“PAP SMEAR”
Oleh :
Dinda Azhari
(P1337424818007)
III. Materi
1. Pengertian pap smear
2. Tujuan dan manfaat pap smear
3. Syarat-syarat pemeriksaan pap smear
4. Prosedur pemeriksaan pap smear
IV. Metode
1. Penyampaian materi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
V. Media
Leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan
VII. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan
a. Siapa saja yang beresiko terkena kanker serviks?
b. Apa saja manfaat dari pap smear?
c. Siapa saja yang disarankan untuk melakukan pap smear?
d. Bagaimana petunjuk dan prosedur pap smear?
2. Observasi
a. Klien mendengarkan penjelasan dengan seksama
b. Klien aktif dalam diskusi
VIII. Sumber Pustaka
Anwar, Mochamad. 2011. Ilmu Kandungan.Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
LAMPIRAN MATERI
“PAP SMEAR”
1. Pengertian Kanker Serviks
Serviks atau leher rahim adalah bagian yang menghubungkan rahim dan
vagina. Kanker serviks merupakan keganasan yang ter- jadi pada leher rahim
terkait Human PapillomaVirus (HPV).
5. Prosedur
Langkah-langkah Pengambilan pap smear (Romauli dan Vindari,
2011) yaitu:
a. Persiapan pasien
1) Melakukan informent concent.
2) Menyiapkan lingkungan sekitar klien, tempat tidur ginekologi dan
lampu sorot.
3) Menganjurkan klien membuka pakaian bagian bawah.
4) Menganjurkan klien berbaring ditempat tidur ginekologi dengan posisi
litotomi.
b. Pesiapan alat
1) Menyiapkan perlengkapan/bahan yang diperlukan seperti hanscun,
speculum cocor bebek, spatula ayre yang telah dimodifikasi, lidi kapas
atau cytobrush, kaca objek glass, botol khusus berisi alkohol 95%,
cytocrep atau hair spray, tampon tang, kasa steril pada tempatnya,
formuler permintaan pemeriksaan sitologi pap smear, lampu sorot,
waskom berisi larutan klorin 0,5%, tempat sampah, tempat tidur
ginekologi, sampiran.
2) Menyusun perlengkapa/bahan secara ergonomis.
c. Pelaksanaan
1) Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dengan metode
tujuh langkah dan mengeringkan dengan handuk kering dan bersih.M
2) Mengunakan hanscun steril.
3) Melakukan vulva higyene.
4) Memperhatikan vulva dan vagina apakah ada tanda-tanda infeksi.
5) Memasang speculum dalam vagina.
6) Masukkan spatula ayre kedalam mulut rahim, dengan ujung patula yang
berbentuk lonjong, apus sekret dari seluruh permukaan porsio serviks
dengan sedikit tekanan dengan mengerakkan spatel ayre searah jarum
jam, diputar melingkar 3600.
7) Ulaskan secret yang telah diperoleh pada kaca object glass secukupnya,
jangan terlalu tebal dan jangan terlalu tipis.
8) Fiksasi segera sediaan yang telah dibuat dengan cara:
a) Fiksasi Basah
Fiksasi basah dibuat setelah sediaan diambil, sewaktu secret masih
segar dimasukkan kedalam alkohol 95%. Setelah difiksasi selama
30 menit, sediaan dapat diangkat dan dikeringkan serta dikirim
dalam keadaan keringterfiksasi atau dapat pula sediaan dikirim
dalam keadaan terendam cairan fiksasi didalam botol.
b) Fiksasi Kering
Fiksasi kering dibuat setelah sediaan selesai diambil, sewaktu secret
masih seger disemprotkan cytocrep atau hair spray pada object glass
yang mengandung asupan secret tersebut dengan jarak 10-15 cm
dari kaca object glass, sebanyak 2-4 kali semprotkan. Kemudian
keringkan sediaan dengan membiarkannya diudara terbuka selama
5-10 menit. Setelah kering sediaan siap dikirimkan ke laboratorium
sitologi untuk diperiksa bersamaan dengan formulir permintaan.
9) Bersihkan porsio dan dinding vagina dengan kasa steril dengan
menggunakan tampon tang.
10) Keluarkan speculum dari vagina secara perlahan-lahan.
11) Beritahu ibu bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan.
12) Rapikan ibu dan rendam alat-alat dan melepaskan sarung tangan
(merendam dalam larutan clorin 0,5%).
13) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dengan metode tujuh
langkah.
14) Temui klien kembali.
15) Mencatat hasil tindakan dalam status.