Anda di halaman 1dari 9

Pembuat Soal : Nicholas Valentinus

ID Line : nicholasv12
Whatsapp : 0812 9726 9785
Untuk pertanyaan maupun kritik dan saran mengenai jawaban bisa dikirim lewat sosial media diatas

1. Sebuah cincin dengan massa 𝑚 dan berjari-jari 𝑟 menggelinding tanpa slip di atas permukaan
horizontal. Mula-mula cincin diberi kecepatan awal sebesar 𝑣 menuju sebuah anak tangga di
depannya. cincin lalu menumbuk anak tangga secara tidak elastis dan mulai menaiki anak
tangga tersebut. Ketinggian anak tangga tersebut adalah ℎ dan percepatan gravitasi konstan
kebawah 𝑔. Tentukanlah kecepatan minimum cincin supaya dia bisa menaiki anak tangga
tersebut.

𝑚, 𝐼 𝑟 𝑣

2. Sekarang tinjau kasus yang sama namun, terdapat dua anak tangga yang memiliki ketinggian
yang sama. Tentukan kecepatan minimum untuk cincin agar dapat menaiki dua anak tangga
tersebut.

𝑚, 𝐼 𝑟 𝑣

3. Sekarang, tinjau jika terdapat 𝑁 buah anak tangga.

𝑚, 𝐼 𝑟 𝑣 ⋮

4. Tinjau pula limit kasus berikut:


a. Jika ℎ > 𝑟
b. Jika 𝑁 → ∞
Selamat mengerjakan, fokus selalu... 
Solusi :
1.
Karena pada keadaan, awal cincin menggelinding tanpa slip di atas permukaan horizontal maka
cincin memiliki energi kinetik translasi dan rotasi. Serta momentum linier maupun angular relatif
ujung pojokan anak tangga.

𝜔0

𝑟+ℎ
𝑟

Momen inersia cincin terhadap pojokan meja dapat kita dapatkan dengan metode teorema sumbu
sejajar
𝐼𝑢 = 𝐼 + 𝑚𝑟 2
𝐼𝑢 = 𝑚𝑟 2 + 𝑚𝑟 2
𝐼𝑢 = 2𝑚𝑟 2 … (1)
Total momentum angular cincin relatif pojokan sesaat sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama.
𝐿𝑖1 = 𝐼𝜔 + 𝑚𝑣(𝑟 − ℎ)
Dengan 𝜔 = 𝑣/𝑟. Karena cincin tidak slip terhadap lantai.
𝑣
𝐿𝑖1 = 𝐼 + 𝑚𝑣(𝑟 − ℎ)
𝑟
𝐿𝑓1 = 𝐼𝑢 𝜔0
𝑣
𝐼 + 𝑚𝑣(𝑟 − ℎ) = 𝐼𝑢 𝜔0
𝑟
𝐼𝑣 𝑚𝑣
𝜔0 = + (𝑟 − ℎ)
𝐼𝑢 𝑟 𝐼𝑢
Substitusi (1) :
𝑚𝑟 2 𝑣 𝑚𝑣
𝜔0 = + (𝑟 − ℎ)
2𝑚𝑟 𝑟 2𝑚𝑟 2
2

𝑣 𝑣 ℎ
𝜔0 = + (1 − )
2𝑟 2𝑟 𝑟
𝑣 ℎ
𝜔0 = [1 + (1 − )]
2𝑟 𝑟
𝑣 ℎ
𝜔0 = (1 − ) … (2)
𝑟 2𝑟
Perhatikan bahwa, energi cincin setelah tumbukan hingga cincin tiba di atas anak tangga adalah sama.
Supaya kecepatan awal cincin minimum maka, energi kinetik awal cincin minimal harus cukup untuk
menaikan pusat massa cincin hingga naik ke atas anak tangga. Tinjau energi cincin relatif pojokan
anak tangga :
1
𝐸𝑖1 = 𝐼𝑢 𝜔0 2 + 𝑚𝑔(𝑟 − ℎ)
2
𝐸𝑓1 = 𝑚𝑔𝑟
1
𝐼 𝜔 2 + 𝑚𝑔(𝑟 − ℎ) = 𝑚𝑔𝑟
2 𝑢 0
1
𝐼 𝜔 2 = 𝑚𝑔ℎ … (3)
2 𝑢 0
Substitusi (1) dan (2) ke (3) :
1 2
𝑣 ℎ 2
2𝑚𝑟 [ (1 − )] = 𝑚𝑔ℎ
2 𝑟 2𝑟

2
ℎ 2
𝑣 (1 − ) = 𝑔ℎ
2𝑟
Maka kecepatan minimum cincin untuk menaiki satu buah anak tangga adalah :

ℎ −1
𝑣 = √𝑔ℎ (1 − )
2𝑟

2.
Sekarang cincin akan bertumbukan dengan anak tangga sebanyak dua kali. (lihat gambar di bawah)
pada kondisi awal cincin memiliki kecepatan awal 𝑣 beserta 𝜔 = 𝑣/𝑟. Cincin lalu menumbuk ujung
anak tangga untuk pertama kali sehingga cincin kehilangan energinya, cincinpun mengitari ujung
anak tangga dengan kecepatan sudut 𝜔1. Setelah cincin sampai di atas anak tangga, perbedaan energi
potensialnya diubah menjadi energi kinetik di ketinggian 𝑟 + ℎ. Setelah itu cincin bergerak dengan
kecepatan 𝑣′ menuju anak tangga kedua. Setelah itu cincin kembali bertumbukan dan akhirnya sampai
di atas anak tangga kedua tanpa kecepatan akhir.

𝜔′ 𝜔2
𝜔 𝑣’
𝜔1 𝑟 + 2ℎ
𝑣
𝑟+ℎ
𝑟

Tinjau momentum angular cincin sesaat sebelum tumbukan dan sesaat sesudah tumbukan relatif
pojokan anak tangga pertama :
𝐿𝑖1 = 𝐼𝜔 + 𝑚𝑣(𝑟 − ℎ)
𝑣
𝐿𝑖1 = 𝐼 + 𝑚𝑣(𝑟 − ℎ)
𝑟
𝐿𝑓1 = 𝐼𝑢 𝜔1
𝑣
𝐼 + 𝑚𝑣(𝑟 − ℎ) = 𝐼𝑢 𝜔1
𝑟
𝐼𝑣 𝑚𝑣
𝜔1 = + (𝑟 − ℎ)
𝐼𝑢 𝑟 𝐼𝑢
𝑣 ℎ
𝜔1 = (1 − ) … (4)
𝑟 2𝑟
Tinjau energi cincin relatif poros :
1
𝐸𝑖1 = 𝐼𝑢 𝜔1 2 + 𝑚𝑔(𝑟 − ℎ)
2
1 1
𝐸𝑓1 = 𝐼𝜔′2 + 𝑚𝑣′2 + 𝑚𝑔𝑟
2 2
1 1 1
𝐼𝑢 𝜔1 2 + 𝑚𝑔(𝑟 − ℎ) = 𝐼𝜔′2 + 𝑚𝑣′2 + 𝑚𝑔𝑟 … (5)
2 2 2
Apa hubungan antara 𝜔′ dengan 𝑣′? Berikut hubungannya :

𝜔′
𝑣′

Sebelumnya kita meninjau bahwa 𝜔′ adalah kecepatan sudut cincin relatif terhadap pojokan anak
tangga (bukan pusat massa cincin). Maka kecepatan pusat massa cincin 𝑣′ bisa kita dapatkan dengan
hubungan :
𝑣′
𝜔′ = … (6)
𝑟
Substitusi (1), (4), dan (6) ke (5) :
2
1 𝑣 ℎ 2 1 𝑣′ 1
2𝑚𝑟 2 [ (1 − )] + 𝑚𝑔(𝑟 − ℎ) = 𝑚𝑟 2 2 + 𝑚𝑣′2 + 𝑚𝑔𝑟
2 𝑟 2𝑟 2 𝑟 2
ℎ 2
[𝑣 (1 − )] = 𝑣′2 + 𝑔ℎ
2𝑟

2 2
ℎ 2
𝑣′ = 𝑣 (1 − ) − 𝑔ℎ … (7)
2𝑟
Sekarang kita tinjau kembali total momentum angular cincin relatif terhadap pojokan anak tangga
kedua :
𝐿𝑖2 = 𝐼𝜔′ + 𝑚𝑣′(𝑟 − ℎ)
𝑣′
𝐿𝑖2 = 𝐼 + 𝑚𝑣′(𝑟 − ℎ)
𝑟
𝐿𝑓2 = 𝐼𝑢 𝜔2
𝑣′
𝐼 + 𝑚𝑣 ′ (𝑟 − ℎ) = 𝐼𝑢 𝜔2
𝑟
𝐼𝑣 ′ 𝑚𝑣 ′
𝜔2 = + (𝑟 − ℎ)
𝐼𝑢 𝑟 𝐼𝑢
Substitusi nilai dari masing-masing momen inersianya :
𝑣′ ℎ
𝜔2 = (1 − ) … (8)
𝑟 2𝑟
Sekarang kita tinjau energi cincin setelah tumbukan hingga dia tiba di atas anak tangga kedua :
1
𝐸𝑖2 = 𝐼𝑢 𝜔2 2 + 𝑚𝑔(𝑟 − ℎ)
2
𝐸𝑓2 = 𝑚𝑔𝑟
1
𝐼 𝜔 2 + 𝑚𝑔(𝑟 − ℎ) = 𝑚𝑔𝑟
2 𝑢 2
1
𝐼 𝜔 2 = 𝑚𝑔ℎ
2 𝑢 2
Substitusi 𝐼𝑢 dan 𝜔2 :
2
1 𝑣′ ℎ
2𝑚𝑟 2 [ (1 − )] = 𝑚𝑔ℎ
2 𝑟 2𝑟
2
2
𝑣′ ℎ
𝑟 [ (1 − )] = 𝑔ℎ
𝑟 2𝑟

ℎ 2
𝑣′2 (1 − ) = 𝑔ℎ
2𝑟
Substitusi (7) :

2
ℎ 2 ℎ 2
[𝑣 (1 − ) − 𝑔ℎ] (1 − ) = 𝑔ℎ
2𝑟 2𝑟

2
ℎ 4 ℎ 2
𝑣 (1 − ) − 𝑔ℎ (1 − ) = 𝑔ℎ
2𝑟 2𝑟

2
ℎ 4 ℎ 2
𝑣 (1 − ) = 𝑔ℎ [1 + (1 − ) ]
2𝑟 2𝑟

ℎ 2 ℎ 2

𝑣 (1 − ) = √𝑔ℎ 1 + (1 − )
2𝑟 2𝑟

Maka kecepatan minimum cincin untuk menaiki dua buah anak tangga adalah :

ℎ −2 ℎ 2
𝑣 = √𝑔ℎ (1 − ) √1 + (1 − )
2𝑟 2𝑟
3.
Sekarang bagaimana jika terdapat 𝑁 buah anak tangga? Sama seperti sebelumnya, kita akan memiliki
𝑣′ yang sama namun nilai 𝑣′ ini harus cukup untuk menaikan cincin ke anak tangga kedua dan
bertranslasi menuju anak tangga ketiga. Perhatikan gambar di bawah.

𝜔 (𝑁−1)′ 𝜔𝑁
𝜔𝑁−1 𝑣 (𝑁−1)′
𝑟 + 𝑁ℎ
𝜔′′ 𝑟 + (𝑁 − 1)ℎ 𝑁
𝜔′ 𝜔2 𝑣′’ 𝑁−1
𝜔 𝜔1 𝑣’ 𝑁−2
𝑣 𝑟 + 2ℎ

𝑟+ℎ
𝑟 2
1

Sebenarnya, inti dari permasalahan soal seperti ini adalah kita harus mencari suatu barisan atau pola-
pola unik. Ya mungkin memang kalian bisa saja menemukan solusi dari soal ini dengan manual. Yaitu
kalian tinjau dari tumbukan pertama menuju kedua lalu ketiga dan sampai ke 𝑁. Namun percayalah
itu sangat panjang dan melelahkan, bahkan bisa-bisa kalian tidak menemukan solusinya. Metode yang
ku pakai bernama “lihat polanya”. Oke lanjut yuk ngerjainnya. Btw kalo temen-temen punya ide lain
untuk menyelesaikan soal ini bisa kontak aku ya :D.
Dengan cara yang sama seperti mencari kecepatan minimum untuk cincin supaya dapat sampai di
anak tangga kedua, kita bisa dapatkan kecepatan minimum si cincin untuk mencapai anak tangga
ketiga (diam setelah sampai di anak tangga ketiga). Hal ini digunakan untuk melihat polanya. Btw
kalo masih ada yang nanya gimana cara carinya : momentum angular → energi → momentum angular
→ energi → ⋯ → energi akhir.
Oke sekarang aku tulisin dulu deh semua syarat-syarat untuk si cincin menaiki anak tangga:
 Satu anak tangga :
ℎ −1
𝑣 = √𝑔ℎ (1 − )
2𝑟
 Dua anak tangga :

ℎ −2 ℎ 2
𝑣 = √𝑔ℎ (1 − ) √1 + (1 − )
2𝑟 2𝑟

 Tiga anak tangga (silahkan buktikan sendiri ya ) :

ℎ −3 ℎ 2 ℎ 4
𝑣 = √𝑔ℎ (1 − ) √1 + (1 − ) + (1 − )
2𝑟 2𝑟 2𝑟
 Empat anak tangga :

ℎ −4 ℎ 2 ℎ 4 ℎ 6
𝑣 = √𝑔ℎ (1 − ) √1 + (1 − ) + (1 − ) + (1 − )
2𝑟 2𝑟 2𝑟 2𝑟

 Lima anak tangga :

ℎ −5 ℎ 2 ℎ 4 ℎ 6 ℎ 8
𝑣 = √𝑔ℎ (1 − ) √1 + (1 − ) + (1 − ) + (1 − ) + (1 − )
2𝑟 2𝑟 2𝑟 2𝑟 2𝑟

Nah dimana temen-temen, uda keliatankan polanya. Dari pada ninjau kejadian tumbukan dari awal
ampe akhir kan :D. Kita misalkan :

𝑈 = (1 − )
2𝑟
Dan nilai 𝑈 hanya memiliki rentang nilai 0 < 𝑈 < 1 (pikirkan ya..).
Maka untuk bisa menaiki anak tangga ke 𝑁, bisa dituliskan polanya seperti :

𝑣 = √𝑔ℎ𝑈 −𝑁 √1 + 𝑈 2 + 𝑈 4 + 𝑈 6 + 𝑈 8 + ⋯
Perhatikan deret geometri konvergen 1 + 𝑈 2 + 𝑈 4 + 𝑈 6 + 𝑈 8 + ⋯ dengan 𝑎 = 1 dan 𝑟 = 𝑈 2 .
𝑟𝑁 − 1
𝑆𝑁 = 𝑎 ( )
𝑟−1
𝑁
𝑈2 − 1
𝑆𝑁 = 2
𝑈 −1
𝑈 2𝑁 − 1
𝑆𝑁 =
𝑈2 − 1
Maka :
𝑈 2𝑁 − 1
1 + 𝑈2 + 𝑈4 + 𝑈6 + 𝑈8 + ⋯ =
𝑈2 − 1
Maka:

𝑈 2𝑁 − 1
𝑣 = √𝑔ℎ𝑈 −𝑁 √ 2
𝑈 −1

𝑈 −2𝑁 (𝑈 2𝑁 − 1)
𝑣 = √𝑔ℎ√
𝑈2 − 1

1 − 𝑈 −2𝑁
𝑣 = √𝑔ℎ√ 2
𝑈 −1

Substitusi 𝑈 :
ℎ −2𝑁
1 − (1 − 2𝑟)
𝑣 = √𝑔ℎ√
ℎ 2
(1 − 2𝑟) − 1

Sederhanakan dan didapatkan bahwa kecepatan minimum si cincin supaya bisa tepat diam di anak
tangga ke 𝑁 adalah :

𝑔 ℎ −2𝑁
𝑣 = 2𝑟√ [1 − (1 − ) ]
ℎ − 4𝑟 2𝑟

Note : substitusi nilai 𝑁 = 1, maka akan didapatkan hasil yang sama seperti jawaban no. 1 berarti
formula kita ini sudah benar.

4. a. Untuk limit ℎ > 𝑟. Perhatikan suku berikut :


𝑔
4𝑟 − ℎ
Jika ℎ > 𝑟 maka nilai suku di atas akan bernilai negatif dan berdampak suku dalam akar pun
negatif. Seperti yang kita ketahui hasil akar dari bilangan negatif adalah bilangan imajiner.
Namun, dalam fisika semua harus bersifat real. Maka jika ℎ > 𝑟 mustahil untuk si cincin
sampai di anak tangga ke 𝑁. Jangankan sampai ke anak tangga ke 𝑁, baru menumbuk anak
tangga petama aja sudah terpental kebelakang :D.

b. Untuk limit 𝑁 → ∞ suku :

𝑈 2∞ − 1
𝑣 = √𝑔ℎ𝑈 −∞ √ 2
𝑈 −1

Dan suku-suku berikut menurut aturan limit : dengan nilai 0 < 𝑈 < 1.
𝑈 −∞ ~∞
2∞
𝑈 −1
~∞
𝑈2 − 1
Maka, nilai 𝑣 menjadi :
𝑣~∞
Maka cincin butuh kecepatan sebesar infinity untuk dapat berhasil menaiki anak tangga
ke 𝑁. Dengan syarat massa cincin pun harus sebesar besarnya supaya tidak terpental saat
tumbukan pertama maupun kedua dan seterusnya.

Semangat terus... 

Anda mungkin juga menyukai