1
BAB I
PENDAHULUAN
3. 1. Segmentation
Emina menetapkan target utama, yaitu perempuan muda siswa SMP, SMA
dan mahasiswa berusia 15 – 28 tahun, yang berada pada kategori SES A, B, C di
wilayah urban.
3. 2. Targeting
Emina mengisi pasar remaja yang baru belajar dan mengeksplorasi makeup
(dekoratif maupun skin care) maupun yang telah memiliki produk kompetitor. Dilihat
dari segi psikografis, perempuan muda yang menjadi target Emina adalah yang
memiliki jiwa “fun, youthful, suka mengeksplor banyak hal, memiliki rasa ingin tahu
yang besar, tidak sulit dipengaruhi oleh lingkungan seperti teman dan key opinion
leader, serta melek teknologi. Dalam rangka mencapai market ini, Emina bekerja
sama dengan beragam rretail, baik Hypermart, drug store, hingga online shopping
seperti Lazada dan Shopee.
3. 3. Positioning
Hingga sekarang, Emina menggunakan positioning dengan jargon, “Born to
be Loved”, dibarengi dengan ambience yang fun, youthful dan manis. Jargon ini cukup
mengena melihat target market Emina adalah para perempuan muda yang memang
berkepribadian manis dan penuh dengan semangat dan kesenangan.
2
BAB III
ANALISIS
3
dibandingkan kategori produk lainnya karena pertumbuhannya yang mencapai 36,4%.
Hal tersebut mendorong berbagai industri kecantikan untuk bersaing dan bergabung
dalam pasar.
Purchasing power of buyer, berperan dalam menekan harga untuk turun serta
memberikan penawaran dalam peningkatan kualitas ataupun layanan, dan
meningkatkan persaingan antar kompetitor. Pembeli dalam perusahaan Emina
memiliki daya tawar yang relatif kecil karena kelompok pembeli Emina tidak hanya
terpusat pada satu daerah saja sehingga sulit untuk memengaruhi harga, Emina juga
memiliki produk yang berkualitas dan terdiferensiasi sehingga pembeli tidak memiliki
insentif untuk menawar harga lebih rendah
Purchasing power of supplier, pemasok memiliki kekuatan dengan cara
menaikkan harga mentah yang kemudian menurunkan kualitas produk atau jasa yang
dibeli perusahaan. Dalam hal ini, purchasing power of supplier cukup besar karena
Emina memiliki ketergantungan yang sangat tinggi , yaitu sebesar 90% terhadap
bahan baku impor non herbal
Competitive Rivalry, merupakan pemain yang menghasilkan serta menjual
produk sejenis dan bersaing dalam memperebutkan market share pasar. Competitive
rivalry emina cenderung tinggi karena Emina harus bertarung melawan produk-
produk lokal dan internasional yang sudah lama berada dalam pasar. Belum lagi
dengan kedatangan produk kosmetik asal Korea dan Jepang yang semakin populer
akibat jasa penitipan dan selebriti di Instagram maupun YouTube. Selain itu, beberapa
pemain multinasional di Indonesia juga sangat kuat karena kegiatan promosi mereka
yang masif, harga bersaing, dan channel distribusi yang luas (meliputi modern trade,
traditional trade, dan e-commerce)
3. 2. SWOT Analysis
Emina memiliki strength, weakness, opportunity, dan threat sebagai berikut.
Strength Weakness
Bauran produk yang luas Toko belum tersedia di seluruh
Desain produk yang unik, fun, dan Indonesia
playful Customer service yang terbatas
Harga barang yang kompetitif
4
Sudah memasuki saluran belanja
online (e-commerce)
Memiliki media sosial yang update
dan memadai
Opportunity Threat
Pangsa pasar yang luas, menggiurkan, Dinamika pasar yang tinggi
sekaligus menantang karena pangsa Ketergantungan atas impor bahan
pasarnya tinggi baku non herbal
Kenaikan tingkat konsumsi produk Melemahnya nilai tukar rupiah
kosmetik lokal Maraknya produk kosmetik ilegal
Mendapatkan ulasan positif dari yang berbahaya
blogger dan vlogger populer di Tingginya kompetisi di dalam pasar
Indonesia Low barriers to entry, memudahkan
Konsumen memiliki kesadaran merek kompetitor baru untuk masuk ke
yang tinggi pasar
Konsumen pada generasi Y
cenderung tidak loyal terhadap suatu
merek
3. 3. Risk Analysis
Berikut adalah berbagai risiko yang dihadapi oleh Emina, beserta impact
yang dihasilkan dan bagaimana penulis merekomendasikan Emina untuk memitigasi
risiko tersebut.
Risk Impact Mitigation
Fluktuasi nilai tukar
Rupiah (MR1)
Macroeconomic Kenaikan biaya Mencari sumber supplier
Melemahnya nilai
Risk produksi lain dari dalam Indonesia
tukar rupiah (MR2)
Inflasi tahunan 3%-6%
Gangguan pada media Memiliki kontrol
Penurunan kualitas
komunikasi digital, pengamanan media
Industry Risk saluran komunikasi
seperti kasus hack komunikasi digital yang
Emina
pada akun Instagram, handal
5
Facebook, dan
Youtube (IR1)
Key Opinion Leaders
Penurunan image Menjalin kerja sama dan
(KOL) memberikan
kualitas produk yang kontrak yang baik
review buruk atas
diberikan Emina dengan KOL
prduk Emina (IR2)
Terganggunya
Penurunan supply Pendekatan indikator
Operational distribution channel
produk kosmetik oleh standar untuk partner
Risk pada e-commerce
Emina distribusi
(OR1)
Masuknya merek Menambah dan
pesaing dari luar meningkatkan kualitas
negeri (CR1) produk secara
Terjadi perpindahan
berkelanjutan
konsumen Emina ke
Memperkuat
Competition kompetitorPenurunan
positioning market
Risk Banyak munculnya market share
share
pesaing baru dari perusahaan di dalam
Meningkatkan
dalam negeri (CR2) industri kosmetik
komunikasi produk ke
seluruh saluran
industri
Ketergantungan atas
Menurunnya kuantitas Mencapai revenue
Business Risk supplier dari luar
produksi stream yang sustainabe
negeri (BR1)
6
Gambar 2. Diagram Risk Analysis
7
mengenalkan dia pada 1 set produk Emina, dengan 5 Steps Skin Care. Dilakukan
praktek dalam menggunakan 5-steps ini.
5-steps ini akan berisikan langkah-langkah dalam melakukan perawatan kulit
wajah. Dimulai dari step pertama, yaitu dengan membersihkan wajah menggunakan
milk cleanser dan toner dari Emina. Step 2, dilanjutkan dengan menggunakan sabun
wajah. Step 3, menghilangkan kulit-kulit mati di wajah, dengan scrub. Step 4,
memakai masker wajah. Serta step 5, mengoleskan pelembab dan sunscreen wajah.
Dengan 5-steps ini, penulis menyarankan agar Emina membuat bundle
product untuk ke lima produk tersebut. Diharapkan target perempuan muda yang
sama sekali belum mengenali cara merawat kulit, akan tertarik untuk membeli satu set
produk Emina tersebut. Selain itu, bagi perempuan muda yang memang sudah
mengetahui tentang skin care, juga tertarik membelinya karena harga yang dipasang
lebih murah dibandingkan apabila membeli satuan.
3. 4. 4. Personal Communication
Personal communication merupakan salah satu aspek yang penting dalam
strategi promosi perusahaan, dimana perusahaan berhubungan langsung dengan calon
pembeli. Metode ini menekankan pada komunikasi yang bersifat persuasif sehingga
dapat menarik perhatian konsumen dan memungkinkan untuk melakukan pembelian.
Penulis menyarankan Emina untuk membuat Official Account LINE yang dapat
membantu dalam menyebarkan informasi seputar Emina, seperti adanya diskon
produk, kegiatan yang diselenggarakan Emina, dan peluncuran produk baru. Hal
tersebut dirasa efektif sebagai sarana promosi karena Indonesia masuk ke dalam
daftar 4 negara dengan jumlah pengguna terbesar yang diungkapkan oleh Ongki
Kurniawan, selaku Managing Director baru di Indonesia. Kemudian dari segi usia,
statistik menunjukkan pengguna LINE didominasi oleh usia 18 hingga 22 tahun
dengan persentase sebesar 41 persen. Disusul usia 23-32 tahun dengan persentase
sebesar 21 persen. Di posisi ketiga ada usia di bawah 17 tahun dengan 18 persen,
kemudian 33 hingga 43 tahun dengan 8 persen. Dan terakhir di atas 43 tahun dengan 3
persen. Angka ini menunjukkan pengguna Line di Tanah Air memang didominasi
oleh generasi millennial dan generasi Z, sesuai dengan segmentasi Emina.
10
3. 4. 5. Direct Marketing
Direct marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan untuk menarik
target konsumen secara langsung untuk meningkatkan penjualan produk. Penulis
menyarankan beberapa strategi untuk melaksanakan direct marketing, diantaranya
1. Menggunakan fitur Instagram bisnis “Buy Now”. Fitur ini dapat
memudahkan konsumen dalam pembelian barang dan memberikan informasi
secara langsung mengenai harga barang tersebut. Hal ini cocok untuk
generasi Y dan Z yang melek terhadap teknologi, di mana mereka memiliki
kecenderungan untuk belanja online. Cara ini juga menimbulkan pembelian
impulsif, contohnya keputusan membeli yang terjadi secara tiba-tiba setelah
melihat beberapa post produk Emina di Instagram. Ilustrasi fitur ini dapat
dilihat pada lampiran.
2. Membuka booth di sekolah maupun universitas dengan menerapkan sistem
yang lebih menarik bagi target konsumen. Adapun sistem yang disarankan
penulis yaitu dengan mengadakan skin check-up gratis yang bertujuan untuk
menarik minat target konsumen dalam mengunjungi booth Emina. Selain itu,
Emina juga dapat membuka photo booth yang menarik target konsumen
dalam mempublikasikan produk Emina. Sebagai timbal balik, target
konsumen yang upload foto mereka di instagram akan mendapatkan sample
produk dari Emina. Sample produk diharapkan dapat mengenalkan kualitas
produk emina, ketika mereka merasa puas dengan kualitasnya maka mereka
akan melanjutkan pembelian produk tersebut. Sistem ini dijelaskan pada
lampiran.
3. 4. 6. Sales Promotion
Sales promotion adalah insentif spesial atau program program menarik yang
mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk dan jasa tertentu (Grewal
and Levy, 2008). Aktivitas promosi ini terdiri dari insentif jangka pendek yang
dilakukan untuk mendorong pembelian dengan segera dan meningkatkan penjualan
perusahaan. Untuk meningkatkan sales promotion, penulis menyarankan untuk
menjual produk Emina melalui vending machine bertemakan ”Beauty Machine” yang
ditempatkan di stasiun kereta. Penempatan ini berdasarkan pertimbangan banyaknya
masyarakat yang menggunakan transportasi umum kereta, baik dari anak sekolahan
hingga orang dewasa. Hal ini diharapkan menimbulkan insentif membeli ketika target
11
konsumen sedang menunggu datangnya kereta. Dengan desain yang menarik seperti
contoh pada lampiran juga dapat menarik perhatian target konsumen untuk
mengunjungi vending machine tersebut setidaknya untuk sekadar melihat produk
Emina.
12
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4. 1. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, serta analisa yang telah
dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Emina memiliki
segmentasi perempuan berusia 15-28 tahun dengan posisi pada industri yang sangat
menguntungkan.Kemudian, melalui analisa Porter’s 5 Forces Emina memiliki tingkat
kompetisi yang sangat tinggi dengan kekuatan pembeli yang lumayan rendah.
Selanjutnya, melalui SWOT Analysis, Emina masih memiliki strength dan
opportunity yang unggul dari pesaingnya di pasar. Namun, melalui Risk Analysis,
Emina memiliki risiko yang cukup tinggi secara makroekonomi dan bisnis.
4. 2. Saran
menyarankan agar Emina melakukan strategi maketing communicaton mix.
Strategi ini berupa advertising pada YouTube dengan bertemakan “5 Steps Skin Care
ala Emina”, lalu public relation and publicity berupa pemberian PR Boxes pada KOL
Emina dan pemberian beasiswa bagi pelajar perempuan, event and experiences berupa
pendirian pop up store bertemakan “Emina Fun Store”, personal communication
dengan membuat LINE Official Store, direct marketing menggunakan fitur Buy Now
pada Instagram dan membuka booth pada sekolah dan universitas dengan tema
“Emina Roadshow”, serta sales pomotion dengan melakukan penjualan menggunakan
vending machine yang ditempatkan pada stasiun-stasiun KRL.
13
LAMPIRAN
1. Positioning
3. Ilustrasi PR Boxes
14
4. Ilustrasi Pop Up Store
a. Denah
b. Skin Check Up
c. Official Store
d. Photo Booth
e. Mini Games
f. Ruang Tunggu
15
5. Ilustrasi Fitur Buy Now pada Instagram Emina
16
Sumber : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/07/24/berapa-penumpang-
krl-jabodetabek
9. Data Survei Penulis
Berikut adalah data hasil survei penulis terhadap 50 responden wanita.
a. Usia responden
0%
2%
4%
94%
0%
4%
96%
Ya Tidak
17
e. Tempat yang sering didatangi untuk hangout bersama teman
22%
32%
28%
14%
4%
0%
16%
84%
Ya Tidak
g. Yang diharapkan ada di dalam Pop Up Store
0%
8%
30%
62%
18