Makalah Hukum Coulom Amp Hukum Gauss Potensial Listrik Dan Kapasitor
Makalah Hukum Coulom Amp Hukum Gauss Potensial Listrik Dan Kapasitor
1. HUKUM COULOMB
1.1 Biografi Charles Augustin de Coulomb
1
http://coulombfis.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
2
Materi Kuliah T.SUTOJO,SSi,M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2009
1
Dengan timbangan putar, Coulomb berhasil
mengukur gaya-gaya antara muatan cukup akurat,
sampai ia bisa memberikan rumus matematik
untuk gaya elektromagnetik.
1 C = 6,24150975 x 10 +18 e
1 e = 1,60217646 x 10 -19 C
Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan listrik sebanding dengan besar
muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antara kedua muatan
listrik.3
Interaksi antara dua muatan, bila muatannya sejenis akan tolak menolak, bila berbeda muatannya
akan tarik menarik. Dan arah gaya tolak menolak atau tarik menarik seperti pada gambar ini :
3
Materi Kuliah T.SUTOJO,SSi,M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2009
4
Materi Kuliah Hukum Coulomb Kelompok 2 ( Power Point 2007 )
2
F udara / vakum < F medium
Hal ini dikarenakan nilai permisivitas listrik pada medium bukan udara lebih besar.
Permisivitas εo diganti dengan ε yakni ε= εr εo. Dalam vakum nilai εr adalah 1, sedangkan
dalam udara εr adalah 1,0006. Dengan demikian gaya Coulomb dalam medium rumusnya
adalah :
Jika dua muatan mengerjakan gaya secara serentak pada muatan ketiga, maka gaya total
yang dialami oleh muatan ketiga itu di dapat dengan cara penjumlahan vektor.5
5
http://hanif-ilmu-fisika.blogspot.com/2012/02/hukum-coulomb.html
3
Sisir plastik menarik sobekan
kertas
Benda yang bermuatan listrik statis dapat menarik atau menolak benda bermuatan
listrik lainnya. Ada beberapa percobaan sederhana untuk menunjukkan listrik statis. Salah
satu percobaan yang mudah dilakukan adalah percobaan dengan sisir plastik. Mula-mula
sisir plastik tidak dapat menarik sobekan-sobekan kertas. Setelah sisir Anda gosokkan pada
rambut kering, kira-kira 20 kali, sisir sekarang dapat menarik sobekan-sobekan kertas.
Mengapa sisir yang semula tidak dapat menarik kertas lalu dapat menarik kertas
setelah sebelumnya digosok-gosokkan pada rambut? Sebelum sisir digosok-gosokan pada
rambut, sisir adalah netral (tidak bermuatan listrik) sehingga tidak dapat menarik sobekan-
sobekan kertas. Setelah sisir digosok-gosokan pada rambut, sisir menjadi bermuatan listrik,
sehingga dapat menarik sobekan-sobekan kertas.
Prosesnya sisir yang bermuatan listrik dapat menarik sobekan-sobekan kertas dapat
dijelaskan sebagai berikut. Dalam kebanyakan atom atau molekul netral, pusat muatan positif
berimpit dengan pusat muatan negatif. Ketika isolator itu (misalnya,sobekan-sobekan kertas)
didekati oleh benda bermuatan listrik (misalnya, sisir yang bermuatan listrik positif), pusat
muatan negatif ditarik mendekati benda bermuatan positif. Hal ini akan menghasilkan
muatan positif. Dengan demikian, akan dihasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang
berdekatan dengan benda pemberi muatan. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi
yang berdekatan dengan benda pemberi muatan. Muatan yang berbeda jenis ini menghasilkan
gaya tarik menarik sehingga isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik.
Muatan listrik merupakan entitas dasar dan menjadi primadona dalam elektrostatika.
Muatan listrik dapat dipindah dari suatu benda ke benda lainnya dengan cara menggosok atau
cara lainnya, akan tetapi muatan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Ada dua jenis
muatan yaitu positif dan negatif. Muatan yang sejenis bersifat tolak-menolak, dan muatan
yang tak sejenis akan tarik-menarik.Muatan listrik itu tersimpan dalam benda-benda yang
4
berada di sekeliling kita, seperti misalnya pada plastik yang digosok dengan wool, gelas yang
digosok dengan sutera pada kilat, dan masih banyak yang lainnya lagi.
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas penggaris plastic, batang kaca akan dapat
menarik benda-benda kecil disekitarnya (potongan-potongan kertas kecil) jika telah
digosokkan dengan kain sutera. Selanjutnya, jika kamu ulangi penggosokan tersebut dalam
waktu yang lebih lama dan lebih keras, akan kamu dapatkan gaya tarik penggaris plastic dan
batang kaca terhadap potongan-potongan kertas kecil akan makin kuat. Artinya, muatan yang
ada pada penggaris plastic dan batang kaca makin besar.6
Alat yang digunakan Coulomb untuk membuktikan Hukumnya adalah Elektroskop.
Elektroskop adalah alat untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak.
Dengan kita menggunakan alat Elektroskop kita dapat
mengetahui bahwa penggaris plastic yang digosokkan
dengan kain wol bermuatan listrik negative. Batang kaca
yang digosokkan dengan kain sutera akan bermuatan
listrik positif. Karena ketika plastic digosokkan dengan
kain wol, terjadi perpindahan electron dari kain wol ke
penggaris plastic. Hal itu terjadi karena gaya tarik inti
atom terhadap electron lebih kuat dari pada gaya tarik inti
atom kain. Tentu saja perpindahan tersebut akan lebih
banyak jika penggosokan yang dilakukan lebih lama.
Artinya, muatan listrik penggaris plastic menjadi lebih besar. Itulah sebabnya, gaya tarik
penggaris plastic menjadi lebih kuat jika digosokkan lebih lama.
A. Medan Listrik
Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau
secara matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi
dalam ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik
dimana, jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami
6
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=123&Itemid=175
5
gaya elektrostatis (disebut juga gaya coulomb). Medan listrik adalah suatu daerah/ruang di
sekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik digambarkan
dengan garis gaya listrik yang arahnya keluar (menjauhi) muatan positif dan masuk
(mendekati) muatan negatif.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan
listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal
gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua
buah muatan titik. Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda
yang bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
Pada mulanya, gaya listrik yang bekerja pada sebuah muatan dipandang sebagai sebuah
interaksi sesaat. Sekarang ini pandangan tersebut berubah, gaya listrik yang terjadi pada
sebuah muatan adalah interaksi muatan tersebut dengan medan listrik.
Untuk lebih jelasnya kita perhatikan kembali interaksi antara dua buah muatan titik q1
dan q2 yang diletakkan pada posisi r1 dan r2.
Terlihat bahwa E tidak bergantung pada besarnya q2 dan dikenal dengan persamaan
kuat medan listrik oleh muatan titik.
6
Kuat medan listrik adalah besarnya gaya Coulomb untuk tiap satu satuan muatan.
F
E
q
Secara sistematis :
dengan : E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya Coulomb (N)
q = muatan uji (C) 7
7
http://fisikazone.com/hukum-coulomb/
7
benda ke benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan
tidak diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya
berpindah tempat.
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika
muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan
menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik
dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis
gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan
listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda
bermuatan, kuat medanlistrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di
antara keduanya dibagi besar muatan uji.
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor.
Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di
suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Besar gaya Coulomb antara muatan sumber Q dan muatan uji q adalah :
Qq
F k …..(*)
r2
Kuat medan listriknya adalah :
F
E
q
Substitusikan pers.(*), maka kuat medan listriknya:
Q
Ek
r2
dengan : E = besar kuat medan listrik (N/C)
8
Q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber
(m)8
Q1 E1 Q2
r1 B r2
Titik B berada di antara muatan Q1 dan Q2 yang terletak satu garis.
E1 adalah kuat medan listrik karena pengaruh muatan Q1 yang ditentukan dengan rumus :
Q1
E1 k 2
r1
E2 adalah kuat medan listrik karena pengaruh muatan Q2 yang ditentukan dengan rumus :
Q2
E2 k 2
r2
Besar kuat medan listrik di B adalah resultan vektor E1 dan E2 yang ditentukan dengan
rumus :
EB = E1 + E2
Q1 Q2
= E1 k 2
+ E2 k 2
r1 r2
Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik.
Dalam membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan.
8
http://fisikazone.com/hukum-coulomb/
9
Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja
pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini
dinyatakan dengan E (r ) .
Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber.
Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan
dengan Ē pada suatu vektor posisi ȓ terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu
satuan muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’ 0 pada vektor posisi relatif
terhadap muatan sumber, kuat medan harus
E (r )sama dengan :
F (r , q ' ) 1 q
E (r ) rˆ
q '
40 r 2
Dimana ȓ adalah vektor satuan arah radial keluar
10
Dimana r adalah jarak dari elemen muatan dq ke titik P. Medan resultan kemudian
dicari dari prinsip superposisi dengan menjumlahkan kontribusi-kontribusi medan yang
ditimbulkan oleh semua elemen muatan atau E (r ) dE (r ) .9
Contoh Soal :
1. Dua muatan disusun seperti pada gambar di bawah ini. Muatan di A adalah +8 mikro
Coulomb dan muatan di B adalah -5 mikro Coulomb. Besar gaya listrik yang bekerja pada
kedua muatan adalah… (k = 9 x 109 Nm2C−2, 1 mikro Coulomb = 10−6 C)
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
10
9
Materi 13 Tim Dosen Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya LISTRIK MAGNET
10
http://gurumuda.net/contoh-soal-hukum-coulomb.htm
11
2. Carilah resultan gaya pada muatan 20mC dalam soal Gambar 4.1.7 berikut:
Penyelesaian:
Gambar 4.1.7
F= = 3,4 N
11
http://www.fisika-indonesia.blogspot.com/2010/09/contoh-soal-hukum-coulomb-1.html
12
HUKUM GAUSS
Hukum Gauss adalah sebuah hubungan antara medan di semua titik pada permukaan dengan
muatan total yang tercakup di dalam permukaan itu. Hal ini mungkin kedengarannya menyerupai
sebuah cara yang cenderung tidak langsung untuk menyatakan sesuatu, tetapi terbukti akan
merupakan sebuah hubungan yang sangat berguna. Selain kegunaannya sebagai alat perhitungan
Hukum Gauss akan membantu kita mendapatkan penglihatan (insight) yang lebih dalam
mengenai medan listrik.
Sebelum membicarakan hukum Gauss ini, lebih dahulu kita masukkan pengertian Fluks
Iistrik. Fluks berkaitan dengan besaran medan yang “menembus” dalam arah yang tegak lurus
suatu permukaan tertentu. Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus dalam arah
tegak lurus suatu permukaan. Ilustrasinya akan lebih mudah dengan menggunakan deskripsi
visual untuk medan listrik (yaitu penggambaran medan listrik sebagai garis-garis).Dengan
penggambaran medan seperti itu (garis), maka fluks listrik dapat digambarkan sebagai
banyaknya “garis” medan yang menembus suatu permukaan. Fluks listrik yang dihasilkan oleh
medan E pada permukaan yang luasnya dA adalah :
13
Arah elemen luas dA ditentukan dari arah normal permukaan tersebut. Fluks listrik disebabkan
adanya medan listrik, berarti adanya muatan menimbulkan fluks listrik.12
Beberapa contoh :
Dengan menggunakan hukum Gauss, tentukan kuat medan listrik di dekat permukaan bermuatan
yang rapat muatannya s. Jika permukaan cukup besar dan yang ditinjau adalah medan di dekat
permukaan maka E dapat dianggap homogen dengan arah tegak lurus permukaan.
12
Nurohman Sabar M.Pd Hukum Gauss ( PDF )
14
Jadi dalam bentuk vektor
Sebuah cincin tipis mempanyai jari-jari a dan muatan Q, terdistribusi secara homogen.
Tentukan medan listrik di lilik P pada sumbunya, pada jarak x dari pusal Gambar 2-4
15
Jawab:
Disini maka
karena simetri, maka dalam arah sumbu y medan lislriknya nol, maka :
maka di peroleh
13
Untuk x » a, maka :
Er
1 q
rˆ0
4 0 r 2
13
KETUT BUDIASA Makalah Hukum Gauss UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013
16
Untuk menunjukkan adanya medan, maka digambarkan beberapa vektor medan E yang arahnya
ke luar secara radial dan medan E makin kecil bila letaknya makin jauh,
1
E
r2
q + q
Gambar 2.2 Garis medan antara dua muatan positif dan negatif
Kekuatan medan sebanding dengan jumlah garis medan persatuan luas yang tegak lurus arah
medan, atau fluks = E. da
s
melalui permukaan S sebanding dengan jumlah garis medan yang
melewati S.
n
Bila muatan banyak, belaku superposisi: E E i dan jumlah fluks yang melewati permukaan
i 1
tertutup:
n n
qi
E.da Ei .da
S i 1 i 1 0
Q /0
17
Q jumlah muatan yang tertutup S, (2.10) dikenal sebagai hukum Gauss
n
E
q d da
q dan
E. da k 2
dan , sedangkan d
r r2
q q
E.da kqd 4 0
.4
0
14
14
https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/20/hukum-gauss-2/
18
S
n2
d E1 E2
q n1
q q
E 2 .da 2 d , E 1 .da1 d E.da 0
4 0 4 0
Jadi untuk muatan yang terletak di luar selimut Gauss berlaku E.da 0 Hukum
Gauss dalam bentuk diferensial
Hukum Gauss untuk distribusi muatan titik E.da q / 0 , dan bila distribusi muatan
kontinu q dv , sehingga
E.da .EdV
1
dV .E q / 0
V 0
1. Tentukan medan listrik di luar bola bermuatan listrik seragam. Jejari bola R, dan rapat
muatan = konstan.
15
http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/energi_dan_potensial_listrik.html
19
E
R
S
E. da 4 / 3 R
1 3
4 3
E 4 r 2
3 0
R
R3
E R r
3 0 r 2
2. Silinder panjang bermuatan, = kr, k = konstanta, r jarak titik dalam silinder diukur dari
sumbu silinder. Jejari silinder R dan panjangnya L. Tentukan medan listrik di dalam silinder!
R
a
20
l
L
E.da E da E da E 2 al
Q 2
E 2 al kla 3
0 3 0
1 1
E k a 2 rˆ0 (k konstanta, bukan )
3 0 4 0
1
E k R 2 rˆ0
3 0 16
3. Suatu bidang datar tipis, dengan rapat muatan permukaan yang seragam. Tentukan kuat
medan listrik di sekitar bidang tersebut!
16
http://naufalanas.blogspot.com/2013/10/hukum-gauss.html
21
E
E
E.dA Q / 0
Karena bidang tipis, maka muatan di dalam S adalah Q A (dianggap satu lapisan permukaan
saja dengan luas A), sedang
A σ
2 E A E nˆ
2 0 2 0
3. Dua pelat sejajar, masing-masing bermuatan berbeda, dengan rapat muatan . Tentukan
medan listrik di daerah I, II, dan III
22
E
E
I II III
E E
+ -
B
A
Pelat A dengan rapat muatan + menghasilkan medan listrik ke luar pelat sebesar . Jadi di
2 0
daerah I arah medan ke kiri, II dan III arah ke kanan.
Sedangkan pelat B dengan rapat muatan - menghasilkan medan listrik masuk pelat sebesar
. Jadi di daerah I dan II arah medan ke kanan, dan III arah ke kiri.
2 0
Kesimpulan
Medan listrik di I dan III = 0, sedang di daerah II E .
0
Untuk luas lempeng tak hingga maka E hanya mempunyai arah ke luar dari permukaan dan
pada jarak yang sama (misal D) dari lempeng, besar medan tetap sama. Maka dipilih luasan
Gauss berupa silinder panjang 2D dengan luas tutup Sa dan luas dasar Sb. Muatan dalam silinder
Qd S a . Berdasar hukum Gauss:
Qd
E.da E.da E.da E.da
Silinder Sa Sb 0
Sa
0 E Sa E Sb
0
23
E
2 0
E ẑ (di atas permukaan)
2 0
E ẑ (di bawah permukaan)17
2 0
Contoh Soal
Jika terdapat persegi dengan panjang sisi 20 cm, lalu bila sebuah medan listrik homogen sebesar
200 N/C ditembakkan ke arahnya dengan arah yang tegak lurus bidang persegi tersebut, berapa
jumlah garis medan listrik yang menembus bidang persegi tersebut (fluks listrik)?
Jawab
Luas Persegi = 20 x 20 = 400 cm2 = 4 x 10-2 m2
Φ = E. A
Φ = 200. 4 x 10-2 m
Φ = 8 weber
Sobat punya sebuah bidan lingkaran dengan jari-jari 7 cm. Jika ada kuat medan listrik sebesar
200 N/C mengarah pada bidang tersebut dengan membentuk sudut 300 terhadap bidang.
Tentukan berapa fluks listrik tersebut?
Jawab
Luas Bidang = Luas lingkaran = π r2 = 22/7 x 49 = 154 cm2 = 1,54 x 10-2 m2
( θ = sudut yang dibentuk oleh E dan garis normal — lihat gambar sebelumnya –)
17
Fisika Universitas Jl. 2/10 - ERLANGGA.
24
Φ = E. A.cos θ
Φ = 1,54 weber18
1. POTENSIAL LISTRIK
Agar terjadi aliran muatan (arus listrik) dalam suatu rangkaian tertutup, maka haruslah ada
beda potensial/beda tegangan di kedua ujung rangkaian. Beda potensial listrik adalah energi tiap
satu satuan muatan. Dua buah benda bermuatan listrik yang terletak berdekatan akan mengalami
gaya listrik di antara keduanya. Suatu usaha diperlukan untuk memindahkan (atau menggeser)
salah satu muatan dari posisinya semula. Karena usaha merupakan perubahan energi, maka besar
usaha yang diperlukan sama dengan besar energi yang dikeluarkan. energi dari muatan listrik
disebut energi potensial listrik. Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar
muatan tersebut dinyatakan sebagaipotensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.19
Kerja yang diperlukan untuk membawa muatan Q melalui medan listrik E dari suatu titik (awal)
ke titik lain (akhir) : akhir
W Q E dL
awal
18
http://rumushitung.com/2014/07/03/hukum-gauss-dan-contoh-soal/
19
Konsep dan Pengertian Arus dan Tegangan pada Rangkaian Listrik - Elang
Saktihttp://www.elangsakti.com/2013/03/konsep-dan-pengertian-arus-dan-tegangan.html
25
Diketahui sebuah muatan titik Q1 yang terletak di titik asal O(0, 0, 0). Hitung kerja yang
diperlukan untuk membawa sebuah muatan lain Q2 dari r = rB ke r = rA.
rA
1 Q1
E1 :
Jawab a dL dr a WAB Q2 E1 dL
4o r 2
r r
rB
rA
1 Q1
WAB Q 2
r rB
4 o r 2
a r dr a r
rA
Q1 rA 1 2 1 rA
( Q2 Q1 )( 1 r Q1 )2
Q 24
4o r rB r
o dr Q
2 2 1 2
4o rB rB
r
r dr
Q1 1 1
Q2 ( rA rB )
4 o
Q1 1 1
Q2
r r
4 o A B
20
20
Nuryah -Listrik Magnet Bab 4 Potensial Listrik (PowerPoint 2007)-
26
Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk memindahkan
muatan positif sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke suatu titik tertentu. Potensial listrik
dapat pula diartikan sebagai energi potensial listrik per satuan muatan penguji
Misalkan q0 bergerak disuatu medan listrik akibat beberapa muatan titik q1, q2 dan q3. Dengan
jarak r1, r2 dan r3 dari q0. Medan listrik total adalah jumlah vektor dari medan-medan yang
ditimbulkan oleh muatan-muatan individu dan kerja total yang dilakukan q0 adalah jumlah
kontribusi dari muatan-muatan individu itu.
Energi potensial listrik untuk sebuah muatan titik q0 dalam medan listrik dari sekumpulan
muatan qi diberikan oleh:
q 0 q1 q 2 q 3 q0 ri
U= ( + + ……) = ∑
4πϵ0 r1 r2 r3 4πϵ0 qi
i
q : muatan titik
r : jarak
q0 m2
: 9 .109 N
4πϵ0 𝐶2
Jika q0 berada tak berhingga jauhnya dari semua muatan lainnya, maka U = 0.
Tanda plus dan minus pada muatan diikutkan dalam perhitungan, jadi tidak seperti waktu
menghitung gaya coulomb dan kuat medan listrik kemarin dimana semua dimasukkan positif
(Potensial listrik (V) dan energi potensial listrik (Ep) adalah besaran skalar, gaya coulomb (F)
dan kuat medan listrik (E) termasuk besaran vektor).
Jika sistem terdiri dari lebih dari dua partikel bermuatan, energi potensial totalnya dapat
ditentukan dengan menghitung U untuk setiap pasangan muatan dan menjumlahkannya secara
aljabar. Sebagai contoh, tinjau gambar berikut.
27
q1 q 2 q1 q 3 q 2 q 3
U=K ( + + )
r12 r13 r23
Secara fisis, dapat diinterpretasikan sebagai berikut : andaikan posisi q1 tetap seperti pada
gambar tetapi q2 dan q3 berada di jarak tak terhingga. Usaha total yang harus dilakukan oleh
pengaruh luar untuk membawa muatan q2 dari jarak tak terhingga ke posisi di dekat q1 adalah k
q1 q2/r12, yang merupakan suku pertama. Dua suku terakhir menggambarkan usaha yang
diperlukan untuk membawa q3 dari jarak tak terhingga mendekati q1 dan q2.21
Contoh soal:
1. Titik P diantara empat muatan masing-masing + 2 C, − 4 C, + 5 C dan −6 Coulomb seperti
terlihat pada gambar berikut:
21
Materi Kuliah Listrik Magnet FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2014
28
q 0 q1 q 2 q 3 q 4
Vp = ( + + + )
4πϵ0 r1 r2 r3 r4
2 −4 5 −6
Vp = 9 .109 ( + + + )
1 1 1 1
2. KAPASITOR
Pengertian Kapasitor
Kapasitor atau kondensator adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan
muatan listrik.Dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan
penyekat (bahan dielektrik), Tiap konduktor disebut keping. Simbol yang digunakan untuk
menampilkan sebuah kapasitor dalam suatu rangkaian listrik adalah
Dalam pemakaian normal, satu keping diberi muatan positif dan keping lainnya diberi
muatan negatif yang besarnya sama. Antara kedua keping tercipta suatau medan listrik yang
berarah ke keping positif menuju keping negatif
22
http://fisika12.blogspot.com/2010/08/kapasitor_19.html
29
Kapasitas kapasitor keping sejajar
Kapasitansi atau kapasitas adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan)
untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti
penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di
lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng, maka
rumus kapasitans adalah:
Kapasitas kapasitor keping sejajar juga (1) sebanding dengan luas keping A, (2) sebanding
dengan permitivitas bahan penyekat ε dan (3) berbanding terbalik dengan jarak pisah antar
keping d, secara matematika di rumuskan :
30
εr= permitivitas relative bahan penyekat adalah perbandingan antara kapasitas dalam bahan
penyekat Cb dan kapasitas dalam vakum atau udara Co
Jika antara kedua keeping hanya terdapat udara atau vakum (tidak terdapat bahan penyekat ),
maka kapasitas kapasitor dalam vakum atau udara (Co) dirumuskan sebagai berikut :
Jika pada suatu kapasitor keeping sejajar beda potensialnya berubah, maka prinsip yang kita
pegang : muatan adalah kekal. Jadi muatan kapasitor sebelum disisipkan bahan penyekat (qo)
sama dengan muatan kapasitor sesudah disisipkan bahan penyekat (qb)
31
Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, Energi yang tersimpan dalam kapasitor
(energi Potensial ) W dinyatakan oleh :
Contoh Soal
1. Sebuah kapasitor 300 µF dihubungkan kesebuah baterai 50 Volt, Tentukan besar muatan
pada keeping-keping kapasitor.
Penyelesaian :
Ditanyakan : q = ….?
2.Sebuah kapasitor keeping sejajar memiliki kapasitas 1,3 µF ketika dimuati 6,5 x 10-7 C dan
antara kedua keping tersebut terdapat kuat medan magnet 200 NC-1. Berapakah jarak antara
Penyelesaian :
32
Dikerahui : C = 1,3 x 10-6 F, q = 6,5 x 10-7 C, dan E = 200 NC-1
Ditanyakan : d = ….?
d = q/CE = q = 6,5 x 10-7 /(1,3 x 10-6) (200)= 2,5 x 10-3 m atau 0,25 cm
Rangkaian Kapasitor
1. Rangkaian Seri
Dua kapasitor atau lebih dapat disusun secara seri dengan ujungnya yang disambung-
sambungkan secara berurutan seperti pada gambar di bawah ini
Pada rangkaian seri ini muatan yang tersimpan pada kapasitor akan sama , jadi Q Total sama
dengan muatan di kapasitor 1, kapasitor 2 dan kapasitor 3, akibatnya beda potensial tiap
kapasitor akan berbanding terbalik dengan kapasitas kapasitornya, sesuai dengan persamaan Q =
CV
Pada rangkaian seri beda potensial= tegangan sumber=tegangan total E=V tot, akan terbagi
menjadi tiga bagian. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan sifat-sifat yang dimiliki rangkaian
seri sebagai berikut:
a. Q total = Q1 = Q2 = Q3
33
b. E= Vtot = V1 + V2 + V3
2. Rangkaian Paralel
a. Q total = Q1 + Q2 + Q3
b. E = Vtotal = V1 = V2 = V3
c. Cp = C1 + C2 + C323
23
Bahan Kuliah Listrik Magnet Fisika Dasar IIA Institut Teknologi Bandung ( PPT )
34
DAFTAR PUSTAKA
Materi 13 Tim Dosen Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya LISTRIK MAGNET
Nurohman Sabar M.Pd Hukum Gauss ( PDF )
Materi Kuliah Hukum Coulomb Kelompok 2 ( Power Point 2007 )
SEMARANG
2009
Materi Kuliah Listrik Magnet FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
KHAIRUN TERNATE 2014
Bahan Kuliah Listrik Magnet Fisika Dasar IIA Institut Teknologi Bandung ( PPT )
http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/energi_dan_potensial_listrik.html
https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/20/hukum-gauss-2/
http://www.fisika-indonesia.blogspot.com/2010/09/contoh-soal-hukum-coulomb-1.html
http://gurumuda.net/contoh-soal-hukum-coulomb.htm
http://fisikazone.com/hukum-coulomb/
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=123&Itemid=175
http://hanif-ilmu-fisika.blogspot.com/2012/02/hukum-coulomb.html
http://coulombfis.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://rumushitung.com/2014/07/03/hukum-gauss-dan-contoh-soal/
http://fisika12.blogspot.com/2010/08/kapasitor_19.html
35