Anda di halaman 1dari 5

KERACUNAN MAKANAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPT dr. Sri ina amelia


PUSKESMAS NIP.19830930 201412 2 001
KALIWATES
1. Pengertian Keracunan makanan merupakan suatu kondisi gangguan pencernaan yang
disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan zat
pathogen dan atau bahan kimia, misalnya Norovirus, Salmonella, Clostridium
perfringens, Campylobacter, danStaphylococcus aureus.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
keracunan makanan
3. Kebijakan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan bahan Tensimeter ,stestoskop,thermometer,timbangan BB
6. Langkah – 1. Petugas mengucapkan salam
langkah 2. Petugas mempersilakan pasien untuk berbaring
3. Petugas memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien
4. Petugas melalukan anamnesa
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
6. Petugas menentukan diagnosa.
7.Petugas memberikan penatalaksanaan berupa
a.Petugas melakukan tatalaksana Airway (A),

Breathing (B),circulation (C)

b.Farmakologi : rehidrasi yang cukup dan suplemen elektrolit.


 Cairan rehidrasi oral (oralit) atau
 Larutan intravena (misalnya, larutan natrium klorida
isotonik, larutan RL
 Obat absorben (misalnya, kaopectate, aluminium
hidroksida) membantu memadatkan feses diberikan bila
diare tidak segera berhenti.
8. Petugas melakukan Konseling Dan Edukasi
Edukasi kepada keluarga untuk turut menjaga higiene
keluarga dan pasien.
Jika gejala menetap setelah 3-4 hari, etiologi spesifik
harus ditentukan dengan melakukan kultur tinja. Untuk
itu harus segera dirujuk
7. Bagan Alir
8. Unit terkait 1. Poli Umum
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Pustu
9. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Regester
10. Rekaman Historis Perubahan

NO Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai