Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nessia Listiani NRP : 0652302 Kelas: MG F

BIAYA OVERHEAD PABRIK

PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan tiga cara penggolongan yaitu:
1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
2. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan
3. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan departemen

Dalam hal ini yang pertama akan dibahas yaitu mengenai penggolongan biaya overhead
pabrik menurut sifatnya. Di setiap perusahaan yang menggunakan biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung perusahaan tersebut menggunakan produksinya
berdasarkan pesanan. Hal ini dalam biaya overhead pabrik tersebut biaya-biaya produksi dapat
dikelompokkan menjadi beberapa golongan yang antara lain adalah:
a. Biaya bahan penolong
b. Biaya reparasi dan pemeliharaan
c. Biaya tenaga kerja tidak langsung
d. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap

f; §_昼 ^oveihiSd^abfik^SSinyan^ feCarlHEMgssungmemerlukan pengeluaran uang yang


sama.

Hal yang kedua yang perlu dicermati yaitu penggolongan biaya overhead pabrik menurut
perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume produksi. Dalam hal ini yang perlu
diadakan tinjauan mengenai biaya overhead pabrik yang terbagi menjadi tiga golongan biaya
overhead pabrik tetap, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik semivariabel
dengan masing- masing pengertian istilah tersebut adalah sebagai berikut:
-Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik yang berubah

-Bayado/vefteSd" pPBrkttffcvPaSSlEalhebiayP .overhead pabrik yang tidak berubah dalam


kisar perubahan volume kegiatan tertentu.
-Biaya overhead pabrik semivariabel adalah biaya overhead pabrik yang berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

Hal yang ketiga yang perlu dicermati yaitu penggolongan biaya overhead pabrik menurut
hubungannya dengan departemen. Dalam hal ini yang perlu menjadi tinjauan dari hubungan
dengan departemen-departemen yang ada dalam pabrik yaitu dapat digolongkan menjadi dua
kelompok yaitu: biaya overhead pabrik langsung departemen dan biaya overhead tidak langsung
departemen yang mana istilah tersebut dapat diartikan sebagai berikut:
-Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah biaya overhead pabrik yang terjadi
_ o_m n應
- e
論 瓣 ^ M
h flin MevMeminMkyW
bOike
manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen.

PENENTUANTARIFBIAYAOVERHEADPABRIK

Alasan Pembebanan Biaya Oerhead Pabrik kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di
Muka Mengenai biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada pesanan atau produk atas dasar
tarif yang ditentukan di muka dalam suatu perusahaan mempunyai alasan pembebanan biaya
overhead pabrik kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut:

mdgakWkonepheibapnrperubaha^fsMrga^oyknerseauiag快8池0與域 dmngM
dari bulan yang satu ke bulan yang lain. Hal ini akan berakibat pada penyajian harga pokok
persediaan dalam neraca dan besar kecilnya laba atau rugi yang disajikan dalam laporan rugi-
laba, sehingga mempunyai kemungkinan mempengaruhi keputusan- keputusan tertentu yang
diambil oleh manajemen. Apabila biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dibebankan
kepada produk, maka harga pokok produksi per satuan mungkin akan berfluktuasi karena:
a. perubahan tingkat kegiatan produksi dari bulan ke bulan
b. perubahan tingkat efisiensi produk
c. adanya biaya overhead pabrik yang terjadinya secara sporadik, menyebar

d. bdyamviahfeael pSbrikteFfe懸^sHringferfadi secara teratur pada waktu-waktu


tertentu
Selain yang dijelaskan diatas dengan menggunakan metode harga pokok pesanan, manajemen
memerlukan informasi harga pokok produksi per satuan pada saat pesanan selesai dikerjakan.

LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK

Penentuan tarif biaya overhead pabrik dalaksanakan melalui tiga tahap berikut ini:
1 .Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

i—efiput 秘rfmfeyfeaivahayapoverj^d pabrik kepada produk Berikut


penjelasan dari masing-masing tahap tersebut
1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik Dalam penusunan anggaran biaya ini
yang harus diperhatikan yaitu tingkat kegiatan (kapasitas) yang akan dipakai sebagai
dasar penafsiran biaya overhead pabrik yang mana terdiri dari tiga macam yaitu kapasitas
praktis, kapasitas normal, dan kapasitas sesungguhnya yang diharapkan.
2. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk Faktor- faktor
yang harus dipertimbangkan dalam memilih dasar pembebanan yang dipakai adalah:
a. H arus diperhatikan jenis biaya ov erhead pabrik yang dominan
jumlahnya dalam departemen produksi

ferseblHm drffiyattaung&f-s舰-sb^aeroebuheaengabrifeayanemdemnan
yang akan dipakai.
3. Menghitung tarif biaya overhead pabrik Dalam menghitung anggaran produksi
setelah tingkat kapasitas produk tersebut dicapai dan anggaran biaya overhead pabrik
telah disusun serta dasar pembebanannya telah dipilih dan diperkirakan maka langkah
yang harus ditempuh selanjutnya yaitu menghitung tarif biaya overhead pabrik dengan
rumus sebagai berikut Biaya overhead pabrik yang dianggarkan dibagi dengan taksiran
dasar pembebanan menghasilkan tarif biaya overhead pabrik setelah itu tarif biaya
overhead pabrik harus dipecah menjadi dua macam yang diantaranya tarif biaya overhead
pabrik tetap dan tarif biaya overhead
pabrik variabel.
PENGUMPULANBIAYAOVERHEADPABRIKSESUNGGUHNYA

Maksud dari biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan untuk
dibandingkan dengan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif
yang ditentukan di muka adalah untuk mencari selisih yang terjadi antara biaya overhead pabrik
yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka dengan biaya
overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi merupakan biaya overhead pabrik yang lebih atau
kurang dibebankan. Ada dua metode yang sering digunakan dalam proses pengumpulan biaya
overhead pabrik yaitu:

a
- DaiwutoBnmayFoveheadpMk^興ufeunggufenyMjdiFMaiafdffgm
rekening kontrol biaya overhead pabrik sesungguhnya, rekening ini dirinci lebih lanjut
dalam kartu biaya untuk jenis biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi.
b. Pengumpulan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Dalam Metode
Variabel Costing
Dalam metode ini metode pengumpulannya tetap sama dengan yang dipakai pada metode
Full Costing hanya saja perbedaannya terletak pada pembebanannya karena dalam
metode variabel costing biaya overhead pabrik tetap sesungguhnya dibebankan sebagai
biaya dalam periode terjadinya, tidak diperhitungkan ke dalam

i du a ke59afek b%a ove£fega<anpa


feapgaa pomofejaBfio k s 3i ( bri
i
fei ?
quyguJWetenpfek
variabel sesungguhnya dan biaya overhead pabrik tetap sesungguhnya.

PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK

Dalam setiap akhir bulan, biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan
dipindahkan dari rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya ke rekening selisih biaya
overhead pabrik. Rekening selisih biaya overhead pabrik dicantumkan dalam neraca sebagai
beban yang ditangguhkan. Metode perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik ini
seringkali digunakan tanpa memperhatikan penyebab terjadinya selisih itu sendiri dengan alasan
sebagaimana tertera dibawah ini
a. Manajemen tidak pernah mencoba menentukan penyebab terjadinya selisih biaya

b. °mlhhadepiabrilersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan saldo rekening-rekening yang


akan dibebani dengan pembagian selisih tersebut.
c. Saldo rekening-rekening Barang Dalam Proses dan Persediaan Produk Jadi biasanya relatif
kecil bila dibandingkan dengan harga pokok penjualan.

BAB 8
DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK
Departementalisasi biaya overhead pabrik adalah pembagian pabrik ke dalam bagian- bagian
yang disebut departemen atau pusat biaya yang dibebani dengan biaya overhead pabrik.
Dalam departementalisasi biaya overhead pabrik, tarif biaya overhead dihitung untuk

ditMetoramenpmenkanlfMn Oshr kamibanafepMgmMgfias^bada dvMtara


pabrik memerlukan pembagian perusahaan ke dalam departemen-departemen untuk
memudahkan pengumpulan biaya overhead pabrik yang terjadi. Departemen-departemen inilah
yang merupakan pusat-pusat biaya yang merupakan tempat ditandingkannya baiay dengan
prestasi yang dihasilakn oleh departemen tersebut.
Departementalisasi biaya overhead pabrik bermanfaat untuk pengendalian biaya dan ketelitian
penentuan harga pokok produk. Pengendalian biaya overhead pabrik dapat lebih mudah
dilakukan dengan cara menghubungkan biaya dengan pusat terjadinya.

LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK PER

DEPARTEMEN
Pada dasarnya langka-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik per departemen adalah
sama dengan yang sudah diuraiakan sebelumnya, tetapi masalah yang timbul dalam tiap langkah
adalah berbeda.
Langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik per departemen adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik per departemen
2. Alokasi biaya overhead pabrik departemen pembantu ke departemen produksi. Ada dua
macam metode alokasi biaya overhead pabrik departemen pembantu:
• Metode alokasi langsung.

D魏sik e tiapgsu debaryameovir


_ ^ W w M
kspayang m tm yapeMbtoau
alokasi langsung digunakan apabila jasa yang dihasilkan oleh depatemen pembantu
hanya dinikmati oleh departemen produksi saja. Tidaka ada departemen pembantu yang
memakai jasa departemen pembantu yang lain.
• Metode alokasi bertahap.
Metode ini digunakan apabila jasa yang dihasilkan departemen pembantu tidak hanya
dipakai oleh departemen produksi saja, tetapi digunakan pula oleh departemen
pembantu yang lain. Metode alokasi bertahap dibagi menjadi dua kelompok metode:
a. Metode alokasi bertahap yang memperhitungkan transfer jasa timbal balik
anatr departemen-departemen pembantu. Yang termasuk dalam kelompok
metode &i aaaTan:
1. Metode alokasi kontinyu
2. Metode aljabar
b. Metode alokasi bertahap yang tidak memperhitungakn transfer jasa timbal balik
antar departemen pembantu. Metode alokasi yang termasuk dalam kelompok ini
adalah metode urutan alokasi yang diatur.
3. Perhitungan tarif pembebanan biaya overhead pabrik per departemena

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PER DEPARTEMEN

a. Penaksiran biaya overhead pabrik langsung departemen atas dasar kapasitas yang
direncanakan untuk tahun anggaran

b. Penaksiran biaya overhead pabrik tak langsung departemen

c. Distribusi biaya overhead pabrik tak langsung departemen ke departemen- departemen


yang menikmati manfaatnya

d. Penjumlahan biaya overhead pabrik per departemen (baik biaya overhead pabrik
OVMUM —bfflkpettpgemgniepitemparumufe ^rodi碰 tfeaupng gap&temyn pembantu).

ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DEPARTEMEN PEMBANTU KE


DEPARTEMEN PRODUKSI

a) Metode Alokasi Langsung

Dalam metode alokasi langsung biaya overhead pabrik departemen pembantu dialokasikan ke
tiap-tiao departemen produksi yang menikmatinya. Metode alokasi langsung digunakan apabila
jasa yang dihasilkan oleh deparemen pembantu hanya

jMkmpa融焱瓣醒禪guksnsaja. Tidak ada departemen pembantu yang memakai

b) Metode Alokasi Bertahap

Metode ini digunakan apabila jasa yang dihasilkan departemen pembantu tidak hanya dipakai
oleh departemen produksi saja tetapi digunakan pula oleh departemen pembantu yang lain.

Anda mungkin juga menyukai