10.

2 Understand the entity and its environment

Memahami Entitas dan Lingkungan Entitas

 Prosedur-Prosedur untuk Memperoleh Pemahaman, dalam rangka memahami penilaian

risiko dan pertimbangan terhadap risiko tersebut dalam merancang perencaan audit.
 Pengajuan sejumlah pertanyaan ke manajemen
Hal ini penting untuk didiskusikan dengan manajemen klien terkait tujuan-tujuan dan
harapan-harapannya, dan beberapa rencana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
 Prosedur-prosedur analitis
Prosedur ini dapat membantu auditor dalam mengidentifikasi sejumlah transaksi atau
keadaan yang tidak biasa.
 Observasi dan inspeksi
Prosedur-prosedur ini dapat mencakup area yang cukup luas, mulai dari observasi terkait
sejumlah aktivitas utama entitas, membaca laporan manajemen atau beberapa panduan
pengendalian internal, sampai pada inspeksi yang dilakukan atas sejumlah dokumen.
Sumber-Sumber Informasi Lainnya
Selain prosedur tersebut, auditor mungkin mempertimbangkan untuk memperoleh
informasi dari sumber-sumber lainnya, seperti konsultan hukum eksternal dari entitas, atau
sumber data yang tersedia secara eksternal.

 Diskusi Tim Audit

Alasan pentingnya adalah pertimbangan bahwa anggota-anggota tim secara bersama-
bersama memiliki akses yang lebih luas ke pihak-pihak di dalam organisasi termasuk
pemahaman yang terkait dengan hal tersebut.

 Klien yang Telah Ada Saat Ini

Jika klien tersebut adalah klien yang telah ada saat ini, kertas-kertas kerja tahun sebelumnya
direviu, sehingga muncul keyakinan bahwa kertas-kertas kerja tersebut dapat ditempatkan
pada sejumlah observasi dari periode-periode sebelumnya. Namun, sebelum mengandalkan
kertas-kertas yang telah ada saat ini, auditor perlu memastikan tidak ada perubahan yang
signifikan.

 Pemahaman terkait Entitas dan Lingkungan Entitas

ISA 315 membedakan aspek relevan dalam pemahaman terkait entitas dan lingkungan
entitas
 Industri, regulasi, dan faktor-faktor eksternal lainnya, termasuk kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku
 Sifat dasar dari entitas, termasuk penentuan dan pemberlakuan kebijakan-kebijakan
akuntansi oleh entitas
 Penentuan dan pemberlakuan kebijakan-kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk
sejumlah alasan untuk mengubah kelayakan atas aktivitas bisnisnya dan konsistensinya
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
 Tujuan-tujuan dan strategi-strategi, serta risiko-risiko bisnis yang terkait yang mungkin
menghasilkan salah saji material pada laporan keuangan
 Pengukuran dan reviu kinerja keuangan entitas

 Industri, Regulasi, dan Faktor-Faktor Eksternal Lainnya

Penting untuk memahami industry klien karena setiap industry memiliki risiko-risiko tertentu
yang muncul dari sifat dasar bisnis, konvensi-konvensi akuntansi, dan regulasi industry.
Pemahaman terhadap risiko-risiko bawaa (inherent risks) yang umumnya berlaku untuk
seluruh perusahaan pada jenis industry tertentu dapat membantu auditor mengindentifikasi
risiko-risiko bawaan yang ada di setiap perusahaan.
 Sifat Dasar dari Entitas
Aspek dari tahapan ini terkait dengan bagian utama dari entitas, seperti aktivitas operasinya,
tipe investasinya, pendanaan/kepemilikannya, dan bagaimana manajemen menerapkan dan
mengungkapkan kebijakan-kebijakan akuntansi.
Dokumen Hukum
Banyak aspek dalam sifat dasar entitas yang dapat dipengaruhi oleh sejumlah pertimbangan
hokum. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dokumen-dokumen hokum
tertentu, termasuk piagam dan anggaran dasar perusahaan, notulen rapat antara dewan
direksi dan pemegang saham, serta sejumlah kontrak.

 Beberapa Tujuan dan Strategi Entitas, serta Risiko-Risiko Bisnis yang Terkait
Auditor juga akan mempertimbangkan beberapa tujuan dan strategi entitas, serta risiko-
risiko bisnis yang terkait yang dapat memengaruhi laporan-laporan keuangan .Tujuan entitas
(entity’s objective) adalah keseluruhan rencana untuk perusahaan yang ditentukan oleh
pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola (governance) dan manajemen. Strategi
(strategy) adalah pendekatan-pendakatan operasional yang dimaksudkan agar manajemen
dapat mencapai tujuan-tujuannya. Terdapat hubungan simbiosis di antara proses-proses
bisnis organisasi dengan pihak-pihak ekonomi eksternal.

 Kerangka Strategis
Interpretasi yang menarik dari bagian ini, yakni tahapan “pemahaman dan penilaian risiko”
adalah adanya kerangka berorietasi strategi yang menyertakan beberapa tahapan berikut.
1. Memahami keunggulan strategis klien
2. Memahami risiko-risiko yang mengancam tujuan-tujuan bisnis klien
3. Memahami proses-proses yang utama dan sejumlah kompetensi yang terkait untuk
merealisasikan keunggulan strategis
4. Mengukur dan menentukan tolok ukur terhadap kinerja proses
5. Mendokumentasikan pemahaman terkait kemampuan klien untuk menciptakan nilai
dan menghasilkan arus kas masa depan menggunakan model bisnis klien, analisis
proses, indikator-indikator kinerja yang utama (key performance indicators), dan
profil risiko bisnis
6. Pergunakan kerangka keputusan yang terkait dengan pengetahuan bisnis yang
komprehensif untuk mengembankan sejumlah ekspektasi mengenai asersi-asersi
(assertions) yang utama yang diwujudkan dalam laporan-laporan keuangan secara
keseluruhan
 7. Membandingkan hasil-hasil keuangan yang dilaporkan dengan ekspektasi
sebelumnya dan merancang tambahan pekerjaan pengujian audit untuk mengatasi
setiap celah yang ada di antara ekspektasi-ekspektasi yang dimaksud

 Pengukuran dan Reviu terkait Kinerja Keuanan Entitas

Dalam upaya untuk menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan, auditor
seharusnya memeriksa informasi yang dihasilkan secara internal yang digunakan manajemen
dan pihak eksternal (pihak ketiga) untuk mengevaluasi perusahaan.

 Pengendalian Internal
Pengendalian internal-merupakan aspek terakhir untuk mempertimbangkan dalam
memahami entitas dan lingkungan entitas. Auditor perlu memperoleh tingkat pemahaman
terkait pengendalian internal entitas yang memadai untuk memahami entitas secara tepat.
Pemahaman yang baik terkait pengendalian internal diperlukan untuk ketepatan penilaian
terhadap risiko salah saji material dalam laporan-laporan keuangan.