Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)

I. PENGANTAR
Bidang studi : Gizi
Topik : Keluarga Sadar Gizi
Sub topik : Meningkatkan perilaku Kadarzi
Sasaran : Pengunjung Poli
Hari/tanggal :
Waktu : 20 menit
Tempat : RS Kwaingga Kabupaten Keerom
Penyaji : Elisabeth J. Lebuan, Lois T. Arwam, dan Natalia M. Lokang

II. TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan keluarga
dapat mengerti tentang perilaku sadar gizi dan dapat melakukan pemetaan kadarzi
sesuai kriteria kadarzi.

III. MATERI
Terlampir

IV. METODE
1. Diskusi
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Materi SAP
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 2 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2 8 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan secara memperhatikan
berurutan dan teratur
Materi :
Kriteria kadarzi
3 8 menit Evaluasi :
1. Menyimpulkan inti Menyimak dan
penyuluhan mendengarkan
2. Menyampaikan secara
singkat materi penyuluhan
3. Memberi kesempatan kepada
responden untuk bertanya
4. Memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
4 2 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi yang Menjawab salam
telah disampaikan
2. Menyampaikan terima kasih
atas perhatian dan waktu
yang telah diberikan kepada
paserta
3. Mengucapkan salam
VII. EVALUASI
Metode evaluasi : Diskusi dan tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan

VIII. LAMPIRAN MATERI


KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)
1. Kriteria Kadarzi
a. Keluarga makan aneka ragam makanan
1) Pengertian aneka ragam makanan
Makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok bahan
makanan. Dari tiap kelompok bahan makanan dan jenis yang
dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya makin baik. Adapun
kelompok bahan makanan tersebut adalah :
a) Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi,
singkong, mie, dan lain-lain
b) Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam,
daging, tempe, kacang-kacangan, tahu, dll.
c) Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam,
kangkung, wortel, buncis, kacang panjang, sawi, daun singkong,
daun katuk, pepaya, pisang, jeruk, semangka, nanas dan lain-lain.
2) Manfaat aneka ragam makanan
Untuk melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar dapat
melakukan pekerjaan sehari-hari dan terhindar daripenyakit
kekurangan gizi.
3) Akibat tidak makan aneka ragam makanan
Tubuh akan kekurangan zat gizi tertentu dan lebih mudah terserang
penyakit dan khusus balita pertumbuhan dan kecerdasannya terganggu.
4) Tindakan bila keluarga belum makan aneka ragam makanan
a) Jelaskan tentang pentingnya makan aneka ragam makanan pada
kesehatan, pertumbuhan dan kecerdasan
b) Memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah dengan menanam
tanaman, beternak ayam, bebek, ikan dan lain-lain agar dimakan
oleh anggota keluarga dan hasil pekaragan juga dapat dijual untuk
menambah penghasilan keluarga.
c) Mengupayakan bantuan dari sektor pertanian, untuk mengusahakan
penggunaan lahan pertanian secara gotong royong bagi keluarga
yang tidak mempunyai pekarangan.
d) Anjurkan ibu untuk masak aneka ragam dengan menu yang disukai
oleh anggota keluarga.

b. Ibu hamil dan balita memantau kesehatan dan pertumbuhan dengan


cara menimbang berat badan
- Pengertian pertumbuhan, yaitu bertambahnya ukuran fisik dari waktu
ke waktu.
- Pengertian perkembangan, yaitu bertambahnya fungsi tubuh seperti
pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggungjawab.
- Pengertian memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan,
yaitu:
1) Mengikuti perkembangan kesehatan dan pertumbuhan anggota
keluarga terutama bayi, balita dan ibu hamil. Kegunaan memantau
kesehatan dan pertumbuhan yaitu:
a) Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
balita.
b) Memcegah memburuknya keadaan gizi
c) Mengetahui kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin,
mencegah ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
dan terjadinya perdarahan pada saat melahirkan
d) Mengetahui kesehatan anggota keluarga dewasa dan usia lanjut.
2) Akibat bila tidak memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota
keluarga, yaitu:
a) Tidak mngetahui perkembangan pertumbuhan bayi, anak balita
dan janin secara normal.
b) Tidak mengetahui adanya gejala penyait pada bayi, anak balita
dan ibu hamil, misalnya kekurangan zat gizi, kegemukan,
gangguan pertumbuhan janin dan gangguan kesehatan lain.
c) Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat bila keluarga
belum memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota
keluarganya.
 Anjurkan kepada anggota keluarga/ibu menimbang bayi
dan anak balitanya setiap bulan ke posyandu. Bila berat
badan anak turun atau tidak naik, maka anjurkan orang
tua atau ibu untuk memeriksakan anaknya ke petugas
kesehatan di meja 5 posyandu atanu puskesmas
terdekat.
 Anjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya sesegera mungkin ke petugas keseharan
secara teratur, paling sedikit 4 kali selama masa tambah
darah, ibu dianjurkanmakan makanan sumber zat besi
seperti : ikan, telur, tempe, kacang-kacangan, sayur-
sayuran dan buah-buahan.

c. Keluarga biasa menggunakan garam beryodium dalam makanan


sehari-hari
Garam beryodium adalah garam yang telah ditambah zat yodium yang
diperlukan oleh tubuh. Pada kemasan biasa ditulis “garam beryodium”.
Konsumsi garam beryodium setiap hari akan mencegah GAKI (Gangguan
Akibat Kekurangan Iodium). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam
tidak lebih dari 6 gram atau 1 sendok teh setiap harinya. Akibat tidak
menggunakan/ masak dengan garam beryodium, yaitu terjadinya penyakit
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium yang ditandai dengan :
1. Membesarnya kelenjar gondok di daerah leher, sehingga
mengurangi daya tarik seseorang.
2. Pertumbuhan anak tidak normal yang disebut kretin/ kerdil
d. Ibu hanya memberi ASI sampai umur 6 bulan
Pemberian ASI saja atau dikenal dengan istilah “ASI Eksklusif”, yaitu
tidak memberikan makanan dan minuman lain selain ASI pada bayi umur
0-6 bulan.
ASI mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang.
Setelah 6 bulan bayi perlu mendapat makanan pendamping yang diberikan
secara bertahap.
Kegunaan memberikan ASI saja, yaitu :
1. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, murah dan
mudah memberikannya pada bayi.
2. ASI saja dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh
kembang dengan normal pada bayi sampai berumur 4 bulan.
3. ASI yang pertama keluar disebut kolostrum berwaran kekuningan
dan mengandung zat kekebalan dan mencegah timbulnya penyakit.
Oleh karena itu harus diberikan kepada bayi dan jangna sekali kali
dibuang.
4. Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi 0-4
bulan.
5. Dengan ASI mempererat ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Akibat tidak memberikan ASI saja pada bayi, yaitu :
1. Bila bayi berumur 0-4 bulan diberi makanan lain selain ASI,
sapat terjadi gangguan alat pencernaan
2. Bayi tidak mempunyai ketahanan tubuh untuk mencegah
penyakit
3. Bila bayi diberikan susu botol sering terjadi mencret,
kemungkinan bayi tidak cocok dengan susu bubuk, atau cara
membuatnya tidak bersih, dan pengeluaran biaya rumah tangga
lebih banyak
4. Mengurangi ikatan cinta kasih antara ibu dan anak
e. Keluarga biasa makan pagi
Makan atau sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari
sebelum beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan. Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan
sehari.
Makan pagi sangat penting, kebiasaaan makan pagi berarti akan mensuplai
kirang lebih 1.3 dari kebutuhan energi. Jenis dan hidangan untuk sarapan
dapat dipilih sesuai dengan keadaan, yang penting zat gizi terpenuhi.
Manfaat atau sarapan pagi yaitu:
1. Untuk memelihara ketahanan tubuh agar dapat bekerja atau belajar
dengan baik
2. Membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan
penyerapan pelajran.
3. Membantu mencukupi zat gizi

Akibat tidak makan pagi, yaitu:

1. Badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk
tenaga
2. Tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari demgan baik
3. Anak sekolah tidak dapat berfikir dengan baik dan malas
4. Orang dewasa hasil pekerjanya dapat menurun

f. Keluarga menkonsumsi suplemen gizi bagi yang membutuhkan


Bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru pada bulan Februari atau
Agustus. Anak balita 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A merah setiap
bulan Februari dan Agustus. Ibu hamil mendapat tanlet besi minimal 90
tablet selama masa kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai