab untuk
kontrol motorik dan koordinasi gerakan, pembelajaran, dan pembentukan memori. Penelitian
ini menimbulkan kekhawatiran karena tingkat stres berbahaya dapat memengaruhi kesehatan
siswa, koordinasi dalam tugas-tugas kompleks, kinerja pembelajaran, dan produktivitas.

McKay et al memperhatikan bahwa stres tidak hanya memengaruhi kemampuan

motorik dan mental subjek tetapi juga membawa perubahan pada homeostasis (penyesuaian
tubuh yang dapat diukur), yang mengarah pada peningkatan permintaan dan konsumsi
oksigen dan glukosa. Penelitian lebih lanjut mencatat bahwa situasi yang penuh tekanan, jika
berkepanjangan, dapat menyebabkan gangguan kinerja akademik.

Tiga jenis utama penyebab stres mungkin ada selama pendidikan perawat anestesi :
stresor akademik, stresor klinis, dan stresor eksternal. Sumber-sumber stres yang dilaporkan
termasuk terjun ke dalam lingkungan baru, informasi yang berlebihan, adaptasi terhadap gaya
pengajaran instruktur, kegelisahan ujian, kehilangan pendapatan, ambiguitas peran, dan yang
pertama (misalnya, tes pertama, kasus klinis pertama, induksi pertama atau intubasi )

Menurut Chipas dan McKenna, “Pengetahuan, keterampilan, dan administrasi anestesi

dipelajari dan dipraktikkan dalam lingkungan yang penuh tekanan. Di kelas, siswa
dibombardir dengan ceramah, tantangan keterampilan, dan tidak lagi menjadi ahli karena
mereka berada di unit keperawatan . Selain stres yang dibawa oleh sekolah, stresor eksternal
yang umum bagi semua siswa perawat anestesi, termasuk masalah keuangan dan sosial, tidak
hilang ketika siswa berada di ruang kelas atau ruang operasi.

Linnenbrink dan Pintrick menyimpulkan mekanisme coping stress umum kepada siswa
yaitu pemberian umpan balik yang memadai membantu siswa untuk mengembangkan
keyakinan efikasi diri yang baik. Umpan balik harus spesifik untuk tugas dan memberi tahu
siswa tentang keterampilan mereka. Studi lain yang melibatkan siswa non-keperawatan
menunjukkan bahwa keterlibatan siswa melalui pemberdayaan dan penggunaan pembelajaran
berbasis masalah meningkatkan efikasi diri

Tujuan dari penelitian cross-sectional kualitatif ini adalah untuk menyelidiki stresor dari
Student Registered Nurse Anesthetists (SRNA), dengan tujuan mengidentifikasi tren dalam
persepsi, manifestasi, dan mekanisme mengatasi stres
II. PICOT Question
PICOT Clinical Questions* Keywords/ Search
Strategy**
Patient / Problem / Siapa yang mengalami stress Student Registered Nurse
Population ? Anesthetists
Intervention/ Exposure/ Bagaimana cara mengatasi Mekanisme Coping Stres
Issue of interest stress ?

Comparison Tidak ada Tidak ada

Outcome Apa hasil yang ingin anda stress
capai ?
Time/ Type of question/ Tidak ada Tidak ada
Type of study

III. Foreground Question

 foreground question : bagaimana mekanisme coping pada student registered nurse
anesthetist untuk menurunkan tingkat stress ?
 Jenis Foreground yaitu
 Qualitative  Meaning
 jenis tipe studi atau level of evidence pada penelitian ini adalah case-control study

Daftar Pustaka

Chipas Anthony,CRNA,PhD, Dan Cordrey,RN,BSN,CCRN, David Floyd,RN,BSN,

Lindsey Grubbs,RN,BSN,CCRN, Sarah Miller,RN,BSN, BrooksTyre,RN,BSN. 2012.
Stress: Perceptions,Manifestations, and Coping Mechanisms of Student Registered
Nurse Anesthetists . AANA Journal. Vol. 80(4).