PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap individu, keluarga dan
masyarakat dapat mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Oleh karena itu
dalam rangka mencapai tujuan tersebut masyarakat perlu memperoleh pengetahuan
dan bimbingan dari tim kesehatan. Salah satu tim kesehatan yang besar
pengaruhnya dalam melakukan pendidikan kesehatan dan mengatasi masalah
kesehatan masyarakat adalah perawat. Perawat diharapkan mampu mengatasi
permasalahan yang ada melalui penerapan asuhan keperawatan keluarga dan
asuhan keperawatan komunitas.
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai andil yang besar
dalam upaya melihara kesehatan, namun ada kalanya keluarga tersebut mengalami
keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan kemauan, sehingga memerlukan
bantuan orang lain, dalam hal ini tenaga kesehatan termasuk tenaga keperawatan.
Keberhasilan keperawatan di komunitas akan menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan
oleh keluarga di rumah, secara empiris bahwa kesehatan anggota keluarga dan
kualitas kehidupan komunitas sangat signifikan.
Bidang studi Keperawatan Komunitas adalah salah satu bagian dari bidang studi
yang ada di kurikulum D.IV Keperawatan dan tujuan dari bidang studi ini adalah
bersama dengan masyarakat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup
sejahtera sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan
fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki dengan strateginya
yaitu Community scientific approach and community science-based.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada kelompok khusus di masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengkaji kesehatan pada kelompok khusus dimasyarakat
(balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dengan masalah kesehatan, usia
lanjut dan ibu hamil).
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah/diagnosa keperawatan pada
kelompok khusus di masyarakat.
c. Mahasiswa mampu merumuskan rencana keperawatan pada kelompok
khusus dimasyarakat.
d. Mahasiswa mampu melakukan tindakan keperawatan pada kelompok khusus
dimasyarakat sesuai rencana dengan memanfaatkan sumber-sumber yang
tersedia dan potensi yang ada pada kelompok khusus.
e. Mahasiswa mampu melakukan kerjasama lintas sektoral dan menyelesaikan
masalah pada kelompok khusus dimasyarakat.
f. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan
pada kelompok khusus dimasyarakat dan membuat rencana tindak lanjut
yang diperlukan.
g. Mahasiswa mampu mendokumentasikan seluruh proses asuhan keperawatan
yang dilakukan pada kelompok khusus dimasyarakat secara sistematis.
C. Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata kepada
masyarakat.
b. Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan keperawatan
komunitas.
c. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, analitis dan bijaksana dalam
menghadapi dinamika masyarakat.
d. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan hubungan
interpersonal.
2. Untuk Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan menyadari masalah
kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian masalah kesehatan yang di alami
masyarakat.
c. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan mempunyai upaya
peningkatan status kesehatan tersebut.
3. Untuk Pendidikan
a. Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi D.IV Keperawatan
Mataram Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
khususnya di bidang keperawatan komunitas.
b. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan model praktek
keperawatan komunitas selanjutnya.
4. Untuk Profesi
a. Upaya menyiapkan tenaga perawat yang profesional, berpotensi secara
mandiri sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.
b. Memberikan suatu model baru dalam keperawatan komunitas sehingga
profesi mampu mengembangkannya.
c. Salah satu bukti profesionalisme keperawatan telah terwujudkan.
D. Sistematika
Untuk mempermudah laporan ini, penulis membagi penyusunannya dalam 3
(tiga) bab yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu:
BAB I : Pendahuluan yang merupakan gambaran dari isi laporan secara
keseluruhan yang mencakup: latar belakang, tujuan, manfaat dan
sistematika penulisan.
BAB II : Asuhan keperawatan komunitas di Desa Sigerongan Kecamatan Lingsar
Kabupaten Lombok Barat, yang meliputi: pengkajian, analisa dan
diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, pelaksanaan, dan evaluasi.
BAB III : Kesimpulan dan Saran yang berisi kesimpulan dari hasil pembahasan dan
saran yang disesuaikan dengan kesimpulan.
BAB II
1. Data Umum
a. Luas Wilayah : ha/m2
b. Batas-Batas Wilayah
1) Barat : Desa Duman
2) Timur : Desa Karang Bayan
3) Utara : Desa Lanko
4) Selatan : Desa Peteluan Indah
c. Jumlah Penduduk
1) Laki-Laki : 3.006 Jiwa
2) Perempuan : 3.151Jiwa
3) Jumlah keseluruhan : 6.157Jiwa
4) Jumlah KK : 2.042KK
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 1) disimpulkan bahwa sebagian besar
penduduk berumur 20-55 tahun sebanyak 187 orang (53,27%).
Interpretasi :
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 5) disimpulkan bahwa sebagian besar
penduduk tidak bekerja yaitu 190 orang (54,13%)
B. DATA EKONOMI
6. Distribusi KK berdasarkan pengasilan rata – rata
C. DATA LINGKUNGAN
7. Distribusi KK berdasarkan terdapatnya jendela/ventilasi
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 8) disimpulkan bahwa seagian besar
membuka jendela setiap hari sebanyak 63 KK (63%).
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 9) disimpulkan bahwa sebagian besar
menggunakan sumber air dari sumur gali sebanyak 81 KK (81%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 10) disimpulkan bahwa sebagian besar
keluarga minum air yang Tidak di masak yaitu sebanyak 69 KK (69%).
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 13) disimpulkan bahwa KK yang memiliki
WC yaitu sebanyak 56 KK (56%).
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 14) disimpulkan bahwa KK yang tidak
memiliki WC BAB di sungai / kali yaitu sebanyak 44 KK (100%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 15) disimpulkan bahwa sebagian besar KK
tidak makan sayur setiap hari yaitu sebanyak 70 KK (70%).
16. Distribusi KK berdasarkan keluarga sering berolahraga
Interpretasi :
Berdasarlan tabel diatas (tabel 16) disimpulkan bahwa sebagian besar
keluarga tidak berolahraga yaitu sebanyak 88 KK (88%).
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 17) disimpulkan bahwa sebagian besar KK
merokok yaitu sebanyak 76 KK (76%).
ANGGOTA KELUARGA
NO MENCUCI TANGAN SEBELUM JUMLAH PRESENTASE
MAKAN
1. Ya 30 30%
2. Tidak 70 70%
TOTAL 100 100%
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 18) disimpulkan bahwa sebagian besar
anggota keluarga tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan yaitu
sebanyak 70 (70%).
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 19) disimpulkan bahwa sebagian besar
anggota keluarga yang sakit sebanyak 61 orang (61%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 20) disimpulkan bahwa sebagian besar
anggota keluarga yang sakit dialami oleh usia dewasa sebanyak 20 orang
(32,78%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 21) disimpulkan bahwa sebagian besar
anggota keluarga mengalami penyakit batuk pilek sebanyak 30 orang
(49,18%) .
F. TABULASI KUESIONER ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA
KELOMPOK IBU HAMIL
1. Jumlah penduduk : 351 Jiwa
2. Jumlah Ibu Hamil : 7
3. Hasil kuesioner :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 31) disimpulkan bahwa sebagian besar bayi dibawa
ke posyandu (88%)
H. TABULASI KUESIONER ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA
KELOMPOK USIA BALITA (1– 5 TAHUN)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 32) disimpulkan bahwa keluarga memiliki balita
(100%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 33) disimpulkan bahwa sebagian balita dalam
keluarga mengalami sakit (64%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 35) disimpulkan bahwa seluruh balita dibawa ke
posyandu (100%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 37) disimpulkan bahwa sebagian besar balita tidak
mengalami diare dalam 6 bulan terakhir (68%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 38) disimpulkan bahwa sebagian besar berat badan
balita naik dalam 2 bulan terakhir (94%)
I. TABULASI KUESIONER ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA
KELOMPOK ANAK SEKOLAH (6– 12 TAHUN)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 39) disimpulkan bahwa keluarga memiliki anak
usia sekolah (100%)
2. Distribusi apakah anak sekolah mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sebelum makan
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 40) disimpulkan bahwa sebagian besar anak usia
sekolah tidak mencuci tangan sebelum makan (82%)
3. Distribusi apakah anak jajan sembarangan di sekolah dan di rumah
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 42) disimpulkan bahwa sebagian besar anak usia
sekolah rajin gosok gigi (84%)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 44) disimpulkan bahwa dalam keluarga memiliki
remaja (100%)
Berdasarkan tabel diatas (tabel 45) disimpulkan bahwa sebagian remaja tidak aktif
dalam kegiatan remaja di masyarakat (66%)
3. Distribusi remaja merokok
Berdasarkan tabel diatas (tabel 46) disimpulkan bahwa sebagian remaja laki-laki
merokok (66%%)
Berdasarkan tabel diatas (tabel 47) disimpulkan bahwa sebagian remaja sudah
memiliki pacar (62%)
5. Distribusi remaja yang mengetahui tentang PMS
Berdasarkan tabel diatas (tabel 48) disimpulkan bahwa sebagian besar remaja
belum mengetahui tentang penyakit menular seksual (PMS) (86%)
Berdasarkan tabel diatas (tabel 49) disimpulkan bahwa sebagian remaja tahu
tentang penularan AIDS (60%)
7. Distribusi remaja mengetahui tentang kesehatan reproduksi
Berdasarkan tabel diatas (tabel 50) disimpulkan bahwa ada 28 remaja belum
mengetahui tentang kesehatan reproduksi (56%)
K. TABULASI KUESIONER ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA
KELOMPOK DEAWASA (21–59 TAHUN)
Berdasarkan tabel diatas (tabel 51) disimpulkan bahwa dalam keluarga memiliki
usia dewasa (100%)
2. Distribusi dewasa yang mengalami sakit
Berdasarkan tabel diatas (tabel 53) disimpulkan bahwa sebagian besar dewasa
tidak pernah olahraga (80%)
KETERLIBATAN LANSIA
NO DALAM KEGIATAN JUMLAH PRESENTASE
MASYARAKAT
1. Ya 12 24%
2. Tidak 38 76%
TOTAL 50 100%
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas (tabel 67) disimpulkan bahwa sebagian lansia tidak terlibat
dalam kegiatan masyarakat (76%).
5. Pelayanan Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Desa Sigerongan adalah Puskesmas,
Poskesdes,Pustu dan Posyandu. Sarana dan fasilitas kesehatan yang sering
digunakan oleh masyarakat adalah Puskesmas Sigerongan, Posyandu dan Klinik
yang terdapat di Desa Sigerongan
6. Ekonomi
Tingkat ekonomi penduduk khususnya di Desa Sigerongan rata-rata
menengah kebawah, jenis pekerjaan yang sebagian besar masyarakat Desa
Sigerongan bekerja sebagai buruh tani, petani, dan wiraswasta.
3. Karakteristik cultural
a. Hanya sebagian kecil masyarakat yang tidak memiliki jamban
4. Pelayanan kesehatan
a. Beberapa keluarga mengatakan sebagian besar mengkonsumsi air minum
yang tidak dimasak dan hanya sebagian kecil yang memasak air sebelum
diminum.
b. Sebagian besar warga mengatakan hanya mencuci tangan dengan air saja dan
tidak menggunakan sabun.
c. Hasil wawancara dengan kader dan masyarakat mengatakan terdapat
beberapa anak yang mengalami diare dan belum adanya pendidikan kesehatan
mengenai diare di Desa Sigerongan
d. Beberapa remaja mengatakan tidak mengetahui tentang kesehatan reproduksi,
penyakit-penyakitnya dan penularannya
e. Sebagian besar masyarakat mengatakan memeriksakan kesehatannya ke pusat
pelayanan kesehatan terutama puskesmas.
f. Sebagian besar masyarakat mengatakan mereka memeriksakan kesehatannya
pada saat sakit saja.
g. Sebagaian besar masyarakat mengatakan sering merokok dan minum kopi.
h. Beberapa masyarakat mengatakan sering merasa pusing, sakit kepala dan
kaku tengkuk
i. Beberapa masyarakat mengatakan sering merasakan sakit pinggang dan sendi
di kaki
5. Ekonomi
a. Hasil wawancara dengan masyarakat mengatakan sebagiann besar memenuhi
kebutuhan sehari-harinya sebagai buruh tani dan wiaswasta.
b. Hasil wawancara dengan masyarakat mengatakan sebagian besar memiliki
waktu luang hanya saat malam hari dikarenakan dari pagi sampai sore hari
kebanyakan masih bekerja.
A. ANALISA DATA
Tabel 69 Analisa Data
1. Sosial :
a. Observasi
b. Angket
2. Epidemiologi :
a. Angket :
Sejumlah 3,2% warga Desa Sigerongan mengalami diare dalam kurun
waktu tahun 6 bulan terakhir
b. Angket :
5. Administrasi Kebijakan : -
Data Obyektif
1. Sosial
Berdasarkan penghasilan rata-rata keluarga memperlihatkan bahwa
penghasilan warga Sigerongan adalah <Rp 500.000
b. Angket
56% usia balita menderita penyakit ISPA dan 48% usia dewasa
menderita penyakit batuk pilek
2% masyarakat menderita penyakit Demam Berdarah
1% balita menderita gizi buruk
a. Wawancara
Data Obyektif
1. Sosial:
a. Observasi
- Banyak remaja yang berkumpul tiap sore hari sambil merokok.
b. Angket :
Angket :
Data Obyektif
6. Sosial :
a. Observasi
b. Angket
7. Epidemiologi:
a. Angket:
- Keluhan lansia:
1). Asma 0 (0%)
2). TBC 0 (0%)
3). Hipertensi 25 (50%)
4). DM 1 (2%)
5). Reumatik 10 (20%)
6). Katarak 0 (0 %)
7). Lain-lain 1 (2%)
b. Angket: