Secara etimologi supervisi berasal dari dua kata bahasa inggris, yaitu kata “super”
dan “vision” yang masing-masing kata itu berarti diatas dan penglihatan. Supervisi juga
merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Jadi supervisi
pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. Melihat dalam hubungannya
dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan menilik, mengontrol dan mengawasi.1
bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpi guru-guru
1. Boardman et.
secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efekktif dalam mewujudkan segala
pertumbuhan tiap-tiap murid secara kontinu, serta mampu dan lebih cakap
untuk perbaikan proses belajar mengajar (PBM). Ada dua tujuan yang harus
1
Kris Setyaningsih. Administrasi Pendidikan...h.49
diwujudkan oleh supervisi, yaitu; perbaikan (guru murid) dan penungkatan mutu
pendidikan.
3. Ross L (1980)
4. Purwanto (1987)
para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.
Supervisi adalah sutu teknik pelayanan yang tujuan utamanya mempelajari dan
para guru dan pegawai lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.3
Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar
mengajar yang lebih baik. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor.
umumnya dan peningkatan mutu belajar dan mengajar pada khususnya. Supervisi
2
Daryanto. Administrasi Pendidikan.(jakarta: PT Rineka Cipta,2011).h.170-171.
3
Mufti Ahmad. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. ( Palembang: IAIN Raden Fatah Press,
2005).h.202-203
dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa
secara total, ini berarti bahwa tujuan supervis pendidikan tidak hanya untuk
memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi guru
dan penggunaan metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan teknik evaluasi
pengajaran.5
d. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru
itu sendiri;
g. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam
44
Kris Setyaningsih. Administrasi Pendidikan...h.49
5
Ibid,49
h. Membantu guru baru disekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas
yang diperoleh;
pembinaan sekolah.
pendidikan itu;
b. Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan
masing-masing;
f. Membantu guru dalam masa orientasinya supaya dapat cepat menyesuaikan diri
h. Menghindari tuntuta-tututan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajar,
baik tuntutan itu datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar (masyarakat).
a. Meningkatkan semangat kerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah yang
sekolah;
unsur terkait;
sekolah tersebut.
guru dan seluruh staf sekolah diketahui dengan jelas tugas yang
bersangkuta;
sebagainya;
jalannya sekolah atau lembaga dalam pencapaian tujuan pendidikan akan lebih
terjamin.
dengan catatan kata supervisor harus diganti dengan kata guru super, agar
sudah senior atau profesional saja yang diberi tanggung jawab melaksanakan
sekolah senior tadi tidak sanggup lagi melaksanakan tugas terlalu banyak.
Pada abad ke-18 supervisi dilakukan oleh panitia kantor pendidikan atau
perhatian mereka ketika menjalankan tugas supervisi adalah apakah guru sudah
B. Supervisi Ilmiah