Anda di halaman 1dari 19

zzzzzzzz

1
BAB I
PENDAHULUAN

Emina merupakan merek kosmetik lokal keluaran PT. Paragon Technology


& Innovation yang mulai diluncurkan pada tahun 2015. Emina mengenalkan berbagai
kategori kosmetik, meliputi personal care, skin care, dan make up. Melalui tagline
“Born To Be Love”, Emina menggambarkan setiap wanita memiliki kecantikan dan
keunikan masing-masing. Emina hadir dengan mengedepankan kesan cute dan girly
sehingga cocok untuk perempuan muda yang berjiwa fun, youthful, dan suka
mengeksplor banyak hal, memiliki rasa ingin tahu yang besar, mudah dipengaruhi
oleh teman, key opinion leader, juga melek teknologi. Di usianya yang masih muda,
Emina telah mencapai angka pertumbuhan 400% per tahun 2017 untuk kategori
produk skin care dan body care. Namun pencapaian ini masih kalah dengan
pertumbuhan kategori produk dekoratif yang telah mencapai 560%. Saat ini telah
banyak produk, program dan strategi untuk mendekati pasar remaja putri yang
terkenal sangat dinamis dan tidak loyal terhadap suatu merk tertentu. Selain itu,
persaingan perusahaan yang bergerak di industri kosmetik semakin tinggi dibuktikan
oleh Kementrian Perindustrian Indonesia yang menyampaikan bahwa pertumbuhan
industri kosmetik dan perlengkapan mandi di tahun 2017 mencapai 11,76%.
Berdasarkan Indonesia Investment (2017), pertumbuhan industri skin care menempati
urutan kedua sebesar 32%, setelah perawatan rambut sebesar 37%, dan di urutan
ketiga terdapat make up dengan pertumbuhan 10%. Melihat data tersebut, Emina
berupaya untuk mengimbangi pertumbuhan produk dekoratif dan bersaing dengan
kompetitor ditengah maraknya pertumbuhan industri kosmetik. Maka dari itu,
diperlukan gagasan strategi komunikasi yang inovatif untuk meningkatkan merek
Emina pada kategori produk skin care dan body care.
Pada saat ini, Emina ingin mengetahui strategi komunikasi pemasaran
terintegrasi yang meliputi target audience, konten komunikasi, dan bauran
komunikasi utama, baik online maupun offline yang benar-benar baru dan beyond
imagination. Untuk itu, penulis akan menyusun marketing communication plan untuk
Emina dengan menggunakan Unique Selling Proposition (USP) sebagai strategi yang
diharapkan mampu membantu Emina menjadi leading company di pasar kosmetik
terutama skin and body care. Strategi tersebut akan menggunakan marketing
communication mix.
1
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasi masalah yang


sedang dihadapi oleh Emina menggunakan Segmentation, Targeting, and Positioning
(STP) Model.

3. 1. Segmentation
Emina menetapkan target utama, yaitu perempuan muda siswa SMP, SMA
dan mahasiswa berusia 15 – 28 tahun, yang berada pada kategori SES A, B, C di
wilayah urban.

3. 2. Targeting
Emina mengisi pasar remaja yang baru belajar dan mengeksplorasi makeup
(dekoratif maupun skin care) maupun yang telah memiliki produk kompetitor. Dilihat
dari segi psikografis, perempuan muda yang menjadi target Emina adalah yang
memiliki jiwa “fun, youthful, suka mengeksplor banyak hal, memiliki rasa ingin tahu
yang besar, tidak sulit dipengaruhi oleh lingkungan seperti teman dan key opinion
leader, serta melek teknologi. Dalam rangka mencapai market ini, Emina bekerja
sama dengan beragam rretail, baik Hypermart, drug store, hingga online shopping
seperti Lazada dan Shopee.

3. 3. Positioning
Hingga sekarang, Emina menggunakan positioning dengan jargon, “Born to
be Loved”, dibarengi dengan ambience yang fun, youthful dan manis. Jargon ini cukup
mengena melihat target market Emina adalah para perempuan muda yang memang
berkepribadian manis dan penuh dengan semangat dan kesenangan.

2
BAB III
ANALISIS

3. 1. Porter’s Five Forces

Gambar 1. Diagram Porter’s 5 Forces milik Emina

Analisa Porter’s Five Forces merupakan menggambarkan tingkat persaingan


dari suatu industri. Force pertama adalah the threat of a substitute product, yaitu
bagaimana substitusi terhadap barang/jasa perusahaan. Produk Emina memiliki
produk substitusi yang tergolong besar. Selain disebabkan oleh banyaknya produk-
produk kecantikan (skin care) dari dalam negeri maupun luar negeri yang sudah
beredar, masyarakat juga terkadang tidak percaya dengan kualitas produk kimia.
Beberapa dari mereka masih senang menggunakan bahan-bahan alami, seperti madu
untuk melembabkan bibir dan kulit wajah, mentimun yang digunakan sebagai masker
untuk melindungi kulit dari radikal bebas, air tajin untuk mencerahkan dan
mengencangkan kulit, daun pegagan untuk mengatasi jerawat, dan masih banyak
bahan-bahan alami lainnya.
The threat of the entry of new competitor, yaitu tingkat kesulitan bagi
pesaing baru untuk memasuki pasar yang sama dengan Emina. Hal tersebut
bergantung pada skala ekonomi, market equity perusahaan, produk, core competence
tertentu, dan standar teknis. Ancaman akan munculnya pesaing baru sangatlah tinggi,
apalagi secara global kategori skin care diperkirakan tetap paling menguntungkan

3
dibandingkan kategori produk lainnya karena pertumbuhannya yang mencapai 36,4%.
Hal tersebut mendorong berbagai industri kecantikan untuk bersaing dan bergabung
dalam pasar.
Purchasing power of buyer, berperan dalam menekan harga untuk turun serta
memberikan penawaran dalam peningkatan kualitas ataupun layanan, dan
meningkatkan persaingan antar kompetitor. Pembeli dalam perusahaan Emina
memiliki daya tawar yang relatif kecil karena kelompok pembeli Emina tidak hanya
terpusat pada satu daerah saja sehingga sulit untuk memengaruhi harga, Emina juga
memiliki produk yang berkualitas dan terdiferensiasi sehingga pembeli tidak memiliki
insentif untuk menawar harga lebih rendah
Purchasing power of supplier, pemasok memiliki kekuatan dengan cara
menaikkan harga mentah yang kemudian menurunkan kualitas produk atau jasa yang
dibeli perusahaan. Dalam hal ini, purchasing power of supplier cukup besar karena
Emina memiliki ketergantungan yang sangat tinggi , yaitu sebesar 90% terhadap
bahan baku impor non herbal
Competitive Rivalry, merupakan pemain yang menghasilkan serta menjual
produk sejenis dan bersaing dalam memperebutkan market share pasar. Competitive
rivalry emina cenderung tinggi karena Emina harus bertarung melawan produk-
produk lokal dan internasional yang sudah lama berada dalam pasar. Belum lagi
dengan kedatangan produk kosmetik asal Korea dan Jepang yang semakin populer
akibat jasa penitipan dan selebriti di Instagram maupun YouTube. Selain itu, beberapa
pemain multinasional di Indonesia juga sangat kuat karena kegiatan promosi mereka
yang masif, harga bersaing, dan channel distribusi yang luas (meliputi modern trade,
traditional trade, dan e-commerce)

3. 2. SWOT Analysis
Emina memiliki strength, weakness, opportunity, dan threat sebagai berikut.

Strength Weakness
 Bauran produk yang luas  Toko belum tersedia di seluruh
 Desain produk yang unik, fun, dan Indonesia
playful  Customer service yang terbatas
 Harga barang yang kompetitif

4
 Sudah memasuki saluran belanja
online (e-commerce)
 Memiliki media sosial yang update
dan memadai
Opportunity Threat
 Pangsa pasar yang luas, menggiurkan,  Dinamika pasar yang tinggi
sekaligus menantang karena pangsa  Ketergantungan atas impor bahan
pasarnya tinggi baku non herbal
 Kenaikan tingkat konsumsi produk  Melemahnya nilai tukar rupiah
kosmetik lokal  Maraknya produk kosmetik ilegal
 Mendapatkan ulasan positif dari yang berbahaya
blogger dan vlogger populer di  Tingginya kompetisi di dalam pasar
Indonesia  Low barriers to entry, memudahkan
 Konsumen memiliki kesadaran merek kompetitor baru untuk masuk ke
yang tinggi pasar
 Konsumen pada generasi Y
cenderung tidak loyal terhadap suatu
merek

3. 3. Risk Analysis
Berikut adalah berbagai risiko yang dihadapi oleh Emina, beserta impact
yang dihasilkan dan bagaimana penulis merekomendasikan Emina untuk memitigasi
risiko tersebut.
Risk Impact Mitigation
Fluktuasi nilai tukar
Rupiah (MR1)
Macroeconomic Kenaikan biaya Mencari sumber supplier
Melemahnya nilai
Risk produksi lain dari dalam Indonesia
tukar rupiah (MR2)
Inflasi tahunan 3%-6%
Gangguan pada media Memiliki kontrol
Penurunan kualitas
komunikasi digital, pengamanan media
Industry Risk saluran komunikasi
seperti kasus hack komunikasi digital yang
Emina
pada akun Instagram, handal

5
Facebook, dan
Youtube (IR1)
Key Opinion Leaders
Penurunan image Menjalin kerja sama dan
(KOL) memberikan
kualitas produk yang kontrak yang baik
review buruk atas
diberikan Emina dengan KOL
prduk Emina (IR2)
Terganggunya
Penurunan supply  Pendekatan indikator
Operational distribution channel
produk kosmetik oleh standar untuk partner
Risk pada e-commerce
Emina distribusi
(OR1)
Masuknya merek  Menambah dan
pesaing dari luar meningkatkan kualitas
negeri (CR1) produk secara
Terjadi perpindahan
berkelanjutan
konsumen Emina ke
 Memperkuat
Competition kompetitorPenurunan
positioning market
Risk Banyak munculnya market share
share
pesaing baru dari perusahaan di dalam
 Meningkatkan
dalam negeri (CR2) industri kosmetik
komunikasi produk ke
seluruh saluran
industri
Ketergantungan atas
Menurunnya kuantitas Mencapai revenue
Business Risk supplier dari luar
produksi stream yang sustainabe
negeri (BR1)

6
Gambar 2. Diagram Risk Analysis

3. 4. Marketing Communication Mix Strategy


Berdasarkan analisa di atas, penulis memutuskan untuk menggunakan
kumpulan strategi komunikasi bisnis sebagai berikut.
3. 4. 1. Advertising
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh penulis, banyak pengguna youtube
Sementara penulis belum menemukan Emina melakukan iklan secara
signifikan di dalam platform YouTube. Oleh karenanya, penulis merasa memasang
iklan di dalam aplikasi YouTube akan menguntungkan bagi Emina. Ditambah lagi
dengan algoritma canggih yang digunakan pada Youtube untuk memastikan bahwa
penonton iklan tersebut termasuk dalam target market pemasang iklan.
Agar iklan yang dilakukan oleh Emina menarik, penulis merekomendasikan
content iklan berupa 5 Steps Skin Care Ala Emina. Pada iklan ini, dikisahkan terdapat
perempuan muda dengan setting di sekolah, yang khawatir akan kulitnya yang kusam,
tapi dia tidak tahu harus memulai dari mana, karena memang ia tidak pernah sama
sekali mengenali hal yang berhubungan dengan skin care dan semacamnya. Setelah
itu, salah seorang teman yang peduli dengan dirinya, membantunya dengan

7
mengenalkan dia pada 1 set produk Emina, dengan 5 Steps Skin Care. Dilakukan
praktek dalam menggunakan 5-steps ini.
5-steps ini akan berisikan langkah-langkah dalam melakukan perawatan kulit
wajah. Dimulai dari step pertama, yaitu dengan membersihkan wajah menggunakan
milk cleanser dan toner dari Emina. Step 2, dilanjutkan dengan menggunakan sabun
wajah. Step 3, menghilangkan kulit-kulit mati di wajah, dengan scrub. Step 4,
memakai masker wajah. Serta step 5, mengoleskan pelembab dan sunscreen wajah.
Dengan 5-steps ini, penulis menyarankan agar Emina membuat bundle
product untuk ke lima produk tersebut. Diharapkan target perempuan muda yang
sama sekali belum mengenali cara merawat kulit, akan tertarik untuk membeli satu set
produk Emina tersebut. Selain itu, bagi perempuan muda yang memang sudah
mengetahui tentang skin care, juga tertarik membelinya karena harga yang dipasang
lebih murah dibandingkan apabila membeli satuan.

3. 4. 2. Public Relation and Publicity


Public relations merupakan proses yang kontinu dari manajemen untuk
memperoleh nama baik dan pengertian dari para pelanggannya dan publik pada
umumnya (J.C Seidel). Beberapa hal yang menjadi rekomendasi penulis untuk
meningkatkan Public Relation and Publicity yaitu sebagai berikut.
a. Memberikan Public Relation (PR) Boxes berupa produk skincare dengan
packaging yang unik dan lucu sesuai dengan tema Emina kepada Key
Opinion Leader (KOL) yang telah menjalin kerja sama dengan Emina.
Kegiatan ini dapat menciptakan hubungan yang harmonis di antara kedua
pihak sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan. Selain itu,
kegiatan ini secara tidak langsung menarik para KOL untuk
mendokumentasikan dan berbagi cerita mengenai PR Boxes yang mereka
terima melalui media sosial. KOL Emina pasti memiliki banyak audience
yang mengamati kesehariannya di media sosial sehingga publikasi dapat
tersampaikan. Kegiatan ini lebih memberikan kesan natural dibandingkan
dengan endorsement karena kosmetik merupakan suatu hal yang sensitif
sehingga akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Beberapa
orang beranggapan bahwa review produk yang disampaikan baik oleh
selebgram atau youtuber melalui endorsement tidak sepenuhnya benar
karena mereka dibayar untuk melakukan hal tersebut.
8
b. Memberikan beasiswa pendidikan kepada perempuan muda yang
membutuhkan. Sejauh ini, penulis belum menemukan pemberian beasiswa
oleh Emina. Padahal ini dapat memberikan citra baik pada perusahaan di
kalangan public. Seperti yang diketahui bahwa 80% dari populasi Gen Z
memiliki kecenderungan membeli produk yang berdampak social atau
dampak positif bagi lingkungan. Selanjutnya, pemenang beasiswa Emina
akan menjadi ambassador non artis untuk pendekatan yang lebih relevan
kepada pasar.

3. 4. 3. Event and Experiences


Dalam rangka mempromosikan produk skincare Emina dan mendapat lebih
banyak eksposur, salah satu strategi event and experience yang unik dan menarik
yang direkomendasikan oleh penulis adalah agar Emina mengadakan Pop Up Store.
Tidak seperti toko permanen, sebuah Pop Up Store bersifat sementara dan
memberikan fleksibilitas bagi Emina untuk menguji daya tarik produk, berinteraksi
langsung dengan konsumen, mempromosikan produk, serta menjadi channel baru
dalam menjual dan mengomunikasikan produk.
Pop Up Store tersebut akan bertemakan “Emina Fun Store” sesuai dengan
jargon Emina yaitu “Born to be Loved”. Pesan yang disampaikan oleh Pop Up Store
ini adalah agar pengunjung dapat merasa rasa senang serta lebih mencintai dirinya.
Pop Up Store akan didominasi oleh warna pastel, terutama warna merah muda
sebagai warna lambang Emina. Ditambah dengan warna-warna lain yang girly dan
feminin, seperti kemasan Emina yang sangat cocok untuk target perempuan muda.
Pop Up Store akan ditempatkan di mall di mana terdapat banyak pengunjung terutama
target pasar Emina untuk memperbesar peluang mereka mengunjungi Pop Up Store.
Selain itu, kemungkinan mereka membeli produk Emina setelah mengunjungi Pop Up
Store ini juga sangat besar, karena pada umumnya orang-orang yang berkunjung ke
mall adalah orang yang memang mempunyai niat untuk berbelanja.
Agar pengunjung dapat memasuki Pop Up Store, mereka diharapkan untuk
membeli sebuah produk Emina terlebih dahulu. Agar Pop Up Store ini membuat
pengalaman pengunjung berbeda dengan yang lain adalah di mana di dalam Pop Up
Store ini akan terdapat tujuh bagian yaitu area skin check-ups, official Emina store,
empat area unik sebagai photo booth, mini games, dan area santai. Berdasarkan survei
yang dilakukan oleh penulis, target konsumen Emina mengharapkan adanya skin
9
check-up di dalam Pop Up Store. Untuk itu kami memutuskan untuk menambahkan
area check-up untuk mengetahui jenis kulit serta konsultasi kulit gratis dan tips-tips
untuk merawat kulit oleh ahli. Setelah berkunjung di skin check-up, area akan
dilanjutkan oleh official store Emina. Hal ini dimaksudkan agar setelah konsultasi,
mereka akan membeli produk dari Emina. Selanjutnya, terdapat empat area foto
dengan tema yang berbeda-beda yang tentunya sangat instagrammable. Hal ini
dilakukan mengingat besarnya pengaruh persebaran informasi melalui Instagram yang
akan sangat membantu eksposur produk. Di mana melalui Instagram pengunjung,
mereka akan melanjutkan penyampaian informasi oleh Emina ke followers mereka di
Instagram. Diharapkan hal ini akan semakin meningkatkan nilai pengunjung di Pop
Up Store. Untuk bersantai, disediakan ruang tunggu, di mana pengunjung bisa
beristirahat yang tentunya nyaman dan estetik.

3. 4. 4. Personal Communication
Personal communication merupakan salah satu aspek yang penting dalam
strategi promosi perusahaan, dimana perusahaan berhubungan langsung dengan calon
pembeli. Metode ini menekankan pada komunikasi yang bersifat persuasif sehingga
dapat menarik perhatian konsumen dan memungkinkan untuk melakukan pembelian.
Penulis menyarankan Emina untuk membuat Official Account LINE yang dapat
membantu dalam menyebarkan informasi seputar Emina, seperti adanya diskon
produk, kegiatan yang diselenggarakan Emina, dan peluncuran produk baru. Hal
tersebut dirasa efektif sebagai sarana promosi karena Indonesia masuk ke dalam
daftar 4 negara dengan jumlah pengguna terbesar yang diungkapkan oleh Ongki
Kurniawan, selaku Managing Director baru di Indonesia. Kemudian dari segi usia,
statistik menunjukkan pengguna LINE didominasi oleh usia 18 hingga 22 tahun
dengan persentase sebesar 41 persen. Disusul usia 23-32 tahun dengan persentase
sebesar 21 persen. Di posisi ketiga ada usia di bawah 17 tahun dengan 18 persen,
kemudian 33 hingga 43 tahun dengan 8 persen. Dan terakhir di atas 43 tahun dengan 3
persen. Angka ini menunjukkan pengguna Line di Tanah Air memang didominasi
oleh generasi millennial dan generasi Z, sesuai dengan segmentasi Emina.

10
3. 4. 5. Direct Marketing
Direct marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan untuk menarik
target konsumen secara langsung untuk meningkatkan penjualan produk. Penulis
menyarankan beberapa strategi untuk melaksanakan direct marketing, diantaranya
1. Menggunakan fitur Instagram bisnis “Buy Now”. Fitur ini dapat
memudahkan konsumen dalam pembelian barang dan memberikan informasi
secara langsung mengenai harga barang tersebut. Hal ini cocok untuk
generasi Y dan Z yang melek terhadap teknologi, di mana mereka memiliki
kecenderungan untuk belanja online. Cara ini juga menimbulkan pembelian
impulsif, contohnya keputusan membeli yang terjadi secara tiba-tiba setelah
melihat beberapa post produk Emina di Instagram. Ilustrasi fitur ini dapat
dilihat pada lampiran.
2. Membuka booth di sekolah maupun universitas dengan menerapkan sistem
yang lebih menarik bagi target konsumen. Adapun sistem yang disarankan
penulis yaitu dengan mengadakan skin check-up gratis yang bertujuan untuk
menarik minat target konsumen dalam mengunjungi booth Emina. Selain itu,
Emina juga dapat membuka photo booth yang menarik target konsumen
dalam mempublikasikan produk Emina. Sebagai timbal balik, target
konsumen yang upload foto mereka di instagram akan mendapatkan sample
produk dari Emina. Sample produk diharapkan dapat mengenalkan kualitas
produk emina, ketika mereka merasa puas dengan kualitasnya maka mereka
akan melanjutkan pembelian produk tersebut. Sistem ini dijelaskan pada
lampiran.

3. 4. 6. Sales Promotion
Sales promotion adalah insentif spesial atau program program menarik yang
mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk dan jasa tertentu (Grewal
and Levy, 2008). Aktivitas promosi ini terdiri dari insentif jangka pendek yang
dilakukan untuk mendorong pembelian dengan segera dan meningkatkan penjualan
perusahaan. Untuk meningkatkan sales promotion, penulis menyarankan untuk
menjual produk Emina melalui vending machine bertemakan ”Beauty Machine” yang
ditempatkan di stasiun kereta. Penempatan ini berdasarkan pertimbangan banyaknya
masyarakat yang menggunakan transportasi umum kereta, baik dari anak sekolahan
hingga orang dewasa. Hal ini diharapkan menimbulkan insentif membeli ketika target
11
konsumen sedang menunggu datangnya kereta. Dengan desain yang menarik seperti
contoh pada lampiran juga dapat menarik perhatian target konsumen untuk
mengunjungi vending machine tersebut setidaknya untuk sekadar melihat produk
Emina.

12
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4. 1. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, serta analisa yang telah
dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Emina memiliki
segmentasi perempuan berusia 15-28 tahun dengan posisi pada industri yang sangat
menguntungkan.Kemudian, melalui analisa Porter’s 5 Forces Emina memiliki tingkat
kompetisi yang sangat tinggi dengan kekuatan pembeli yang lumayan rendah.
Selanjutnya, melalui SWOT Analysis, Emina masih memiliki strength dan
opportunity yang unggul dari pesaingnya di pasar. Namun, melalui Risk Analysis,
Emina memiliki risiko yang cukup tinggi secara makroekonomi dan bisnis.

4. 2. Saran
menyarankan agar Emina melakukan strategi maketing communicaton mix.
Strategi ini berupa advertising pada YouTube dengan bertemakan “5 Steps Skin Care
ala Emina”, lalu public relation and publicity berupa pemberian PR Boxes pada KOL
Emina dan pemberian beasiswa bagi pelajar perempuan, event and experiences berupa
pendirian pop up store bertemakan “Emina Fun Store”, personal communication
dengan membuat LINE Official Store, direct marketing menggunakan fitur Buy Now
pada Instagram dan membuka booth pada sekolah dan universitas dengan tema
“Emina Roadshow”, serta sales pomotion dengan melakukan penjualan menggunakan
vending machine yang ditempatkan pada stasiun-stasiun KRL.

13
LAMPIRAN

1. Positioning

2. Ilustrasi Iklan 5 steps skincare ala Emina

3. Ilustrasi PR Boxes

14
4. Ilustrasi Pop Up Store
a. Denah

b. Skin Check Up

c. Official Store

d. Photo Booth

e. Mini Games

f. Ruang Tunggu

15
5. Ilustrasi Fitur Buy Now pada Instagram Emina

6. Ilustrasi Beauty Vending di stasiun-stasiun KRL

7. Ilustrasi acara Emina Roadshow

8. Data pengguna KRL di Jakarta

16
Sumber : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/07/24/berapa-penumpang-
krl-jabodetabek
9. Data Survei Penulis
Berikut adalah data hasil survei penulis terhadap 50 responden wanita.
a. Usia responden

0%
2%
4%

94%

12-16 17-25 25-35

b. Pengguna Skin and Body Care

0%
4%

96%

Ya Tidak

c. Sumber mendapatkan informasi mengenai Skin and Body Care

d. Kecenderungan untuk mengikuti challenge di internet

17
e. Tempat yang sering didatangi untuk hangout bersama teman

22%
32%

28%
14%
4%

Kokas Margo Grand Indonesia PI Lain-lain

f. Ketertarikan untuk mendatangi Pop Up Store

0%
16%

84%

Ya Tidak
g. Yang diharapkan ada di dalam Pop Up Store

0%
8%
30%

62%

Photobooth Beauty Adviser Mini Games

18

Anda mungkin juga menyukai