Direktur
Tanggal Terbit
06 – 10 – 2018
SPO
1/2
praktik kedokteran.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/Menkes/PER/IV/2011 tentang penyelengaraan komite medis di
Rumah Sakit
5. Peraturan Ketua komisi eksekutif Komisi Akreditasi Rumah Sakit
No. 1666/KARS/X/2014 tentang penetapan status akreditasi
Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
7. Pedoman tata kelola Rumah Sakit Penawar Medika tentang Komite
Medis pasal 46.
1. Alat tulis
Alat dan Bahan
2. Form skrining/seleksi nyeri pada pasien
1. Semua pasien rawat inap, dengan nyeri akut maupun nyeri kronik,
harus dilakukan penilaian derajat nyeri yang merupakan tanda vital
kelima.
2. Nilai derajat nyeri pasien dengan numerical rating scale, untuk
Prosedur menjadi acuan jenis dan dosis obat yang akan diberikan.
3. Bila pasien merasa nyeri, DPJP akan langsung melakukan
penanganan nyeri (lihat SOP penanganan nyeri sedang, berat).
4. Jika nyeri tidak membaik, DPJP langsung melakukan konsultasi
penanganan nyeri kepada dokter spesialis anestesi.
Setiap akan melakukan skrining/seleksi dan penanganan nyeri pada
Hal yang perlu
pasien harus memperhatikan keluhan pasien kemudian disesuaikan
diperhatikan dengan skala nyeri sesuai SPO.
2/2