(NEURODERMATITIS
SIRKUMSKRIPTA)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
UPT dr. Sri ina amelia
NIP.19830930 201412 2 001
PUSKESMAS
KALIWATES
1. Pengertian Liken simpleks kronik atau yang sering disebut juga dengan
neuro dermatitis sirkum kripta adalah kelainan kulit berupa pera
dan gankronis, sangat gatal berbentuk sirkum skrip dengan
tanda berupa kulit tebal dan menonjol menyerupai kulit batang
kayu akibat garukan dan gosokan yang berulang-ulang.
Penyebab kelainan ini belum diketahui. Prevalensi tertinggi
penyakit ini pada orang yang berusia 30-50 tahun dan lebih
sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
liken simplek
3. Kebijakan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Alat dan bahan Tensi meter,stestoskop, thermometer,timbangan badan.
6. Langkah – langkah 1. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
a. Farmakoterapi
1) Antipruritus: antihistamin dengan efek sedatif, seperti
difenhidramin 25-50 mg setiap 4-6 jam (maksimal 300
mg/hari), atau klorfeniramin maleat (CTM) 4 mg setiap
4-6 jam (maksimal 24 mg/hari).
2) Glukokortikoid topikal, antara lain: betametason
dipropionat salep/krim 0,05% 1-3 kali sehari,
metilprednisolon aseponat salep/krim 0,1% 1-2 kali
sehari, atau mometason furoat salep/krim 0,1% 1 kali
sehari. Glukokortikoid dapat dikombinasi dengan tar
untuk efek antiinflamasi.
b. Konseling & Edukasi
1) Memberitahu keluarga mengenai kondisi pasien dan
penanganannya.
2) Menyarankan pasien untuk melakukan konsultasi
dengan psikiatri dan mencari kemungkinan penyakit lain
yang mendasari penyakit ini.
3) Pasien disarankan agar tidak terus menerus menggaruk
lesi saat gatal, serta mungkin perlu dilakukan konsultasi
dengan psikiatri.
Kreteria rujukan
7. Bagan Alir
8. Unit terkait 1. Rawat Inap
2. UGD
3. BP Umum
4. Pustu
9. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Regester