Anda di halaman 1dari 11

Karya Tulis Ilmiah

Pengaruh Video Porno


Bagi Tingkah Laku Remaja

DISUSUN OLEH:
Tanto Maulana

KELAS:
XI MULTIMEDIA I

SMK NEGERI 1 LURAGUNG


Jalan Raya Luragung – Cidahu Desa Luragung Landeuh Telp. (0232) 8902300
http:\\www.smkn1luragung.sch.id Email: smkn1luragun@yahoo.co.id
KUNINGAN 45581

2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh
Video Porno Bagi Tingkah Laku Remaja”. Untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa
Indonesia semester genap tahun ajaran 2018/2019.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yulis Wisdiarti yang telah


memberikan arahan dan bimbingannya dalam menulis karya tulis ini.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kelas XI Multimedia I


yang telah memotivasi sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.

Kritik dan saran kami harapkan dari pembaca untuk mengevaluasi dan
penyempurnaan karya tulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................

B. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah .....................................................................

C. Rumusan Masalah .........................................................................................

D. Manfaat Penelitian .........................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Pornografi ....................................................................................

B. Jenis-jenis Media Pornografi .........................................................................

C. Faktor Penyebab Pelajar Menonton Video Porno .........................................

D. Akibat Dari Menonton Video Porno .............................................................

E. Upaya Menanggulangi Peredaran Video Porno ............................................

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................

B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
Pada era ini merupakan era dimana teknologi berkembang pesat yang sangat
berpengaruh pada kehidupan manusia. Dalam teknologi komunikasi dan informasi.
Misalnya, seperti internet yang dapat mengakses segala informasi yang kita inginkan.

Internet memiliki dampak positif seperti misalnya dalam kalangan remaja dalam
mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Tetapi, internet juga memiliki dampak negative,
seperti penipuan, penyalahgunaan media social,serta banyaknya sifat negative layaknya
pornografi yang mudah diakses oleh kalangan remaja khususnya. Sifatnya seolah ingin
tahu, dapat menjerumuskan remaja kedalam hal yang negative dan dapat berdampak
buruk pada pola pikir dan tingkah laku remaja.

A. Latar Belakang
Manusia adalah ciptaan yang paling indah dan paling tinggi derajatnya
dibandingkan ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dilahirkan dengan memiliki
potensi untuk menjalani kehidupannya seperti pikiran imajinasi, fantasi dan
dorongan perasaan atau keingintahuan. Manusia dapat tumbuh & berkembang
sesuai fasenya dari anak-anak hingga fase dewasa. Pada fase remaja adalah fase
dimana perubahan besar terjadi tingkat dewasa. Misalnya, hormon-hormon
seksual yang meningkat yang membuat seorang remaja memiliki rasa
keingintahuan yang kuat terhadap dunia tersebut.

Sekarang ini, banyak remaja-remaja yang terjerumus kedalam dunia


negative tersebut yang seharusnya belum diperbolehkan untuk diakses oleh
kalangan mereka. Dari situlah muncul masalah-masalah psikis dalam pola pikir
dan tingkah laku mereka yang mengacu ke hal-hal negative.

B. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah


Ada maksud dan tujuan kami dalam penulisan karya ilmiah ini adalah
untuk memberikan informasi kepada masyarakat, dan kepada remaja-remaja
khususnya, tentang bagaimana cara berpikir anak-anak dan remaja yang
cenderung labil dalam menentukan suatu hal yang mana yang baik dan yang
mana yang buruk.

C. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh video porno terhadap perilaku remaja dan
perkembangan pola pikir remaja?
D. Manfaat Penelitian
Adapula manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu sebagai
media penambah wawasan bagi masyarakat yang membacanya agar dapat
mempelajari bagaimana pola pikir remaja dan dampak yang ditimbulkan dari
pornografi bagi remaja.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pornografi
Pornografi (dari bahasa Yunani pornographia secara harafiah tulisan
tentang atau gambar pelacur) adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku
seksual manusia dengan tujuan membangkitkan rangsangan seksual, mirip,
namun berbeda dengan erotica, meskipun kedua istilah ini sering digunakan
secara bergantian (Wikipedia, 2007).

Dari definisi diatas,porno atau yang seringkali juga disebut pornografi


adalah sebagai bentuk penggambaran tingkah laku secara erotis untuk
membangkitkan nafsu birahi atau bahan yang dirancang dengan sengaja dan
semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi dalam
seks.[ekyd.blogspot.co.id]

B. Jenis-jenis Media Pornografi


Dalam Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 (UU Pornografi) yang dimaksud
dengan jasa pornografi adalah segala jenis layanan pornografi yang disediakan
oleh orang perseorangan atau korporasi melalui pertunjukan langsung, televise
kabel, radio, telepon,internet, majalah dan barang cetakan lainnya.
Sedangkan menurut Armando, 2004, jenis media yang mengandung pornografi
adalah:
 Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media
audio lain yang dapat diakses di internet. Seperti, lagu-lagu yang
mengandung lirik mesum, lagu yang mengandung suara-suara yang dapat
diasosiasikan dengan kegiatan seksual, program radio dimana penyiar atau
pendengar berbicara dengan gaya mesum, atau jasa layanan pembicaraan
tentang seks melalui telepon (party line) dansebagainya.

 Media audio-visual (pandang-dengar) seperti program televisi, film layar


lebar, video, laser disc, VCD, DVD, game computer, atau ragam media audio
visual lainnya yang dapat diakses di internet. Seperti, fil-film yang
mengandung adegan seks atau menampilkan artis yang tampil dengan
berpakaian minim, atau seolah-olah tidak berpakaian, adegan pertunjukan
music dimana penyanyi, musisi,atau penari latar hadir dengan tampilan dan
gerak yang membangkitkan syahwat penonton.
 Media visual (pandang) seperti Koran, majalah, tabloid, buku (karya
sastra,novel popular, buku non-fiksi) komik, iklan billboard, lukisan, foto,
atau bahkan media mainan. Seperti, berita, cerita, atau artikel yang
menggambarkan aktivitas seks secara terperinci, gambar, foto adegan seks
atau artis yang tampil dengan gaya yang dapat membangkitkan daya tarik
social, iklan di media cetak yang menampilkan artis dengan gaya yang
menonjolkan daya tarik seksual, atau fiksi atau komik yang mengisahkan atau
menggambarkan adegan seks dengan cara sedemikian rupa sehingga
membangkitkan hasrat seksual.

C. Faktor Penyebab Pelajar Menonton Video Porno


Ada banyak faktor yang menjadi penyebab bagi remaja untuk menonton
video porno, tetapi ada beberapa faktor yang kami anggap sebagai faktor yang
dominan. Diantaranya adalah:
 Kurangnya perhatian dan pendidikan agama oleh keluarga
Orang tua adalah tokoh percontohan oleh anak-anak termasuk didalam
aspek kehidupan sehari-hari tetapi didalam soal keagamaan hal itu seakan-
akan terabaikan, sehingga mudah untuk menerima hal buruk tidak kecuali
video porno.
 Pengaruh lingkungan yang tidak baik
Manusia selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan untuk tetap
bertahan hidup. Sehingga keberadaan lingkungan akan sangat
mempengaruhi individu didalam lingkungan itu sendiri, ketika lingkungan
hidup kita tidak baik maka individu-individu yang berada didalamnya pun
akan terpengaruh dengan keadaan ini.
 Tekanan psikologi yang dialami remaja
Beberapa remaja mengalami tekanan psikologi ketika di rumah diakibatkan
adanya perceraian atau pertengkaran orang tua yang menyebabkan si anak
tidak betah di rumah dan menyebabkan dia mencari pelampiasan untuk
mecoba menghibur diri dan pada keadaan ini pengaruh negative lebih
mudah diterima dari pada nasehat positif, seperti video porno.
 Gagal dalam studi/pendidikan
Remaja yang gagal dalam pendidikan atau tidak mendapat pendidikan,
mempunyai waktu senggang yang banyak, jika waktu itu tidak
dimanfaatkan sebaik-baiknya, bisa menjadi hal yang buruk ketika dia
berkenalan dengan hal-hal yang tidak baik untuk mengisi kekosongan
waktunya dengan menonton video porno
 Peranan media massa
Remaja adalah kelompok atau golongan yang mudah terpengaruhi, karena
remaja sedang mencari identitas diri sehingga mereka dengan mudah untuk
meniru atau mencontoh apa yang dia lihat, seperti pada film atau berita yang
sifatnya kekerasan, dan sebagainya.
 Perkembangan teknologi modern
Dengan perkembangan teknologi modern saat ini seperti mengakses
informasi dengan cepat, mudah dan tanpa batas juga memudahkan remaja
untuk mendapatkan hiburan yang sebenarnya tidak sesuai dengan mereka,
dengan mengakses langsung situs porno melalui media internet.

D. Akibat Dari Menonton Video Porno


Secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak
fokus dengan apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar,
mengaji ataupun yang berhubungan dengan kewajiban. Kurang menghormati
orang yang lebih tua dari dia, hilangnya sopan santun.

Video porno (blu film) merupakan perilaku menyimpang yang dimiliki


para remaja dan akan menghambat prestasi belajar. Hal ini mulai dibuktikan
oleh penelitian para ahli yang salah satunya sebagai berikut;
 Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima
bagian otak, terutama pada Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat
berada di belakang dahi). Pada pecandu pornografi, Dr. Mark menjelaskan,
otak akan merangsang produksi dopamine dan endorphin, yaitu suatu bahan
kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Tapi pecandu
pornografi bisa memenuhi kebutuhan barunya itu dengan lebih mudah,
kapan pun dimanapun, bahkan melalui handphone. Akhirnya, ini akan lebih
sulit dideteksi dan diobati ketimbang adiksi narkoba. Dr Mark mengatakan
pornografi menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi
kecanduan narkoba. Oleh sebab itu pengaruh pornografi dalam bentuk
apapun harus dapat dihindarkan dari para pelajar.
E. Upaya Menanggulangi Peredaran Video Porno
Begitu besarnya dampak negative dari peredaran dan aktivitas menonton
video porno pada kalangan pelajar dan remaja menjadi satu keresahan tersendiri
bagi orang tua dan sekolah, terlebih video porno terbukti sangat berpengaruh
terhadap prestasi belajar. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk oleh orang
orang tua dan sekolah adalah sebagai berikut:
 Penanaman nilai agama yang kuat terhadap didalam lingkungan keluarga
sangat efektif untuk menangkis pengaruh negative dalam bentuk apapun.
 Penggeledahan dan razia pada ponsel siswa, secara rutin oleh pihak sekolah
untuk tindakan preventif.
 Sekolah mengarahkan siswa untuk melakukan lebih banyak kegiatan positif
dengan lebih banyak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.
 Orangtua lebih banyak memberi perhatian terhadap anak, melalui arahan
dan dukungan untuk berprestasi, dalam berbagai bidang.

Hal-hal tersebut adalah yang bisa kami sampaikan untuk melindungi


serta menjauhkan pelajar dan remaja dari berbagai bentuk pornografi.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Faktor yang menyebabkan siswa sering menonton Film Porno (Blu Film)
karena ingin tahu, dan pengaruh lingkungan.
2. Dampak yang ditimbulkan bagi siswa atau pelajar yang selalu menonton
Film Porno (Blu Film) adalah secara otomatis pikiran akan berubah, akan
sering berfatamorgana, tidak fokus dengan apa yang menjadi kewajiban
seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang berhubungan dengan
kewajiban. Sehingga menurunkan prestasi belajar mereka.
3. Upaya yang dilakukan pihak sekolah dan orangtua untuk menanggulangi
persebaran video porno di kalangan pelajar adalah, mengadakan razia,
memberi lebih banyak kegiatan positif, orang tua mengarahkan dan
mendukung anak untuk berprestasi dalam berbagai bidang positif.

B. Saran
1. Sekolah dan masyarakat mestinya membentuk satu lingkungan yang baik
untuk mendukung perkembangan yang baik bagi para remaja dan pelajar.
2. Sebaiknya film porno dihindari karena hal itu berdampak pada penonton
film porno itu sendiri.
3. Sekolah bersama orang tua secara bersama-sama mengarahkan pelajar untuk
melakukan kegiatan yang positif agar tidak mudah terpengaruh oleh bujuk
rayuan teman untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://hernatreu.wordpress.com/2008/1/1/13/pornografi/
http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=54824
http://edukasi.kompasiana.com/2010/0/6/23/kasus-video-porno-pelajaran-bagi-pendidik

Anda mungkin juga menyukai