Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Flowchart
Flowchart sering disebut juga sebagai diagram alir adalah sebuah proses
yang digambarkan dalam bentuk simbol-simbol untuk menyelesaikan suatu
masalah. Flowchart akan memperkecil bagian pada langkah-langkah, sehingga
akan lebih mudah melakukan pengecekan dalam bagian–bagian yang tertinggal.
Flowchart mempunyai simbol atau shape tertentu untuk menunjukkan suatu
bagian yang akan dituliskan (Utami dan Sukrisno, 2015).
Pembuatan flowchart dilakukan dengan memisahkan input, proses, dan
outputnya. Langkah pertama dengan membentuk shape oval. Kemudian
memasukkan input dengan shape berbentuk jajar genjang. Dalam praktikum
yang dilakukan, inputnya adalah nilai kelvin. Selanjutnya memasukkan rumus
perhitungan konversi yaitu untuk Celcius = k-273, untuk Fahrenheit = 9/5 (k-273)
dan untuk reamur = 4/5 (k-273). Shape yang digunakan untuk menunjukkan
proses adalah persegi panjang. Setelah itu, shape belah ketupat untuk
keputusan, keputusan pertama yaitu mencari nilai Fahrenheit dengan rumus
Fahrenheit = 9/5 (k-273) kemudian break. Keputusan yang kedua adalah mencari
nilai Celcius dengan rumus Celcius = k-273 kemudian break dan untuk
keputusan yang terakhir yaitu mencari nilai Reamur dengan rumus reamur = 4/5
(k-273) kemudian break. Jika keputusan sudah berakhir menggunakan default
untuk data yang tidak diketahui. Setelah proses dijalankan, akan didapatkan
output berupa hasil dari konversi tersebut. Shape untuk menunjukkan output
adalah jajargenjang. Pada praktikum yang dilakukan didapatkan output berupa
hasil konversi Kelvin ke Celcius, Kelvin ke Fahrenheit, dan Kelvin ke Reamur.
Kemudian, flowchart diakhiri dengan selesai menggunakan shape oval. Hal ini
telah sesuai dengan literatur yang menjelaskan shape oval untuk memulai dan
mengakhiri flowchart, jajargenjang sebagai penunjuk input dan output, serta
persegi panjang yang menunjukkan proses

4.2 Program
Pada program yang dibuat inputnya adalah nilai kelvin yang dimasukkan.
Kemudian outputnya adalah hasil konversi Kelvin ke Celcius, Kelvin ke
Fahrenheit, dan Kelvin ke Reamur. Dalam pembuatan program ini, package yang
digunakan adalah tipe data. Import java.util.Scanner di masukkan untuk
memastikan fungsi scanner pada program java. Selain itu, ini menjelaskan
bahwa yang digunakan dalam program adalah class scanner yang berada di
bawah java.util.package. Public class berfungsi untuk menempatkan nama data
yang dibahas sebagai kelas. Public class ini berisi statement yang menjelaskan
nama kelas, yaitu tipe data. Statement selanjutnya berisikan scanner input = new
scanner berfungsi untuk membuat scanner baru yang bisa membuat nilai dari
data yang telah dimasukkan dengan variabel “input”. Statement ini juga berfungsi
untuk menjelaskan deklarasi variabel yang digunakan. Kelvin, celcius, fehrenheit,
dan reamur digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang akan dimasukkan
nilainya dengan variabel tersebut merupakan bilangan rill. System.out.println
untuk membuat output pada java. Kelvin = input.nextDouble () berfungsi untuk
memasukkan nilai yang akan ditentukan hasil perhitungannya, input adalah nama
variabel yang digunakan. System.out.println (“1. Fahrenheit”), System.out.println
(“2. Celcius”), System.out.println (“3. Reamur”), menampilkan perintah untuk
memasukkan nilai variabel sesuai opsi yang dipilih. Setelah itu, System.out.print
(“masukkan pilihan : ”), untuk menampilkan pilihan yang akan dimasukkan.
Pilihan = input.nextInt(); berfungsi untuk memasukkan nilai yang akan ditentukan
hasil perhitungannya, input adalah nama variabel yang digunakan. Switch
(pilihan), melakukan proses penyimpanan nilai yang telah dimasukkan kevariabel
pilihan. Kemudian case 1, memilih tindakan yang akan dijalankan sesuai dengan
input yang dimasukkan pada variabel pilihan. Nilai_Fahrenheit = ((Kelvin-
273)+32)*9d/5d, adalah untuk menjalankan kondisi 1 apabila nilai variabel pilihan
sama dengan 1. System.out.println (“kelvin + “kelvin = ”+ NilaiFahrenheit +
”Fahrenheit”, adalah untuk menampilkan hasil kondisi 1, untuk break digunakan
untuk menghentikan proses yang terjadi apabila perintah untuk eksekusi telah
dilaksanakan atau batasan dari masing-masing kondisi. Selanjutnya case 2,
memilih tindakan yang akan dijalankan sesuai dengan input yang dimasukkan
pada variabel pilihan. Nilai_Celcius = Kelvin-273, adalah untuk menjalankan
kondisi 2 apabila nilai variabel pilihan sama dengan 2. System.out.println (“kelvin
+ “kelvin = ”+ NilaiCelcius + ”Celcius”, adalah untuk menampilkan hasil kondisi 2,
untuk break digunakan untuk menghentikan proses yang terjadi apabila perintah
untuk eksekusi telah dilaksanakan atau batasan dari masing-masing kondisi.
Selanjutnya case 3, memilih tindakan yang akan dijalankan sesuai dengan input
yang dimasukkan pada variabel pilihan. Nilai_Reamur = 4d / 5d * (kelvin - 273),
adalah untuk menjalankan kondisi 3 apabila nilai variabel pilihan sama dengan 3.
System.out.println (“kelvin + “kelvin = ”+ NilaiReamur + ”Reamur”, adalah untuk
menampilkan hasil kondisi 3, untuk break digunakan untuk menghentikan proses
yang terjadi apabila perintah untuk eksekusi telah dilaksanakan atau batasan dari
masing-masing kondisi. Keputusan yang terakhir adalah default yaitu perintah
untuk menampilkan kondisi yang tidak sesuai dengan kondisi 1,2,3 dilanjutkan
break digunakan untuk menghentikan proses yang terjadi apabila perintah untuk
eksekusi telah dilaksanakan atau batasan dari masing-masing kondisi. Fungsi
titik koma (;) dalam pembuatan program untuk mengakhiri pernyataan yang telah
dibuat. Untuk mengawali dan mengakhiri statement, maka digunakan buka
kurung kurawal untuk mengawali dan tutup kurung kurawal untuk mengakhiri
pada statement (Nofriadi, 2015).

Anda mungkin juga menyukai