Anda di halaman 1dari 8

TUGAS II

PDAM Tirta Aceh Tenggara


dan
Kebutuhan Air Minum di Aceh Tenggara
Dosen Pengajar : Amir Fauzi, S.T., M.Sc.

Disusun Oleh:

Sapriadin

1504101010079

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan TUGAS kami tentang
PDAM Tirta Aceh Tenggara dan Kebutuhan Air Minum di Aceh Tenggara. ini dalam waktu
yang telah ditetapkan. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan kepada alam yang penuh ilmu
pengetahuan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, seperti pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kebaikan di
masa mendatang.

Banda Aceh, Maret 2017

Penulis
PENDAHULUAN

A. Profil Aceh Tenggara


Kabupaten Aceh Tenggara adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia.
kabupaten ini beribukota Kutacane, Kabupaten ini berada di daerah pegunungan
dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, yakni bagian dari
pegunungan Bukit Barisan. Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan
daerah cagar alam nasional terbesar terdapat di kabupaten ini. Pada dasarnya
wilayah Kabupaten Aceh Tenggara kaya akan potensi wisata alam, salah satu
diantaranya adalah Sungai Alas yang sudah dikenal luas sebagai tempat olah raga
Arung Sungai yang sangat menantang. Secara umum ditinjau dari potensi
pengembangan ekonomi, wilayah ini termasuk Zona Pertanian. Potensi ekonomi
daerah berhawa sejuk ini adalah padi, kakao, kembiri, rotan, kayu glondongan,
ikan air tawar dan hasil hutan lainnya. Dalam bidang Pertambangan, Aceh
Tenggara memiliki deposit bahan galian golongan-C yang sangat beragam dan
potensial dalam jumlah cadangannya.

B. PDAM Tirta Aceh Tenggara


Ratusan pelanggan PDAM Tirta Agara sejak lima tahun terakhir menunggak
pembayaran rekening mencapai ratusan juta rupiah, sehingga dalam waktu dekat
perusaahn milik daerah ini akan melakukan penertiban rekening pelanggan.
Seperti dijelaskan Direktur PDAM Tirta Aceh Tenggara (Agara) kepada Analisa
di ruang kerjanya, Sabtu (11/12), sejak lima tahun terakhir pelanggan menunggak
rekening lebih dari Rp300juta. Selain itu, meteran air milik pelanggan yang
berada di Kecamatan Babussalam, Seumadam, Badar, Bambel, Lawe Bulan dan
sejumlah kecamatan lainnya kini telah hilang, sehinga sangat menyulitkan petugas
PDAM dalam penagihan rekening. "Dalam waktu dekat ini semua akan kita tata
ulang dan benahi, baik terhadap tagihan rekening maupun pembenahan pelayanan
kepada pelanggan kita yang tersebar di sejumlah kecamatan. Diperkirakan 80
persen pelanggan kini tak lagi miliki meteran," jelas Taufik. Mengenai pelayanan,
juga akan dibenahi ulang dan bukan hanya terhadap pelanggan yang tak punya
meteran, tetapi begitu pula keluhan pelaggan terhadap kualitas air akan segera
dibenahi. Diakui, memang saat musim hujan kualitas air keruh dan berlumpur
sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengkonsumsinya. "Masalah keruh
memang ada hambatan dan kami akui bahwa air yang disuplai kepada masyarakat
saat ini tidak melalui pengolahan, pasalnya kalau air yang disuplai melalui
pengolahan, maka tekanan debitnya akan berkurang dan hanya sebagian
pelanggan saja mendapatkan air. Kalau blong tekanan kuat, sehingga suplai air
dapat tercapai kepada seluruh pelanggan.

C. Menghitung Kebutuhan Air Minum di tahun 2016

Dari data BPS diketahui :


 Jumlah penduduk = 191,389
 Penduduk yang terlayani = 121,452
 Persentase terlayani = 70 %
 Konsumsi perkapita = 125 L/jiwa/hari
 Persentase kehilangan air = 72,6 %
 Koefisien jam maksimum = 1,20
Penyelesaian :
 Kebutuhan domestik = 125 L/jiwa/hari x 121,452 = 15.181.5 L/hari
15.181.5
= 24 𝑥 3600 = 17,571 L/dtk (LPS)

 Asumsi:persentase kebutuhan non domestik = 30%


 Kebutuhan non-domestik = 17,571 L/dtk x 30% = 5,271 L/dtk

 Kebutuhan total = 22,842 L/dtk

 Kehilangan air = Kebutuhan total x persentase kehilangan air


= 22,842 L/ dtk x 72,6 %
= 16,583 L/ dtk

 Kebutuhan rata-rata = Kebutuhan total + kehilangan air


= (22,842 + 16,583) L/dtk
= 39,425 L/dtk

 Kebutuhan maksimum = kebutuhan rata-rata x koefisien jam maksimum


= (39,425 L/dtk ) x 1,20
= 47,31 L/dtk
47,31
= 𝑥 30 𝑥24 𝑥3600 = 122,627.52 m3 / bulan
1000

D. Proyeksi Kebutuhan Air dalam kurun waktu 20 tahun

Proyeksi Penduduk Kabupaten Aceh Tenggara Menurut Jenis Kelamin, 2010-2017

(jiwa)

Jenis Kelamin 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Laki-Laki 89,492 91,699 93,294 95,509 97,729 99,604 101,979 104,110

Perempuan 90,505 92,474 93,982 96,504 98,520 100,410 102,489 104,371

Total 179,997 184,173 187,276 192,013 196,249 200,014 204,468 208,481

Rata-rata pertambahan penduduk per tahun = 4336 jiwa/ tahun.


Persentase pertambahan penduduk per tahun = 2,168 %.

1. Tahun rencana 2021


Proyeksi jumlah penduduk tahun 2021
Pn = P0 (1 + r )n
P5 = 191,389 ( 1 + 0,02168)5
P5 = 213,055 jiwa

Kebutuhan air domestik


Q = P5 x q
Q = 213,055 jiwa x 125 L/hari/jiwa
Q = 26,631.875 L/hari
Q = 30,824 L/dtk

Kebutuhan air non domestik


= 30,824 L/dtk x 30% = 9.247 L/dtk

Kebutuhan total = 40.071 L/dtk

Kehilangan air = 40.071 L/dtk x 72,6% = 29,092 L/dtk

Kebutuhan rata-rata = Kebutuhan total + kehilangan air


= (40.071 + 29,092) L/dtk
= 69,163 L/dtk

Kebutuhan maksimum = kebutuhan rata-rata x koefisien jam maksimum


= (69,163 L/dtk ) x 1,20
= 82,996 L/dtk
82,996
= 𝑥 30 𝑥24 𝑥3600 = 215,125.632 m3/bulan
1000

2. Tahun rencana 2026


Proyeksi jumlah penduduk tahun 2026
Pn = P0 (1 + r )n
P10 = 191,389 ( 1 + 0,02168)10
P10 = 237,137 jiwa

Kebutuhan air domestik


Q = P10 x q
Q = 237,137 jiwa x 120 L/hari/jiwa
Q = 28,456.44 L/hari
Q = 73,760 L/dtk

Kebutuhan air minum non domestik


= 73,760 L/dtk x 30% = 22,128 L/dtk

Kebutuhan total = 95.888 L/dtk


Kehilangan air = 95.888 L/dtk x 72,6% = 69.615 L/dtk

Kebutuhan rata-rata = Kebutuhan total + kehilangan air


= (95.888 + 69.615) L/dtk
= 165.503 L/dtk

Kebutuhan maksimum = kebutuhan rata-rata x koefisien jam maksimum


= (165.503 L/dtk ) x 1,20
= 198,604 L/dtk
198,604
= 𝑥 30 𝑥24 𝑥3600 = 514,780.531 m3/bulan
1000

3. Tahun rencana 2031


Proyeksi jumlah penduduk tahun 2031
Pn = P0 (1 + r )n
P15 = 191,389 ( 1 + 0,02168)15
P15 = 264.022 jiwa

Kebutuhan air domestik


Q = P15 x q
Q = 264.022 jiwa x 120 L/hari/jiwa
Q = 31,682.64 L/hari
Q = 273,738 L/dtk

Kebutuhan air minum non domestik


= 273,738 L/dtk x 30% = 82,135 L/dtk

Kebutuhan total = 355,873 L/dtk

Kehilangan air = 355,873 L/dtk x 72,6% = 258,363 L/dtk

Kebutuhan rata-rata = Kebutuhan total + kehilangan air


= (355,873 + 258,363) L/dtk
= 614,236 L/dtk

Kebutuhan maksimum = kebutuhan rata-rata x koefisien jam maksimum


= (614,236 L/dtk ) x 1,20
= 737,083 L/dtk
737,083
= 𝑥 30 𝑥24 𝑥3600 = 1,910,519.654 m3/bulan
1000

4. Tahun rencana 2036


Proyeksi jumlah penduduk tahun 2031
Pn = P0 (1 + r )n
P20 = 191,389 ( 1 + 0,02168)20
P20 = 293,910 jiwa

Kebutuhan air domestik


Q = P20 x q
Q = 293,910 jiwa x 120 L/hari/jiwa
Q = 35,269.2 L/hari
Q = 406,553 L/dtk

Kebutuhan air minum non domestik


= 406,553 L/dtk x 30% = 121,966 L/dtk

Kebutuhan total = 528,519 L/dtk

Kehilangan air = 528,519 L/dtk x 72,6% = 383,705 L/dtk

Kebutuhan rata-rata = Kebutuhan total + kehilangan air


= (528,519 + 383,705) L/dtk
= 912,224 L/dtk

Kebutuhan maksimum = kebutuhan rata-rata x koefisien jam maksimum


= (912,224 L/dtk ) x 1,20
= 109,466.88 L/dtk
109,466.88
= 𝑥 30 𝑥24 𝑥3600 = 283,738,153 m3/bulan
1000

Rangkuman proyeksi kebutuhan air dalam kurun waktu 20 tahun

Kebutuhan Air maksimum


Tahun
(m3/bulan)
2021 215,125.632
2026 514,780.531
2031 1,910,519.654
2036 283,738,153

Anda mungkin juga menyukai